Anda di halaman 1dari 14

MANUSIA MENURUT AGAMA ISLAM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DOSEN PEMBIMBING:

Dra. Hj. Ajeng Kartini, M.Pd.I

DISUSUN OLEH:

Lilis Setiowati 2010010321

Muhammad Edwar 2010010112

Nawaf Hamim 2010010782

Raja Rafif Rahdi 2010010526

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN SELATAN MUHAMMAD


ARSYAD AL-BANJARI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMATIKA

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
manusia menurut agama Islam ini.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Pendidikan Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang manusia menurut agama Islam bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ajeng Kartini, M.Pd.I, selaku
Dosen mata kuliah Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

1 HALAMAN SAMPUL …………………………………………..… i

2 KATA PENGANTAR …………………………………………..… ii

3 DAFTAR ISI …………………………………….……………..…. iii

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ………………………………………….………. 1
B. RumusanMasalah ……………………………….……………… 1
C. Tujuan Penulisan ………………………..……………………… 2

BAB II: PEMBAHASAN

A. Penjelasan Manusia menurut Agama islam ……………………. 3


B. Apa itu Al-Quran ……………………………………………..... 5
C. Apa itu Ulumul Qu'ran ……………...…………………………. 7

2 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………..…… 9
B. Saran ………………………….………………………….……. 10

DAFTAR PUSTAKA …………….……………………….……… 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Maha Besar Allah SWT yang kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu.


Tiada daya dan paya kecuali dari Allah Azza Wa Jalla. Allah SWT telah
menciptakan langit dan Bumi beserta apa yang ada di antara keduanya bukan
untuk senda gurau atau main-main. Dan atas kehendak-Nya pula Nabi
Muhammad SAW terlahir di Bumi sebagai Khataman-Nabiyyin (Nabi/Rasul
Penutup). Sehingga merupakan nikmat yang tiada tara ketika beliau SAW
dengan mukjizat berupa Al-Quran, diutus oleh Allah Yang Maha Pemberi
Petunjuk untuk membawa cahaya pada kegelapan di Bumi ini.

Allah SWT dengan Maha Perkasa telah menciptakan alam semesta


yang sangat dahsyat dan sangat bergejolak. Ada banyak benda-benda luar
angkasa yang sangat dahsyat seperti bintang yang meledak (Supernova),
bintang mati yang mempunyai gravitasi sangat besar (Blackhole), Asteroid
yang kecepatannya dapat mencapai 25 km per detik atau 90.000 km/jam,
Radiasi di luar angkasa dapat melebihi 100.000 kali radiasi Matahari yang
terasa di Bumi. Tapi, Allah Azza Wa Jalla Maha Pelindung, Maha
Memelihara makhluk-Nya. Bumi dilindungi-Nya, sehingga manusia dan
hewan serta tumbuhan dapat hidup.

B. Rumusan Masalah

1. Penjelasan manusia menurut agama Islam

2. Apa itu Al-Quran?

3. Apa itu Ulumul Quran?

1
C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Pendidikan Islam. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang manusia menurut agama Islam
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penjelasan Manusia Menurut Agama Islam


1. Penyebutan Nama
Manusia adalah makhluk yang sangat menarik, hampir semua
perguruan tinggi mengkaji

Manusia, karya dan dampak yang dihasilkan dari karya manusia. Allah
SWT telah menurunkan Kitab suci Al Quran yang diantara ayat - ayatnya
menyebutkan secara konkrit tentang manusia dan istilah yang
digunakan.Diantaranya :

- Al Quran Surah Al Araf ayat 31

Yang artinya : “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus
pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan
berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.

- Al Quran Surah Ar Rahman ayat 3-4

Yang artinya :“Dialah yang menciptakan manusia, mengajarnya


ekspresi”. (Q.S al-Rahman Ayat 3 – 4)

- Al- Baqarah ayat 21

Yang artinya : “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah


menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu
bertakwa”.

2. Asal – Usul Penciptaan Manusia


Al-Quran tidak merinci secara khusus penciptaan manusia berkenan
waktu dan tempatnya. Namun dijelaskan dengan penting dari titik
manakah kehidupan manusia itu bermula. Sebagai berikut :

3
- Al An'am ayat 2
Yang artinya : “Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah
itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada
pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu
masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).

