Anda di halaman 1dari 26

BAB III

LAPORAN STUDI
A. Pengkajian KASUS

Ruangan 401
No. MR/CM 147463
Pukul : 08: 30 WIB
Tanggal pengkajian : 22 April 2019
1. Data dasar
a. Identitas klien
Nama : Tn. M
Usia : 47 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Perkerjaan : Petani
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Alamat rumah : Sungkai
Barat
Sumber biaya : BPJS
Tanggal masuk rumah sakit : 20 April
2019
Diagnosa Medis : Asma bronkial

b. Sumber informasi
Nama : Ny.
R
Umur : 45 tahun
Hubungan : Istri
Pendidikan : SD
Perkerjaan : Petani
Alamat : Sungkai
Barat
21
22

2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan masuk rumah sakit
Pada tanggal 20 april 2019 pukul 05:30 WIB diantar dengan
keluarga melalui unit gawat darurat (UGD) RSU Hamadyani
Kotabumi Lampung Utara. Klien mengatakan sesak, napas terasa
berat, batuk berdahak, mual, nyeri pinggul, klien mengatakan batuk
sudah sekitar 7 hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 83 x/menit lokasi pemeriksaan
nadi radialis dengan kualitas kuat dan irama teratur, frekuensi
napas 27 x/menit dengan pernapasan cepat dan dangkal terdengar
suara nafas tambahan wheezing dan suhu tubuh 36,9 oC.
b. Riwayat kesehatan saat pengkajian
1) Keluhan utama
Klien mengatakan sesak napas semakin bertambah bila klien
terpapar oleh udara dingin, debu dan ketika klien melakukan
aktivitas. Sesak berkurang ketika klien mengatur posisi semi
flower dan menggunakan oksigen nasa kanul 3L/menit. Klien
mengatakan sesak seperti tertimpa benda berat saat bernapas.
Sesak berlangsung selama 10- 15 menit, frekuensi napas klien
27 x/menit.
2) Keluhan penyerta
Klien mengatakan batuk berdahak, mual, nyeri pinggang
c. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan memilik alergi terhadap debu dan cuaca dingin,
klien pernah di rawat di RSU Handayani Kotabumi Lampung
Utara dengan keluhan sesak napas sekitar 3 tahun yang lalu. Klien
mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan dan tidak pernah
dilakukan tindakan operasi
23

d. Riwayat kesehatan keluarga

Bagan 3.1
Genogram

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal
:Pernah menderita penyakit yang sama
dengan klien
: Klien
: Keturunan
: Menikah

3. Riwayat Psikososial-spiritual
Klien mengatakan merasa kecewa karena ia tidak bisa berkerja untuk
memberi nafkah kepada keluarganya, klien menggatakan uang yang
seharusnya ia pakai untuk keperluan sehari-hari dan untuk biaya
sekolah anaknya ia gunakan untuk keperluannya selama di rumah
sakit. Klien mengatakan bahwa ia juga sangat bersyukur selama ia
sakit, banyak keluarga yang peduli pada dirinya, klien mengatakan
24

bahwa keluarganya selalu memberi dukungan kepada klien agan klien


bisa sembuh dari sakitnya. Klien tidak memiliki kepercayaan yang
bertentangan terhadap program pengobatannya.

4. Lingkungan
a. Rumah
klien mengatakan bahwa rumahnya jauh dari pabrik industri dan
jalan raya sehingga tidak banyak debu dan polusi udara.
b. Perkerjaan
Klien mengatakan berkerja sebagai petani klien mengatakan jika
untuk debu dan polusi udara tidak begitu banyak.

5. Pola nutrisi dan cairan


a. Pola nutrisi dan pola cairan sebelum sakit
Klien mengatakan nafsu makan klien baik dengan frekuensi makan
sebanyak 3 kali sehari, klien mengatakan bahwa ia biasanya habis
1 sampai 2 porsi makan. klien mengatakan berat badannya sekitar
60 kg. Klien mengatakan minum air putih sebanyak 8 gelas per
hari atau sebanyak ± 2 liter per hari.
b. Pola nutrisi dan pola cairan saat sakit
Klien mengatakan nafsu makan berkurang, frekuensi makan 3 kali
sehari nampun klien hanya makan 5-6 sendok makan, klien
mengatakan cepat kenyang setelah makan. klien mengatakan tidak
mau makan-makanan yang kering dan berminyak seperti gorengan.
Klien mengalami penurunan berat badan sebanyak 2 kg, berat
badan klien 58 kg. Klien mengatakan minum air putih sedikit
berkurang, klien minum air putih 5 gelas per hari atau sebanyak ±
1,25 liter.
25

