Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 4 ( Bagaimana Keanekaragaman Hayati Berevolusi )

1. Siti Tuhfatul Jamilah (11200163000036)


2. Muqorrobin Prasetya (11200163000055)
3. Neng Holania (11200163000053)
4. Rahmadita Auliaismi (11200163000061)

SOAL PILIHAN GANDA


1. Tanaman kelapa, aren, pinang dan lontar menunjukan keanekaragaman pada tingkat ….
a. gen
b. jenis
c. kelas
d. populasi
e. ekosistem
Jawaban : B
Pembahasan :
Keanekaragaman hayati tingkat jenis (antarspesies) mudah diamati karena perbedaannya
menyolok. Misalnya, variasi antara kelapa, siwalan / lontar, aren, dan pinang.
Meskipun mereka merupakan satu kelompok tumbuhan palem-paleman, namun masing-
masing memiliki fisik yang berbeda. Misalnya kelapa tumbuh di pantai, siwalan tumbuh di
daerah kering, dan aren tumbuh di pegunungan basah.
2. Pisang ambon, pisang kepok, pisang biji, pisang raja menunjukan keanekaragaman hayati
tingkat ….
a. gen
b. jenis
c. populasi
d. ekosistem
e. komunitas
Jawaban : B
Pembahasan :
Perbedaan bentuk, penampilan, dan sifat pada individu yang berbeda spesies
menimbulkan keanekaragaman jenis.
3. Keanekaragaman hayati terbangun oleh tiga tingkatan keanekaragaman, yaitu
keanekaragaman ….
a. individu, populasi, komunitas
b. gen, genotif, fenotif
c. gen, jenis, ekosistem
d. gen, jenis populasi
e. sel, jaringan, organ
Jawaban : C
Pembahasan :
keanekaragaman gen
keanekaragaman spesies (jenis)
keanekaragaman ekosistem

4. Variasi dan jenis mempunyai ciri perbedaan ….


a. warna, daur hdup, lingkungan
b. daur hidup, ukuran, bentuk
c. bentuk, warna, daur hidup
d. lingkungan, bentuk, warna
e. ukuran, warna, bentuk
Jawaban : E
Pembahasan :
Variasi susunan gen pada individu-individu yang termasuk dalam jenis sama akan
mengakibatkan adanya variasi bentuk, penampilan, dan sifat yang tampak akan berbeda.
Variasi tersebut adalah sebagai keanekaragaman gen atau individu. Variasi bentuk,
penampilan dan sifat antar individu tanaman padi merupakan contoh keanekaragaman gen.
pada tumbuhan. Variasi bentuk, penampilan antar individu tikus merupakan contoh
keanekaragaman pada zhewan.

5. Dalam klasifikasi jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan jeruk
keprok (Citrus nobilis), termasuk dalam satu kelompok yaitu pada tingkat…
A. kelas
B. ordo
C. famili
D. genus
E. spesies
Jawaban: D
Pembahasan: Citrus maxima, Citrus aurantifolia, Citrus nobilis dalam klasifikasi menempati
takson spesies (nama jenis). Nama jenis (spesies) terdiri dari 2 kata, dimana, kata pertama
ditulis denmgan huruf besar yang merupakan nama marga (genus).
Sedangkan kata yang kedua ditulis dengan huruf kecil menunjukkan nama jenisnya
(spesiesnya). Jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk keprok mempunyai nama depan yang sama,
yaitu Citrus, berarti ketiganya berada dalam kelompok tingkat genus yang sama.

PERTANYAAN ESSAY
1. Keanekaragaman hayati terbagi dalam berapa tingkat? Sebutkan!
Jawaban :
Keanekaragaman hayati terbagi dalam 3 tingkat, yaitu keanekaragaman genetik,
keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.

2. Apa saja pengaruh kegiatan manusia yang mempengaruhi biodiversitas?


Jawaban :
penebangan liar dan pembakaran, membuang sampah sembarangan, pemburuan hewan
liar, praktik penangkapan ikan menggunakan benda yang merusak lingkungan,
perdagangan satwa yang dilindungi negara, dan lain-lain.

3. Apa yang dimaksud dengan spesiasi? jelaskan!


Jawaban :
spesiasi adalah proses dalam evolusi yang mengarah pada pembentukan spesies baru yang
berbeda yang secara reproduktif terisolasi satu sama lain.

4. Bentuk spesiasi alopatrik yang terjadi ketika populasi yang telah menjadi terisolasi
memiliki sangat sedikit individu di sebut dengan ......... (spesiasi peripatrik)
5. Kasus spesiasi yang sangat langka yang terjadi ketika populasi terus didistribusikan dalam
area geografis tanpa hambatan khusus untuk aliran gen disebut sebagai istilah dari .......
(spesiasi parapatrik)

6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis spesiasi?


