DHF Askep
DHF Askep
DHF Askep
Rencana Keperawatan
1
Tidak terjadi perdarahan
Jumlah Trombosit dalam batas normal ( 150000 – 450000/ul )
Tanda – tanda vital dalam batas normal (TD 120/80mmHg,
Nadi 80–100x/mnt, P: 12-20x/mnt).
Akral hangat
Intervensi:
1) Observasi tanda – tanda vital dan keadaan umum pasien
tiap 4 jam
Rasional: Mengetahui keadaan umum dan kegawatan
2) Observasi tanda- tanda perdarahan ( epitaksis , melena )
Rasional: Indikator terjadinya perdarahan dan intervensi
yang cepat dan tepat.
3) Anjurkan klien untuk menggunakan sikat gigi yang lembut
Rasional: Menghindari terjadinya perdarahan atau
perlukaan pada gusi
4) Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga untuk segera
melaporkan bila terjadi tanda – tanda perdarahan seperti
epitaksis, melena
Rasional: Membantu pasien mendapatkan penaganan sedini
mungkin
5) Kolaborasi dengan dokter untuk mengatasai resiko
penurunan trombosit
Rasional: Agar resiko perdarahan segera dapat diatasi.
2
1) Kaji keadaan umum pasien ( lemah, pucat, tachiardia ) dan
tanda–tanda vital
Rasional: Mengetahui dengan cepat penyimpangan dari
keadaan normalnya
2) Observasi adanya tanda – tanda syok
Rasional: Agar dapat segera dilakukan tindakan yang tepat
untuk mengatasi syok
3) Anjurkan klien untuk banyak minum 2 – 3 liter / hari
Rasional: Asupan cairan sangat diperlukan untuk
menangani syok yang dialami klien
4) Kaji tanda dan gejala dehidrasi / hipovolemik
Rasional: Mengehui penyebab defisit volume cairan tubuh
5) Monitor intake dan output
Rasional: Mengetahui kesimbangan cairan
6) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian cairan
intarvena
Rasional: Karena cairan langsung masuk kedalam
pembuluh darah
3
4) Anjurkan pasien untuk banyak minum 2 – 3 liter / hari
Rasional: Penguapan tubuh yang meningkat sehingga
diperlukan cairan yang cukup
5) Berikan kompres hangat
Rasional: Membantu menurunkan panas
6) Anjurkan pasien untuk mengunakan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat
Rasional: Pakaian yang tipis membantu mengurangi
penguapan tubuh
7) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antipiretik
Rasional: Pemberian antipiretik untuk menurunkan demam
4
Rasional: Untuk mengurangi rasa mual
6. DP 6 Nyeri epigastrik b.d peningkatan sekresi asam lambung
HYD : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
keluhan nyeri berkurang sampai hilang, ditandai dengan:
Ekspresi wajah rileks
Keluhan nyeri tidak ada
TD 120/80 mmHg
N 80-120x/mnt
P 12-20x/mnt
Skala nyeri 0/10
Intervensi
1) Observasi tanda – tanda vital dan keadaan umum setiap 4-6
jam
Rasional: Nyeri dapat meyebabkan perubahan pada tanda –
tanda vital
2) Kaji tingkat nyeri termasuk lokasi , lamanya , intensitas
dengan skala 0 – 10
Rasional: Untuk mengetahui tingkat rasa nyeri yang
dirasakan
3) Ajarkan dan anjurkan tehnik relaksasi dengan menarik
napas panjang
Rasional: Tehnik relaksasi dapat mengalihkan perhatian
terhadap nyeri
4) Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan nyeri yang
dirasakan
Rasional: Untuk menurunkan rasa marah dan cemas
5) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antasida
Rasional: Untuk dapat mengurangi rasa mual
5
Rasional: Untuk mengidentifikasi masalah pasien
2) Kaji hal – hal yang mampu / tidak mampu dilakukan pasien
Rasional: Untuk mengetahui tingkat ketergantungan pasien
dalam beraktivitas
3) Membantu memenuhi kebutuhan klien
Rasional: Membantu memenuhi kebutuhan klien
4) Bantu pasien untuk mandiri sesuai kemajuan klien
Rasional: Dengan melatih mandiri, pasien tidak merasa
ketergantungan
5) Letakan barang – barang ditempat yang mudah dijangkuan
oleh pasien
Rasional: Dapat membantu pasien untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri tanpa orang lain
6) Letakkan bel didekat pasien
Rasional: Agar pasien dapat meminta bantuan perawat saat
dibutuhkan