Ditempat lain Allah mengatakan bahwa manusia diciptakan dari


lumpur tanah yang kehitaman yang diberi bentuk (Al Hijr ayat 26) dan ada
juga Allah menyatakan manusia diciptakan dari tanah kering seperti
tembikar (Ar Rahman Ayat 14)
- Kemudian Al Furqan ayat 54
Yang artinya : “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air
lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan
adalah Tuhanmu Maha Kuasa”.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia berasal dari


tanah dan air yang dimaksud adalah air mani yang berasal dari sari pati
makanan yang tumbuh di atas tanah.

3. Ruh Manusia
Ruh adalah salah satu komponen penting yang menentukan ciri
kemanusiaan stelah proses proses fisik yang berlangsug dalam proses
penciptaan dan ruh pula lah yang membedakan antara manusia dengan
dunia hewan.
Firman Allah dalam surah Al Isra Ayat 85

Yang artinya : “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.


Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu
diberi pengetahuan melainkan sedikit”.
Ruh adalah getaran ilahiah yaitu getaran sinyal ketuhanan sebagaimana
rahmat, nikmat, dan hikmah yang semuanya sering namun sukar dipahami.

4
Istilah nafs banyak tersebar di Al-Quran yaitu berkenaan dengan ruh
yang dimana hubungan antara nafs dan fisik manusia sangat erat namun
sukar untuk diketahui bagaimana hubungan tersebut dapat berjalan.
- Az Zumar ayat 42
Yang artinya : “Allah memegang jiwa (nafs) ketika matinya dan
(memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka
Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan
Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Kemudian perpisahan antara nafs dan fisik ini disebut dengan


kematian dan ini adalah perisitiwa yang paling misterius yang dialami
manusia dalam kehidupannya.

- Ali Imran Ayat 185


Yang artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan

B. Apa itu Al-Quran


1. Al-Quran
Al-Quran adalah kitab suci Allah yang paling sempurna. Allah
menurunkan kitab suci ini kepada Nabi dan Rasul yang paling mulia,
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai petunjuk hidup bagi
seluruh umat manusia yang hidup di akhir zaman’.

Mengimani Al-Quran merupakan pokok penting dalam iman terhadap


kitab suci Allah. Sedangkan beriman kepada kitab suci Allah adalah salah
satu rukun iman.

5
Definisi Al-Quran
Secara bahasa, kata Al-Quran (‫ )القرآن‬merupakan bentuk mashdar dari kata
kerja qaraa (َ‫)قَ َرأ‬. Dan kata kerja qaraa merupakan akar kata yang menunjukkan
pada makna (‫ )ال َج ْمع‬yang berarti mengumpulkan, menghimpun dan
menggabungkan.

Maka kitab suci Al-Quran dinamai Al-Quran karena dia menghimpun


berbagai hukum, kisah, da lain sebagainya yang terkandung di dalamnya. [1]

Abu Ishaq an-Nahwi berkata, “Kalam Allah yang Dia turunkan kepada
Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dinamakan Kitab, Quran, dan Furqan.
Dan makan Al-Quran adalah Al-Jama (kumpulan). Dinamakan Quran karena
dia mengumpulkan surAt-surat dan menghimpunnya.” [2]

Dan sebagian ulama menyebutkan bahwa penamaan kitab suci ini dengan
Al-Quran, karena dia menghimpun isi kandungan dari kitab-kitab suci
terdahulu, bahkan menghimpun berbagai bidang ilmu. Sebagaimana yang
Allah isyaratkan pada firman-Nya,

َ ‫ك ْال ِكت‬
‫َاب تِ ْبيَانًا لِّ ُك ِّل َش ْي ٍء‬ َ ‫َونَ َّز ْلنَا َعلَ ْي‬

Yang artinya : “Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk
menjelaskan segala sesuat”.
Secara teknis (fiqh) Quran berarti kitab suci agama Islam yang berasal dari
wahyu tuhas yang disampaikan kepada Nabi Muhammad semasa
Kenabiannya.
Hukum diturunkannya Al-Quran secara berangsur - angsur disebut dengan
“Asbahul Nuzul". Al-Quran yang menjadi sumber hokum, sumber nilai dan
norma umat Islam itu terbagi kedalam 30juz, 114 surah, lebih dari 6000 ayat,
49499 kata atau 325.345 huruf (atau lebih tepat dikatakan 325.345 sukur kata
kalau dilihat dari sudut pandang bahasa Indonesia).
Surah pertama disebut Al-Fatihah (pembukaan) surah ke 114 (penutup)
adalah surah An-Nas (manusia). Lima ayat pertama diturunkan di Gua Hira
pada malam 17 Ramadhan tahun pertama sebelum hijrah/pada Nuzulul Quran

