Anda di halaman 1dari 46

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PEMBIASAAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM


MENINGKATKAN KARAKTER ISLAMI SISWA KELAS IV SD 5 KARANGROWO
KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS

Disusun Oleh:
NAMA : AFI KUSTIYANINGSIH, S.Pd. I
NIP : 19881212 202012 2 001
NO. DAFTAR HADIR : 05
JABATAN : GURU AGAMA ISLAM
SKPD : SD 5 KARANGROWO
COACH : Drs. SUMARNO, M.Si
MENTOR : SUNARTO, S.Pd. I

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PELATIHAN KABUPATEN KUDUS
TAHUN 2021
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PEMBIASAAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM


MENINGKATKAN KARAKTER ISLAMI SISWA SD 5 KARANGROWO
KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS

Nama Peserta : AFI KUSTIYANINGSIH, S.Pd. I


NIP : 19881212 202012 2 001
Nomor Daftar Hadir : 05

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Rabu
Tanggal : 19 Mei 2021
Tempat : SMP 2 UNDAAN

Kudus, 18 Mei 2021


Menyetujui,

Coach, Mentor,
Kepala SD 5 KARANGROWO

Drs. SUMARNO, M.Si SUNARTO, S.Pd. I


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19680704 198803 1 003 NIP. 19640113 198405 1 003

PENGUJI / NARASUMBER

Ir. NUGROHO IN SAPUTRO, MM.


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19590218 198503 1 001

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PEMBIASAAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM


MENINGKATKAN KARAKTER ISLAMI SISWA KELAS IV SD 5 KARANGROWO
KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS

Nama : AFI KUSTIYANINGSIH, S.Pd. I


NIP : 19881212 202012 2 001
Nomor Daftar Hadir : 05

Telah diseminarkan dan diperbaiki sesuai saran dan masukan dari narasumber
coach dan mentor pada::
Hari : Rabu
Tanggal : 19 Mei 2021
Tempat : SMP 2 UNDAAN KUDUS

Kudus, 19 Mei 2021


Menyetujui,

Coach, Mentor,
Kepala SD 5 KARANGROWO

Drs. SUMARNO, M.Si SUNARTO, S.Pd. I


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19680324 199803 1 002 NIP. 19631018 198405 1 001

Penguji/Narasumber

Ir. NUGROHO IN SAPUTRO, MM.


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19590218 198503 1 001

iii
PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur hanya tercurahkan pada-Nya yang telah


melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi walaupun belum mencapai kesempurnaan.
Salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad Saw. yang menjadi penerang bagi seluruh alam dan yang menjadikan
zaman jahiliyah kepada zaman Islamiyyah. Semoga kelak mendapatkan syafaatnya
di hari kiamat. Amin.
Berkat karunia dan ridho-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan rancangan aktualisasi yang berjudul “OPTIMALISASI PEMBIASAAN
NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER ISLAMI
SISWA KELAS IV SD 5 KARANGROWO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN
KUDUS”.
Rancangan aktualisasi ini saya susun sebagai salah satu bagian penting dari
Latihan Dasar CPNS Golongan II dan III Angkatan XX Tahun 2021 Kabupaten
Kudus Kerjasama dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Jawa Tengah yang diselenggarakan di Balai Pelatihan Pemerintah Kabupaten
Kudus “Sonya Warih” Desa Menawan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus sebagai
bentuk pemahaman konseptual dan internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang
diterapkan di SD 5 Karangrowo. Kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini
diharapkan dapat mencerminkan nilai nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)
meliputi materi tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan di unit kerja.
Dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai PNS ini, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H.M. Hartopo, ST.,MT. selaku Bupati Kudus yang telah memberi
kesempatan untuk mengikuti Latihan Dasar CPNS tahun 2021.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si sebagai kepala BPSDM Provinsi Jawa
Tengah yang telah bekerjasama dengan Pemkab Kudus dalam kegiatan Latihan
Dasar CPNS tahun 2021.

iv
3. Bapak Drs. Catur Widiyatno, M.Si. selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Kudus telah memberikan fasilitas, sarana prasarana sehingga
kegiatan Latihan Dasar CPNS tahun 2021 ini dapat berlangsung dengan baik.
4. Bapak Drs. Sumarno, M.Si. selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya dalam membuat rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak Ir. Nugroho In Saputro, MM. selau Penguji / Narasumber yang telah
memberikan masukan dan saran serta pengarahan demi kesempurnaan
rancangan aktualisasi ini.
6. Bapak Sunarto, S.Pd.I selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan,
masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam pembelajaran Synchronous
maupun Ansynchronous dan memberikan pengarahan terkait materi ANEKA
untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
8. Seluruh panitia dari pihak BKPP Kudus yang telah membantu dan memfasilitasi
kegiatan ini.
9. Dewan guru dan Staff keluarga besar SD 5 Karangrowo Kecamatan Undaan
Kabupaten Kudus yang telah memberikan motivasi dalam setiap langkah.
10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XX atas inspirasi,
kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi
nilai-nilai “ANEKA” dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN),
Pelayanan Publik dan Whole of Government dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan kerja dan masyarakat.
Akhirnya, penulis menyadari jika rancangan ini tentu belum sempurna. Oleh
karena itu, kritik konstruktif senantiasa penulis harapkan guna mengoptimalkan
perencanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi dan habituasi dari nilai dasar PNS
nantinya, serta semoga dapat memberikan manfaat untuk semua pihak.
Kudus, 18 Mei 2021
Penulis

AFI KUSTIYANINGSIH, S.Pd. I

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
PRAKATA ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. ix
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran Umum Organisasi .............................................................. 1
1. Visi Misi Kota Kudus...................................................................... 1
2. Gambaran Umum Organisasi ........................................................ 1
3. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi .......................................... 3
4. Struktur Organisasi........................................................................ 3
5. Tugas Fungsi Organisasi .............................................................. 6
6. Keadaan Murid .............................................................................. 7
7. Keadaan Guru dan Tenaga Pendidik ............................................ 7
8. Peta Lokasi SD 5 Karangrowo ...................................................... 7
B. Profil Peserta ....................................................................................... 8
C. Tugas Peserta ..................................................................................... 8
D. Role Model .......................................................................................... 9
BAB II. RENCANA AKTUALISASI DAN HABITUASI ....................................... 11
A. Identifikasi Isu ...................................................................................... 11
B. Analisis Isu .......................................................................................... 14
C. Analisis Penyebab ............................................................................... 17
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan.................................................... 18
E. Gagasan Pemecahan Isu .................................................................... 19
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi ........................................................ 20
G. Jadwal Kegiatan .................................................................................. 32
H. Antisipasi dan Strategi Mengahadapi Kendala .................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 36
CURRICULUM VITAE ...................................................................................... 37

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Murid SD 5 Karangrowo per Mei 2021 ................................. 7


Tabel 1.2 Jumlah Guru dan Tenaga Pendidik per Mei 2021 ............................ 7
Tabel 2.1 Identifikasi Isu................................................................................... 13
Tabel 2.2 Analisis Isu dengan Tapisan APKL .................................................. 15
Tabel 2.3 Analisis Isu Prioritas dengan Tapisan USG ...................................... 16
Tabel 2.4 Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................ 21
Tabel 2.5 Jadwal Rencana Kegiatan ................................................................ 32
Tabel 2.6 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala Aktualisasi ................. 34

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar SD 1 Medini .................................................................... 1


