LAPORAN STUDI
A. Pengkajian KASUS
Ruangan 401
No. MR/CM 147463
Pukul : 08: 30 WIB
Tanggal pengkajian : 22 April 2019
1. Data dasar
a. Identitas klien
Nama : Tn. M
Usia : 47 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Perkerjaan : Petani
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Alamat rumah : Sungkai
Barat
Sumber biaya : BPJS
Tanggal masuk rumah sakit : 20 April
2019
Diagnosa Medis : Asma bronkial
b. Sumber informasi
Nama : Ny.
R
Umur : 45 tahun
Hubungan : Istri
Pendidikan : SD
Perkerjaan : Petani
Alamat : Sungkai
Barat
21
22
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan masuk rumah sakit
Pada tanggal 20 april 2019 pukul 05:30 WIB diantar dengan
keluarga melalui unit gawat darurat (UGD) RSU Hamadyani
Kotabumi Lampung Utara. Klien mengatakan sesak, napas terasa
berat, batuk berdahak, mual, nyeri pinggul, klien mengatakan batuk
sudah sekitar 7 hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 83 x/menit lokasi pemeriksaan
nadi radialis dengan kualitas kuat dan irama teratur, frekuensi
napas 27 x/menit dengan pernapasan cepat dan dangkal terdengar
suara nafas tambahan wheezing dan suhu tubuh 36,9 oC.
b. Riwayat kesehatan saat pengkajian
1) Keluhan utama
Klien mengatakan sesak napas semakin bertambah bila klien
terpapar oleh udara dingin, debu dan ketika klien melakukan
aktivitas. Sesak berkurang ketika klien mengatur posisi semi
flower dan menggunakan oksigen nasa kanul 3L/menit. Klien
mengatakan sesak seperti tertimpa benda berat saat bernapas.
Sesak berlangsung selama 10- 15 menit, frekuensi napas klien
27 x/menit.
2) Keluhan penyerta
Klien mengatakan batuk berdahak, mual, nyeri pinggang
c. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan memilik alergi terhadap debu dan cuaca dingin,
klien pernah di rawat di RSU Handayani Kotabumi Lampung
Utara dengan keluhan sesak napas sekitar 3 tahun yang lalu. Klien
mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan dan tidak pernah
dilakukan tindakan operasi
23
Bagan 3.1
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
:Pernah menderita penyakit yang sama
dengan klien
: Klien
: Keturunan
: Menikah
3. Riwayat Psikososial-spiritual
Klien mengatakan merasa kecewa karena ia tidak bisa berkerja untuk
memberi nafkah kepada keluarganya, klien menggatakan uang yang
seharusnya ia pakai untuk keperluan sehari-hari dan untuk biaya
sekolah anaknya ia gunakan untuk keperluannya selama di rumah
sakit. Klien mengatakan bahwa ia juga sangat bersyukur selama ia
sakit, banyak keluarga yang peduli pada dirinya, klien mengatakan
24
4. Lingkungan
a. Rumah
klien mengatakan bahwa rumahnya jauh dari pabrik industri dan
jalan raya sehingga tidak banyak debu dan polusi udara.
b. Perkerjaan
Klien mengatakan berkerja sebagai petani klien mengatakan jika
untuk debu dan polusi udara tidak begitu banyak.
6. Pola eliminasi
a. Buang air kecil dan buang air besar sebelum sakit
Klien mengatakan buang air kecil biasanya ± 4 kali pada pagi hari
sesudah bangun, siang hari, sore dan dimalam hari sebelum tidur,
dengan warna kuning jernih. Klien mengatakan buang air besar
biasanya 1 kali sehari pada pagi hari.
b. Buang air kecil dan buang air besar saat sakit
Klien mengatakan buang air kecil masih seperti bisanyan ± 4 kali
sehari, dengan warna kuning jernih. Klien mengatakan BAB masih
sama 1 kali sehari pada pagi hari.
c. IWL ( Insensibel Water Lose)
IWL =
=
= 35,6 perhari
7. Personal hygiene
a. Personal hygiene sebelum sakit
Klien mengatakan mandi 2 kali sehari, sikat gigi 3 kali sehari, dan
keramas 2 kali sehari secara mandiri.
b. Personal hygine saat sakit
Klien mengatakan mandi hanya sekali sehari dibantu oleh
keluarganya, klien sikat gigi 2 kali sehari dan tidak keramas.
27x/menit, suhu 36,9 oC, tinggi badan klien 162 cm dan berat
badan 58 kg.
b. Pemeriksaan fisik per sistem
1) Sistem penglihatan
Klien tidak ada keluhan pada pengelihatannya, mata klien
tampak simetris, tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan
tidak ada tanda-tanda peradangan.
2) Sistem pendengaran
Klien tidak mengalami masalah pada pendengaran, posisi
telinga simetris, tidak ada tanda-tanda peradangan pada telinga
klien.
