Anda di halaman 1dari 3

1.

Dian Pelangi

Dian lahir di Palembang, Sumatera Selatan 14 Januari 1991. Saat ini Ia dikenal
sebagai fashion hijab berlabel namanya sendiri.

Karya-karyanya telah dipamerkan dalam berbagai ajang fashion bergengsi di


Indonesia dan luar negeri. Beberapa event internasional yang pernah Ia iikuti
di antaranya adalah New York Fashion Week, International Fashion Summit
Paris, Collection Premier Moscow, dan masih banyak lagi.

Dian Pelangi pun memiliki klien dari berbagai belahan negara, termasuk
kalangan selebriti lokal dan internasional. Sebut saja Bangsawan Putri Basma
Binti Talal dari Yordania atau Putri Nadja dari Hanover Jerman.

(Baca juga: Biografi Musisi Legendaris Indonesia)

2. Adrian Agus dan Eugenie Patricia

Kakak-beradik ini membangun bisnis kuliner silky pudding bernama Puyo


Dessert, yang telah sukses memiliki hingga 40 gerai di Indonesia. Bahkan kini
produk mereka sudah masuk ke dalam menu pada maskapai Citilink.

Sebagai produk dessert yang memiliki berbagai macam rasa unik serta dibuat
dengan komposisi yang baik, Adrian dan Eugenie menjamin bahwa produk-
produknya, yakni Puyo Silky Pudding dan Puyo Silky Drink aman dikonsumsi
oleh semua umur.

Tak hanya pandai berbisnis, mereka juga aktif mengikutsertakan Puyo ke


dalam berbagai charity, salah satunya adalah menyumbang USD 15 ribu untuk
membangun perpustakaan anak dan pelestarian habitat kura-kura.

3. Talita Setyadi

Masih di kategori seputar kuliner, Talita Setyadi masuk ke dalam jajaran “30
Under 30 Asia” berkat usahanya membangun bakery ala Perancis bernama
BEAU. Chef pastry berusia 29 tahun ini membuat kue dan roti dengan bahan-
bahan lokal dan segar, serta telah mendistribusikannya ke lebih dari ratusan
kafe, restoran, dan hotel di Indonesia.

Keahliannya tersebut tak lain juga berasal dari latar belakang pendidikan
kuliner dan keramahtamahan yang ia tekuni pada instutut Le Cordon Bleu,
Prancis.

(Baca juga: Belajar Sukses dari Para Konglomerat Dunia)

4. Stanislaus Tandelilin

Dunia e-commerce belakangan ini juga diramaikan dengan kehadiran Sale


Stock. Salah satu keunikannya adalah konsep “coba dulu baru bayar”, dimana
pembeli bisa mencoba pakaian yang mereka pesan secara cash on delivery
terlebih dahulu sembari ditunggu oleh kurir yang mengantar.

Jika ternyata kurang pas, barang dapat langsung dikembalikan atau ditukar
dengan ukuran lain di tempat. Ide brilian tersebut lahir dari pemuda asal
Yogyakarta bernama Stanislaus Tandelilin bersama keempat temannya.

Karena dinilai memiliki prospek yang baik ke depannya, Salestock pun berhasil
memperoleh pendanaan seri B senilai USD 27 juta dan berencana menincar
ekspansi ke luar negeri dalam waktu dekat.

5. Rorian Pratyaksa

Terakhir, ada Rorian Pratyaksa masuk dalam kategori Finance & Venture
Capital. Memulai start-up usungannya di Malang, kini Ia dan rekannya berhasil
membangun PayAccess dan mendapatkan pendanaan seri A.

PayAccess sendiri merupakan aplikasi mobile khusus untuk pembayaran


digital yang mengintegrasikan pengguna dan jaringan merchant dalam satu
komunitas untuk saling bertransaksi dalam satu akses.

Sebagai “dompet digital”, aplikasi tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur,


mulai dari isi saldo, transfer ke sesama pengguna, hingga pembayaran
merchant dengan memindai kode QR. Dengan PayAccess, masyarakat
diharapkan dapat bertransaksi dengan lebih mudah tanpa memiliki akun bank.
Demikian biografi singkat para pengusaha muda nan sukses Tanah Air.
Sungguh penghargaan yang membanggakan.

Hal ini pun tatkala menjadi bukti bahwa anak-anak bangsa mampu memiliki
prestasi yang diakui dunia. Dimulai dari bisnis dalam lingkup kecil, asalkan
ternyata bermanfaat untuk banyak orang, pasti akan diminati. Semoga cukup
menginspirasi untuk lebih kreatif seperti mereka nanti ya!

Mau Kartu Kredit Banyak Keuntungan?

Anda mungkin juga menyukai