Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DESKRIPTIF KUALITATIF MANAJEMEN

PENYIARAN PROGRAM PODCAST CUPCAST


Mata Kuliah Manajemen Penyiaran
Dosen Pengajar

Disusun Oleh:

YOBELLA INCRISTY – 1964190141

Universitas Persada Indonesia Yai


Jalan Diponegoro N0.74, Jakarta Pusat.
Telp. 021 3916000, 021 3926000 Fax. (021) 3916595
Email : frontoffice.yai@gmail.com Website : https://www.yai.ac.id
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
karunia dan rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah dekriptif kulalitatif tentang
manajemen penyiaran program podcast CUPCAST dengan baik walapun masih banyak
kekurangan di dalamnya.

Saya sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan dan pemahaman kita tentang manajemen penyiaran dalam sebuah
program penyiaran. Saya pun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang sudah saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang sudah disusun ini dapat bermanfaat bagi saya
sendiri ataupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf jika terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari ibu guru demi perbaikan makalah ini di saat yang akan datang.

Jakarta, 20 Juni 2021

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar....……………………………..…….................……………………………i

Daftar Isi……………..…………………………………………................………………...ii

1.1 Pendahuluan...............................................................................................................1

1.1.1 Latar Belakang........……….……….…………………………………….......1

1.2.1 Judul Laporan Program yang Diamati……………...………………………..2

1.2 Definisi Operasional………………………………………………………………..2

1.2.1 Pengertian Manajemen…………..……..................…………...…………….2

1.2.1 Pengertian Penyiaran...……………………………………………………....3

1.3 Deskripsi Program Podcast CUPCAST…………………………………………..3

1.4 Pembahasan Manajemen Program Terkait Fungsi Manajemen.........................4

1.4.1 Perencanaan…………………………………………………………….…...5

1.4.2 Pengorganisasian……………………………………………………….…...6

1.4.3 Penggerakan………………………………………………………………...6

1.4.4 Pengawasan……………………………………………………………........7

1.5 Kesimpulan...............................................................................................................7

1.6 Daftar Bacaan...........................................................................................................3

ii
1.1 Pendahuluan
1.1.1 Latar Belakang
Media diciptakan sebagai alat atau sarana untuk meneruskan pesan komunikasi.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, komunikasi dengan
menggunakan media mengalami kemajuan yang cukup pesat hingga saat ini.
Kehadiran internet kini mampu memberi kontribusi yang sangat besar bagi
perkembangan dunia teknologi dan informasi pada saat ini. Berkembangnya internet
di dunia tentu dapat menimbulkan efek di berbagai bidang antara lain pada bidang
media penyiaran. Beragamnya media massa baru ini menjadi saluran hiburan
alternatif yang bisa menghilangkan kejenuhan dan memberi kemudahan bagi
penggunanya dalam mengakses konten, seperti yang kita ketahui dan lihat pada
kanal youtube yang dapat memanjakan mata khalayak dengan format audio
visualnya begitu pula dalam dunia penyiaran suara.
Media penyiaran di Indonesia juga mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Salah satunya pada jenis layanan konten streaming hiburan dan informasi yang
berbentuk siaran suara yang tengah banyak diminati dan menjadi tren saat ini yaitu
Podcast. Podcast kini telah menjadi cara baru untuk menikmati konten audio dengan
iklan yang tidak begitu banyak dan hanya bermodalkan kuota internet atau jaringan
Wi-Fi. Ketika khalayak ingin mendengarkan obrolan santai dengan sebuah topik
yang menarik, ia tinggal memilih seri podcast yang diinginkan tanpa harus
menunggu waktu tertentu selayaknya radio konvensional yang melakukan siaran di
waktu tertentu. Memiliki sifat yang on demand membuat podcast menjadi pilihan
alternatif yang didengarkan banyak khalayak karena semua podcast bisa
didengarkan berulang-ulang bahkan diunduh dan didengarkan baik secara online
maupun offline.
Saat ini pendengar podcast mengalami peningkatan di Indonesia, beberapa dari
pendengarnya cukup menikmati layanan audio dari bentuk media baru ini dengan
pembahasan yang sangat beragam berbagai macam topik variatif yang bisa kita pilih
sesuai dengan genre favorit yang ingin kita dengarkan, mulai dari berita,
perbincangan olahraga, misteri, talkshow, music, komedi, seni, hiburan, hingga
pengalaman atau obrolan sehari-hari dari pembicaraan yang ada di podcast. Bahkan
siaran suara Podcast ini dapat diproduksi oleh pembicara amatiran hingga pembicara
yang sudah berpengalaman dalam dunia penyiaran sekalipun.