3) Sistem wicara
Klien tidak mengalami kesulitan saat berbicara
4) Sistem pernapasaan
Klien mengeluh sesak napas, sesak bertambah setalah
melakukan aktivitas, frekuensi napas 27 x/menit, pernapasan
cepat dan dangkal, terdapat suara napas wheezing, pergerakan
dinding dada simetris, klien batuk berdahak sudah sekitar 7 hari
dengan sputum berwarna putih, klien tidak mampu untuk batuk
efektif, klien menggunakan oksigen nasa kanul 3 L/menit.
5) Sistem kardiovaskuler
Pada pemeriksaan pada nadi radialis didapatkan data nadi:
83x/menit teraba kuat dan teratur, tidak terdapat distrasi vena
jugularis, pengisisan kapiler (CRT) < 2 detik, klien
menggatakan tidak ada nyeri pada dadanya, tidak ada edema,
arkal teraba hangat.
6) Sistem neurologi
Tingkat kesadaran klien composmentis dengan GCS E4M6V5
7) Sistem pencernaan
Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam menelan, mulut
klien tampak simetris, klien merasa mual, tidak ada nyeri pada
daerah perut, bising usus 18 kali permenit.
28
8) Sistem immunologi
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
9) Sistem endokrin
Tidak terdapat luka, napas klien tidak berbau keton, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pengingkatan kadar gula
dalam darah
10) Sistem urogenital
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan, klien
tidak menggunakan kateter, tidak ada gangguan pada pola
eliminasi urin.
11) Sistem integumen
Klien memiliki rambut berwarna hitam, kuku klien tampak
pendek dan bersih, tidak ada perubahan terdadap warna kulit,
turgor kulit elastis, tidak terdapat edema dan tanda-tanda
peradangan pada kulit klien.
12) Sistem muskoloskeletal
Klien tampak lemah, klien mengatakan tidak ada nyeri pada
tulang dan sendi, tidak ada tanda- tanda fraktur, tidak ada
kelainan pada tulang dan otot,
5555 5555
5555 5555
Tabel 3.2
Data Fokus
Tabel 3.3
Analisa Data
2. Ds : Intoleransi Ketidaksimbangan
a. Klien menggatakan sesak saat aktivitas antara suplai dan
melakukan aktifitas kebutuhan oksigen
b. Klien merasa lelah
Do :
a. Klien tampak lelah
31
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan dapat ditegakkan berdasarkan hasil pengkajiaan
terhadap Tn. M adalah sebagai berikut:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan benda asing
dijalan napas ditandai dengan, klien mengeluh sesak, klien
menggatakan napas terasa berat, klien menggatakan dahak sulit untuk
keluar, klien tidak mampu batuk efektif, terdengar suara napas
tambahan wheezing, frekuensi napas : 27 x/menit, pernapasan klien
cepat dan dangkal
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidaksimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen ditandai dengan, klien menggatakan
sesak saat melakukan aktifitas, klien merasa lelah dan lemah, klien
tampak lelah
3. Resiko defisit nutrisi ditandai dengan keengganan untuk makan.
C. Rencana keperawatan
Tabel 3.4
Rencana Keperawatan
32
1 2 3 4
2. Intoleransi aktivitas berhunungan dengan Toleransi aktivitas (L.05047) Manajemen energi (I.05178)
gangguan pernapasan ditandai dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Monitor kelelahan fisik dan
Ds: 3 x 24 jam diharapkan tidak adanya emosional
a. Klien menggatakan sesak saat melakukan
resiko intoleransi aktivitas dengan b. Monitor pola dan jam tidur
aktifitas
kreteria hasil : c. Berikan aktifitas distraksi yang
b. Klien merasa
a. Keluhan lelah menurun menyenangkan
lelah, Do:
b. Dispnea setelah melakukan d. Anjurkan tirah baring
a. Klien tampak lelah,
akatifitas menurun e. Anjurkan melakukan aktifitas
b. Klien tamak lemah
c. Frekuensi napas normal 16-24 secara bertahap
c. Frekuensi napas 27 x/ menit
x/menit f. Ajarkan stategi koping untuk
mengurangi kelelahan
3. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan Status nutrisi (L.03030) Manajemen nurtisi (I.03119)
keengganan untuk makan ditandai dengan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Monitor asupan makan
Ds: 3 x 24 jam diharapkan tidak adanya b. Monitor berat badan
a. Klien menggatakan nafsu makan resiko defisit nutrisi dengan kreteria c. Sajikan makanan secara menarik
berkurang hasil : dan suhu yang sesuai
b. Klien menggatakan cepat kenyang setelah a. Porsi makan yang dihabisakan d. Anjurkan makan dengan posisi
makan meningkat duduk
33
1 2 3 4
c. Klien megeluh c. Porsi makan yang dihabisakan e. Kolaborasi pemberian obat
mual Do: meningkat sabutamol