6. Pola eliminasi
a. Buang air kecil dan buang air besar sebelum sakit
Klien mengatakan buang air kecil biasanya ± 4 kali pada pagi hari
sesudah bangun, siang hari, sore dan dimalam hari sebelum tidur,
dengan warna kuning jernih. Klien mengatakan buang air besar
biasanya 1 kali sehari pada pagi hari.
b. Buang air kecil dan buang air besar saat sakit
Klien mengatakan buang air kecil masih seperti bisanyan ± 4 kali
sehari, dengan warna kuning jernih. Klien mengatakan BAB masih
sama 1 kali sehari pada pagi hari.
c. IWL ( Insensibel Water Lose)

IWL =

=
= 35,6 perhari

7. Personal hygiene
a. Personal hygiene sebelum sakit
Klien mengatakan mandi 2 kali sehari, sikat gigi 3 kali sehari, dan
keramas 2 kali sehari secara mandiri.
b. Personal hygine saat sakit
Klien mengatakan mandi hanya sekali sehari dibantu oleh
keluarganya, klien sikat gigi 2 kali sehari dan tidak keramas.

8. Pola istirahat dan tidur


a. Pola istirhat dan tidur sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam tidurnya, klien tidur
sekitar ± 8 jam pada malam hari, klien mengatakan tidak terbiasa
tidur disiang hari. Klien mengatakan jarang terbangun saat tidur,
dan merasa segar setelah bangun tidur.
b. Pola istirahat dan tidur saat sakit
26

Klien mengatakan sulit tidur, klien tidur sekitar ± 4 jam pada


malam hari. Klien mengatakan tidak bisa tidur karena merasa sesak
napas dan terus batuk. klien mengatakan sering terbangun dan
merasa tidak puas dengan tidur, klien tampak mengantuk, klien
tampak menguap, mata klien nampak sayu.

9. Pola aktivitas dan latihan


a. Pola aktivitas dan latihan sebelum sakit
Klien menggatakan berkerja sebagai petani, klien terkadang
berkerja dilahan sendiri atau berkerja sebagai buruh dilahan orang
lain. Klien mengatakan mulai berkerja pukul 5: 30 wib, selesai
berkerja biasanya pukul 12:00 wib atau bahkan sampai jam 15:00
wib.
b. Pola aktivitas dan latihan saat sakit
Kien mengatakan sejak sakit dirinya merasa terhambat dalam
melakukan perkerjaannya sebagai petani, klien mudah merasa
sesak napas, mudah merasa lelah ketika melakukan aktivitas, klien
tampak lelah dan tampak lemah.

10. Pola persepsi dan manajemen kesehatan


Klien dan keluarga sudah sedikit mengetahui tentang faktor pencetus
asma seperti debu, udara dingin, dan aktivitas yang berlebihan. Klien
mengatakan pernah merokok, klien sudah berhenti merokok sejak 4
tahun yang lalu. Klien megatakan saat merokok klien habis 1 bungkus
dalam 2 hari.

11. Pengkajian fisik


a. Pengkajian umum
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Tn. M diperoleh
data yaitu, kesadaran klien composmentis dengan GCS E4M6V5,
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 83 x/menit, frekuensi napas
27

27x/menit, suhu 36,9 oC, tinggi badan klien 162 cm dan berat
badan 58 kg.
b. Pemeriksaan fisik per sistem
1) Sistem penglihatan
Klien tidak ada keluhan pada pengelihatannya, mata klien
tampak simetris, tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan
tidak ada tanda-tanda peradangan.
2) Sistem pendengaran
Klien tidak mengalami masalah pada pendengaran, posisi
telinga simetris, tidak ada tanda-tanda peradangan pada telinga
klien.
3) Sistem wicara
Klien tidak mengalami kesulitan saat berbicara
4) Sistem pernapasaan
Klien mengeluh sesak napas, sesak bertambah setalah
melakukan aktivitas, frekuensi napas 27 x/menit, pernapasan
cepat dan dangkal, terdapat suara napas wheezing, pergerakan
dinding dada simetris, klien batuk berdahak sudah sekitar 7 hari
dengan sputum berwarna putih, klien tidak mampu untuk batuk
efektif, klien menggunakan oksigen nasa kanul 3 L/menit.
5) Sistem kardiovaskuler
Pada pemeriksaan pada nadi radialis didapatkan data nadi:
83x/menit teraba kuat dan teratur, tidak terdapat distrasi vena
jugularis, pengisisan kapiler (CRT) < 2 detik, klien
menggatakan tidak ada nyeri pada dadanya, tidak ada edema,
arkal teraba hangat.
6) Sistem neurologi
Tingkat kesadaran klien composmentis dengan GCS E4M6V5
7) Sistem pencernaan
Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam menelan, mulut
klien tampak simetris, klien merasa mual, tidak ada nyeri pada
daerah perut, bising usus 18 kali permenit.
28

