Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB

PEMILIHAN PENGURUS DPC GMNI PALOPO


PERIODE 2021 -2023

BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Pemilihan Ketua Umum dilakukan melalui Pemungutan Suara dalam Musyawarah
Anggota yang dihadiri oleh seluruh Peserta Penuh dari masing – masing DPK,
secara langsung, bebas dan rahasia.

BAB II
Kriteria Ketua Umum
Pasal 2
1. Ketua DPC adalah Anggota Kader yang sudah dinyatakan lulus Kaderisasi Tingkat Dasar
atau sedang akan melaksanakan Kaderisasi Tingkat Dasar.
2. Ketua DPC yang belum melaksanakan KTD di beri kesempatan selama 3 Bulan untuk
menyelesaikan KTD agar dapat melanjutkan Roda roda organisasi sesuai kebutuhan
organisasi.
3. Ketua DPC yang dapat dipilih yang memenuhi kriteria :
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Warga Negara Indonesia dan memahami Pancasila
c. Tidak menjadi anggota organisasi politik, dan organisasi terlarang yang ada di
Negara Republik Indonesia;
d. Memiliki konsep visi dan misi yang jelas, melalui penyampaian visi dan misi di
Sidang Pleno Konfercab II GMNI Palopo;
e. Memiliki Kapasitas, kapabilitas dan akseptabilitas;
f. Mampu bekerjasama secara kolektif pada tingkat lokal dan nasional;
g. Memiliki komitmen dan kompetensi untuk memimpin GMNI Palopo berdasarkan
AD/ART dan Program Kerja Organisasi.
h. Bersedia untuk dicalonkan sebagai Ketua DPC dan merupakan utusan Komisariat.

Bab III
Penjaringan Bakal Calon Ketua DPC & Sekertaris dan Penetapan Calon
Ketua DPC & Sekertaris

Pasal 3
Penjaringan Bakal Calon Ketua DPC
1. Pemilihan Ketua DPC dipili secara langsung ole peserta dan pemilihan sekretaris dipilih
oleh formatur atau ketua yang terpilih
~1~
2. Bakal calon ketua DPC dan Sekertaris diusulkan oleh dan dari utusan DPK yang menjadi
Suara Penuh
3. Masing-masing utusan tersebut dalam ayat (1) pasal ini mengusulkan paling
sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak 2 (dua) orang Bakal calon Ketua DPC
dan Sekertaris;
4. Nama-nama Bakal Calon Ketua DPC dan Sekertaris tersebut dalam ayat (2) pasal
ini disampaikan kepada Pimpinan Sidang Pleno oleh masing-masing utusan suara
penuh.
5. Pimpinan Sidang melakukan penghitungan suara Bakal Calon Ketua DPC dan
Sekertaris secara terbuka di hadapan peserta sidang
6. Bakal Calon Ketua DPC yang memperoleh suara terbanyak 1 (satu) sampai
dengan 3 (tiga), ditetapkan menjadi Calon Ketua DPC dan Sekertaris dan berhak
mengikuti Pemilihan Ketua DPC dan Sekertaris.
7. Dalam hal bakal calon ketua DPC dan Sekertaris sebagaimana dimaksud dalam
ayat (5) jika lebih dari 3 (tiga) orang, akan dilakukan penjaringan ulang putaran
ke 2, atas bakal calon ketua DPC dan Sekertaris yang memperoleh suara sama
banyaknya lebih dari 3 orang bakal calon ketua DPC dan Sekertaris.
8. Dalam hal bakal calon ketua DPC dan Sekertaris yang diajukan hanya 1 (satu)
orang, maka bakal calon ketua DPC dan Sekertaris yang bersangkutan ditetapkan
sebagai calon ketua DPC dan Sekertaris.

Pasal 4
Penetapan Calon Ketua DPC dan Sekertaris
1. Pimpinan Sidang menetapkan maksimal 3 (tiga) Calon Ketua DPC dan Sekertaris
yang memperoleh suara terbanyak 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) secara
alfabetis untuk menentukan nomor urut Calon Ketua DPC dan Sekertaris;
2. Pimpinan Sidang mengumumkan paling banyak 3 (tiga) Calon Ketua DPC dan
Sekertaris dengan nomor urutnya kepada peserta Sidang untuk dipilih;

Pasal 5
Penyampaian Visi dan Misi Calon Ketua DPC
1. Sebelum dilakukan pemilihan Ketua DPC, maka setiap Calon Ketua DPC
berkewajiban menyampaikan Visi dan Misinya maksimal 15 menit, di depan
peserta Musyawarah Anggota;
2. Agenda kegiatan penyampaikan Visi dan Misi para Calon Ketua DPC dipimpin oleh
Pimpinan Sidang.
3. Pimpinan Sidang, berhak mengingatkan dan menghentikan penyampaian Visi dan
Misi dari setiap Calon Ketua DPC bila telah melewati waktu sesuai ayat (1) pasal
ini
4. Calon ketua DPC yang tidak menyampaikan visi dan misi dinyatakan gugur.