a. terjadi penurunan berat badan sebanyak d. Tidak terjadi penurunan berat Pemberian makan ( I.03125)
2 kg badan a. Lakukan kebersihan tanggan dan
b. berat badan : 58 kg e. Frekuensi makan membaik mulut sebelum makan
f. Nafsu makan membaik. b. Berikan posisi duduk saat makan
c. Sediakan lingkungan yang
menyenangkan selama waktu
makan
d. Cuci muka dan tanggan setelah
makan
e. Anjurkan keluarga membantu
memberi makan
34
D. Catatan Perkembangan
Tabel 3.5
Catatan Perkembangan Hari Pertama
No
Implementasi Evaluasi
DX
1 2 3
1. Tanggal 22 april 2019 Pukul 09: 48 WIB
Pukul: 08:40 WIB S:
1. Memposisikan klien semi fowler 1. Klien mengeluh sesak berkurang
2. Memberikan oksiegen nasa kanul 3 2. Klien menggatakan dahak masih sulit untuk keluar
L/menit Pukul 09: 00 WIB O:
1. Membemberian obat ambroxol sirup 10 cc oral 3. Klien tidak mampu batuk efektif
Pukul 09: 30 WIB 4. Terdengar suara napss tambahan wheezing
35
1 2 3
1. Memonitor pola napas 5. Sputum klien berwana putih dan kental
2. Memonitor bunyi napas tambahan 6. Frekuensi napas : 25 x/menit
3. Memonitor sputum 7. Pernapasan klien cepat dan
dangkal A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor pola napas
2. Monitor bunyi napas tambahan
3. Monitor sputum
4. Berikan minum hangat
5. Ajarkan batuk efektif
6. Kolaborasi pemberian ambroxol
36
1 2 3
Pukul 10 :30 WIB Do:
1. Memberikan aktifitas distraksi yang menyenangkan a. Klien masih tampak lelah,
mengobrol bersama keluarga dan mendengarkan musik b. Klien masih tamak lemah
rohani c. Frekuensi napas 25 x/
Pukul 10: 40 WIB menit A : Masalah sebagian
1. Memonitor kelelahan fisik dan emosional teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kelelahan fisik dan emosional
2. Monitor pola dan jam tidur
3. Anjurkan tirah baring
4. Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
37
1 2 3
Waktu makan O:
2. Melakukan kebersihan tanggan dan mulut sebelum 1. Tidak terjadi penurunan berar badan
makan monitor asupan makan 2. Berat badan : 58 kg
3. Memberikan posisi duduk saat makan A: Masalah sebagaina teratasi
4. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang P: Lanjutkan intervensi
sesuai 1. Monitor asupan makan
Pukul 12: 35 wib 2. Monitor berat badan
5. Mencuci muka dan tanggan setelah 3. Anjurkan keluarga membantu memberi makan
makan Pukul 12: 45 wib 4. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
1. Memonitor asupan makan 5. Kolaborasi pemberian obat sabutamol
Pukul 13: 35 wib
Memonitor berat badan
38
Nama : Tn. M Ruangan : 401
Tabel 3.6
Catatan Perkembangan Hari Kedua
No
Implementasi Evaluasi
DX
1 2 3
1. Tanggal 23 april 2019 Pukul 10: 35
Pukul 09: 00 S:
1. Memberikan obat ambroxol sirup 10 cc secara oral 1. Klien mengeluh sesak berkurang
Pukul: 9 :35 2. Klien menggatakan dahak sudah mudah untuk keluar
1. Berikan minum hangat O:
2. Ajarkan batuk 1. Klien mampu batuk efektif
efektif Pukul 10: 30 2. Terdengar suara napas tambahan wheezing
3. Memonitor pola napas 3. Sputum klien berwana putih dan kental
39
1 2 3
4. Memonitor bunyi napas tambahan 4. Frekuensi napas : 24 x/menit
5. Memonitor sputum 5. Pernapasan klien normal
A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor pola napas
2. Monitor bunyi napas tambahan
40
1 2 3
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kelelahan fisik emosional
2. Monitor pola dan jam tidur
41
1 2 3
1. Memonitor berat badan 2. Monitor asupan makan
3. Monitor berat badan
4. Kolaborasi pemberian obat sabutamol
42
Nama : Tn. M Ruangan : 401
Tabel 3.7
Catatan Perkembangan Hari Ketiga
No
Implementasi Evaluasi
DX
1 2 3
1. Tanggal 24 april 2019 Pukul 14: 35
Pukul 14: 30 S:
1. Memonitor pola napas 1. Klien mengeluh sudah tidak sesak
2. Memonitor bunyi napas tambahan 2. Klien menggatakan dahak sudah mudah utuk keluar
6. Memonitor sputum O:
1. Klien mampu batuk efektif
2. Terdengar tidak suara napas tambahan wheezing
3. Frekuensi napas : 22 x/menit
4. Pernapasan teratur
43
1 2 3
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi klien dipulangkan dengan kondisi sehat
44
( Made Hevy Anggilia)
1 2 3
3. Tanggal 24 april 2019 Pukul 15: 20WIB
Pukul 14: 59 Wib S:
1. Memonitor asupan makan 1. Klien menggatakan nafsu makan bertambah
Pukul 15:08 wib 2. Klien menggatakan masih kenyang setelah makan
1. Memonitor berat badan 3. Klien sudah tidak mengeluh mual
O:
1. Tidak terjadi penurunan berat badan
2. Berat badan : 58 kg
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi klien dipulangkan dengan kondisi sehat
45