8) Sistem immunologi
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
9) Sistem endokrin
Tidak terdapat luka, napas klien tidak berbau keton, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pengingkatan kadar gula
dalam darah
10) Sistem urogenital
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan, klien
tidak menggunakan kateter, tidak ada gangguan pada pola
eliminasi urin.
11) Sistem integumen
Klien memiliki rambut berwarna hitam, kuku klien tampak
pendek dan bersih, tidak ada perubahan terdadap warna kulit,
turgor kulit elastis, tidak terdapat edema dan tanda-tanda
peradangan pada kulit klien.
12) Sistem muskoloskeletal
Klien tampak lemah, klien mengatakan tidak ada nyeri pada
tulang dan sendi, tidak ada tanda- tanda fraktur, tidak ada
kelainan pada tulang dan otot,
5555 5555
5555 5555

12. Pengobatan yang diberikan


Ringer laktat (RL) 500 ml + aminofilin 300 ml / 12 jam 20
tpm Ranitidin 2 x 25 mg/12 jam
Cefotraxone 2 x 25 mg/12 jam
Methyprednisolone 3 x 125 mg/8 jam
Ambroxol 3 x 10 cc/ 8 jam
Sucralflat 3 x 10 cc/8 jam
29

13. Hasil laboratorium


Tabel 3.1
Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap Tn. M di ruang Fresia lantai
4 RSU Handayani Lampung Utara Kotabumi tanggal 22 April 2019

No Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1. Hemoglobin 15,90 gr/dL 13,8-17,2 g/dL
2. Lekosit 15.900/uL 400-1000 x103 /uL
3. Hematokrit 48% 40-54%
4. Trombosit 251000 sel/uL 15-40 x104sel/uL
5. Sgot 22 u/L 5-40 u/L
6. Sgpt 21 u/L 5-41 u/L
7. Ureum 20 mg/dL 15-39 mg/dL
8. Kratinin 0,70 mg/dL 0,6-1,1 mg/dL
9. Gula Darah Sewaktu 110 mg/dL 100-200 mg/dL
10. Hbsag Negatif

14. Data fokus

Tabel 3.2
Data Fokus

Data subjektif Data objektif


a. Klien menggatakan sesak a. Klien tampak mengantuk
napas b. klien tidak mampu batuk
b. Klien menggatakan sesak saat efektif
melakukan aktifitas c. terdengar suara napas
c. Klien menggatakan napas tambahan wheezing
terasa berat d. pernapasan klien cepat dan
d. Klien menggatakan betuk dangkal
berdahak e. Klien sering menguap
e. Klien mengeluh mual f. Mata klien sayu
f. Klien mengatakan nyeri g. Klien tampak lelah
30

pinggul h. Klien tamak lemah


g. Klien menggatakan nafsu i. Terjadi penurunan berat badan
makan berkurang sebanyak 2 kg
h. Klien menggatakan cepat j. Berat badan : 58 kg
kenyang setelah makan k. Tinggi badan : 162 cm
i. Klien mengeluh sulit tidur l. TD : 120/80 mmHg
j. Klien mengatakan sering m. N : 83 x/menit
terjaga n. Frekuensi napas : 27 x/menit
k. Klien mengeluh tidak puas o. Suhu : 36,9oC
tidur p. CRT < 2 detik
l. Klien merasa lelah

Tabel 3.3
Analisa Data

No Analisa data masalah Etiologi


1 2 3 4
1. Ds: Bersihan Benda asing
a. Klien mengeluh sesak jalan napas dijalan napas
b. Klien menggatakan napas terasa tidak efektif
berat
c. Klien menggatakan dahak sulit
untuk keluar
Do:
a. Klien tidak mampu batuk efektif
b. Terdengar suara napas tambahan
wheezing
c. Frekuensi napas : 27 x/menit
d. Pernapasan klien cepat dan
dangkal

