Anda di halaman 1dari 11

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI

SENSORI (HALUSINASI) PROGRAM OBAT(5B)

Proposal Kegiatan

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

NAMA NIM
ALDI BAKARI 751440119067
ANASTASIA PUTRI BUMULO 751440119068
ANGGRIANI PAUE 751440119069
RIANSYAH ABDULLAH 751440119085

SANDY LUTFI HUMOLUNGO 751440119089


SISILIA PAKAYA 751440119091
SRI EWIN RAHMAN 751440119092
SRI FITRIANI BOBIHU 751440119093

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN GORONTALO


PRODI D-III JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

A. TOPIK
Terapi aktifitas kelompok pada pasien dengan halusinasi untuk mengontrol
halusinasi dengan cara ke dua yaitu program pengobatan

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan TAK Halusinasi diharapkan klien dapat menyebutkan
manfaat dari program pengobatan( 5B).
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat minum obat secara rutin
b. Klien dapat mengetahui akibat putus obat
c. Klien dapat mengetahui keuntungan minum obat secara rutin
d. Klien dapat mengetahui kontraindikasi obat
e. Klien dapat mengetahui efek samping obat.

C. LANDASAN TEORI
1. Terapi Aktifitas Kelompok
a. Pengertian
Terapi aktifitas kelompok merupakan tindakan keperawatan untuk
memberikan sebuah stimulus untuk pengobatan kepada klien yang
memilih latar belakang dan masalah yang sama.
b. Jenis terapi aktifitas kelompok
Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan. Kemampuan
persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan
proses ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam
kehidupan menjadi adaptif. Stimulus yang disediakan dapat berupa
membaca artikel, majalah, buku, puisi, menonton acara televisi.
2. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori
Terapi ini digunakan sebagai stimulus sensori klien. Kemudian
diobservasi reaksi sensori klien terhadap stimulus yang disediakan
berupa ekspresi perasaan secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan
tubuh). Aktifitas yang digunakan sebagai stimulus adalah musik, seni,
menyanyi dan menari.
3. Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien dan lingkungan yang
pernah mempunyai hubungan dengan klien. Aktifitas dapat berupa
orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar dan semua
kondisi nyata.
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada
disekitar klien.

2. Halusinasi
a. Pengertian
Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau objek yang
sebenarnya tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada setiap panca indra (yaitu
penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, atauperabaan).
b. Proses Terjadinya Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu respon maldaptif individu yang berada
dalam rentang respon neurobiology (Stuart dan Laraia, 2001). Ini merupakan
respon persepsi paling maladaptif. Jika klien yang sehat persepsinya akurat,
mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus berdasarkan
informasi yang diterima melalui panca indera (penglihatan, pendengaran,
penghidu, pengecapan dan perabaan), Klien dengan halusinasi mempersepsikan
suatu stimulus panca indera walaupun sebenarnya stimulus itu tidak ada.
Di antara kedua respon tersebut adalah respon individu yang karena
sesuatu hal mengalami kelainan persepsi yaitu salah mempersepsikan stimulus
yang diterima yang disebut sebagai ilusi. Klien mempunyai ilusi jika
interpretasi yang dilakukan terhadap stimulus panca indera tidak akurat sesuai
yang diterima. Menurut Stuart dan Laraia (2001) rentang respon tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Respon Adaptif Respon Maladaptif
2. Pikiran Logis Distorsi pikiran Gangguan pikir/delusi
3. Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
4. Emosi konsisten Reaksi emosi yang Sulit berespon emosi
5. dengan pengalaman berlebihan atau minus Prilaku disorganisasi
6. Perilaku sesuai Prilaku aneh/tidak bisa Isolasi sosial
7. Berhubungan sosial Menarik diri

D. KLIEN
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tidak terlalu gelisah
b. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya terapi
aktifitas kelompok
c. Klien yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
d. Klien yang tenang dengan kondisi fisik yang baik
e. Bersedia mengikuti kegiatan terapi aktifitas
f. Klien yang panca indranya masih memungkinkan
g. Klien dengan masalh keperawatan jiwa yang sama

2. Proses seleksi
a. Klien diobservasi sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan
b. Membuat daftar nama klien yang dapat mengikuti TAK
c. Menyeleksi nama-nama klien yang akan diikuti TAK dengan berdiskusi
dengan perawat ruangan
d. Membuiat kontrak waktu dan tempat kepada klien yang telah ditentukan
bersama perawa ruangan.

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis, 4 November 2021
Tempat pertemuan: di Rumah Singgah Jiwa, Tumbihe
Waktu: 10.00 – 10.40
Durasi: 40 menit
Kegiatan: Terapi aktifitas kelompok halusinasi
Jumlah anggota: 6 orang.
2. Tim terapis
a. Leader : Aldi Bakari
Bertugas
1. Katalisator: yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
2. Auxilery ego: sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi
3. Koordinator mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan
dengan cara memberi motivasi kepda anggota untuk terlihat dalam
kegiatan

b. Co-Leader : Sandy Lutfi Humolungo


Bertugas
1. Mendampingi jika terjadi bloking
2. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3. Bersama leader memecahkan masalah

c. Obeserver: Anastasia Putri Bumulo


Bertugas:
1. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai
akhir
2. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
3. Mengobservasi perilaku pasien
d. Fasilitator : Anggriani Paue, Sisilia Pakaya, Sri Ewin Rahman, Sri
Fitriani Bobihu
Bertugas :
1. Membantu klien meluruskan dan menjelaskan hal yang harus
dilakukan
2. Mendampingi peserta TAK
3. Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
e. Dokumenter: Riansyah Abdullah
Bertugas:
1. Mengatur musik
2. Mendokumentasikan jalannya TAK
f. Anggota atau klien bertugas menjalankan dan mengikuti terapi:
Bertugas:
1. Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi
3. Setting Tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama membentuk lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang

4. Alat yang digunakan


a.Bola
b.Sound musik
c.Buku catatan dan pulpen
5. Metode
a.Dinamika Kelopok
b.Diskusi
c.Tanya jawab
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
‘’Selamat pagi bapak-ibu,bagaimana keadaannya hari ini? Senang bisa
bertemu lagi disini‘’.Baiklah bapak-ibu, sebelum kita melakukan kegiatan
hari ini,Saya akan memperkenalkan diri (Terapis dan anggota yang berperan
dalam TAK memperkenalkan diri dimulai dari nama lengkap dan nama
panggilan serta tempat tinggal)’’.
b. Evaluasi atau Validasi
‘’Bagaimana perasaan bapak-ibu, hari ini ‘’.
c. Penjelasan tujuan dan aturan main
‘’Nah bapak-ibu,sebelum kita melakukan kegiatan hari ini Saya akan
menyampaikan tujuannya yaitu:
1. Membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Klien dapat memperagakan kembali cara pertama mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik dan memahami cara ke dua untuk mengontrol
halusinasi yaitu program pengobatan.
‘’Selanjutnya Saya akan membacakan aturan permainan.’’Aturan ini
dibuat agar kegiatan permainan ini dapat berjalan baik dan lancar
Peraturannya antara lain :

1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin
kepada terapis dengan mengangkat tangan
2. Tidak diperbolehkan makan ,minum dan merokok selama permainan
3. Selama kegiatan 40 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
‘’Apakah bapak-ibu,setuju dengan peraturan ini?’’
‘’Selanjutnya Saya akan menjelaskan cara permainannya .Caranya
bapak-ibu, menggunakan bola dan iringan musik ,dengan memberikan bola
ini kepada teman yang berada disamping kanan secara bergiliran dan cepat
,apabila musik berhenti disalah satu dari bapak-ibu disini, dia akan
dipersilahkan untuk berdiri (bersama fasilitator) lalu mempraktekkan
kegiatan yang kita ajarkan nanti. Semua bapak-ibu yang ada disini mendapat
giliran untuk mempraktekan kegiatan yang akan kita lakukan bersama .’’
2.Kerja
Sebelum permainan dimulai terlebih dahulu leader akan melakukan evaluasi
cara pertama mengontrol halusinasi, kemudian selanjutnya leader akan
mengajarkan cara ke dua mengontrol halusinasi yaitu program pengobatan(5B).
setelah itu Permainan dimulai dengan iringan musik sambil bola digilirkan
sampai musik berhenti. Disaat musik berhenti siapa klien yang memegang bola
maka klien tersebut harus berdiri, memperkenalkan nama dan umur klien
kemudian menjelaskan program pengobatan yang telah diajarkan.

3. Terminasi
a. Evaluasi “ bagaimana perasaan bapak-ibu setelah melakukan permainan ini?”
b. Kontrak yang akan datang “ terimakasih bapak-ibu telah meluangkan
waktunya untuk hari ini, untuk pertemuan yang akan datang akan mengevaluasi
cara pertama mengontrol halusinasi yaitu menghardik dan cara kedua program
pengobatan (5B)”, dan dilanjutkan megajarkan cara ke tiga untuk mengontrol
halusinasi dengan cara berbincang-bincang dengan orang lain.

G. PROSES PELAKSANAAN
LAMPIRAN 1
Setting tempat

Keterangan:
Leader :

Co Leader :
Observer:

Klien :

Fasilitator :

EVALUASI FORMATIF
“KEMAMPUAN VERBAL”

Petunjuk :

1. Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang mengikuti
kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberitanda untuk yang
ditemukan dengan tanda bila tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, bernilai 3 atau 4 klien mampu dan
nilai 0, 1 atau 2 klien belum mampu

Evaluasi formatif

a. Kemampuan verbal

Nama Klien
No Aspek yang Dinilai

1 Menyebutkan jenis obat


– obat yang dikonsumsi
2 Menyebutkan akibat
bila putus obat
3 Menyebutkan manfaat
penggunaan obat
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal

Nama klien
No Aspek yang Dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :

1. Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang mengikuti
kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberitanda untuk yang
ditemukan dengan tanda bila tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, bernilai 3 atau 4 klien mampu dan nilai
0, 1 atau 2 klien belum mampu.
EVALUASI FORMATIF
“KEMAMPUAN VERBAL”

Petunjuk :

4. Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang mengikuti
kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi
5. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberitanda untuk yang
ditemukan dengan tanda bila tidak ditemukan.
6. Jumlah kemampuan yang ditemukan, bernilai 3 atau 4 klien mampu dan
nilai 0, 1 atau 2 klien belum mampu

Evaluasi formatif

a. Kemampuan verbal

Nama Klien
No Aspek yang Dinilai

1 Menyebutkan jenis obat


– obat yang dikonsumsi
2 Menyebutkan akibat
bila putus obat
3 Menyebutkan manfaat
penggunaan obat
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal
Nama klien
No Aspek yang Dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :

4. Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang mengikuti
kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi
5. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberitanda untuk yang
ditemukan dengan tanda bila tidak ditemukan.
6. Jumlah kemampuan yang ditemukan, bernilai 3 atau 4 klien mampu dan nilai
0, 1 atau 2 klien belum mampu.

Anda mungkin juga menyukai