ABSTRAK
Virus corona atau Covid-19 ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan,
infeksi paru-paru yang berat, bahkan kematian. Peningkatan jumlah kasus COVID-19
mengindikasikan tidak terputusnya rantai penularan. Maka dari itu penelitian ini penting untuk
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan memberikan deskripsi mengenai tingkat
pengetahuan dan perilaku mencuci tangan mahasiswa/i SMA Universitas Advent Indonesia
pada era pandemi COVID-19 guna memutuskan rantai penularan. Desain penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif dengan wawasan deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan non-
probability sampling dengan teknik total sampling menggunakan pendekatan survey analitik.
Jenis data adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner online yang dibagikan kepada
mahasiswa/i Universitas Advent Indonesia dengan teknik sampling berupa total sampling dan
data sekunder berupa buku dan literature yang menguatkan hasil penelitian . Data yang
diperoleh diolah secara deskriptif dan dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk tabel
distribusi. Hasil dari penelitian ini ialah dari 50 orang responden, sebanyak 35 orang (70%)
memiliki tingkat pengetahuan dan perilaku mencuci tangan yang baik (skor 17 – 26) dan 12
orang (24%) memiliki tingkat pengetahuan dan perilaku mencuci tangan yang cukup (skor 9 –
16) serta 6% (3 orang) memiliki tingkat pengetahuan dan perilaku mencuci tangan yang cukup.
Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa tingkat pengetahuan dan perilaku mencuci tangan
mahasiswa/I Universitas Advent Indonesia didominasi oleh kategori baik.
ABSTRACT
This corona virus or Covid-19 can cause mild disorders of the respiratory system, severe lung
infections, and even death. The increase in the number of COVID-19 cases indicates an
unbroken chain of transmission. Therefore, it is important to conduct this research with the aim
of knowing and providing a description of the level of knowledge and hand washing behavior of
Indonesian Adventist University High School students during the COVID-19 pandemic era in
order to break the chain of transmission. The design of this research is descriptive quantitative
with descriptive insight. Sampling was done by non-probability sampling with a total sampling
technique using an analytical survey approach. The type of data is primary data obtained
through online questionnaires distributed to students at Adventist Indonesia University with a
sampling technique in the form of total sampling and secondary data in the form of books and
literature that corroborate the results of the study. The data obtained were processed
descriptively and analyzed and then presented in the form of a distribution table. The results of
this study were from 50 respondents, 35 people (70%) had a good level of knowledge and hand
washing behavior (score 17 – 26) and 12 people (24%) had a sufficient level of knowledge and
hand washing behavior (score 9 – 16) and 6% (3 people) have a sufficient level of knowledge
611
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 3 Hal 611 - 620, Agustus 2021
Global Health Science Group
and hand washing behavior. From the results of data processing, it is known that the level of
knowledge and hand washing behavior of Indonesian Adventist University students is
dominated by the good category.
612
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 3 Hal 611 - 620, Agustus 2021
Global Health Science Group
bagaimana mencuci tangan dengan air telah diketahui dengan benar. Aplikasi
dan sabun dengan benar. Air yang tidak (Application) suatu kemampuan untuk
bersih banyak mengandung kuman dan menggunakan materi yang telah
bakteri penyebab penyakit, dan apabila dipelajari pada situasi atau kondisi
digunakan maka kuman akan berpindah sebenarnya. Analisis (Analysis) yaitu
ke tangan. Pada saat makan, kuman mampu untuk menjabarkan suatu objek
dengan cepat masuk ke dalam tubuh, ke dalam komponen-komponen, tetapi
yang bisa menimbulkan penyakit. masih di dalam suatu struktur organisasi
Sabun dapat membersihkan kotoran dan dan berkaitan antara satu dengan yang
membunuh kuman, karena tanpa sabun lain. Sintesis (Synthesis) mampu untuk
kotoran dan kuman masih tertinggal di meletakkan atau menghubungkan
tangan (Sinaga et al., 2020). Manfaat bagian-bagian di dalam suatu bentuk
mencuci tangan sendiri dalam keseluruhan yang baru. Evaluasi
Notoatmodjo (2007) adalah untuk (Evaluation) mampu untuk melakukan
membersihkan tangan dari kuman penilaian terhadap suatu materi atau
penyakit; serta mencegah penularan objek.