1
Dalam sebuah program podcast harus mampu mendeskripsikan apa yang ingin
disampaikan, supaya pesan dapat diterima sepenuhnya oleh pendengar podcast.
Sehingga dalam mengelola media penyiaran podcast juga diperlukan penerapan
fungsi manajemen yang baik dan benar untuk kesuksesan dan keberhasilan dalam
sebuah program podcast. Jika program podcast dapat menjalankan manajemennya
dengan baik, maka akan berdampak baik juga pada minat khalayak untuk
mendengarkan podcast tersebut.
Dengan demikian manajemen penyiaran juga penting dalam sebuah program
podcast. Maka dari itu penulis ingin mengetahui dan meneliti bagaimana manajemen
penyiaran dalam sebuah program podcast dengan fokus penelitian pada salah satu
program podcast CUPCAST yang dapat dinikmati melalui ptalform musik spotify.
1.1.2 Manajemen Penyiaran dalam Pengelolaan Program Podcast CUPCAST
1.2 Definisi Operasional
1.2.1 Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
(memengaruhi) dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi melalui
koordinasi penggunaan sumber daya manusia dan materi. Dengan demikian
manajemen memiliki keterkaitan dengan berbagai ilmu lainnya, sehingga
memungkinkan manajemen dapat dipelajari, diteliti, dianalisis, dan dikembangkan
sebagai ilmu terapan dalam mengelola suatu organisasi. Sebagai suatu proses
manajemen membutuhkan desain dan strategi yang didalamnya terdapat ide yang
akan dicapai melalui proses manajemen.
Manajemen berasal dari kata manage yang berarti “memerintah, mengatur,
mengurus”. Menurut G.R Terry dalam bukunya “Principles of management”,
Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdri dari tongakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Sedangkan menurut
Patterson dan E.G Plowman dalam bukunya “Business Organization and
Management”, Manajemen didefinisikan sebagai suatu teknik, maksud dan tujuan
dari sekelompok manusia tertentu yang ditetapkan, dijelaskan dan dijalankan.
Sehingga, manajemen merupakan tindakan perencanaan, pengorganisasian,

2
penggerakkan, dan pengendalian oleh seseorang dengan memanfaatkan SDM dan
sumber-sumber lain untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu.
Manajemen penyiaran pada dasarnya adalah mengelola manusia. Berhasil
tidaknya suatu media penyiaran ditentukan oleh kreativitas manusia yang bekerja
pada media penyiaran tersebut. Namun demikian, kualitas manusia saja tidak cukup
jika tidak disertai dengan kemampuan pimpinan media penyiaran mengelola sumber
daya manusia yang ada. Karena itu manajemen yang baik mutlak diperlukan pada
media penyiaran. sebagaimana organisasi dan perusahaan lain, media penyiaran
menggunakan manajemen dalam menjalankan kegiatannya. Maka pada dasarnya
manajemen dapat didefinisikan sebagai proses untuk mencapai sebuah tujuan
dengan melaksanakan fungsi dasar manajemen yang meliputi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan
pengawasan (controling).
1.2.2 Pengertian Penyiaran
Penyiaran yang merupakan padanan kata broadcasting memiliki pengertian
sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana
transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi
radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat
melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima sercara serentak
dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Pada Pasal 1
Butir 2 dalam Ketentuan Umum Undang-Undang No 32/2002 tentang penyiaran,
memberikan definisi khusus penyiaran sebagai kegiatan pemancarluasan siaran
melalui sarana pemancar dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara
serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Dengan
demikian, di ruang publik ini, penyiaran telah menggunakan spektrum frekuensi
penyiaran telah melangsungkan proses komunikasi massa dan sebagainya. Oleh
karena itu, stasiun penyiaran bebas menentukan apakah paket itu diproduksi sndiri
atau dari rumah produksi.
1.3 Deskripsi Program Podcast CUPCAST
CUPCAST adalah salah satu program podcast yang ada dalam platform music spotify.
Program ini baru mulai merintis karirnya dan mulai diproduksi pada masa pandemi.
Berawal dari obrolan ringan dua orang mahasiswa yang pada dasarnya suka ngobrol yang
ingin membuat sebuah karya. Setelah melakukan riset sesuai dengan kemampuan yang