Gambar 1.2 Peta Lokasi SD 5 Karangrowo ..................................................... 7
Gambar 1.4 Role Model ................................................................................... 9
Gambar 2.1 Analisis Penyebab Isu Menggunakan Fishbone ........................... 17

viii
DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi SD 5 Karangrowo ............................................ 7

ix
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi
1. Visi misi Kota Kudus
a. Visi Kota Kudus
"Kudus Bangkit Menuju Kabupaten Modern, Religius, Cerdas dan
Sejahtera"
b. Misi Kota Kudus
1. Mewujudkan Masyarakat Kudus yang Berkualitas, Kreatif, Inovatif
dengan Memanfaatkan Teknologi dan Multimedia
2. Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal Untuk
Peningkatan Pelayanan Publik
3. Mewujudkan Kehidupan yang Toleran dan Kondusif
4. Memperkuat Ekonomi Kerakyatan yang Berbasis Keunggulan
Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Berdaya Saing

2. Gambaran Umum Organisasi

Gambar 1.1 Gambar SD 5 Karangrowo

1
a. Nama Sekolah : SD 5 Karangrowo
b. NPSN : 20317663
c. Nomor Statistik : 101031904048
d. Alamat :
Desa : Karangrowo Rt 01/IV
Kecamatan : Undaan
Kabupaten : Kudus
Provinsi : Jawa Tengah
Kodepos : 59372
e. Status Sekolah : Negeri
f. Waktu Pembelajaran : Pagi Hari
g. Status Tanah : Milik desa
h. Gedung : Milik Sendiri
i. Sifat Gedung : Permanen
j. Lantai : Keramik
k. Atap : Genteng pres
Pendidikan dasar telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia nomor 28 tahun 1990. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan bahwa pendidikan dasar
diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk
hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang
memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Sebagai
pelaksanaan ketentuan Pasal 13 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional dipandang perlu mengatur syarat-
syarat dan tata cara pendirian, bentuk satuan, lama pendidikan dan
penyelenggaraan pendidikan dasar dengan Peraturan Pemerintah.
Pendidikan Dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan
tahun, diselenggarakan selama enam tahun di Sekolah Dasar dan tiga tahun
di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau satuan pendidikan yang
sederajat. Sekolah Dasar adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang
menyelenggarakan program enam tahun.
Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan
dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai

2
pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia
serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah.
SD 5 KARANGROWO merupakan sekolah yang terletak di wilayah
Karangrowo, Undaan, Kudus, Jawa Tengah. Meskipun terletak di wilayah
pedesaan, SD 5 KARANGROWO selalu berbenah mempercantik diri, baik
secara fisik maupun mental di bawah kepemimpinan SUNARTO, S.Pd. I
sebagai kepala sekolah.

3. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi


a. Pendirian sekolah : 1 Februari Tahun 1986
b. SK Dari : Dinas Pendidikan Kebudayaan Prov.
Jateng
c. Nomor /Tanggal : 421.2/008/06/54/86/ 1 Februari 1986
d. NISN : 20317614
e. NSS : 101031904043
f. Luas Lahan : 1.720 m2
g. Asal Gedung : Pemda Kabupaten Kudus
h. Status Kepemilikan : Milik desa
Jarak ke Pusat Kecamatan : 10 Km
Jarak ke Pusat OTODA : 27 Km
Terletak pada lintasan : Desa
i. Status Akreditasi :A
j. Kepala Sekolah : Sunarto, S.Pd.I

4. Visi, Misi, serta Nilai Organisasi


a. Visi SD 5 KARANGROWO
“Membentuk pribadi siswa yang beriman, bertaqwa, berprestasi berbudi
luhur dan berketrampilan, serta cinta lingkungan ”
b. Misi SD 5 KARANGROWO
1) Meningkatkan Ketaqwaan kepada tuhan Yang Maha Esa serta
toleransi antar umat beragama
2) Memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan untuk
meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik

3
3) Membina siswa dalam bertutur kata dan bertingkah laku sesuai
dengan norma yang yang berlaku di masyarakat
4) Membekali siswa dengan ketrampilan dasar
5) Memfasilitasi siswa untuk mengembangkan keterampilan yang telah
dimiliki sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman
6) Meningkatkan kesadaran peserta didik akan pentingnya kelestarian
lingkungan hidup
c. Tujuan SD 5 KARANGROWO
Untuk mencapai visi tersebut SD 5 KARANGROWO menetapkan
tujuan sekolah sebagai berikut:
1) Terwujudnya profesioanlisme tenaga pendidik melalui pendidikan
dan pelatihan.
2) Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, sehat, dam
kondusif untuk belajar.
3) Terwujudnya sekolah yang agamis dan berbudaya serta budi pekerti
luhur.
4) Terciptanya sarana prasarana sesuai standar pelayanan minimal
5) Terwujudnya kegiatan ekstrakulikuler dan kegiatan pengembangan
diri guna menumbuhkembangkan potensi siswa
d. Nilai Organisasi dan kegiatan
Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas di SD 5
KARANGROWO adalah
1) Memiliki Integritas (Keselarasan antara pikiran, perkataan dan
perbuatan)
a) Berani menyampaikan pendapat bila terjadi hal yang
menyimpang.
b) Melaksanakan Pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan
yang berlaku.
c) Masuk kerja tepat waktu.
d) Memakai seragam dengan ketentuan.
2) Kreatif dan inovatif
a) Memiliki pola piker,cara pandang,dan pendekataan variatif.
b) Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan
berkelanjutan.

4
c) Bersikap Terbuka dalam menerima ide-ide baru yang kontrukstif.
d) Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memacahkan
masalah.
e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
bekerja secara efektif dan efisien.
3) Inisiatif
a) Responsif melayani kebutuhan stakeholder.
b) Bersikap proaktif terhadap organisasi.
c) Memiliki dorongan untuk mengidentifikasi masalah.
4) Pembelajar
a) Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan
memperluas wawasan.
b) Mengambil hikmah dan menjadikan pelajaran setiap kesalahan.
5) Menjunjung Meritokrasi
a) Berkompetensi secara professional.
b) Memberikan kesempatan yang setara dala mengembangkan
kompetnsi pegawai.
6) Terlibat aktif
a) Terlibat langsung dalam setiap kegiatan.
b) Memberikan dukungan kepada rekan kerja.
7) Tanpa Pamrih
a) Penuh Komitmen dalam melaksanakan pekerjaan.
b) Rela membantu pekerjaan rekan kerja lainnya.
c) Menunjukan sikap 4s (senyum,sapa,sarapan dan santun).

5
5. Struktur Organisasi

KEPALA SEKOLAH
SUNARTO, S.Pd. I

KOMITE PUSTAKAWAN
SUMARDI DENNY S H, S. Pd

SEKRETARIS TATA USAHA


MUHROZI, S. Pd ISMAWATI, S. Pd

BENDAHARA PENJAGA SEKOLAH


TEGUH PRASETYO UTOMO, S. Pd SUHARTO

GURU KLS I GURU KLS II GURU KLS III GURU KLS IV GURU KLS V GURU KLS VI
SUNARTO, A. Ma. KATWADI, S. Pd NURMALA, S. Pd KHALIMATUS, S. Pd TEGUH. P., S. Pd MUHROZI, S. Pd

GURU PAI GURU PAK GURU PJOK GURU B.ING GURU B.JAWA GURU SBdP
AFI K , S. Pd DENNY S H, S. Pd YOGA ADHI, S. Pd ISMAWATI, S. Pd 1.NURUL A,S. Pd. I 1.ULYA, S. Pd
2. SLAMET S,S. Pd 2. DWI B S, S. Pd

