Disusun oleh :
Kelompok 7
3. Riska Septiani
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami haturkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi baik materi maupun
pikirannya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................
1.3 Tujuan…………………… .................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ........................................................................................................
2.2 Ruang Lingkup Praktik Kebidanan .................................................................
2.3 Praktik dalam Pelayanan Kebidanan ...............................................................
2.4 Prinsip Bidan dalam Praktik Kebidanan. ..........................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada
wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi. Kehamilan merupakan
peristiwa yang sangat didambakan oleh setiap wanita.Oleh karena itu, perlu
adanya tindakan-tindakan khusus yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terutama
bidan.
Praktek reflektif dapat menjadi alat yang penting dalam praktik berbasis
pengaturan belajar profesional di mana individu belajar dari pengalaman
profesional mereka sendiri, bukan dari pendidikan formal atau transfer
pengetahuan, mungkin sumber yang paling penting dari pengembangan
profesional pribadi dan perbaikan. Selanjutnya, juga merupakan cara penting
untuk dapat menyatukan teori dan praktek, melalui refleksi Anda dapat melihat
dan label aliran pemikiran dan teori dalam konteks pekerjaan Anda (2007,
McBrien).
Apa yang penting tentang refleksi seluruh latihan Anda adalah bahwa tidak
hanya melihat kembali tindakan masa lalu dan peristiwa, melainkan melihat sadar
pada emosi, pengalaman, tindakan, dan tanggapan, dan menggunakan itu untuk
menambah pengetahuan yang ada dasar untuk menarik keluar pengetahuan baru,
makna dan memiliki tingkat pemahaman yang lebih tinggi (2013, Paterson,
Chapman). Dengan demikian gagasan telah mencapai lebar mengambil-up,
khususnya dalam pengembangan profesional bagi para praktisi di bidang
pendidikan dan kesehatan. Pertanyaan tentang bagaimana cara terbaik untuk
belajar dari pengalaman memiliki relevansi yang lebih luas Namun, untuk setiap
lingkungan belajar organisasi. Secara khusus, orang-orang dalam posisi
kepemimpinan memiliki kesempatan perkembangan yang luar biasa jika mereka
terlibat dalam praktek reflektif.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada di atas, maka dapat dirumuskan
bahwa tujuan dari penulisan ini sebagai berikut :
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Selain itu, mengemukakan kembali atau melaksanakan lagi apa yang telah
dilakukan merupakan kegiatan refleksi. Guru sebagai pelaksana dan peneliti
sebagai pengamat diharapkan dapat bekerjasama dengan baik agar dapat terjadi
penilaian secara objektif, peneliti merupakan pihak yang sangat berkepentingan
karena akan meningkatkan kinerjanya, ini dimaksudkan agar pelaksanaan
tindakan dapat dilaksanakan secara alami dan dapat dikelola dengan baik. Dalam
hal ini guru sebaiknya menyampaikan segala yang telah dilaksanakan dengan
sebenar-benarnya kepada peneliti sehingga tindakan yang akan diambil
selanjutnya dapat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan yang ada (Arikunto,dkk,
2009: 19-20). Refleksi juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau kegiatan
untuk mengetahui serta memahami apa yang terjadi sebelumnya, belum terjadi,
dihasilkan apa yang belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas dari suatu
upaya atau tindakan yang telah dilakukan. (Tahir, 2011: 93). Apabila guru yang
menjadi pelaksana PTK sudah mengetahui apa yang terjadi pada fase sebelumnya
dan ingin melakukan tindakan berikutnya, maka guru harus memikirkan apa
penyebabnya.
