Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara cepat menyikapi situasi
dan kondisi yang membahayakan bagi keselamatan pendidik dan peserta didik di
semua jenjang pendidikan ini dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: 2 Tahun
2020 tentang Pencegahan, Penanganan Covid 19. Disusul kemudian dengan
penerbitan Surat Edaran Nomor: 3 Tahun 2020 tentang Langkah Pencegahan
Covid 19 pada Satuan Pendidikan. Dan kemudian disusul dengan penerbitan Surat
Edaran Nomor: 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Covid 19. Inti sari dari ketiga kebijakan tersebut adalah Belajar di Rumah,
Bekerja di Rumah dan Beribadah di Rumah.
Dalam situasi Pandemi Covid 19, cara terbaik saat ini yang dapat
dilakukan Pengawas Sekolah adalah melakukan pembinaan guru melalui moda
daring atau pengawasan Digital yang dapat dilaksanakan dari rumah agar kualitas
pembelajaran guru tetap baik.Pastinya kita berharap, kualitas pembelajaran di
masa pandemi yang bertopang pada pembelajaran jarak jauh ( PJJ) tidak boleh
mengalami stagnasi apalagi penurunan.
Dalam hal ini, Pengawas sekolah memiliki peran penting untuk
memastikan kualitas pembelajaran bisa tetap terjaga meski dilakukan di tengah
pandemi. Seperti halnya pembelajaran, pandemi Covid-19 mengharuskan
pengawas sekolah juga melaksanakan tugas supervisi secara jarak jauh. Terkait
hal ini, pengawas sekolah juga harus beradaptasi dan mengubah strategi dalam
melakukan supervisi akademik. Pengawas dituntut untuk mampu mendesain pada
situasi nontatap muka. Hal ini dilakukan agar kesinambungan kontrol mutu
sekolah terus bergulir sehingga tak ada alasan untuk tidak melakukan supervisi.
Namun supervisi akademik yang dilakukan penulis tidak bisa secara moda
daring dikarenakan situasi dan kondisi yang berbeda baik dari segi letak daerah
yang jangkauan sinyal yang kurang memadai .
SDN Mintin - 2 adalah salah satu sekolah binaan dengan jumlah peserta
didik 138 orang yang memiliki 11 orang guru PNS, 3 orang guru honor yang
terdiri dari 6 orang guru kelas dan 2 orang guru mata pelajaran Pendidikan Agama

1
Islam, 1 orang Agama Kristen dan 1 orang Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Dilihat dari pendidikannya, semua guru SDN Mintin – 2 adalah
berpendidikan S1. Usia guru SDN Mintin – 2 yang tertua adalah 55 tahun
sedangkan yang termuda 32 tahun. Masa kerja guru yang paling banyak adalah 36
tahun dan yang paling sedikit adalah 6 tahun.
Melalui supervisi akademik yang dilakukan pengawas pada awal PJJ ,
di SDN Mintin – 2 ditemukan bahwa guru - guru belum maksimal dalam
melaksanakan pembelajaran jarak jauh..Hal ini disebabkan karena masih
rendahnya kemampuan guru dalam penentuan strategi pembelajaran yang
sesuai untuk Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ).semua itu diketahui dari hasil
wawancara dan dilihat dari perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru.

B. Permasalahan
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, muncul permasalahan:
“ Apakah peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
jarak jauh di SDN Mintin – 2 dapat dilakukan melalui Supervisi Akademik ? ”

C. Strategi Pemecahan Masalah


Dari latar belakang dan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka
penulis diskripsikan strategi pemecahan masalah sebagai berikut:
a) Untuk memberi kemudahan bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh,maka pengawas perlu melaksanakan supervisi akademik
b) Supervisi akademik yang dilakukan secara kualitatif dengan metode
deskriptif.

D. Tujuan
Penulisan Best Practice ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan supervisi akademik oleh Pengawas Sekolah sebagai upaya
peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh di
SDN Mintin - 2.

2
E. Manfaat
Best practice ini disusun sebagai bentuk laporan pengalaman penulis
dalam merealisasikan hasil supervisi akademik. adapun manfaat yang diperoleh
dengan adanya penulisan ini adalah :

1) Pengawas Sekolah,
Meningkatkan kemampuan pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi dan
pembinaan agar guru-guru yang ada di wilayah binaan mampu melaksanakan
pembelajaran jarak jauh dengan baik

2) Kepala Sekolah
Hasil Best Practices dapat dijadikan acuan oleh kepala sekolah dalam
melaksanakan supervisi upaya meningkatkan kemampuan guru dalam
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

3) Guru
Guru-guru memiliki kemampuan yang lebih baik dalam membuat strategi
pembelajaran jarak jauh melalui perencanaan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai