Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DI SEKITAR

Dibuat oleh:
Ervin Desta Wihamanda (20200210135)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2021
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang bersumber dan sudah tersedia
dari alam yang dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh manusia. Sumber daya alam
meliputi komponen biotik (tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) dan komponen
abiotik (air, udara, bebatuan, tanah, minyak bumi, gas alam, dll).
Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Sedangkan, berdasarkan proses pemulihannya, sumber daya alam dibagi
menjadi 3 macam, yaitu sumber daya alam yang tidak habis, sumber daya alam yang
dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber
daya alam yang tidak habis meliputi udara, energi matahari, dan air hujan atau siklus
air. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu air danau atau air sungai,
kualitas lahan, sistem hutan, dan margasatwa. Sedangkan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui yaitu minyak bumi, gas alam, logam, dan berbagai bahan
tambang lainnya.

B. Identifikasi SDA di Lingkungan Sekitar


Lingkungan yang akan diidentifikasi sumber daya alamnya berada di
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tepatnya di Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng.
Sumber daya alam yang tersedia disana ialah sungai, hutan, lahan, dan hewan.
Sumber daya alam yang ada masih cukup terawat dan baik. Masyarakat yang tinggal
disana juga berusaha untuk menjaga keragamannya.
Mulai dari sungai yang masih menampung air cukup banyak dan tidak terlalu
kotor. Air sungai ini sering dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk kebutuhan
sehari-hari, seperti mencuci, menyiram tanaman yang ada di lahan perkebunan, dll.
Dari sungai kita beralih ke hutan. Hutan yang ada disana tidak terlalu luas. Hanya
hutan-hutan kecil yang ditanami pepohonan oleh masyarakat sekitar. Tanaman yang
banyak ditanam disana ialah pohon jati. Sumber daya alam berikutnya ialah lahan.
Lahan disini ialah lahan persawahan dan lahan perkebunan. Lahan persawahan cukup
tersebar luas dan masih mudah untuk ditemui disini. Lahan persawahan tersebut juga
berdampingan dengan lahan perkebunan. Dalam pemeliharaan lahan tersebut,
masyarakat sekitar menerapkan sistem tradisional dan modern.
Melihat hal tersebut, sumber daya alam yang terdapat disana ialah sumber
daya alam yang dapat diperbaharui saja. Di pedesaan yang seperti itu memiliki
potensi yang cukup besar, namun masyarakat setempat belum dapat
memanfaatkannya secara optimal. Terdapat keterbatasan dari masyarakat sekitar
untuk mengoptimalkan sumber daya alam tersebut, seperti tingkat pendidikan yang
rendah, kurangnya keterampilan, serta infrastruktur desa yang terbatas.
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, P. R., & Indonesia, P. R. (1990). Undang Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang:
Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya. Jakarta: Dephut.

Iswandi, U., & Dewata, I. (2020). Pengelolaan Sumber Daya Alam. Deepublish.

Pongtuluran, Y. (2015). Manajemen sumber daya alam dan lingkungan. Penerbit Andi.

Sallata, M. K. (2015). Konservasi dan pengelolaan sumber daya air berdasarkan


keberadaannya sebagai sumber daya alam. Buletin Eboni, 12(1), 75-86.

Solihin, M. A., & Sudirja, R. (2007). Pengelolaan sumber daya alam secara terpadu untuk
memperkuat perekonomian lokal. Jurnal Solihin, 8.

Anda mungkin juga menyukai