2. Ds : Intoleransi Ketidaksimbangan
a. Klien menggatakan sesak saat aktivitas antara suplai dan
melakukan aktifitas kebutuhan oksigen
b. Klien merasa lelah
Do :
a. Klien tampak lelah
31

b. Klien tampak lemah

3 Ds: Resiko defisit Keengganan untuk


a. Klien menggatakan nafsu makan nutrisi makan
berkurang
b. Klien menggatakan cepat
kenyang setelah makan
c. Klien mengeluh mual
Do:
a. Terjadi penurunan berat badan
sebanyak 2 kg
b. Berat badan : 58 kg

B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan dapat ditegakkan berdasarkan hasil pengkajiaan
terhadap Tn. M adalah sebagai berikut:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan benda asing
dijalan napas ditandai dengan, klien mengeluh sesak, klien
menggatakan napas terasa berat, klien menggatakan dahak sulit untuk
keluar, klien tidak mampu batuk efektif, terdengar suara napas
tambahan wheezing, frekuensi napas : 27 x/menit, pernapasan klien
cepat dan dangkal
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidaksimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen ditandai dengan, klien menggatakan
sesak saat melakukan aktifitas, klien merasa lelah dan lemah, klien
tampak lelah
3. Resiko defisit nutrisi ditandai dengan keengganan untuk makan.
C. Rencana keperawatan

Tabel 3.4
Rencana Keperawatan

No Diagnosa keperawatan SLKI SIKI


1 2 3 4
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan Bersihan jalan napas (l.01001) Manajemen jalan napas (I.01011)
dengan Benda asing dijalan napas ditandai Setelah dilakukan asuhan keperawatan
a. Monitor pola napas
dengan 3 x 24 jam diharapkan bersihan jalan
b. Monitor bunyi napas tambahan
Ds: napas kembali efektif dengan kreteria
c. Monitor sputum
a. Klien mengeluh sesak hasil :
d. Posisikan semi fowler
b. Klien menggatakan dahak sulit untuk a. Dapat melakukan batuk efektif
e. Berikan minum hangat
keluar b. Dispnea berkurang
f. Berikan oksiegen
Do: c. Frekuensi napas normal 16-24
g. Ajarkan batuk efektif
a. Klien tidak mampu batuk efektif x/menit
h. Kolaborasi pemberian ambroxol
b. Terdengar suara napss tambahan d. Tidak ada suara napas tambahan :
wheezing wheezing
c. Frekuensi napas : 27 x/menit e. Pola napas membaik
d. Pernapasan klien cepat dan dangkal

32
1 2 3 4
2. Intoleransi aktivitas berhunungan dengan Toleransi aktivitas (L.05047) Manajemen energi (I.05178)
gangguan pernapasan ditandai dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Monitor kelelahan fisik dan
Ds: 3 x 24 jam diharapkan tidak adanya emosional
a. Klien menggatakan sesak saat melakukan
resiko intoleransi aktivitas dengan b. Monitor pola dan jam tidur
aktifitas
kreteria hasil : c. Berikan aktifitas distraksi yang
b. Klien merasa
a. Keluhan lelah menurun menyenangkan
lelah, Do:
b. Dispnea setelah melakukan d. Anjurkan tirah baring
a. Klien tampak lelah,
akatifitas menurun e. Anjurkan melakukan aktifitas
b. Klien tamak lemah
c. Frekuensi napas normal 16-24 secara bertahap
c. Frekuensi napas 27 x/ menit
x/menit f. Ajarkan stategi koping untuk
mengurangi kelelahan
3. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan Status nutrisi (L.03030) Manajemen nurtisi (I.03119)
keengganan untuk makan ditandai dengan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Monitor asupan makan
Ds: 3 x 24 jam diharapkan tidak adanya b. Monitor berat badan
a. Klien menggatakan nafsu makan resiko defisit nutrisi dengan kreteria c. Sajikan makanan secara menarik
berkurang hasil : dan suhu yang sesuai
b. Klien menggatakan cepat kenyang setelah a. Porsi makan yang dihabisakan d. Anjurkan makan dengan posisi
makan meningkat duduk

