Anda di halaman 1dari 1

C.

Hubungan antara Pola Gerak Lengas Tanah dan Sistem Transpor Air dalam Tubuh
Tanaman
Lengas tanah adalah ketersediaan air yang berada di sebagian atau seluruh pori
tanah. Ketersediaan lengas tanah ini besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Kondisi lahan dan kedalaman tanah dapat mempengaruhi
jumlah kadar lengas tanah. Pola gerak lengas tanah sendiri berarti pergerakan
ketersediaan air yang berada pada pori tanah. Jadi dalam sebuah lahan, ketersediaan
air di dalam tanah tersebut tidak selalu sama. Di tempat satu dan lainnya belum tentu
memiliki kadar lengas tanah yang sama.
Transpor air dalam tubuh tanaman merupakan proses penyerapan dan
pengankutan air dari dalam tanah dan disebarkan ke seluruh tubuh tanaman. Jadi
sistem transpor air dalam tubuh tanaman adalah kemampuan suatu tanaman dalam
pengangkutan air dari dalam tanah melalui akar dan disebarkan ke seluruh tubuh
tanaman tersebut untuk keperluan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada
saat proses penyerapan air dari dalam tanah, tidak hanya air saja yang terserap, namun
zat hara yang terlarut di dalamnya juga ikut terserap. Jaringan xilem dan floem
berperan dalam proses transpor air ini.
Pola gerak lengas tanah dan sistem transpor air dalam tubuh tanaman sangat
berhubungan erat. Jumlah kadar lengas tanah dan pola geraknya sangat
mempengaruhi suatu sistem transpor air dalam tubuh tanaman. Apabila jumlah lengas
tanah sedikit, dapat dibantu dengan cara penyiraman. Biasanya hal ini terjadi pada
musim kemarau. Pada suatu lahan harus dipastikan lengas tanahnya tersebar merata,
agar proses transpor air di setiap tanamannya dapat berjalan dengan baik. Dengan
begitu, tanaman dapat melakukan pertumbuhan dan perkembangan secara maksimal
dan menghasilkan produk yang maksimal pula.

DAFTAR PUSTAKA
Achmad, S. R., & Putra, R. C. (2016). Pengelolaan lengas tanah dan laju pertumbuhan
tanaman karet belum menghasilkan pada musim kemarau dan penghujan. Warta
Perkaretan, 35(1).

Anda mungkin juga menyukai