Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 TEKNOLOGI DNA

Kelompok 7
 Fathur Apriansya Dullah 18101101022
 Akbar Fikrah Asri 18101101029
 Regina Viona 18101101039

1. Isolasi DNA
Elusi atau isolasi fragmen tunggal DNA adalah proses pemisahan fragmen DNA
target dari campuran fragmen-fragmen DNA pengotornya. Hal ini penting dalam rekayasa
genetik karena fragmen tersebut dapat digunakan untuk pelacak dalam mendeteksi gen DNA
lain dan dapat dicangkokkan ke fragmen DNA lainnya. Fragmen DNA yang tidak tercampur
dengan fragmen DNA lainnya diperoleh melalui beberapa tahap.
Tahap pertama adalah pemisahan fragmen yang ingin diisolasi dari fragmen lainnya
dengan pemotongan menggunakan enzim restriksi atau hasil PCR, yang dilanjutkan dengan
elektroforesis menggunakan gel agarose. Tahap selanjutnya adalah mendeteksi fragmen yang
akan diisolasi dan memotong gel agarose yang mengandung fragment tersebut. Tahap
terakhir adalah mengisolasi fragmen DNA dari gel agarose dengan cara melewatkannya pada
membran Hybon N netral dan memberi larutan buffer elusi yang berisi Tris buffer dan
Sodium Dodesil Sulfat.

2. Pemotongan DNA
Restriksi plasmid merupakan proses pemotongan fragmen DNA pada situs tertentu
sesuai yang diinginkan dengan menggunakan enzim restriksi. Molekul DNA rekombinan
tidak dapat dibuat dengan mudah tanpa adanya dua jenis enzim, yaitu: enzim restriksi
endonuklease yang berperan sebagai “gunting” untuk memotong DNA pada situs spesifik.
Setiap enzim restriksi mengenali urutan spesifik dan memotong hanya di tempat-tempat
tertentu dari urutan basa tersebut. Enzim restriksi memotong DNA double strands dengan
memutus ikatan kovalen di antara phosphat dari satu deoksiribonukleotida dengan gula dari
deoksiribonukleotida yang berbatasan dengannya.

3. Penggabungan DNA
Ligasi adalah proses penyambungan antara satu fragmen DNA dengan fragmen DNA
lainnya. Di dalam pengklonan gen, DNA insert disambungkan dengan vector pengklonan.
Terdapat beberapa jenis vector, diantaranya vector untuk bakteri adalah plasmid, phage dan
cosmid, serta beberapa vector lain yang digunakan untuk organisme selain bakteri, yaitu
Yeast Artificial Chromosomes (YAC), Bacterial Artificial Chromosomes (BAC), Plant
Cloning Vectors dan Mammalian Cell Vectors
Faktor yang sangat berperan dalam proses ligasi adalah Enzim Ligase. Ligasi berhasil
bila kedua ujung yang akan disambungkan berkomplemen. Kecocokan yang sangat spesifik
dibutuhkan bila fragmen DNA yang akan disambungkan mempunyai ujung tidak rata (sticky
end), karena penyambungannya harus mengikuti kaidah Chargaff, yaitu T berpasangan
dengan A dan G berpasangan dengan C. Sedangkan fragmen DNA yang mempunyai ujung
rata (blunt end) dapat disambungkan dengan sembarang fragmen DNA lain yang berujung
rata. Oleh karena itu untuk mengklon suatu fragmen DNA yang spesifik menggunakan ujung
tidak rata sedangkan pengklonan DNA yang tidak memerlukan spesifikasi tertentu
menggunakan ujung rata 

4. Menggabung dan Menyambung DNA


Penyisipan gen dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu :
 Konjugasi adalah perpindahan DNA dari satu sel (sel donor) ke dalam sel bakteri
lainnya (sel resipien) melalui kontak fisik antara kedua sel.
 Transformasi adalah pengambilan DNA oleh bakteri dari lingkungan di sekelilingnya.
 Transduksi adalah cara pemindahan DNA dari satu sel ke dalam sel lainnya melalui
perantara fage

DNA yang masuk ke dalam bakteri dapat berintegrasi dengan DNA atau kromosom
bakteri sehingga terbentuk DNA rekombinan atau kromosom rekombinan. Adapun proses
rekombinasi DNA dari pemotongan hingga penggabungan seperti yang ditampilkan pada
gambar berikut :

5. Memasukkan DNA Rekombinan ke Sel Hidup


Memasukkan DNA Rekombinan ke Sel Target / Sel Hidup dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu :
 Transformasi : pengambilan DNA rekombinan dari lingkungan di sekelilingnya.
 DNA-packaging : memasukkan molekul DNA-phage ke dalam partikel phage.
 Minkroinjection : memakai jarum super kecil untuk menginjekasikan DNA
rekombinan langsung ke inti sel yang di transformasi.
Adapun proses pemasukan DNA rekombinan ke dalam sel target, misalnya pada
tumbuhan dapat ditampilkan seperti gambar berikut :
Aplikasi dan Manfaat DNA Rekombinan
Teknologi rekombinan DNA banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik
dalam bidang kesehatan, pertanian, kelautan, hukum dan ilmu pengetahuan. Berikut adalah
contoh aplikasi dan manfaat teknologi rekombinan DNA pada bebrapa bidang kehidupan :
1. Bidang Kesehatan
a. Insulin manusia telah diproduksi secara massal menggunakan bakteri E.coli dan
telah diperdagangkan untuk mengobati penyakit diabetis.
b. Vaksin hepatitis B digunakan untuk mencegah infeksi virus hepatitis. Telah
diproduksi secara komersial menggunakan S.cereviciae dalam skala industri
c. Hormon tumbuh manusia (GH) diproduksi menggunakan E.coli dan digunakan
untuk mengobati kelainan pertumbuhan (misal: cebol).
d. Therapi gen untuk penyakit dilakukan dengan menggantikan gen yang mengalami
kerusakan dengan gen yang normal, digunakan untuk mengobati penyakit-
penyakit keturunan (genetic disorders) dan penyakit lain yang disebabkan oleh
kerusakan gen (misal: kanker)
2. Bidang Pertanian
a. Bakteri Ice- (ice minus): bakteri yang telah direkayasa sehingga tidak membeku
pada suhu rendah. Digunakan (disemprotkan) pada tanaman agar tanaman tidak
membeku di musim dingin.
b. mikroba pendegradasi limbah.
c. Tanaman tahan hama, misal kapas Bt, tomat Bt
d. Tanaman tahan herbisida.
3. Bidang Kelautan : penggunaan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan ukuran ikan.
4. Bidang Hukum
a. Pelaku kejahatan dapat diidentifikasi dengan menggunakan analisis Sidik Jari
DNA misalnya: kasus perkosaan
b. Untuk menentukan keturunan dan keluarga berdasarkan DNA fingerprint.
5. Bidang Ilmu Pengetahuan
a. Membantu upaya memahami terjadinya kelainan pada manusia (penyakit genetik)
misalnya kanker payudara
b. Kemajuan Teknologi DNA telah mendorong para ilmuwan (konsorsium ilmuwan
internasional) untuk mewujudkan proyek genom manusia dan genom organisme
lainnya.

Elrod, Susan L. dan Stansfield, William D. 2007. Genetika. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Kirman. 2010. Isolasi DNA Buah.  Surabaya
Tohib. 2012. Macam Metode Isolasi DNA. http://www.tohib.web.id. Diakses pada tanggal 02
September 2021.

Anda mungkin juga menyukai