penyakit seperti diare, kolera,disentri,
typhus, kecacingan, penyakit kulit, Menurut budiman & riyanto (2013)
Infeksi Saluran Pemapasan Akut pengukuran tingkat pengetahuan dibagi
(ISPA), Tangan menjadi bersih dan menjadi tiga kategori yaitu baik skor ≥
bebas dari kuman. 75%, cukup skor 56-74%, kurang skor ≤
55%. Sementara perilaku adalah
Pengetahuan merupakan suatu hasil tindakan atau semua aktivitas manusia
dari rasa ingin tahu melalui proses yang dapat diamati secara langsung
sensoris, terutama pada mata dan telinga maupun tidak langsung oleh orang lain.
terhadap objek tertentu (Purnamasari & Menurut Green (1991) dalam Rusmanto
Ell Raharyani, 2020). Sedangkan (2013), perilaku manusia ditentukan dan
menurut Robert Kwick dalam Donsu terbentuk dari 3 faktor yaitu faktor
(2017) perilaku adalah sebagian predisposisi (predisposing factor), yang
tindakan seseorang yang dapat terwujud dalam pengetahuan, sikap,
dipelajari dan diamati. Salah satu factor kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan
yang mempengaruhi perilaku manusia sebagainya. Faktor pendukung
atau masyarakat adalah tingkat (enabling factor), yang terwujud dalam
pengetahuan (Donsu, 2017). Pada kasus lingkungan fisik, tersedia atau tidak
pandemi covid-19 di Indonesia, tersedianya fasilitas-fasilitas atau
pengetahuan masyarakat mengenai sarana-sarana kesehatan, misalnya
perilaku mencuci tangan yang baik puskesmas, obat-obatan, alat-alat steril
sangat diperlukan sebagai dasar dan sebagainya. Faktor pendorong
masyarakat dalam menunjukan perilaku (reinforcing factor), yang terwujud
pencegahan covid-19. Menurut dalam sikap dan perilaku petugas
Mubarak, dkk (dalam Arifin & Sri, kesehatan atau petugas lain, yang
2016), pengetahuan memiliki enam merupakan kelompok referensi dari
tingkatan, yaitu tahu (Know) mengingat perilaku masyarakat.
kembali (recall) suatu materi yang telah
dipelajari dan diterima sebelumnya. Berdasarkan hasil Studi Pendahuluan
Memahami (Comprehension) suatu yang dilakukan peneliti berupa
kemampuan untuk menjelaskan dan wawancara secara daring kuisioner
dapat menginterpretasikan objek yang kepada responden yang disebarkan
613
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 3 Hal 611 - 620, Agustus 2021
Global Health Science Group
614
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 3 Hal 611 - 620, Agustus 2021
Global Health Science Group
kuesioner halaman pertama yang akan Interpretasi dari data yang didapatkan
disediakan dalam bentuk link untuk di dapat dikategorikan menjadi tiga
klik. Penelitian ini akan menggunankan bagian, yaitu kategori kurang (skor 0-8),
kuesioner yang nantinya akan di buat kategori cukup (skor 9-16), dan kategori
dalam bentuk google form, kemudian baik (skor 17-26). Hasil validasi
subjek tersebut akan dihubungi melalui menunjukan bahwa dari 26 item
Whatsapp untuk mengkomunikasikan pernyataan tentang uji tingkat
informasi penelitian ini dan peneliti pengetahuan dan perilaku mencuci
meminta persetujuan. Kriteria eksklusi tangan mahasiswa/i Universitas Advent
sebagai berikut: 1)kuesioner yang tidak Indonesia pada era pandemi COVID-19
diisi secara lengkap, 2)tidak bersedia dinyatakan semua valid. Dengan r tabel
mengikuti penelitian sebagai responden untuk 50 responden sebesar 0,2573
maka yang memenuhi syarat validitas (
Instrumen adalah alat untuk r hitung ˃ r tabel).
mengumpulkan data yang akan dijawab
responden yang telah dibuat oleh Besar reabilitias menunjukan bahwa
peneliti. Kuesioner terdiri dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,918
karakteristik responden, perilaku yang (>0,90) yang berarti bahwa pertanyaan
terdiri dari pengetahuan dan perilaku variabel tingkat pengetahuan dan
terhadap cuci tangan pakai sabun perilaku mencuci tangan mahasiswa/i
mahasiswa/I universitas advent Universitas Advent Indonesia pada era
Indonesia. Adapun aspek yang diukur pandemi memiliki reliabilitas sempurna.
dalam penelitian ini adalah Tingkat Berdasarkan kedua hasil uji tersebut
Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswa/I maka Variabel tingkat pengetahuan dan
Universitas Advent Indonesia dengan perilaku mencuci tangan mahasiswa/i
jumlah pertanyaan pada kuisiober Universitas Advent Indonesia pada era
sebanyak 10 dan total skor sebanyak 10 pandemi diukur menggunakan 26 item
dengan tiap pemilihan jawaban benar pada 50 responden sudah valid dan
diberi point 1 dan salah diberi point 0. reliabel.
