A. KETERANGAN PENGUSAHA/KUASANYA
- Bahwa Sriwedari merupakan karyawan PT. Maju Terus ("PT MT") yang
dipekerjakan Sejak tanggal 17 Agustus 2019 berdasarkan Commitment Letter
No.23/JI/HR/DCP/V/2019 tanggal 17 Agustus 2019 Tentang Penerimaan
Calon Karyawan, dengan jabatan terakhir sebagai Adm. Penjualan dan
merupakan karyawan tetap dengan upah Rp4.500.000,- (empat juta lima ratus
ribu rupiah).
- Bahwa terhitung sejak tanggal 7 Desember 2020, pekerja telah diputuskan
hubungan kerja (“PHK”) oleh PT MT secara sepihak oleh karena kesalah
pahaman atas pemahaman atas pemesanan buah pada tanggal 05 Desember
2019.
- Bahwa terjadi kesalahan pemesanan buah sebanyak 100(seratus) buah yang
dilakukan oleh pekerja menjadi 150 (seratus lima puluh), telah ada cross check
ulang tugas pekerja yang dilakukan oleh perusahaan, yang mana dilakukan
oleh Ibu Tere, dalam hal ini menjabat sebagai Accounting.
- Bahwa benar pekerja telah menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan
dalam menjalankan tugas dan Ibu tere meminta pekerja untuk mengganti
semua kerugian atas kesalahan pelaporan yang tanpa disengaja tersebut.
- Bahwa benar dengan itikad baik, pekerja meminta keringanan dan berjanji
akan mengganti kerugian yang diakibatkan oleh perbuatannya.
- Bahwa benar terjadi pertemuan dengan Bapak Togar selaku Direktur
perusahaan bahwa terdapat kekecewaan dan tindakan pekerja dianggap
tindakan yang memanipulasi uang perusahaan.
- Bahwa pada tanggal 6 Desember 2019 disampaikan oleh Ibu Tere bahwa
pekerja harus mengganti semua kerugian perusahaan atas kelalaian pekerja
beserta pernyataan yang pada intinya menyatakan bahwa pekerja berjanji tidak
akan mengulangi kesalahannya dan akan mengganti kerugian.
- Bahwa pada tanggal 7 Desember 2019, pekerja masuk kerja dan menemui Ibu
Rumi yang menjabat sebagai Personalia. Ibu Rumi menyampaikan bahwa hari
ini adalah hari terakhir pekerja sebagai karyawan di PT MT dan tetap harus
membayar setiap kerugian yang di akibatkan olehnya.
- Bahwa pada tanggal 10 Desember 2019, dengan itikad baik Pekerja datang ke
PT MT dengan membawa uang untuk mengganti rugi, namun PT MT menolak
uang tersebut dan meminta pekerja untuk menyerahkan surat “pengunduran
diri”.
- Bahwa pekerja merasa keberatan dengan tindakan PT MT yang menyuruhnya
membuat surat “pengunduran diri”.
- Bahwa perusahaan telah menyatakan bahwa per tanggal 7 Desember 2019,
pekerja tidak lagi berkerja di perusahaan, dan tanggal 10 desember 2019
perusahaan memutuskan untuk menolak uang ganti rugi dan meminta pekerja
membuat surat "pengunduran diri".
- Bahwa perusahaan memutuskan untuk tidak memberikan sanksi ganti rugi
pada pekerja yang awalnya telah diberikan, melainkan meminta pekerja untuk
membuat surat "pengunduran diri" karena perusahaan menganggap pekerja
lalai dan tidak dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
- Bahwa perusahaan menganggap kerugian yang ditimbulkan oleh pekerja telah
masuk dalam kategori kesalahan yangmana telah memanipulasi uang
perusahaan.
B. KETERANGAN PEKERJA
MENGANJURKAN:
1. Agar pihak perusahaan PT. Maju Terus dapat memberikan surat peringatan pertama
dan memperkerjakan kembali Sdr. Sriwedari dengan status karyawan tetap dan
penurunan jabatan ditingkat yang lebih rendah
2. Agar pihak Pekerja melaksanakan sanksi dari perusahaan yaitu membayar kerugiian
yang telah diperbuat
3. Agar kedua belah pihak melaksanakan kewjibannya masing-masing sebelum adanya
keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
4. Agar kedua belah pihak memberikan jawaban secara tertulis paling lambat 10
(sepuluh) hari kerja setelah menerima Anjuran ini;
5. Apabila salah satu atau kedua belah pihak menolak Anjuran, maka pihak yang merasa
dirugikan dapat engajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial.
Mengetahui,
KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI KOTA PEKANBARU MEDIATOR