SISWA

Bagan 1.1 Struktur Organisasi SD 5 KARANGROWO

6
6. Keadaan Murid
Tabel 1.1 Jumlah Murid SD 5 KARANGROWO per Mei 2021
Jumlah
Kelas L P Jumlah
Kelas
I 1 8 7 15
II 1 9 7 16
III 1 17 14 31
IV 1 8 13 21
V 1 19 13 32
VI 1 8 16 24
Jml 6 69 70 139
(Sumber: SD 5 KARANGROWO, 2021)
7. Keadaan Guru dan Tenaga Pendidik
Tabel 1. 2 Jumlah Guru dan Tenaga Pendidik SD 5 KARANGROWO per Mei
2021
Jenis
Jabatan L P Jml
Kepegawaian
PNS Guru 5 3 8
PNS Penjaga Sekolah 1 0 1
Honorer Petugas Perpus 0 1 1
Honorer Admin 0 1 1
Honorer Guru 1 3 4
Jumlah 7 8 15
(Sumber: SD 5 KARANGROWO 01, 2021)

8. Peta Lokasi SD 5 KARANGROWO


Gambar 1.2 Peta Lokasi SD 5 KARANGROWO
Gambar 1.2 Peta Lokasi SD Negeri Salatiga 01

7
B. Profil Peserta
Peserta memiliki nama lengkap Afi Kustiyaningsih, merupakan asli putra
daerah Kudus yang lahir pada tanggal 12 Desember 1988. Domisili peserta saat
ini di Desa Gulang, RT 02/RW 06, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.
Riwayat Pendidikan formal peserta dimulai dari MI Raudhotut Tholibin Kudus,
lulus pada tahun 2000. Melanjutkan jenjang pendidikan di MTs NU BANAT
Kudus, kemudian melanjutkan jenjang MA NU BANAT Kudus pada jurusan Ilmu
Pengetahuan Alam. Setelah lulus MA pada tahun 2006, peserta melanjutkan
studi S1 jurusan Tarbiyah Pendidikan Guru Agama Islam di STAIN Kudus.
Peserta lulus studi S1 pada tahun 2010.
Setelah menyelesaikan studi S1, peserta memulai karir sebagai guru
wiyata bhakti di salah satu sekolah dasar negeri di Kudus mulai tahun 2014
hingga tahun 2020. Dalam seleksi CPNS tahun 2019, peserta melamar formasi
Guru Agama Islam pada instansi SD 5 KARANGROWO, dan dinyatakan lulus
pada 2 tahap seleksi yaitu Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Seleksi
Kemampuan Bidang (SKB).

C. Tugas Peserta
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 pasal 10 tentang ASN,
pegawai ASN berfungsi sebagai Pelaksana Kebijakan Publik; Pelayan Publik;
Perekat dan Pemersatu Bangsa. Tugas ASN sesuai Undang-Undang No 5
Tahun 2014 pasal 11 tentang ASN sebagai berikut:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009, tugas jabatan
fungsional Guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta tugas
tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Dalam
pelaksanaannya di SD 5 KARANGROWO, seorang guru memiliki tugas
diantaranya :

8
1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan.
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan yang dilakukan melalui
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan.
4. Membimbing dan melatih peserta didik.
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru.

D. Role Model
Dalam melaksanakan tugas serta rancangan aktualisasi, peserta memiliki
seseorang yang menjadi role model atau panutan yang diteladani dalam
menerapkan dasar nilai ASN. Role Model adalah Panutan, yang dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang
patut ditiru atau baik untuk dicontoh seperti deladan, kelakuan, perbuatan, sifat
dan sebagainya.

Gambar 1. 3 Role Model

Nama Saya : Sri Nuida Nursanti,S.Pd.SD


NIP : 19660325 198903 2 008
Panggkat/ Gol : Pembina Tingkat 1 / IV B
Tempat/Tgl lahir : Kudus, 25 Maret 1966
Alamar Rumah : Desa Pasuruhan Kidul RT 05 Rw 02 Kecamatan
Jati Kabupaten Kudus
Pendidikan terakhir : S1 lulus tahun 2011
Diangkat sebagai Cpns : 1 Maret 1989
Dan diangkat PNS : 1 Februari 1991
9
Aktivitas Kedinasan :
1. Instruktur kabupaten Kurikulum 2013 mulai tahun 2015
2. Sebagai bendahara Kwaran Mejobo mulai tahun 2017
3. Sebagai bengahara PCRI cab. Mejobo mulai tahun 2019
4. Sebagai sekertaris K3S Korwilcam Mejobo
5. Penulis Bahan Ajar Cahaya Ilmu mapel Matematika kelas 5 dan kelas 3
mulai Tahun 2017
6. Ketua Pokja 3 PKK Desa
7. Mendapat tambahan Jabatan Sebaga kepala di SD 1 Gulang tertanggal 27
Februari 2017
penulis melihat bahwa beliau adalah sosok yang paling bisa
menempatkan diri dimana, kapan, dan bagaimana situasi yang ada. Meski
begitu tidak pernah beliau menempatkan dirinya sebagai sosok pemimpin yang
harus ditinggikan. Justru beliau adalah sosok yang Low Profile. Memberi
tauladan bagi guru yang lain dengan kedisiplinan beliau dalam jam datang dan
pulang, beliau selalu datang paling awal dan pulang paling akhir karena
menyadari tugasnya sebagai PNS adalah sebagai Pelayan Publik dan
menerapkan Etika Publik dengan baik. Baik kepada rekan guru, walimurid, dan
menyanyangi anak didik sepenuh hati
Beliau juga sosok yang ramah, bersahabat dan menjadi penengah. Beliau
selalu memberikan solusi yang terbaik dan objektif terhadap masalah untuk
kepentingan sekolah. Kedisiplinan, penampilan, kepedulian terhadap lingkungan
sekitar yang beliau tunjukkan mencerminkan sikap aparatur sipil negara yang
berintegritas dan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam kehidupan sehari-
hari.Oleh karena itu, beliau merupakan figur yang cocok untuk penulis jadikan
role model.

10
BAB II
RENCANA AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertera dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan
melalui pendidikan. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa, “pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara
Adapun Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengarahkan
berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demoktratis serta
memiliki tanggung jawab. Tujuan Pendidikan di Sekolah Dasar dalam Undang-
undang Dasar 1945 disebutkan sebagaimana berikut: (1) Pasal 31 Ayat 3
menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu Sistem
Pendidikan Nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur oleh Undang-
undang”.
Nilai akademik yang tinggi tidak akan menjadi prestasi yang
membanggakan jika tidak diseimbangkan dengan pendidikan karakter serta
akhlak pada anak didik. Munculnya banyak kasus yang destruktif dalam konteks
kebangsaan, misalnya terjadinya sentimen antar etnis, perselisihan antar suku,
kasus-kasus narkoba, tawuran antar pelajar, kekerasan terhadap anak, begal di
mana-mana, kasus bullying, menunjukkan karakter kebangsaan yang lemah.
Pembentukan karakter sedari dini akan menumbuhkan budaya karakter bangsa
yang baik dan kunci utama dalam membangun bangsa.