Jawaban :
a) spesiasi peripatrik, peripatrik adalah bentuk spesiasi alopatrik yang terjadi ketika
populasi yang telah menjadi terisolasi memiliki sangat sedikit individu. Melalui
proses ini, penduduk mengalami hambatan genetik.
b) spesiasi buatan, adalah bentuk spesiasi yang dapat dicapai oleh input pengaruh
manusia. Dengan memisahkan populasi, dan dengan demikian mencegah
pembiakan, atau dengan sengaja membiakkan individu dengan sifat morfologi atau
genotipik yang diinginkan, manusia dapat menciptakan spesies baru yang berbeda
c) spesiasi simpatrik, adalah proses evolusi di mana spesies terbentuk dari spesies
leluhur tunggal saat menghuni wilayah geografis yang sama. Rentang distribusi
spesies yang berevolusi melalui simpatrik mungkin identik atau hanya tumpang
tindih. Bukan karena jarak geografis yang mendorong pengurangan aliran gen
antar populasi, simpatrik terjadi ketika anggota satu populasi memanfaatkan niche
baru.
d) spesiasi parapatrik, kasus spesiasi yang sangat langka yang terjadi ketika populasi
terus didistribusikan dalam area geografis tanpa hambatan khusus untuk aliran gen.
Meskipun demikian, populasi tidak berpasangan secara acak di dalam populasi,
tetapi lebih kepada individu kawin lebih sering dengan tetangga geografis
terdekatnya, menghasilkan aliran gen yang tidak merata
e) spesiasi alopatrik, Spesiasi alopatrik terjadi ketika anggota populasi menjadi
terasing secara geografis dari satu sama lain, sehingga pertukaran genetik, melalui
perkawinan, dicegah atau diganggu.

7. Sebutkan dan jelaskan faktor lingkungan apa sajakah yang dapat menyeleksi makhluk
hidup di alam?
Jawaban :
1) Makanan
Apabila pada suatu pulau kecil hidup 100 ekor burung dara yang memakan
jagung dan biji-bijian. Yang kemudian lama-kelamaan jumlah merpati akan
menjadi lebih dari 1000 ekor karena akan terus berkembang biak. Sementara
itu jumlah makanan seperti jagung dan biji-bijian jumlahnya terbatas dan
hanya cukup untuk 500 ekor burung. Hal tersebut yang kemudian membuat
burung-burung bersaing dan memperebutkan makanan. Burung dara yang
paling kuat serta paling cepat akan mendapatkan makanan yang cukup. Dan
sebaliknya , burung merpati yang lemah dan kurang gesit akan mati karena
kalan dalam memperebutkan makanan.
2) Suhu pada Lingkungan
Maksud dari suhu pada lingkunga yaitu, contohnya ketika suatu sekolah
mengadakan piknik digunung bromo atau gunung semeru. Tentunya tidak
semua anak cocok dengan cuaca atau suhu pada lingkungan yang dingin
tersebut. Bisa jadi malah diantara anak-anak yang mengikuti piknik tersebut
akan sakit. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap orang atau makhluk hidup
memiliki kemampuan dalam beradaptasi yang berbeda-beda. Contoh pada
hewan yaitu ada hewan-hewan tertentu yang hanya ada dikutub, dan jenisnya
berbeda dengan hewan-hewan yang hidup di gurun atau padang pasir atau
pada daerah tropis. Didaerah yang dingin, akan dijumpai hewan-hewan
mamalia yang berambut tebal dan lebat, sedangkan pada daerah yang tropis
akan dijumpai mamalia berambut tipis. Jenis makhluk hidup yang paling
adaptif (dapat menyesuaikan diri) dengan suhu lingkungannya akan lolos
seleksi alam dan dapat hidup terus, sementara makhluk hidup yang tidak
adaptif akan mati karena seleksi alam. Jadi faktor yang mempengaruhi seleksi
alam yaitu suhu pada lingkungan.
3) Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat penting bagi keberlangsungan hidup organisme,
contohnya pada tumbuhan. Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk
fotosintesis dan menghasilkan makanan dengan bantuan cahaya matahari.
Fotosintesis merupakan proses berubahnya karbondioksida dan air menjadi
karbohidrat dan oksigen. Tumbuhan yang kekurangan cahaya matahari akan
mengalami fotosintesis yang tidak maksimal, sehingga berpengaruh terhadap
oksigen yang dihasilkan dan dimanfaatkan oleh organisme lainnya.
4) Habitat
Habitat merupakan tempat tinggal makhluk hidup. Dalam habitat ini tersedia
sumber-sumber pendukung kehidupan, seperti air, sumber makanan, tempat
berlindung dan lain sebagainya. Kerusakan lingkungan akibat penebangan
secara liar akan merusak habitat berbagai macam organisme, seperti harimau
sumatera yang kini terdesak oleh manusia dan diperkirakan akan segera punah.