3
mereka miliki, akhirnya tercetuslah sebuah program podcast CUPCAST. CUPCAST
merupakan singkatan dari Cuap-Cuap Podcast. Program podcast CUPCAST yang
dibawakan oleh Ahkmad Faisal dan Ahmad Fadilah merupakan program perbincangan
dengan tema-tema yang ringan dan menarik untuk dapat didengarkan sehari-hari. Program
podcast ini memiliki tiga sub tema diantaranya tema universal (bebas), CERCIN, dan tema
lainnya. Setiap sub tema masing-masing memiliki bahasan yang menarik dan pastinya easy
listening karena sesuai dengan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan bersifat semi
komedi. Peneliti mendengarkan salah satu episode CERCIN yang membahas tentang
hubungan toxic. Pembahasan yang ada dalam episode-episode CERCIN ini berdasarkan
dari hasil pernyataan-pernyataan pendengar (based on experience audience) dari kolom
komentar pertanyaan yang diberikan sebelum melakukan siaran sehingga membuat
pendengar merasa bahasan yang didengar itu sesuai dengan cerita apa yang pendengar
alami dalam kehidupan nyata (real life).
Dilihat dari programnya, podcast CUPCAST memiliki karakteristik program yang cukup
menghibur dan menarik dengan memiliki banyak pembahasan yang dalam setiap
pembahasannya memiliki unsur semi komedi. Dari segi tampilan pun podcast ini termasuk
dalam kategori yang mudah untuk diakses bahkan dapat didengar secara online maupun
offline hanya melalui aplikasi platform spotify. Durasi yang diberikan pun sesuai, tidak
terlalu panjang ataupun terlalu pendek sehingga tidak terlalu membosankan bagi
pendengar.
1.4 Pembahasan Manajemen Program Terkait Fungsi Manajemen
Manajemen dalam program penyiaran merupakan kemampuan seseorang untuk
memengaruhi/memanfaatkan kepandaian atau keterampilan orang lain untuk
merencanakan, memproduksi, dan menyiarkan siaran, dalam usaha mencapai tujuan
bersama. Manajemen penyiaran ini juga diperlukan dalam program podcast, karena untuk
menyiarkan sebuah program acara yang menarik sebuah program podcast harus mampu
mengelolanya dengan benar serta sesuai dengan prinsip dan fungsi manajemen yang baik
dan benar. Dengan demikian, peneliti melakukan wawancara dengan seorang content
creator yang mempunyai sebuah program podcast CUPCAST bernama Ahkmad Faisal
(Whatsapp 081294692537) pada Minggu, 13 Juni 2021 untuk mengetahui bagaimana
manajemen penyiaran dalam program podcast tersebut, apakah sesuai dengan fungsi-fungsi
manajemen yang baik dan tepat. Sehingga dari hasil wawancara dapat diketahui penerapan