11
Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu
mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik.
Pendidikan karakter menanamkan kebiasaan tentang hal mana yang baik sehingga
peserta didik menjadi paham tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan
nilai yang baik dan biasa melakukannya. Pada periode anak sekolah dasar, metode
yang dilakukan guru untuk mengembangkan karakter adalah pengarahan, pembiasaan,
keteladanan, penguatan, hukuman. Nilai-nilai karakter yang bisa digali dalam
pembelajaran seperti religius, jujur, kerja keras, disiplin, rasa tanggung jawab,
nasionalis, peduli terhadap lingkungan sekitar, jiwa sosial yang kuat. Guru merupakan
salah satu penentu keberhasilan pencapaian tujuan nasional bangsa Indonesia yaitu
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
Pendidikan pada masa pandemi Covid-19 telah menghambat proses
pembentukan karakter peserta didik di sekolah, sehingga dibutuhkan koordinasi yang
baik antara orang tua, sekolah dan masyarakat sebagai faktor pendukung dalam
pembentukan karakter siswa. Selain itu untuk menumbuhkan karakter pada siswa juga
dibutuhkan keteladanan dari para guru. Guru harus mampu konsisten memberikan
keteladanan baik di sekolah maupun di luar sekolah serta menjadi jembatan antara
orang tua dan anak. Guru bisa memberikan pendidikan karakter melalui pembiasaan
nilai-nilai keagamaan yang akan dilaksanakan di lingkungan rumahnya masing-masing
yang akan dipantau serta dinilai oleh guru melalui daring. Dan jika pembiasaan nilai-
nilai keagamaan dimungkinkan dapat dilaksanakan di sekolah tetap dengan aturan
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Ada beberapa isu yang menjadi dasar peserta menyusun rancangan aktualisasi
yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai guru Agama Islam di SD 5
Karangrowo. Secara umum, beberapa isu yang dapat diidentifikasi diantaranya :
1. Kurang optimalnya penggunaan sarana prasarana sekolah dalam kegiatan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IV SD 5 Karangrowo.
2. Kurang optimalnya pembiasaaan nilai-nilai keagamaan dalam pembentukan
karakter siswa islami kelas IV SD 5 Karangrowo.
3. Kurang optimalnya guru dalam membimbing kegiatan membaca Al-Qur’an dengan
fasih siswa kelas IV SD 5 Karangrowo.
4. Kurangnya penanganan guru dalam mendampingi peserta didik melakukan
tanggung jawab terhadap dirinya sendiri kelas IV SD 5 Karangrowo.

12
5. Kurang optimalnya pengawasan dan kolaborasi orang tua dengan guru terhadap
kesadaran kewajiban shalat lima waktu pada siswa kelas IV SD 5 Karangrowo.
Adapun kondisi yang terjadi saat ini dan kondisi yang diharapkan pada
pembelajaran kelas IV SD 5 Karangrowo nantinya dapat dijabarkan dalam tabel 2.1
berikut ini:
Tabel 2.1: Identifikasi Isu

No Identifikasi Isu Sumber isu Kondisi Saat Ini Solusi Yang Diharapkan
1 Kurang optimalnya Pelayanan Guru belum Optimalnya Penggunaan
penggunaan sarana publik pernah sarana prasarana
prasarana sekolah melakukan tatap sekolah dalam kegiatan
dalam kegiatan muka dengan pembelajaran Pendidikan
pembelajaran siswa saat Agama Islam di SD 5
Pendidikan Agama pembelajaran Karangrowo
Islam Kelas IV SD 5 Pendidikan Agama
Karangrowo Islam
2 Kurang optimalnya Manajemen Adanya Optimalnya pembiasaan
pembiasaan nilai- nilai ASN pembelajaran nilai-nilai keagamaan
keagamaan dalam daring sehingga dalam pembentukan
pembentukan karakter Nilai-nilai karakter siswa di SD 5
islami siswa kelas IV keagamaan belum Karangrowo.
SD 5 Karangrowo. maksimal
diterapkan untuk
membentuk
karakter siswa
pada masa
pandemi covid 19
3 Kurang optimalnya guru Pelayanan Sebagian siswa Optimalnya guru dalam
dalam membimbing publik Ada yang belum membimbing kegiatan
kegiatan membaca Al- faham dan fasih membaca Al-Qur’an
Qur’an dengan fasih tentang bacaan Al dengan fasih di SD 5
pada siswa kelas IV SD Qur’an Karangrowo
5 Karangrowo
4 Kurang optimalnya Manajemen Siswa kurang Optimalnya penanganan
penanganan guru ASN memiliki sikap guru dalam mendampingi
dalam mendampingi tanggung jawab peserta didik melakukan
peserta didik terhadap dirinya tanggung jawab terhadap
melakukan tanggung sendiri, misal tidak dirinya sendiri di SD 5
jawab terhadap dirinya mengerjakan PR, Karangrowo
sendiri pada siswa dan kurang peduli
kelas IV SD 5 terhadap
Karangrowo lingkungan di SD
5 Karangrowo
5 Kurang optimalnya Whole of Pengawasan dan Optimalnya pengawasan
pengawasan dan Govern Ment kolaborasi orang dan kolaborasi orang tua
kolaborasi orang tua tua dengan guru dengan guru terhadap
dengan guru terhadap terhadap kesadaran kewajiban
kesadaran kewajiban kesadaran shalat lima waktu pada
shalat lima waktu pada kewajiban shalat siswa SD 5 Karangrowo
siswa kelas IV SD 5 lima waktu pada
Karangrowo anak masih minim
13
B. Analisis Isu
Dari hasil pemetaan isu yang disebutkan diatas, langkah selanjutnya
adalah mempertimbangkan isu yang akan dicari prioritasnya, berdasarkan pada
tugas pokok dan wewenang peserta di instansi yang ditempati. Isu yang
ditemukan tersebut dianalisis menggunakan tapisan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan), agar dapat diperoleh isu yang paling dominan.
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
1. Aktual (terjadi/ akan terjadi)
Isu yang benar-benar terjadi adalah isu yang sedang terjadi atau
sedang dalam proses, sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat
(bukan isu yang sudah lepas dari perhatian masyarakat atau isu yang sudah
jbasi), atau isu yang akan terjadi/isu yang diperkirakan akan terjadi dalam
waktu dekat.
Skala nilai (1-5) dengan rincian sebagai berikut :
a. Pernah benar-benar terjadi
b. Benar-benar sering terjadi
c. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
d. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
e. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
2. Problematik
Isu yang mempunyai nilai problematik adalah isu yang menyimpang
dari harapan, standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu
segera dicari penyebab dan pemecahanya. Skala nilai (1-5) dengan rincian
sebagai berikut:
a. Masalah sederhana
b. Masalah kurang kompleks
c. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
d. Masalah kompleks
e. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
3. Kekhalayakan
Isu yang mempunyai nilai kekhalayakan adalah isu yang secara
langsung menyangkut orang banyak atau pelanggan dan bukan hanya untuk
14
kepentingan seseorang tertentu saja. Skala nilai (1-5) dengan rincian
sebagai berikut :
a. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
b. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
c. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Menyangkut hajat hidup orang banyak
e. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan
Kelayakan isu adalah isu yang logis, pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab. Skala
nilai (1-5) dengan rincian sebagai berikut :
a. Masuk akal
b. Realistis
c. Cukup masuk akal dan realistis
d. Masuk akal dan realistis
e. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Isu-isu yang sudah diidentifikasi selanjutnya dinilai berdasarkan kriteria
APKL dan akan dijumlahkan hasilnya. Tapisan APKL yang digunakan peserta
dapat dilihat dalam tabel 2.2 :
Tabel 2.2 Analisis Isu dengan Tapisan APKL

Kriteria (Skor)
No Identifikasi Isu Jumlah Peringkat
A P K L
Kurang optimalnya penggunaan sarana
1. prasarana sekolah dalam kegiatan 4 3 3 4 14 V
pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Kurang optimalnya pembiasaan nilai-nilai
2. keagamaan dalam meningkatkan 5 5 5 5 20 I
karakter islami siswa di sekolah
Kurang optimalnya guru dalam
3. membimbing kegiatan membaca Al- 5 5 4 4 18 III
Qur’an dengan fasih

Kurangnya penanganan guru dalam


4. mendampingi peserta didik melakukan 5 4 4 4 17 IV
tanggung jawab terhadap dirinya sendiri

15
Kurang optimalnya pengawasan dan
kolaborasi orang tua dengan guru
5. 5 5 5 4 19 II
terhadap kesadaran kewajiban shalat
lima waktu pada siswa