33
1 2 3 4
c. Klien megeluh c. Porsi makan yang dihabisakan e. Kolaborasi pemberian obat
mual Do: meningkat sabutamol
a. terjadi penurunan berat badan sebanyak d. Tidak terjadi penurunan berat Pemberian makan ( I.03125)
2 kg badan a. Lakukan kebersihan tanggan dan
b. berat badan : 58 kg e. Frekuensi makan membaik mulut sebelum makan
f. Nafsu makan membaik. b. Berikan posisi duduk saat makan
c. Sediakan lingkungan yang
menyenangkan selama waktu
makan
d. Cuci muka dan tanggan setelah
makan
e. Anjurkan keluarga membantu
memberi makan

34
D. Catatan Perkembangan

Nama : Tn. M Ruangan : 401

No. Rm : 147463 Dx medis : Asma bronkial

Tabel 3.5
Catatan Perkembangan Hari Pertama

No
Implementasi Evaluasi
DX
1 2 3
1. Tanggal 22 april 2019 Pukul 09: 48 WIB
Pukul: 08:40 WIB S:
1. Memposisikan klien semi fowler 1. Klien mengeluh sesak berkurang
2. Memberikan oksiegen nasa kanul 3 2. Klien menggatakan dahak masih sulit untuk keluar
L/menit Pukul 09: 00 WIB O:
1. Membemberian obat ambroxol sirup 10 cc oral 3. Klien tidak mampu batuk efektif
Pukul 09: 30 WIB 4. Terdengar suara napss tambahan wheezing

35
1 2 3
1. Memonitor pola napas 5. Sputum klien berwana putih dan kental
2. Memonitor bunyi napas tambahan 6. Frekuensi napas : 25 x/menit
3. Memonitor sputum 7. Pernapasan klien cepat dan
dangkal A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor pola napas
2. Monitor bunyi napas tambahan
3. Monitor sputum
4. Berikan minum hangat
5. Ajarkan batuk efektif
6. Kolaborasi pemberian ambroxol

( Made Hevy Anggilia)


2. Tanggal 22 april 2019 Pukul 10: 50
Pukul 10: 00 WIB S:
1. Mengajarkan stategi koping untuk mengurangi kelelahan a. Klien menggatakan sesak saat melakukan aktifitas berkurang
Dengan tarik napas dalam b. Klien masih merasa lelah,

36
1 2 3
Pukul 10 :30 WIB Do:
1. Memberikan aktifitas distraksi yang menyenangkan a. Klien masih tampak lelah,
mengobrol bersama keluarga dan mendengarkan musik b. Klien masih tamak lemah
rohani c. Frekuensi napas 25 x/
Pukul 10: 40 WIB menit A : Masalah sebagian
1. Memonitor kelelahan fisik dan emosional teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kelelahan fisik dan emosional
2. Monitor pola dan jam tidur
3. Anjurkan tirah baring
4. Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap

(Made Hevy Anggilia)


3. Tanggal 22 april 2019 Pukul 13: 45 WIB
Pukul 10: 59 Wib S:
1. Memberikan obat sabutamol sirup 10 cc secara oral 1. Klien menggatakan nafsu makan sedikit bertambah
Pukul 12:25 wib 2. Klien menggatakan masih cepat kenyang setelah makan
1. Menyediakan lingkungan yang menyenangkan selama 3. Klien mengeluh mual berkurang

37
1 2 3
Waktu makan O:
2. Melakukan kebersihan tanggan dan mulut sebelum 1. Tidak terjadi penurunan berar badan
makan monitor asupan makan 2. Berat badan : 58 kg
3. Memberikan posisi duduk saat makan A: Masalah sebagaina teratasi
4. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang P: Lanjutkan intervensi
sesuai 1. Monitor asupan makan
Pukul 12: 35 wib 2. Monitor berat badan
5. Mencuci muka dan tanggan setelah 3. Anjurkan keluarga membantu memberi makan
makan Pukul 12: 45 wib 4. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
1. Memonitor asupan makan 5. Kolaborasi pemberian obat sabutamol
Pukul 13: 35 wib
Memonitor berat badan

( Made Hevy Anggilia)