6
ketika Nabi Muhammad berusia 40-41 tahun, sekarang terletak disurah
aAlAlaq (96) ayat 1-5.
Ayat terakhir diturunkan Allah dipadang Arafah, ketika Nabi berusia 63
tahun pada tanggal 9 Zulhijjah tahun ke 10 Hijrah, dan terletak disurah Al-
Maidah (5) ayat 3.

Ciri-ciri ayat Makiyyah dan Madaniyah yaitu:


a) Ayat - ayat Makkiyah pendek - pendek, merupakan 19/30 dari seluruh isi
Al-Quran, terdiri dari 86 surah, 4780 ayat sedangkan ayat-ayat madaniyah
umumnya panjang - panjang, 11/30 dari seluruh isi Al-Qur,an terdiri dari
28 surah, 1 - 456 ayat
b) Ayat Makkiyah dimulai dengan kata ya Ayyuhannas sedangkan ayat
Madaniyah dimulai dengan kata Ya ayyuhallazinaamanu, dll.

Susunan dan terbit surah yang ada sekarang ini, adalah hasil susunan
panitia Ad hoc penyusun “mushaf” yang diketahui oleh Zaid Bin Tsabit
dibentuk pada zaman Khalifah ke 3 (Usman Bin Affan), sebenarnya usaha ini
lanjutan dari usaha Khalifah ke 1 (Abu Bakar As shidiq) dinamakan Shuhuf
(Shahifah). Ayat - ayat Al-Quran itu ada yang dinamakan “Muhkamat” dan
ada pula dinamakan “Mutasyabihat”. Yang artinya dimaksud dengan ayat
muhkamat ialah terang/jelas maknanya, tetap dan mudah dipahami. Misalnya
tentang diharamkannya memakan bangkai, babi, dan darah surah Al-Maidah
ayat 3.

C. Apa itu Ulumul Quran

Ilmu al-Qur'an atau 'Ulumul Qur'an adalah pembahasan-pembahasan yang


berkaitan dengan al-Qur'an. Sebagian pokok - pokok pembahasan ilmu al-
Qur'an dapat ditinjau dari segi turunnya ayat, urut-urutan ayat, pengumpulan
ayat, penulisan ayat, pembacaan ayat, tafsir ayat, i'jaz, nasikh dan mansukh,
atau bantahan terhadap hal yang menyebabkan keraguan terhadap al-
Qur'an[1].

Menurut az-Zaqrani, Ilmu al-Qur'an terdiri dari ilmu Auqat wa Mawathin


an-Nuzul, Asbabun - nuzul, Tawarikh an - Nuzul, Adabi Tilawat al-Qur'an,

7
Tajwid al-Qur'an, Fawatih as-Suwar, Qira'at al-Qur'an, Rasm al-Qur'an,
Gharib al-Qur'an, I'rab al-Qur'an, Bada'i al-Qur'an, Ma'rifatil Muhkam wa al-
Mutasyabih, Naskh wa al-Mansukh, Tanasubi Ayat al-Qur'an, Wujh wa an-
Nazha'ir, Amsal al-Qur'an, Jidal al-Qur'an, Qasas al-Qur'an, Aqsam al-Qur'an,
I'jaz al-Qur'an, dan Tafsir al-Qur'an. Sedangkan Imam as-Suyuthi
memperluas ilmu al-Qur'an dengan menambahkan ilmu alam, Handasah,
kedokteran, dan lainnya.

8
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia sebagai puncak ciptaan Allah. Manusia dilahirkan telah


memiliki potensi suci (fitrah). Berbagai potensi manusia harus dikembangkan
untuk mewujudkan fungsi kehidupannya. Manusia bukan hanya sebagai
Abdullah melainkan juga sebagai kholiffatulah. Dengan potensi yang dimiliki
manusia serta kesadaran tugas hidupnya, manusia akan mengerti hakekat
kehidupan dunia dan akherat. Kita sebagai manusia harus menjadi individu
yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain.