Dengan menggunakan metode APKL tersebut, selanjutnya


dikerucutkan menjadi tiga isu utama, berdasarkan Tabel Identifikasi/ Analisis
Isu (APKL) diperoleh 3 isu dengan peringkat tertinggi yaitu : kurang optimalnya
pembiasaan nilai-nilai keagamaan dalam meningkatkan karakter islami siswa,
Kurang optimalnya pengawasan dan kolaborasi orang tua dengan guru
terhadap kesadaran kewajiban shalat lima waktu pada siswa, serta Kurang
optimalnya guru dalam membimbing kegiatan membaca Al-Qur’an dengan
fasih.
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan Teknik APKL dapat
diidentifikasi kembali menggunakan Teknik tapisan USG (Urgency,
Seroiusness, Growth) dengan rentang penilaian 1-5 dengan ketentuan nilai 1
berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti
besar, dan nilai 5 berarti sangat besar. Urgency yaitu seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness yaitu
seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth didefinisikan sebagai seberapa besar memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani dengan segera. Hasil dari tapisan USG dapat
dijabarkan dalam bentuk table 2.3 :
Tabel 2. 3 Analisis Isu Prioritas dengan Tapisan USG
Indikator
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
Kurang optimalnya
pembiasaan nilai-nilai
kegamaan dalam
1 5 5 5 15 I
pembentukan karakter
siswa kelas IV SD 5
Karangrowo
Kurang optimalnya
guru dalam
2 membimbing kegiatan 4 5 5 14 III
membaca Al-Qur’an
dengan fasih

16
Kurang optimalnya
pengawasan dan
kolaborasi orang tua
3 dengan guru terhadap 4 5 4 13 II
kesadaran kewajiban
shalat lima waktu pada
siswa

Berdasarkan analisis isu dengan metode tapisan APKL dan USG diatas,
maka yang menjadi isu prioritas yang harus diselesaikan adalah pembiasaan
nilai-nilai keagamaan dalam meningkatkan karakter islami siswa.
C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah belum optimalnya pembiasaan nilai-nilai keagamaan
dalam pembentukan karakter siswa kelas IV SD 5 Karangrowo.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan
yang digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia),
material (alat dan bahan), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau
melalu pendekatan lain yang dimantapkan melalui braistorming bersama rekan
kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):

MAN MATERIAL
Kurangnya
motivasi dan Terbatasnya
pengetahuan sumber
siswa Kurang bacaan siswa Belum
Kurangnya tersedianya optimalnya
kreatifitas guru media pembiasaan
pembelajaran nilai-nilai
keagamaan
dalam
Belum maksimalnya pembentuk
kegiatan pembiasaan nilai Siswa tidak an karakter
keagamaan dapat islami
berinteraksi siswa
Belum optimalnya Kurangnya dengan guru
kegiatan membaca koordinasi
Al-Quan dengan orang
tua

METHOD MILIEU
17
Setelah dilakukan analisis untuk menemukan penyebab terhadap isu
prioritas dengan menggunakan fishbone, maka ditemukan beberapa penyebab
yang perlu diselesaikan, yang antara lain :
1. MAN
Merupakan penyebab permasalahan yang berasal dari sumber daya
manusianya. Dalam permasalahan optimalisasi pembiasaan nilai-nilai
keagamaan adalah motivasi dan pengetahuan siswa rendah, kurangnya
kreatifitas guru, dan tidak semua orang tua memantau kegiatan anak di
rumah
2. MATERIAL
Merupakan penyebab permasalahan yang berasal dari bahan yang
diolah. Bahan baku yang dimaksud dalam optimalisasi pembiasaan nilai-
nilai keagamaan adalah kurang tersedianya media pembelajaran dan
terbatasnya sumber bacaan siswa.
3. METHOD
Dalam pelaksanaan pembiasaan nilai-nilai keagamaan, belum
optimalnya kegiatan membaca Al-Qur’an dan penerapan nilai-nilai
keagamaan dalam kehidupan sehari-hari belum maksimal.
4. MILIEU
Kurangnya koordinasi dengan orang tua dan faktor siswa yang tidak
bisa berinteraksi dengan guru berpengaruh terhadap efektivitas
pembiasaan nilai-nilai keagamaan.

D. Dampak Bila Isu tidak Diselesaikan


Berdasarkan beberapa isu yang ditemukan dan diuji dengan
menggunakan pendekatan teknik tapisan APKL dan dilanjutkan dengan USG,
maka dapat diperoleh core issue yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu
“Pembiasaan Nilai-Nilai Keagamaan”. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan
analisis dampak jika hal tersebut tidak ditangani maka akan berpengaruh
dengan hal yang lain diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pembiasaan Nilai-Nilai Keagamaan yang tidak optimal menyebabkan
materi pembelajaran untuk siswa kelas IV SD 5 Karangrowo tidak
tersampaikan dengan baik.

18
2. Pembiasaan Nilai-Nilai Keagamaan yang tidak efektif menyebabkan
menurunnya karakter islami siswa kelas IV SD 5 Karangrowo.
3. Pembiasaan Nilai-Nilai Keagamaan yang tidak tepat akan menyebabkan
siswa berani berkata kasar pada orang tua.
4. Visi dan misi SD 5 Karangrowo yaitu Membentuk pribadi siswa yang
beriman, bertaqwa, dan berbudi pekerti serta bertuturkata sesuai norma
yang berlaku di masyarakat tidak dapat terwujud

E. Gagasan Pemecahan Isu


Dari isu yang diambil yaitu belum optimalnya Pembiasaan Nilai-Nilai
Keagamaan oleh instansi, maka peserta mengambil gagasan pemecahan isu
yaitu “Optimalisasi Pembiasaan Nilai-Nilai Keagamaan dalam
Meningkatkan Karakter Islami Siswa Kelas IV SD 5 KARANGROWO
Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus”. Gagasan pemecahan isu ini
nantinya diharapkan dapat mengoptimalkan Pembiasaan Nilai-Nilai Keagamaan
pada siswa kelas IV SD 5 KARANGROWO Kecamatan Undaan Kabupaten
Kudus utamanya saat situasi pandemi covid-19.
Pemecahan isu yang diangkat nantinya akan melalui 6 langkah kegiatan
yang semuanya berkaitan dan berkesinambungan, diantaranya :
1. Melaksanakan Home Visit (Sumber : Tugas Pokok dan Inovasi)
2. Melaksanakan pembiasakan GENDUT (Gerakan Wudhu Tertib) dan
SHALIBAR (Shalat Lima Waktu yang baik dan benar) (Sumber : Arahan
atasan dan Inovasi)
3. Membuat KARDAL (kartu kendali) Shalat Lima Waktu (Sumber : Inovasi)
4. Mengadakan kegiatan hari jum’at dengan GRAHA SUPEN (Gerakan
Hafalan Surat Pendek) (Sumber : Inovasi)
5. Menayangkan FILDAN (film keteladanan) yang berisi tentang akhlak yang
baik / pembentukan karakter islami (Sumber: Inovasi)
6. Membuat PATOAK (Papan Foto Akhlak) (Sumber: Inovasi)