BAB IV
Pemungutan Suara
Pasal 6

~2~
Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada pasal 1, dilakukan secara langsung
oleh Peserta Sidang.
.

Pasal 7
1. Peserta pada mengisi formulir yang disediakan oleh Panitia Musyawarah
Anggota, dan segera menyerahkan kepada Pimpinan Musyawarah Anggota;
2. Pimpinan Sidang memeriksa dan meneliti formulir tersebut pada ayat (1) pasal
ini;
3. Pimpinan Sidang menetapkan calon pemilih menjadi pemilih untuk selanjutnya
akan memanggil satu persatu guna menerima surat suara;
4. Sebelum dilakukan pemungutan suara, pimpinan Sidang wajib melakukan:
a. Penghitungan surat suara secara terbuka sebelum dibagikan sesuai daftar
pemilih yang telah ditetapkan;
b. Memeriksa kotak suara yang akan digunakan dalam mengumpulkan surat
suara pemilihan Ketua DPC dan menunjukkan kepada Peserta Sidang kotak
suara yang kosong;
5. Dalam hal calon ketua DPC hanya terdapat 1 orang sebagaimana dimaksud pada
pasal 3, maka calon yang bersangkutan langsung ditetapkan sebagai ketua DPC
terpilih setelah menyampaikan visi dan misi.

Pasal 8
1. Pimpinan Sidang memanggil satu persatu peserta Sidang yang ditetapkan sebagai
pemilih sesuai ayat (3) pasal 7 secara tertib, dan teratur agar pemilih tidak
bertumpuk pada saat akan mengisi surat suara
2. Pemilih yang telah menerima surat suara langsung menentukan pilihannya sesuai
pasal 4;
3. Pemilih dalam menentukan pilhannya di surat suara dilakukan dengan
menulis/mencoblos nomor urut Calon Ketua DPC yang dipilihnya sesuai pasal 4;
4. Pemilih yang sudah menentukan pilihannya sesuai ayat (2) pasal ini,
memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang telah disiapkan;

BAB V
Penghitungan Suara

Pasal 10
1. Penghitungan suara diawali dengan membuka kotak suara yang telah berisi surat
suara yang telah diisi oleh pemilih;
2. Pelaksanaan ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Panitia Konferensi secara terbuka
dan disaksikan oleh saksi sebanyak 3 (tiga) orang yang telah ditunjuk oleh
masing-masing Calon Ketua DPC;
3. Panitia Konferensi yang disaksikan para saksi membuka surat suara dan
membacakan secara keras nomor calon Ketua DPC dan atau nama Calon Ketua
DPC yang dicatat/dipilih oleh pemilih dalam surat suara;
4. Surat Suara sah bila hanya memuat 1 (satu) nomor Calon Ketua DPC atau
memuat nama Calon Ketua DPC dan atau nomor dan nama Calon Ketua DPC
~3~
yang telah ditetapkan sesuai pasal 4;
5. Sah atau tidaknya suarat suara diputuskan oleh Pimpinan Sidang disaksikan dan
disetujui oleh 3 (tiga) orang saksi yang telah ditunjuk oleh masing- masing calon
Ketua DPC;
6. Setelah diputuskan sah oleh Pimpinan Sidang maka, panitia Konefrensi menskore
sesuai dengan nomor urut dan nama Calon Ketua DPC, dilakukan dan disaksikan
oleh Peserta Sidang secara terbuka.

Pasal 11
1. Setelah semua surat suara dalam kotak suara telah dibuka dan habis, serta telah
dinilai sah oleh Pimpinan Sidang yang disaksikan para saksi, maka Pimpinan
Sidang dibantu oleh Panitia Musyawarah Anggota melakukan penjumlahan suara
sesuai dengan suara yang telah dikumpulkan dan dicatat di white
board/papan/kertas penghitungan suara;
2. Setelah dilakukan ayat (1) pasal ini, Pimpinan Sidang membacakan hasil
pemungutan suara dengan menyebutkan nama-nama Calon Ketua DPC dan
jumlah peroleh suaranya, termasuk suara abstain atau tidak sah.
3. Calon Ketua DPC dianggap sah terpilih, apabila mendapatkan suara terbanyak.

Pasal 12
Pimpinan Sidang mengesahkan dan menetapkan nama Calon Ketua DPC yang
memperoleh suara terbanyak sebagai Ketua DPC DPC GMNI PALOPO 2021 -2023.

BAB VI
Pembentukan Kepengurusan

Pasal 13
Ketua DPC terpilih diberi mandat penuh oleh Sidang Konferensi untuk menyusun
komposisi personalia Dewan Pimpinan Cabang GMNI Palopo Periode 2021-2023.,
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak pemilihan Ketua DPC
dilaksanakan.

BAB VII
Ketentuan Penutup
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

~4~
Ditetapkan di : Palopo
Pada Tanggal : 9 November 2021
Pukul :

Pimpinan Sidang,

...................................... ...................................... ......................................

Anda mungkin juga menyukai