8. Jelaskan seleksi alam sebagai mekanisme evolusi ?


Jawaban :
Seleksi alam dalam mekanisme evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih
mampu menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan kondisi alam habitatnya akan
mendominasi dengan cara memiliki keturunan yang mampu bertahan hidup.
Sebaliknya, makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan punah. Sebagai
contoh sekelompok rusa yang hidup di bawah ancaman hewan pemangsa (seperti
macan, harimau, singa, dan citah), secara alamiah rusa-rusa yang mampu berlari
kencang dapat bertahan hidup dan berketurunan. Sebaliknya, rusa yang lemah, sakit-
sakitan, dan tidak dapat berlari kencang akan mati dan tidak melanjutkan keturunan.

9. Jelaskan tentang Aliran gen ?


Jawaban :
Dalam genetika populasi, aliran gen (juga dikenal sebagai migrasi gen) merupakan
transfer alel gen dari satu populasi ke populasi lainnya. Migrasi ke dalam atau keluar
suatu populasi dapat bertanggungjawab terhadap perubahan frekuensi alel (proporsi
anggota yang membawa varian gen tertentu). Imigrasi juga dapat menyebabkan
penambahan varian genetika baru ke dalam lungkang gen spesies atau populasi
tertentu yang telah ada. Terdapat sejumlah faktor-faktor yang memengaruhi aliran gen
antara populasi-populasi yang berbeda. Salah satu faktor yang paling signifikan
adalah mobilitas. Semakin besar mobilitas suatu individu, semakin besar potensi
migrasi individu tersebut. Hewan cenderung lebih mudah berpindah daripada
tumbuhan, walaupun serbuk sari dan biji dapat diangkut oleh hewan atau angin ke
lokasi yang sangat jauh. Aliran gen antara dua populasi secara terus menerus dan
terjaga juga dapat menyebabkan kombinasi dua lungkang gen, mengurangi variasi
genetika antara dua kelompok. Adalah karena alasan inilah aliran gen dengan kuat
memperlambat atau mengurangi spesiasi dengan merekombinasi lungkang gen antar
kelompok.

10. Sebutkan dan jelaskan macm-macam seleksi alam ?


Jawaban :
a) Seleksi terarah
Jika kondisi lingkungan berubah, terjadi tekanan seleksi terhadap suatu jenis
yang menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi baru. Didalam
populasi, akan ada range atau rentang individu yang berdasarkan dengan salah
satu karakter. Suatu populasi mungkin dapat berada dalam keadaan dimana
individu-individu yang menempati satu ekstrim dari kisaran fenotip lebih
disukai daripada yang lain-lain.Hal ini terjadi akibat perubahan pada
lingkungan fisiknya.Polusi udara yang disebabkan oleh revolusi industri di
Britania Raya berakibat evolusi populasi berwarna lebih gelap pada banyak
sekali spesies ngengat-melanisme industri.Pergeseran fenotip ini biasa disebut
penggantian ciri.Ini adalah akibat dari seleksi berarah.Jadi seleksi berarah
adalah kekuatan dinamis yang menyebabkan perubahan progressif dalm
genotip dan oleh karena itu perubahan evolusioner.
b) Seleksi Stabilisasi
Seleksi ini terjadi pada semua populasi dan cenderung memperkecil
keekstriman atau penonjolan didalam kelompok.Dalam hal ini, hal tersebut
mengurangi kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu populasi, dengan
demikian mengurangi pula kesempatan mengalami perubahan evolusi. Seleksi
alamiah sering bekerja untuk menyingkirkan individu dari kedua fenotip
ekstrim tersebut,di samping meningkatkan keberhasilan reproduksi fenotip
yang mendekati nilai rata-rata. Dalam hal yang demikian, seleksi alamiah
merupakan kekuatan yang bekerja untuk memelihara suatu keadaan tetap pada
saat tertentu.Misalnya, ekor panjang dan ekor pendek itu keduanya tidak
menguntungkan bagi tikus.Faktor-faktor yang mungkin melibatkan seperti
halnya daya tarik pada lawan jenis, kemudahan gerak, kerugian karena
pemangsa.Pada manusia misalnya, insiden mortalitas bayi itu lebih tinggi baik
pada bayi dengan bobot sangat berat maupun dengan bobot yang sangat
ringan. Jadi bayi dengan bobot rata-rata pada waktu lahir terseleksi,dan yang
bobotnya pada kedua ekstrim itu tersingkir.
c) Seleksi disruktif
Meskipun jenis seleksi ini kurang umum, namun bentuk seleksi ini penting
dalam mencapai perubahan evolusi.Seleksi distruktif dapat terjadi jika faktor –
faktor lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah. Tampaknya ada
keadaan tertentu dimana individu pada kedua ekstrim dar kisaran fenotipnya
lebih sesuai dari pada yang terdapat di tengah-tengah.Hal ini dinamakan
seleksi disruptif atau seleksi terganggu. Arti penting evulisionermya terdapat
pada kenyataan bahwa seleksi disruptif itu dapat menimbulkan terpecahnya
lungkang (pool) gen tungal menjadi dua lungkang gen yang berbeda. Hal ini
dapat merupakan suatu cara pembentukan spesies baru.