19
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi
Unit Kerja : SD 5 KARANGROWO
Identifikasi Isu (USG) : 1. Kurang optimalnya pembiasaan nilai-nilai kegamaan dalam meningkatkan karakter siswa
kelas IV SD 5 KARANGROWO
2. Kurang optimalnya guru dalam membimbing kegiatan membaca Al-Qur’an dengan fasih
siswa kelas IV SD 5 KARANGROWO
3. Kurang optimalnya pengawasan dan kolaborasi orang tua dengan guru terhadap
kesadaran kewajiban shalat lima waktu pada siswa kelas IV SD 5 KARANGROWO
Isu yang Diangkat : Pembiasaan nilai-nilai keagamaan dalam meningkatkan karakter islami siswa.
Gagasan Pemecahan Isu : 1. Melaksanakan Home Visit (Sumber : Tugas Pokok dan Inovasi)
2. Melaksanakan pembiasakan GENDUT (Gerakan Wudhu Tertib) dan SHALIBAR (Shalat Lima
Waktu yang baik dan benar) (Sumber : Arahan atasan dan Inovasi)
3. Membuat KARDAL kartu kendali SHOLIMA (Shalat Lima Waktu) (Sumber : Inovasi)
4. Mengadakan kegiatan hari jum’at dengan GRAHA SUPEN (Gerakan Hafalan Surat Pendek)
(Sumber : Inovasi)
5. Menayangkan FILDAN (film keteladanan) yang berisi tentang akhlak yang baik / pembentukan
karakter islami (Sumber: Inovasi)
6. Membuat PATOAK (Papan Foto Akhlak)

20
Tabel 2.4 Matriks Rancangan Aktualisasi
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanakan Home visit Kegiatan ini adalah Kegiatan ini
kegiatan Home Perwujudan Visi SD 5 menguatakan
visit a. Berkonsultasi dengan Adanya Nasionalisme Sila ke 4 Karangrowo yaitu: nilai organisasi
Sumber pimpinan. kesepakatan Berkonsultasi dengan “Membentuk pribadi Integritas
kepala sekolah untuk yang beriman, Inisiatif
Kegiatan :
memusyawarahkan bertaqwa, berprestasi, Inovatif
Tugas pokok Terlibat aktif
dan inovasi kegiatan home visit berbudi luhur dan
Anti korupsi berketrampilan, serta Tanpa pamrih
peduli terhadap perbaikan cinta lingkungan”
atau saran yang
disampaikan oleh kepala
sekolah. Pelaksanaan kegiatan
Home visit sesuai
b. Menyiapkan form Form wawancara Nasionalisme Sila ke 3
dengan misi SD 5
wawancara dengan dan poin-poin Merancang form
Karangrowo yaitu
orang tua siswa serta yang akan di wawancara menggunakan
menyusun daftar poin- diskusikan bahasa Indonesia yang  Memfasilitasi
poin yang akan dengan orang tua baik dan benar siswa untuk
dikonsultasikan dengan siswa Akuntabilitas mengembangkan
orang tua siswa. Sebelum form wawancara ketrampilan yang
digunakan diteliti terlebih telah dimilki
dahulu dengan sesuai dengan
tanggungjawab. tuntutan
perkembangan
c. Melaksanakan kegiatan Terlaksananya Etika publik zaman
home visit. kegiatan home Melaksanakan kegiatan
visit home visit dengan sopan,
ramah, santun dan
menggunakan bahasa

21
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
daerah yang mudah
dipahami.

d. Mendokumentasikan Foto kegiatan Anti Korupsi


kegiatan. Hasil dokumentasi
kegiatan /foto kegiatan
dilaporkan dengan jujur
tanpa rekayasa.

2. Melaksanakan Terciptanya Kegiatan ini


Kegiatan ini adalah
pembiasaan pemahaman Perwujudan Visi SD 5 menguatkan nilai
GENDUT konsep tata cara Karangrowo yaitu: organisasi yaitu :
(gerakan wudlu dengan “Membentuk pribadi Integritas
wudhu tertib) tertib dan sholat yang beriman, Inovatif
dan yang benar pada bertaqwa, berprestasi, Kreatif
SHALIBAR siswa. berbudi luhur dan Pembelajar
(shalat yang a. Konsultasi dengan Mendapat izin Etika publik: berketrampilan, serta Terlibat aktif
baik dan kepala sekolah dari atasan Konsultasi dengan cinta lingkungan”
benar) tentang adanya kepala sekolah dengan
menghargai Sesuai dengan Misi
pembinaan tata cara SD 5 Karangrowo
(Sumber komunikasi,
kegiatan: wudhu dan shalat konsultasi dan yaitu:
Tupoksi dan yang baik dan benar kerjasama.  Meningkatkan
inovasi) ketaqwaan
terhadap Tuhan
YME serta
b. Melakukan Pembelajaran Akuntabilitas:
toleransi beragama
pembelajaran kepada siswa tentang Penyampaian
 Membina siswa
siswa tentang tata wudhu dan pembelajaran
dalam bertutur
sholat dapat disampaiakan dengan

22
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
cara wudhu dan berjalan dengan jelas kata dan
shalat yang baik dan baik bertingkah laku
benar sesuai dengan
norma yang
berlaku di
c. Mengevaluasi secara Hasil Akuntabilitas : masyarakat
bergilir dengan kemampuan Mengevaluasi
memberikan test siswa dalam kemampuan siswa
melakukan tata tentang cara wudhu dan
kemampuan siswa
cara wudhu dan sholat dengan
dalam melakukan sholat dengan tanggung jawab
tata cara wudhu yang baik dan benar
tertib dan shalat yang
baik dan benar
dengan mengirimkan
hasil video ke
Whatshap Grup

d. Pembinaan lanjut di Semua siswa Anti Korupsi


sekolah khusus siswa dapat melakukan Dengan kepedulian,
yang masih tata cara shalat saya melakukan
dengan baik dan pembinaan lanjut
membutuhkan
benar khusus siswa yang
pendampingan dalam butuh pendampingan
tata cara wudhu
dengan tertib dan
shalat yang benar

23
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

e. Mendokumentasikan Foto / video Komitmen Mutu


kegiatan persiapan kegiatan Dokumentasi foto
bahan ajar tentang kegiatan mengguanakan
tata cara wudhu yang prinsip inovatif dan
berkualitas
tertib dan sholat yang
benar
3. Melaksanakan Siswa mampu Kegiatan ini adalah
Sholat Lima melaksanakan Perwujudan Visi SD 5 Pembinaan siswa
program gerakan Karangrowo yaitu: tentang tata cara
Waktu dengan wudhu dan shalat
wudhu dengan “Membentuk pribadi
baik dan benar yang tertib dan
tertib dan benar yang beriman,
mengguanakan bertaqwa, berprestasi, benar dapat
serta
KARDAL berbudi luhur dan menguatkan nilai
melaksanakan organisasi :
(kartu kendali) sholat 5 waktu berketrampilan, serta
cinta lingkungan” integritas,
dengan baik Inovatif
(Sumber mengguanakan Kreatif,
kegiatan: kartu kendali pembelajar,
Pembinaan siswa terlibat aktif, dan
a. Konsultasi dengan Arahan kepala Etika Publik:
inovasi) tentang tata cara
kepala sekolah sekolah tentang Saya berkonsultasi tanpa pamrih
dengan kepala sekolah wudhu dan shalat
tentang program kegiatan
Konsultasi dengan atasan yang tertib dan benar
pembinaan tata
KARDAL (kartu dengan menghargai sesuai dengan misi
cara wudhu dan
kendali) sholat lima komunikasi, konsultasi SD 5 Karangrowo
shalat dengan dan kerjasama.
waktu yaitu
tertib dan benar
 Meningkatkan
ketaqwaan