4
manajemen penyiaran sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaanm
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
1.4.1 Perencanaan
Menurut Morissan dalam perencanaan harus diputuskan apa yang harus
dilakukan, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya (pengelola
stasiun penyiaran harus memulai kegiatan dengan menetapkan tujuannya terlebih
dahulu). Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi
waktu saat ini dan yang akan datang. Dalam perencanaan, program podcast
CUPCAST menentukan tujuannya yaitu ingin membuat sebuah platform dimana
yang mendengarkan (audience) dapat ikut merasakan menjadi bagian dalam sebuah
obrolan tersebut. CUPCAST ingin menjadi teman bagi pendengar terlebih dimasa
pandemik yang membuat situasi menjadi terisolasi dari lingkungan sosial.
Perencanaan program podcast CUPCAST ini dilakukan oleh tim kerja yang
sekaligus merangkap sebagai produser, script writer, editor.
Setelah memiliki tujuan program, tim kerja memutuskan beberapa langkah yang
akan dituju dan dilakukan seperti menentukan sasaran dan menentukan tema.
Sasaran pendengar dalam program podcast CUPCAST ialah kalangan remaja hingga
anak muda atau dapat dikatakan pada range usia 17 – 25 tahun. Setelah mengetahui
tujuan program dan menentukan sasaran pendengar, tim kerja dapat melakukan
penentuan tema. Penentukan tema podcast CUPCAST secara garis besar adalah semi
komedi, sesuai dengan tujuan program agar pendengar bisa ikut merasakan seakan-
akan mereka sedang dalam obrolan tongkrongan. Dalam penentuan tema, tim
melakukan riset berupa argumen-argumen atau fakta-fakta dari tema yang akan
diangkat dan dibahas. Kemudian tim melakukan diskusi untuk menemukan titik
tengah yang paling sesuai dari hasil riset yang telah dilakukan sesuai tema yang telah
ditetapkan. CUPCAST memiliki beberapa sub tema dalam programnya sebagai
bentuk upaya yang dilakukan untuk menjadi daya tarik pendengar.
Dalam tahap perencanaan tim juga meyiapkan dan mendata properti apa saja
yang akan digunakan dalam rekaman siaran. Properti yang digunakan dalam podcast
CUPCAST tidak terlalu banyak, karena program podcast ini hanya menyiarkan
(berupa) suara layaknya radio. Sehingga yang dibutuhkan hanya sebuah ruangan
yang digunakan khusus untuk rekaman serta properti bantuan lainnya seperti
microphone. Persiapan properti dilakukan dilakukan agar apabila property sudah
tersedia dan lengkap, tahap pelaksanaan nantinya dapat berjalan dengan maksimal.

5
1.4.2 Pengorganisasian
Menurut Peter Pringle pengorganisasian (organizing) adalah proses pengaturan
sumber daya manusia dan materi dalam suatu struktur formal dimana tanggung
jawab diberikan kepada berbagai unit, posisi, dan personel tertentu. Dalam
pengorganisasian podcast CUPCAST ditangani oleh tim kerja yang beranggotakan
Ahkmad Faisal dan Ahmad Fadilah yang juga merupakan produser sekaligus
merangkap script writer dan editor program. Pengorganisasian dalam program
podcast CUPCAST berupa pembagian tugas sesuai dengan job desk yang telah
disepakati. Pembagian tugas dalam podcast CUPCAST dari segi teknis dilakukan
oleh Ahmad Fadilah sedangkan dalam pelaksanaan dilakukan oleh Ahkmad Faisal.
Karena progam ini hanya dikelola oleh dua orang, maka dalam beberapa tahap
pembagian tugas program ada yang dilakukan secara bersama-sama seperti dalam
pembagian kerja untuk menentukan tema tiap episodenya dilakukan secara
bergantian. Apabila yang mengusulkan ide tema adalah Ahmad Fadilah maka yang
lebih banyak untuk melakukan riset adalah Ahmad Fadila begitupun sebaliknya dan
kemudian mereka menyatukan hasil riset yang telah mereka lakukan untuk
mengambil titik tengah dari tema yang akan dibahas, sesuai dengan perecanaan yang
telah ditetapkan. Hal yang juga menjadi penting dalam pengorganisasian adalah
persiapan property.
1.4.3 Penggerakan
Tahapan penggerakan merupakan tahapan direalisasikannya perencanaan dan
pengorganisasian baik SDM maupun alat kedalam serangkaian aktivitas yang nyata.
Menurut Onong Uchjana Effendy, actuating adalah penggerakan atau penggiat yang
berarti upaya penggerahan untuk menggerakkan semua tim kerja agar melaksanakan
tugasnya dengan gairah atau semangat. Pengerakan ini meliputi kegiatan-kegiatan
memimpin, membimbing, bekerja sama, dan mengarahkan sehingga tim memiliki
aktifitas serta kreatifitas dalam melaksanakan rencana dan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Penggerakan dalam podcast CUPCAST berupa produksi siaran dan rekaman
(tapping) siaran. Semua perencanaan dan pengorganisasian yang sudah dilakukan
dengan tepat dan matang sesuai dengan tujuan program, direalisasikan dalam
tahapan ini. Setelah pembagian kerja, dan sudah menentukan tema serta focus
bahasan, sesuai dengan perencanaan, 1-2 minggu sebelum melakukan rekaman
siaran, tim kerja terlebih dahulu melakukan riset bahasan mengenai tema yang akan