11. Jelaskan dampak terjadinya seleksi alam ?


Jawaban :
Seleksi alam memiliki dampak besar bagi kelangsungan hidup suatu organisme
makhluk hidup. Bagi organisme yang tidak mampu melewati proses seleksi alam,
maka populasinya akan berkurang dan dapat menyebabkan kepunahan suatu spesies.
Dan seleksi alam juga memberikan dampak munculnya spesies-spesies baru, karena
dengan adanya adaptasi yang dilakukan makhluk hidup, maka akan menciptakan
keanekaragaman makhluk lainnya.

12. Sebutkan dan jelaskan peran manusia yang dapat merusak Biodiversitas ?
Jawaban :
a) Penebangan liar dan pembakaran hutan
Kebakaran hutan dan penebangan liar akan menghancurkan tanaman langka
dan menghilangkan habitat hewan. Ini dapat menyebabkan punahnya flora dan
fauna ini. Ekosistem akan rusak ketika hujan karena tidak ada lapisan
pepohonan, sehingga tanah akan terbawa hujan dan menimbulkan banjir dan
longsor.
b) Membuang sampah sembarangan.
Pembuangan sampah akan menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir.
Sampah juga akan menyebabkan kerusakan pada tanah dan meracuni hewan di
air.
c) Perburuan binatang liar
Perburuan akan membuat binatang punah atau berkurang dan menyebabkan
gangguan pada ekosistem. Misalnya bila rusa dan babi hutan berkurang maka
populasi harimau juga akan terganggu.
d) Praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan
Praktik penangkapan ikan seperti penggunaan cantrang, pukat harimau, racun
ikan dan bom ikan akan sangat merusak lingkungan laut dan membuat
kelestarian flora dan fauna laut terancam metode di atas akan membunuh ikan
kecil yang belum berkembang dan menghancurkan terumbu karang yang
merupakan habitan ikan dan hewan laut lainya.
e) Perdagangan satwa dilindungi
Perdagangan satwa dan produk satwa seperti gading gajah dan kulit haromau
sangat mengancam kelestarian hewan langka. Perdagangan satwa adalah
pemicu utama perburuan ilegal hewan dilindungi.

13. Sebutkan dampak dari kepunahan Flora dan Fauna ?


Jawaban :
Dampak Kepunahan Flora Dan Fauna
a) Punahnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan menjadi ancaman terhadap
ketersediaan bahan pangan dan obat-obatan.
b) Terjadi perubahan iklim (tidak berfungsinya pengaturan klimatologis).
c) Terjadinya kekeringan yang berkepanjangan dan banjir.
d) Gangguan terhadap keseimbangan ekologi.
e) Kehilangan modal utama pembangunan.
14. Apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi?
Jelaskan oleh Anda.
Jawaban :
Karena Indonesia memiliki letak geografis yang strategis, yaitu di antara dua benua
dan dua samudra yang memiliki perbedaan karakteristik keanekaragaman hayati
selain itu Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang memiliki iklim tropis.

15. Apakah penyebab terjadinya keanekaragaman gen?


Jawaban:
Keanekaragaman gen terjadi karena adanya variasi dalam spesies. Variasi dalam
spesies ini disebut varietas. banyaknya susunan variasi genetik pada makhluk hidup
berpengaruh pada genotipe (sifat) dan fenotipe (kemampuan luar) suatu makhluk
hidup. Variasi makhluk hidup di dalam suatu spesies dapat terjadi karena dua hal,
yaitu faktor bawaan dan lingkungan. Faktor bawaan merupakan gabungan sifat dari
dua induk sehingga terbentuk kombinasi sifat pada anaknya.

Anda mungkin juga menyukai