Kemudian hasil pengolahan data
dipersentasekan disajikan dalam bentuk HASIL
tabel distribusi frekunsi kemudian data Karakteristik Responden
tersebut dinterpretasikan. Berdasarkan hasil penelitian, distribusi
karakteristik berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.
Karakteristik Responden (n=50)
Jenis Kelamin F %
Laki-laki 16 32
Perempuan 34 68
615
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 3 Hal 611 - 620, Agustus 2021
Global Health Science Group
Tabel 2.
Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Responden (n=50)
Kategori Skor f %
Baik 17-26 35 70
Cukup 9-16 12 24
Kurang 0-8 3 6
616
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 3 Hal 611 - 620, Agustus 2021
Global Health Science Group
berada pada kategori kurang maupun Devi Pramita Sari, & Nabila Sholihah
cukup. ‘Atiqoh. (2020). Hubungan
Antara Pengetahuan Masyarakat
SIMPULAN Dengan Kepatuhan Penggunaan
Berdasarkan hasil penelitian dari data Masker Sebagai Upaya
yang diperoleh, kesimpulan yang dapat Pencegahan Penyakit Covid-19 Di
diambil dalam penelitian ini adalah Ngronggah. Jurnal Ilmiah Rekam
tingkat pengetahuan dan perilaku Medis Dan Informatika
mencuci tangan mahasiswa/i didominasi Kesehatan, 10(1), 52–55.
oleh kategori baik sebanyak 35 orang https://doi.org/10.47701/infokes.v
dengan persentase 70% (12 orang 10i1.850
mahasiswa dan 23 orang mahasiswi).
dan pada kategori kurang sebanyak 6% Depkes RI. Panduan Manajemen PHBS
dari keseluruhan responden (3 Menuju Kabupaten/Kota
mahasiswa dan 1 mahasiswi). Dari data Sehat.Jakarta: Depkes RI; 2008
tersebut dapat disimpulkan tingkat
Donsu, J, D, T. (2017).Psikologi
pengetahuan dan perilaku mencuci
Keperawatan. Yogyakarta :
tangan mahasiswa/I Universitas Advent
Pustaka Baru Press. Cetakan I
Indonesia berada pada kategori baik.
Advent Indonesia memiliki tingkat Fani, T., & Sirait, T. (2020).
pengetahuan dan perilaku cuci tangan Pengetahuan Perawatan Luka
yang baik dan benar. Anggota Pathfinder Jemaat
Universitas Advent Indonesia
DAFTAR PUSTAKA Dalam Program Peningkatan
Arifin, R. & Sri, S. 2016, 'Hubungan Kapasitas Bencana Gempa Bumi.
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Jurnal Kesehatan Love That
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Renewed, 8(2), 20-28.
Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di http://ejournal.borromeus.jayakari
Puskesmas Pleret Bantul', .com/index.php/jurnalkesehatanlo
Universitas Muhammadiyah vethatrenewed/article/view/10
Yogyakarta, pp. 9–29.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan
Barus, D. A. B. (2021). Work From Indonesia. Jakarta: Kementrian
Home Pada Masa Pandemi Covid- Kesehatan Republik Indonesia;
19 Ditinjau Dari Persepsi Guru Di 2010.
Kabupaten Sikka Maumere Nusa
Tenggara Timur. Psychophedia Notoadmodjo, Soekidjo 2007. Promosi
Jurnal Psikologi Universitas Kesehatan Dan Ilmu Perilaku PT
Buana Perjuangan Karawang, Rineka Cipta Jakarta
5(2), 9–16.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
Candra, Y. P., & Sriningsih, N. (2021). kesehatan dan perilaku kesehatan.
Pengetahuan Cuci Tangan Dan Jakarta: Rineka Cipta
Penggunaan Masker Terhadap
Pencegahan Penularan Penyakit Novita, dkk. 2014. Tingkat Pengetahuan
Menular Covid 19 Pada Tentang TB Paru Mempengaruhi
Masyarakat Rt 10 Rw 02 Penggunaan Masker Di Ruang
Kampung Jambe. Nusantara Paru Rumkital Dr. Ramelan
Hasana Journal, 1(1), 95–101. Surabaya. Jurnal Ilmiah
617
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 3 Hal 611 - 620, Agustus 2021
Global Health Science Group
618
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 3 Hal 611 - 620, Agustus 2021
Global Health Science Group
619
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 3 No 3 Hal 611 - 620, Agustus 2021
Global Health Science Group
620