6
diangkat dalam obrolan. Setelah melakukan riset, rekaman akan dilakukan pada hari
Kamis atau Jumat. Rekaman dilakukan diruangan yang telah disiapkan dalam
tahapan perencanaan. Sebelum melakukan rekaman, penyiar biasanya melakukan
briefing terlebih dahulu, kemudian setelahnya proses rekaman dilakukan dan
berlangsung kurang lebih selama 30 menit. Setelah melakukan rekaman,
penggerakan selanjutnya adalah proses editing dan kemudian konten siap untuk
disiarkan (di upload) melalui platform yang tersedia.
1.4.4 Pengawasan
Menurut Robert J. Mockler pengawasan manajemen adalah suatu usaha
sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan
nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan
untuk menjamin bahwa semua sumber daya yang digunakan dengan cara palng
efektif dalam pencapaian tujuan-tujuan.
Pengawasan memiliki peran penting dalam manajemen, yang mempunyai
fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja sudah sesuai disiplin, teratur, dan
terarah atau tidak. Pelaksanaan pengawasan program podcast CUPCAST dilakukan
dalam bentuk evaluasi dengan memperhatikan respon pendengar tiap episodenya.
Seminggu setelah konten di upload, tim kerja melakukan review kembali melihat
apakah terdapat peningkatan atau penurunan dari tiap episodenya. Apabila terdapat
penurunan tim kerja melakukan perbaikan dengan mengevaluasi penyebab
penurunan apakah obrolan yang kurang menarik, pembahasan yang kurang relate
(nyata) dengan pendengar atau hanya kurang dalam promosi konten. Tim kerja juga
memantau perkembangan podcast dengan memperhatikan jumlah pendengar tiap
bulannya.
1.5 Kesimpulan
Manajemen penyiaran pada media penyiaran podcast adalah bagian dari proses
perencanaan program, pengorganisasian program, pelaksanaan program, dan pengawasan
program. Manajemen dalam penyiaran podcast bertujuan untuk memudahkan proses
penyelenggaraan sistem podcast yang sistematis dan terarah. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa manajemen penyiaran dalam program podcast
CUPCAST dilaksanakan cukup sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. Dari hasil yang

7
diperoleh dalam penelitian menyatakan bahwa dalam program podcast CUPCAST sudah
menerapkan dan melaksanakan suatu manajemen penyiaran sesuai dengan fungsi-fungsi
manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Perencanaan dilakukan oleh tim kerja program podcast dari mulai menentukan tujuan
program, menentukan sasaran, menentukan tema, sampai menyiapkan properti. Tahapan
pengorganissaian juga dilakukan dengan cukup baik, meskipun program podcast
CUPCAST ini masih baru mulai merintis dan hanya dikelola oleh dua orang sehingga tidak
memiliki struktur organisasi, namun pembagian tugas dalam pengorganisasian dapat
dilakukan dengan baik dan bertanggung jawab. Manajemen penyiaran dalam penggerakan
podcast CUPCAST tim kerja dapat melaksanakan semua perencanaan dan
pengorganisasian yang sudah dilakukan dengan tepat dan matang sesuai dengan tujuan
program. Tahapan pengawasan dilakukan dengan cara melakukan evaluasi dari hasil
respon pendengar serta memantau perkembangan dengan memperhatikan jumlah
pendengar tiap bulannya.
1.6 Daftar Bacaan
Djamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin. 2013. Dasar-Dasar Penyiaran. Jakarta: Kencana
Hasibuan, Malayu S.P. 1986. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta:
Gunung Agung
Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi.
Jakarta: Kencana Predana Media Group
Rokhmiyati, Sri. 2018. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Kelembagaan
Islam. INJECT. Interdisciplinary Jurnal of Communication
Wahyudi, J. B. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama

Anda mungkin juga menyukai