38
Nama : Tn. M Ruangan : 401

No. Rm : 147463 Dx medis : Asma bronkial

Tabel 3.6
Catatan Perkembangan Hari Kedua

No
Implementasi Evaluasi
DX
1 2 3
1. Tanggal 23 april 2019 Pukul 10: 35
Pukul 09: 00 S:
1. Memberikan obat ambroxol sirup 10 cc secara oral 1. Klien mengeluh sesak berkurang
Pukul: 9 :35 2. Klien menggatakan dahak sudah mudah untuk keluar
1. Berikan minum hangat O:
2. Ajarkan batuk 1. Klien mampu batuk efektif
efektif Pukul 10: 30 2. Terdengar suara napas tambahan wheezing
3. Memonitor pola napas 3. Sputum klien berwana putih dan kental

39
1 2 3
4. Memonitor bunyi napas tambahan 4. Frekuensi napas : 24 x/menit
5. Memonitor sputum 5. Pernapasan klien normal
A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor pola napas
2. Monitor bunyi napas tambahan

( Made Hevy Anggilia)


2. Tanggal 23 april 2019 Pukul 11: 50
Pukul 08: 00 WIB S:
1. Memonitor pola dan jam 1. Klien menggatakan sesak saat melakukan aktifitas
tidur Pukul 11 :30 WIB berkurang
2. Mengajurkan tirah baring 2. Klien sudah tidak merasa
3. Menganjurkan melakukan aktifitas secara lelah, Do:
bertahap Pukul 11: 40 WIB 1. Klien sudah tidak tampak lelah,
4. Memonitor kelelahan fisik dan emosional 2. Klien sudah tidak tampak lemah
3. Frekuensi napas 24 x/ menit

40
1 2 3
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kelelahan fisik emosional
2. Monitor pola dan jam tidur

( Made Hevy Anggilia)


3. Tanggal 23 april 2019 Pukul 13: 45 WIB
Pukul 10: 59 Wib S:
1. Memberikan obat sabutamol sirup 10 cc oral 1. Klien menggatakan nafsu makan bertambah
Pukul 12:25 wib 2. Klien menggatakan masih kenyang setelah makan
2. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang 3. Klien mengeluh mual sedikit berkurang
sesuai O:
3. Menganjurkan keluarga membantu memberi 1. Tidak terjadi penurunan berar badan
makan Pukul 12: 45 wib 2. Berat badan : 58 kg
1. Memonitor asupan makan A: Masalah sebagian teratasi
Pukul 13: 35 wib P: Lanjutkan intervensi

41
1 2 3
1. Memonitor berat badan 2. Monitor asupan makan
3. Monitor berat badan
4. Kolaborasi pemberian obat sabutamol

( Made Hevy Anggilia)

42
Nama : Tn. M Ruangan : 401

No. Rm : 147463 Dx medis : Asma bronkial

Tabel 3.7
Catatan Perkembangan Hari Ketiga

No
Implementasi Evaluasi
DX
1 2 3
1. Tanggal 24 april 2019 Pukul 14: 35
Pukul 14: 30 S:
1. Memonitor pola napas 1. Klien mengeluh sudah tidak sesak
2. Memonitor bunyi napas tambahan 2. Klien menggatakan dahak sudah mudah utuk keluar
6. Memonitor sputum O:
1. Klien mampu batuk efektif
2. Terdengar tidak suara napas tambahan wheezing
3. Frekuensi napas : 22 x/menit
4. Pernapasan teratur

43
1 2 3
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi klien dipulangkan dengan kondisi sehat

( Made Hevy Anggilia)


2. Tanggal 24 april 2019 Pukul 14: 50
Pukul 14: 40 WIB S:
1. Memonitor pola dan jam 1. Klien menggatakan sudah tidak sesak saat melakukan
tidur Pukul 14: 45 WIB aktifitas
2. Memonitor kelelahan fisik emosional 3. Klien sudah tidak merasa
lelah, Do:
4. Klien sudah tidak tampak lelah,
5. Klien sudah tidak tamak lemah
6. Frekuensi napas 22 x/
menit A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi klien dipulangkan dengan kondisi sehat

44
( Made Hevy Anggilia)
1 2 3
3. Tanggal 24 april 2019 Pukul 15: 20WIB
Pukul 14: 59 Wib S:
1. Memonitor asupan makan 1. Klien menggatakan nafsu makan bertambah
Pukul 15:08 wib 2. Klien menggatakan masih kenyang setelah makan
1. Memonitor berat badan 3. Klien sudah tidak mengeluh mual
O:
1. Tidak terjadi penurunan berat badan
2. Berat badan : 58 kg
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi klien dipulangkan dengan kondisi sehat

( Made Hevy Anggilia)

45

Anda mungkin juga menyukai