Contoh refleksi, dari hasil observasi yang telah dilakukan dengan cara
pembelajaran secara berkelompok yaitu diskusi antar kelompok, hanya siswa
yang dikategorikan tingkat kemampuannya tinggi yang aktif dan berpartisipasi
pada saat dilakukan diskusi sementara siswa yang lain tidak memperhatikan dan
tidak ikut berpartisipasi dalam pembelajaran. Hasil observasi terhadap proses
pembahasan hasil asesmen diperoleh data bahwa siswa kurang aktif berinteraksi
terhadap materi pelajaran, dengan temannya dan terhadap guru. Hasil analisis
kompetensinya masih rendah belum mencapai tujuan minimal. Respon siswa tidak
bisa mengikuti pembelajaran secara optimal dalam waktu singkat, tidak tertarik
untuk belajar secara berkelompok karena mereka mengantuk dan tidak mendapat
kesempatan untuk berpikir. Dari semua data tersebut, maka guru melakukan
refleksi. Seperti diskusi kelompok diubah menjadi diskusi perorangan, dengan
lebih banyak memberikan atau menyiapkan pertanyaan-pertanyaan dalam diskusi
dan memberikan tugas sebelumnya kepada siswa yang mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan dalam diskusi, kemudian siswa diberi kesempatan secara
bergiliran untuk mengerjakan tugas sekaligus dinilai secara kualitatif dan
kuantitatif, hasil asesmen didiskusikan kepada siswa sebelum melakukan
pembelajaran berikutnya, kegiatan pembelajaran dirumuskan secara realistis
yang mudah diukur. (Tahir, 2011: 93-95).
b. Praktik Kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidanan oleh bidan yang
bersifat otonom, kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya, didasari etika
dan kode etik bidan. Selain itu diartikan juga sebagai serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu,
keluarga dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.
c. Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa
interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru
lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya.
Adapun tugas dan prinsip bidan dalam praktik kebidanan ketika melakukan
tugasnya yaitu:
a. Cintai yang anda lakukan, lakukan yang anda cintai (love your do, do your
love). Profesi bidan harus dihayati. Banyak orang yang memilih bidan
karena dorongan orangtua, dengan harapan cepat bekerja dengan masa
pendidikan yang singkat dan dapat membuka praktek mandiri. Oleh karena
itu terlepas dari apapun motivasi seseorang menjadi bidan, setiap bidan
harus mencintai pekerjaannya.
b. Jangan membuat kesalahan (don’t make mistake).
Dalam memberi asuhan, usahakan tidak ada kesalahan. Bidan harus
bertindak sesuai dengan standar profesinya. Untuk itu bidan harus terus
menerus belajar dan meningkatkan keterampilan. Kesalahan yang
dilakukan memberi dampak sangat fatal. Jangan pernah berhenti mengasah
keterampilan yang telah dimiliki saat ini, terus meningkatkan diri, dan mau
belajar kaena ilmu selalu berubah. Keinginan untuk terus belajar dan
kemauan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan akan sangat
membantu kita menghindari kesalahan.
c. Orientasi kepada pelanggan (customer oriented).
Apapun yang dilakukan harus tetap berfokus pada pelanggan. Siapa yang
anda beri pelayanan, bagaimana karakter pelanggan anda, bagaimana
pelayanan yang anda berikan dapat mereka terima dan dapat member
kepuasan sehinga anda tetap dapat member pelayanan yang sesuai engan
harapan dan keinginan pelanggan.
f. Bekerja dengan takut akan tuhan (work with reverence for the Lord).
Sebagai bangsa indonesia yang hidup majemuk dan beragama, bidan harus
menghormati setiap kliennya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Bidan juga
harus percaya segala yang dilakukan dipertanggungjawabkan kepada Sang
pencipta. Oleh karena itu, bidan harus memperhatikan kaidah/norma yang
berlaku di masyarakat, menjunjung tinggi moral dan etika, taat dan sadar
hukum, menghargai pelanggan dan teman sejawat, bekerja sesuai dengan
standar profesi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penulis banyak berharap para pembaca agar memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada
umumnya .
DAFTAR PUSTAKA
http://gracedessy1230.blogspot.com/2012/12/model-pembelajaran-reflektif.html
(Diakses tanggal 12 November 2020)