24
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
terhadap Tuhan
b. Membuat KARDAL Kartu kendali Komitmen mutu: YME serta
(kartu kendali) sholat lima waktu Pembuatan kartu toleransi antar
SHOLIMA yang akan kendali dilakukan umat beragama
diberikan kepada
dengan  Membekali siswa
mempertimbangkan dengan
siswa kejelasan target ketrampilan dasar
(efisien)  Memfasilitasi
siswa untuk
c. Mendistribusikan dan Kartu kendali Nasionalisme: Sila ke 2
mengembangkan
sosialisasi KARDAL sholat lima waktu Saya membagikan kartu
ketrampilan yang
(kartu kendali) dapat sampai ke kendali SHOLIMA tanpa
telah dimilki
orang tua dan membeda-bedakan (tidak
SHOLIMA kepada diskriminatif) sesuai dengan
siswa
orang tua dan siswa tuntutan
perkembangan
zaman
. d. Pengisian kartu Kartu kendali Akuntabilitas :
kendali SHOLIMA Sholat lima Pengisian kartu kendali
dan ditandatangani waktu yang dilaksanakan dengan
sudah ditanda tanggung jawab
orang tua, serta
tangani oleh
ditandatangani oleh orang tua dan
Guru Agama Islam guru
e. Mengadakan evaluasi Hasil program Akuntabilitas :
rutin untuk menjaga gerakan Mengevaluasi
konsistensi program SHOLIMA yang kemampuan siswa
dilakukan setiap tentang cara wudhu dan
gerakan SHOLIMA
akhir pekan sholat dengan

25
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang telah dilakukan tanggung jawab
setiap akhir pecan

f. Mendokumentasikan Foto / video Anti Korupsi:


kegiatan pengumpulan Melaksanakan kegiatan
pelaksanaan kartu kartu kendali dengan penuh
kendali SHOLIMA kedisiplinan dan
dengan baik tanggung jawab

4. Mengadakan Melaui kegiatan Kegiatan ini adalah kegiatan ini


kegiatan hari JUMTAQ Perwujudan Visi SD 5 menguatkan Nilai
GRAHA Karangrowo yaitu: Organisasi yaitu
jum’at dengan “Membentuk pribadi
GASPEN Integritas
GRAHA yang beriman,
diharapkan Inovatif
SUPEN bertaqwa, berprestasi,
siswa mampu Kompetitif
(Gerakan berbudi luhur dan
menghafalkan berketrampilan, serta
Hafalan Surat surat pendek cinta lingkungan”
Pendek) yang dapat
meningkatkan Sesuai dengan Misi SD
(Sumber karakter yang 5 Karangrowo yaitu:
kegiatan : lebih baik.  Meningkatkan
inovasi) a. Konsultasi dengan Arahan dari Nasionalisme (Sila 4): ketaqwaan
kepala sekolah kepala sekolah Melakukan terhadap Tuhan
terkait dengan diskusi/musyawarah YME serta
dengan prinsip toleransi beragama
JUMTAQ GRAHA
Menerima hasil  Membina siswa
SUPEN

26
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
keputusan bersama dalam bertutur
kata dan
b. Menyampaikan Surat pendek Etika Publik: bertingkah laku
kepada siswa untuk dari Juz Amma Dalam menyampaikan sesuai dengan
membaca surat kepada siswa menjalin norma yang
komunikasi dan kerja berlaku di
pendek dari juz
sama dengan siswa masyarakat
Amma
 Membekali siswa
c. Membuat kartu Kartu GRAHA Komitmen Mutu: dengan
GRAHA SUPEN SUPEN Dalam pembuatan buku ketrampilan dasar
yang dilaksanakan (Gerakan menggunakan prinsip  Memfasilitasi siswa
hafalan surat efektif dan efisien untuk
satu hari dalam
pendek) mengembangkan
seminggu yaitu setiap
ketrampilan yang
hari Jum’at dengan
telah dimilki sesuai
penerapan one week dengan tuntutan
one surat (satu perkembangan
minggu satu surat) zaman
d. Membagikan kartu Siswa Akuntabilitas:
hafalan surat pendek mendapatkan Kartu hafalan surat
kepada siswa kartu hafalan pendek dibagikan
surat pendek kepada siswa secara
adil

e. Menyimak bacaan Bacaan hafalan Anti Korupsi :


hafalan surat pendek surat pendek Dalam menyimak
siswa secara individu siswa secara bacaan hafalan surat
individu pendek anak secara

27
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
individu menggunakan
prinsip kemandirian,
disiplin dan tanggung
jawab

f. Mendokumentasikan Foto / video Akuntabilitas :


kegiatan kegiatan hafalan Foto atau video yang
pelaksanaan hafalan surat pendek didokumentasikan
surat pendek menggunakan prinsip
jelas dan jujur

5. Menanyangkan Karakter anak Kegiatan ini adalah Kegiatan ini


FILDAN (film dapat terbentuk Perwujudan Visi SD 5 mencerminakan
keteladanan) dengan Karangrowo yaitu: nilai organisasi:
mengambil “Membentuk pribadi Integritas,
yang berisi
amanah atau yang beriman, Kreatif dan
tentang akhlak pesan yang bertaqwa, berprestasi, Inovatif,
yang baik / terdapat di berbudi luhur dan Pembelajar,
pembentukan dalam tayangan berketrampilan, serta Aktif
film/video cinta lingkungan”
karakter
a. Mengkonsultasikan Adanya Akuntabilitas
Sesuai dengan Misi
(Sumber kegiatan dengan persetujuan dari Saya bersikap sopan,
kepala sekolah kepala sekolah santun, dan tanggung SD 5 Karangrowo
kegiatan : jawab ketika yaitu:
Inovasi) mengkonsultasikan  Meningkatkan
tentang kegiatan. ketaqwaan
terhadap Tuhan
b. Bermusyawarah dan Hasil koordinasi Nasionalisme (Sila 4) YME serta
berkoordinasi dengan dicatat dalam Saya bekerja sama dan

28
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
guru kelas guna notulen bermusyawarah dengan toleransi beragama
mendukung dan guru kelas  Membina siswa
melancarkan membicarakan tentang dalam bertutur
kegiatan pemutaran kegiatan secara kata dan
video/film konsisten bertingkah laku
sesuai dengan
c. Membagikan video/ Pemutaran film Anti Korupsi:
Pemutaran film tentang norma yang
film tentang akhlak tentang akhlak
akhlak tanggung jawab berlaku di
yang baik
dalam menggunakan masyarakat
peralatan yang disediakan
sekolah agar tidak rusak
d. Mendiskusikan dan Pesan/amanat Komitmen Mutu
menyimpulkan yang dapat Efektif dan efisien
amanat yang bisa diambil dari dalam menciptakan
penayangan film kegiatan pembelajaran
diambil dari video
yang kondusif
yang telah
ditayangkan
e. Mendokumentasikan Foto kegiatan Akuntabilitas:
kegiatan menonton atau video Mendokumentasikan
film tentang akhlak kegiatan dengan jelas
yang baik
6. Membuat Pembuatan Kegiatan ini adalah Pembuatan
PATOAK papan foto akhak Perwujudan Visi SD 5 papan foto
(papan foto yang akan Karangrowo yaitu: akhlak
membentuk “Membentuk pribadi menguatkan nilai
akhlak) yang beriman,
karakter yang organisasi :
baik atau bertaqwa, berprestasi, Integritas

