Anda di halaman 1dari 4

TUGAS GEOGRAFI PEMBANGUNAN

Nama: Firdaus Ramadani


Nim: 18136104
Dosen : Dr.Yurni Suasti,M.Si

GEOGRAFI NK
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
1. Kebijakan Pembangunan ekonomi nasional
Menurut Ealau dan Prewitt cit Suharto (1997), kebijakan adalah sebuah ketetapan
yang berlaku yang dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang, baik dari yang
membuatnya maupun yang mentaatinya (yang terkena kebijakan itu).
Analisis kebijakan pembangunan ekonomi adalah usaha terencana yang berkaitan
dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription
or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan pembangunan
ekonomi yang telah diterapkan.
 Kebijakan Pembangunan Ekonomi Dalam Negeri
 Kebijkan fiskal
Kebijaksanaan fiskal yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam
pengeluaran dan pendapatannya dengan tujuan untuk menciptakan
kesempatan kerja yang tinggi tanpa inflasi. Ada tiga instrumen
kebijaksanaan fiscal yang dapat dijalankan (Sukirno, 1985:264-
265). Pertama, menaikkan pajak rumah tangga, Kedua,
mengurangi pengeluaran pemerintah fiscal (fiscal incentive) pada
pengusaha tertentu, Ketiga, memberi rangsangan fiscal (fiscal
insentive) pada pengusaha tertentu.
 Kebijakan Moneter
Kebijaksanaan moneter yaitu kebijaksanaan pemerintah untuk
mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara mempengaruhi
penawaran uang dalam masyarakat atau dengan cara
mempengaruhi tingkat bunga.
 Kebijakan Pembangunan Ekonomi Luar Negari
 Kebijaksanaan pemerintah Negara
sedang berkembang melaksanakan kebijaksanaan
perdagangan internasional untuk melindungi industri dalam negeri.
Cara lain untuk mendorong perkembangan ekonomi ialah dengan
memberikan subsidi pada industri-industri tertentu.
 Bantuan teknis
Bantuan teknis ialah mengatur atau membentuk “tim
internasional” untuk memberi nasihat kepada pemerintah negara
sedang berkembang dalam hubungannya dengan fasilitas-fasilitas
untuk pendidikan di luar negeri.
 Investasi asing swasta Investasi
ini dapat berbentuk “investasi langsung” (Foreign Direc
Investment) yaitu langsung punya usaha di situ dan “investasi
portofolio” yaitu membeli saham-saham perusahaan di negara
sedang berkembang.

2. Kebijakan Pembangunan Sosial


Kebijakan sosial adalah salah satu bentuk dari kebijakan publik. Kebijakan
sosial merupakan ketetapan pemerintah yang dibuat untuk merespon isu-isu yang
bersifat publik, yakni mengatasi masalah sosial atau memenuhi kebutuhan
masyarakat banyak. Menurut Bessant, Watts, Dalton dan Smith (2006; dalam
Suharto, 2007): ”In short, social policy refers to what governments do when they
attempt to improve the quality of people`s live by providing a range of income
support, community services and support programs” (Secara singkat kebijakan social
menunjuk pada apa yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pemberian beragam tunjangan
pendapatan, pelayanan kemasyarakatan dan program-program tunjangan sosial
lainnya. Sebagai sebuah kebijakan publik, kebijakan sosial memiliki fungsi preventif
(pencegahan), juratif (penyembuhan), dan pengembangan (developmental).
Kebijakan sosial adalah ketetapan yang didesain secara kolektif untuk mencegah
terjadinya masalah sosial (fungsi preventif), mengatasi masalah sosial (fungsi
kuratif) dan mempromosikan kesejahteraan (fungsi pengembangan) sbagai wujud
kewajiban negara (state obligation) dalam memenuhi hak-hak sosial warganya
(Suharto, 2006).
Dalam garis besar, kebijakan sosial diwujudkan dalam tiga kategori, yakni
perundang-undangan, program pelayanan sosial, dan sistem perpajakan. Berdasarkan
kategori ini, maka dapat dinyatakan bahwa setiap perundang-undangan, hukum atau
peraturan daerah yang menyangkut masalah dan kehidupan sosial adalah wujud dari
kebijakan sosial. Namun, tidak semua kebijakan sosial bernetuk perundang-
undangan.
o Peraturan dan Perundang-undangan:
Pemerintah memiliki kewenangan membuat kebijakan publik yang
mengatur pengusaha, lembaga pendidikan, perusahaan swasta agar mengadopsi
ketetapan-ketetapan yang berdampak langsung pada kesejahteraan.
o Program Pelayanan Sosial:
Sebagian besar kebijakan diwujudkan dan diaplikasikan dalam bentuk
pelayanan sosial yang berupa bantuan barang, tunjangan uang,Sebagian besar
kebijakan diwujudkan dan diaplikasikan dalam bentuk pelayanan sosial yang
berupa bantuan barang, tunjangan uang,perluasan kesempatan, perlindungan
sosial, dan bimbingan sosial (konseling, advokasi, pendampingan).
o Sistem Perpajakan
Dikenal sebagai kesejahteraan fiskal. Selain sebagai sumber utama
pendanaan kebijakan sosial, pajak juga sekaligus merupakan instrumen kebijakan
yang bertujuan langsung mencapai distribusi pendapatan yang adil. Di negara-
negara maju, bantuan publik (public assistance) dan suransi sosial (social
insurance) adalah dua bentuk jaminan sosial (social security) yang dananya
sebagian berasal dari pajak.

3. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan hidup dan tata ruang


KEBIIJAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Pemilihan lokasi pembangunan berdasarkan penataan ruang
2. Pengurangan produksi limbah
3. Pengelolaan limbah
4. Penetapan baku mutu lingk
5. Rehabilitaqsi dan Pelestarian SDA dan lingk hidup
6. Pengembangan kelembagaan, peran serta masyarakat dan kemampuan SD Manusia
serta Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lingkungan
7. Peningkatan Kerjasama internasional di bidang lingk hidup

Peranan tata ruang pada hakikatnya di-maksudkan untuk mencapai pemanfaatan


sum-ber daya1optimal dengan sedapat mungkinmenghindari konflik pemanfaatan sumber
daya,mencegah timbulnya kerusakan lingkungan hi-dup serta meningkatkan keselarasan.
Dalamlingkup tata ruang itulah maka pemanfaatan2dan alokasi lahan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dengan konsep ruang dalam pem-bangunan

Sebagai suatu manajemen untuk menga-tasi konflik, maka tujuan penataan ruang
meli-puti:
1. mewujudkan optimalisasi pe-manfaatan ruang, baik sebagai sumber dayaalam
maupun sebagai wadah kegiatan;
2. meminimalisir konflik dari berbagai kepenti-ngan;
3. ketiga,mewujudkan perlindungan fungsiruang dan mencegah dampak negatif
terhadaplingkungan;
4. melindungi kepentingannasional dalam rangka pertahanan dan keama-nan.

Anda mungkin juga menyukai