Anda di halaman 1dari 3

6.51 – 8.

47
Tak berkesudahan …. Abadi …..
Surga telah menyaksikan setiap kisah manusia dalam setiap zaman. Namun, suatu malam hadir
sebagai malam yang paling suci, malam yang menjadi awal sebuah kisah paling agung, malam
yang mengawali kisah tentang kasih dan pengorbanan … dan malam yang terlukis apik dalam
terangnya bintang.
Dalam kerlipnya bintang dan bisikan keabadian, sebuah Janji lahir bagi setiap orang.
Bagi kita, seorang bayi lahir. Bagi kita, seorang anak diberikan, dan seluruh pemerintahan akan
dipikulnya, dan Dia akan menjadi hakim yang adil, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, raja
damai.
Dan dalam pemerintahannya yang agung dan damai,tidak akan ada akhirnya.
Setiap bintang akan meneranginya, malaikan akan menari dan bernyayi baginya, dan kemuliaan
akan mengelilinginya.
Damai akan datang, karena Sang Penyelamat lahir.

12.07 – 15.20
Nan jauh di ufuk timur, hidup 3 raja yang dalam hidupnya begitu tekun mempelajari bintang.
Malam demi malam, mereka setia mengamati dalam heran, memetakan setiap cahaya yang
menerangi langit.
Ya, mereka adalah para majus; para raja dari negeri timur yang diberikan kebijakan. Dalam
harinya ereka yakin .. sesuatu akan terjadi .. sesuatu yang akan membawa perubahan kekal
Dan dari malam itu, sebuah bintang muncul dari surga dan menyadarkan mereka … bintang yang
muncul untuk menandakan kedatangan sang Raja baru. Bukan seorang raja yang biasa ataupun
raja dengan kehebatan duniawi … namun Raja diatas segala raja.
Dan saat setiap lutut bertekuk, sebuah misteri surgawi terbuka … sebuah bintang muncul.
Saat itu juga, para majus – para pencari kebenaran memulai perjalanan mereka … dengan sebuah
kerendahan hati mereka mengikuti arah bintang itu ……. Menuju Raja yang baru saja lahir.
Surga menyampaikan pesannya dalam keabadian yang telah menyambut “mari datang…datang
dan lihatlah”
36.05 – 38.43
Sebuah kisah selalu diceritakan dari tahun ke tahun. Kisah yang diam dalam hati umat manusia.
Kisah tentang janji kelahiran seorang Raja.. kisah tentang janji yang diceritakan dari generasi ke
generasi. Dan kisah yang ditunggu oleh semua umat.
Berbulan-bulan sebelum itu, Tuhan mengirimkan sang Malaikat pembawa pesan, Gabriel, untuk
berbicara pada seorang gadis yang tinggal di suatu daerah terpencil, Nazareth, dan gadis itu
bernama Maria.
Gabriel membawa sebuah kabar baik dari Allah yang agung
“Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya
engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau
menamai Dia Yesus” Maria menjadi takut dan bertanya "Bagaimana hal itu mungkin terjadi?”
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut
kudus, Anak Allah, dan semua itu dapat terjadi karena dengan Allah tidak ada yang mustahil.”
Bumipun memiliki pengharapan tentang apa yang akan terjadi jika surga dan bumi disatukan.
Dari balkon surga, para malaikat termenung dalam rasa penasaran, menunggu, mengamati.
Mereka terpaku pada suatu titik yang pasti dibumi. Para penghuni surgawi pun menunggu waktu
dimana mereka dapat menyanyikan lagunya kepada sang pencipta. Mereka pun menari pada
malam itu.
Sehingga setiap pengharapan pada Kemuliaan yang akan datang, ditakdirkan untuk menjadi hal
yang luar biasa.

41.24 – 43.20
Ya, ini adalah malam natal. Bukan penanda suatu kelahiran yang biasa saja.
Malam kelahiran Sang Raja, namun tidak tampak dalam kemewahan duniawi. yang terdengar
hanya suara sapi yang sedang tenang mengunyah makanannya, tapak kuda yang beradu dengan
tanah, dan bahkan gemerincing suara lainnya. Namun disana juga, seorang bayi mungil yang
sedang tertidur dalam dekapan Ibunya.
Dan ini adalah malam dimana Allah ada lebih dekat dengan manusia.
Rasa sakit kelahiran bercampur dengan takjub saat Maria menatap mata Sang Anak Allah dan
mengingat apa yang disampaikan Malaikat “Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan”.
Sang Bayi yang bersih dari dosa,
Penyelamat dunia,
sang Agung diantara yang biasa.
Imanuel, Allah beserta kita.
Ditengah malam yang penuh dengan bintang, Allah mengirim malaikatnya pada para gembala
dibukit. Memberikan kesempatan bagi para manusia untuk dapat menyaksikan kemahakuasaan
Allah.
Langit malam terbelah dengan setiap pujian dari Bala tentara sorgawi-Nya.
Dan saat setiap pujian menggema di seluruh dunia, sang bintang menorehkan kisah tentang
keselamatan dan memenuhi langit. Sebuah cahaya yang menerangi setiap orang .. menerangi
para majus dan bahkan para gembala.
Malam ini,
Mari datang! Mari datang!
dan lihatlah apa yang telah Allah perbuat!

Anda mungkin juga menyukai