29
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
karakter berbudi luhur dan Kreatif,
a. Mengkonsultasikan Arahan dan Etika Publik: berketrampilan, serta inovafif dan
papan foto kegiatan saran kepala Dalam pelaksanaan cinta lingkungan” insiatif
kepada kepala sekolah konsultasi dengan
sekolah atasan saya bersikap Sesuai dengan Misi
sopan SD 5 Karangrowo
yaitu:
b. Bermusyawarah dan Hasil koordinasi Nasionalisme (sila 4):  Membina siswa
berkoordinasi dengan guru Bermusyawarah dalam bertutur
dengan guru tentang kelas ditulis dengan guru kelas kata dan
pemasangan papan dalam buku menggunakan prinsip bertingkah laku
foto akhlak guna notulen menerima hasil sesuai dengan
mendukung dan keputusan bersama norma yang
melancarkan berlaku di
kegiatan masyarakat
c. Membuat papan foto Papan foto Komitmen mutu
seperti mading di akhlak Pembuatan papan
setiap kelas masing- dengan efektif dan
masing kelas efisien

d. Mensosialisasikan Siswa Akuntabilitas:


kegiatan kepada mengetahui Kejelasan terhadap
siswa dengan maksud dari cara pelaksanaan
menjelaskan maksud pembuatan program papan foto
dari papan foto papan akhlak akhlak
akhlak

e. Menempelkan foto Foto yang ada Komitmen Mutu:

30
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang berkaitan kaitannya Memberikan
dengan akhlak di dengan akhlak pemahaman yang
papan foto berorientasi mutu
f. Mendokumentasikan Foto atau video Anti Korupsi:
kegiatan papan foto kegiatan Mendokumentasikan
akhlak pada setiap kegiatan dengan
kelas transparan

31
G. Jadwal Kegiatan
Tabel. 2.5 Rencana Jadwal Kegiatan

MEI JUNI

No Kegiatan Bukti

31

01

02

03

04

05

06

07

08

09
21

22

23

24

25

26

27

28

29

30
Melaksanakan Home Visit Foto /
1. V V V gambar

Membiasakan GENDUT
2. (Gerakan wudhu tertib) dan Foto / video
SHALIBAR (shalat yang baik V V V V V V V V V V V V V V V
dan benar)

Melaksanakan program
3. gerakan SHOLIMA (Sholat Foto /
Lima Waktu) kepada siswa Gambar
V V V V V V V V V V V V V V V
dengan baik dan benar
mengguanakan KARDAL
(kartu kendali)
Mengadakan kegiatan hari Foto /
4. jum’at dengan GRAHA Video
V V
SUPEN (Gerakan Hafalan
Surat Pendek)
5. Menanyangkan FILDAN (film Foto /
keteladanan) yang berisi Gambar
V V
tentang akhlak yang baik /
pembentukan karakter
6. Membuat PATOAK (Papan V Foto /
foto akhlak) Gambar

32
Juni Bukti

No Kegiatan

20

21

22
10

11

12

13

14

15

16

17

18

19
1. Melaksanakan Home Visit Foto / gambar

2. Membiasakan GENDUT (Gerakan wudhu Foto / video


yang tertib) dan SHALIBAR (shalat yang V V V V V V V V V V V
baik dan benar)
Melaksanakan program gerakan SHOLIMA
3. (Sholat Lima Waktu) kepada siswa dengan Foto
V V V V V V V V V V V
baik dan benar mengguanakan KARDAL
(kartu kendali)
Mengadakan kegiatan hari jum’at dengan Foto / Gambar
4. GRAHA SUPEN (Gerakan Hafalan Surat V V
Pendek)

Menanyangkan FILDAN (film


5. V Foto
keteladanan) yang berisi tentang akhlak V
yang baik / pembentukan karakter
Membuat PATOAK/ Papan foto akhlak
6. V V V Foto

33
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN akan
dilaksanakan pada November 2019 sampai dengan Desember 2019 pada
institusi tempat kerja. Dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya kendala-
kendala yang berisiko menghambat kegiatan yang telah direncanakan menjadi
kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi
kendala-kendala tersebut, sehingga dampak yang menghambat kegiatan
tersebut dapat diminimalisir. Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala
selama aktualisasi dan habituasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel
dibawah ini:
Tabel 2.6 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala Aktualisasi
Kendala yang Antisipasi dan Strategi
No Kegiatan
Mungkin Terjadi Menghadapi Kendala
1  Orang tua
Melaksanakan  Bagi orang tua yang
mendadak meminta
Home Visit meminta pergantian
pergantian jadwal
jadwal akan diberikan
Sumber: Home Visit
jadwal di hari terakhir
Tupoksi dan
jadwal home visit.
inovasi
Membiasakan  Siswa lupa urutan  Memotivasi siswa untuk
2. tata cara wudlu menghafalkan dan
GENDUT
mengingat tata cara wudlu
(gerakan wudhu yang tertib
tertib) dan  Siswa masih salah  Memberikan contoh berupa
SHALIBAR dalam gambar atau video tentang
(shalat yang baik melaksanakan gerakan sholat yang baik
dan benar) gerakan sholat dan benar.

Melaksanakan  Terkadang anak  Mengevaluasi kartu kendali


3 Sholat Lima lupa untuk mengisi setiap akhir pekan dengan
Waktu kartu kendali memberikan tanda tangan
menggunakan pengesahan
KARDAL (kartu
kendali)
4 Mengadakan  Adanya siswa yang  Memberikan motivasi pada
kegiatan hari lemah hafalannya siswa dan pembinaan
jum’at dengan tambahan
GRAHA SUPEN  Terkadang ada yang  Mengajari secara perlahan
(Gerakan Hafalan kesulitan dalam dan memberikan latihan
Surat Pendek) membaca huruf agar dapat membaca huruf
Arab (Hijaiyah) Arab (Hijaiyah)
5 Menanyangkan  Siswa belum mampu  Guru membantu memberi
FILDAN (film mencerna nilai-nilai penguatan nilai-nilai
keteladanan) keteladanan yang keteladanan diakhir
yang berisi tersirat dalam film pemutaran film
tentang akhlak  Keterbatasan  Guru memberi arahan
jaringan untuk kepada siswa yang

34
yang baik/ mengakses kesulitan mengakses
karakter. tayangan film jaringan supaya
(sumber: keteladanan memanfaatkan fasilitas Wifi
inisiatif sendiri di balai desa.
yang disetujui
atasan)
 Anak malu dalam  Memotifasi untuk minta ijin
6. Membuat proses penggambilan kepada yang bersangkutan
PATOAK/ foto supaya mau diambil fotonya
Papan foto  Biaya cetak yang  Cetak print dikertas
akhlak mahal

35
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Aktualisasi: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara National Institute of Public Administration. 2017.


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara National Institute of Public Administration. 2017.


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole of Goverment. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara National Institute of Public Administration. 2017.


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun


2009 Tentang Pelayanan Publik.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

https://www.kompasiana.com/livia_prasetya/592d55f1f692732264caad6b/karakter-
religius-yang-harus-dimiliki-oleh-seorang-siswa

Profil SD 5 KARANGROWO Kecamatan Undaan Kota Kudus Tahun 2021

36
CURRICULUM VITAE
A. IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Afi Kustiyaningsih, S.Pd.I


Tempat, Tanggal Lahir : Kudus, 12 Desember 1988
Alamat : Desa Gulang, RT 02/RW 06
Kecamatan Mejobo
Kabupaten Kudus
Nomor Handphone/wa : 085 740 67 43 43
e-Mail : afikustianingsih@gmail.com
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

SD/MI : MI Raudhatut Tholibin Jepang Pakis Jati Kudus


(1994 - 2000)
SMP/Mts : MTs NU BANAT Kudus (2000 - 2003)
SMA/MA : MA NU BANAT Kudus (2003 - 2006)
Perguruan Tinggi : STAIN Kudus
Program Studi Pendidikan Guru
Agama Islam (2006 – 2010)

C. RIWAYAT PEKERJAAN
1. Mei 2014 – September 2020 : Guru kelas II SD 4 Gulang Kecamatan Mejobo
Kabupaten Kudus
2. Desember 2020 – Sekarang : CPNS ( Guru Agama Islam SD 5 Karangrowo
Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus )

37

Anda mungkin juga menyukai