Manusia itu tidak sepenuhnya sempurna, dalam kehidupan yang kita


jalani pasti selalu ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan, oleh karena itu
juga membutuhkan bantuan dari orang lain, karena manusia adalah makhluk
sosial sama seperti yang lain karena manusia tidak bisa berdir sendiri, dalam
hal agama kita juga mempunyai banyak maka dari itu kita harus saling
menghargai dan mengasihi karena kita sama - sama makhluk yang diciptakan
tidak ada bedanya, selain itu dalam hidup manusia juga terdapat banyak
aturan yang harus kita patuhi sebagai umat manusia.

Al-Quran sebagai pedoman atau petunjuk bagi umat Islam yang selalu
dikaji oleh umat manusia terutama bagi umat Islam. Supaya dapat memahami
upaya menafsirkan Al-Quran dengan berbagai persepektif dan pendekatan
untuk memperkaya hasanah intelektual Islam dengan adanya karya - karya
tafsir yang sudah dihidangkan oleh para ulama tafsir.

Ulmul-Qurnrān adalah ilmu yang urgen dalam studi Islam. Dengan ilmu
ini dapat membantu untuk membaca dan memahami kandungan al-Qur`an,
serta mengungkap hikmah disyariatkannya suatu aturan yang pada gilirannya
dapat menghayati dan mengamalkan ajarannya. Juga , dengan ilmu ini akan
diketahui segala ihwal al-Quran sejak diturunkannya hingga saat ini. Ilmu ini
juga dapatdijadikan senjata untuk berargumentasi atau melawan persepsi
kalangan yang tidak simpati terhadap Islam.

9
Tak dapat dipungkiri bahwa Ulumul-Qur`an sebagai salah satu metode
untuk memahami al-Qur`an, tentunya mempunyai keterkaitan dengan studi
keislaman lainnya. Hal ini karena seluruh setudi keislaman selalu diupayakan
ada rujukannya dalam al-Quran, baik secara tersurat dan atau secara tersirat.

Dalam Ulumul-Qur`an dibahas tentang ilmu-ilmu yang berkaitan dengan


al-Qur`an. Di antaranya adalah dari aspek sejarahnya seperti
pengumpulannya, penulisannya, sebab turunnya, Makkiyah dan
Madaniyahnya, serta al-Quranal-Munsabahabah.mukamtamāt dan
mutasybihthāt, tarjamahtafsrsīr, tawlīl, dan ragam metode tafsir al-Qur`an.
Seluuh ilmu tersebut sangatdibutuhkan untuk membantu mahasiawa /i untuk
memahami dan menafsirkan al-Qu`an.

B. Saran

Sebenarnya Al Quran sudah membahas semua hal mengenai fungsi,


peran dan tanggung jawab manusia. Oleh karena itu manusia wajib membaca
dan memahami Al Quran agar dapat memahami apa fungsi, peran dan
tanggung jawabnya sebagai manusia, sehingga dapat menjalani kehidupan
dengan penuh makna.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/yulianaaintan/5d121d4c0d82300897688e62/manusi
a-dalam-pandangan-islam#:~:text=Menurut%20Islam%2C%20manusia
%20adalah%20makhluk,dalam%20Islam%20sangat%20dikenal%20adanya

http://iamchintiaanggreni.blogspot.com/2016/07/makalah-penyebutan-nama-
manusia-dalam.html#:~:text=Al%2DQuran%20menyebutkan%20kata%20nas,dan
%20bersama%2Dsama%20manusia%20lainnya.&text=Dari%20akar%20kata
%20yang%20sama,yang%20berarti%20kulit%5B4%5D.

https://www.kompasiana.com/husniatun/58c66ccf5b7b612909a4af6c/asal-usul-
manusia-menurut-alquran#:~:text=Menurut%20kitab%20suci%20Al
%2DQur,bentuk%2Cmaka%20apabila%20aku%20telah

https://penaqolbi.com/pengertian-alquran/

11

Anda mungkin juga menyukai