Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Terhadap Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Di Rumah Bersalin Paten Rejowinangun Utara Magelang Selatan
Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Terhadap Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Di Rumah Bersalin Paten Rejowinangun Utara Magelang Selatan
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI RUMAH
BERSALIN PATEN REJOWINANGUN UTARA MAGELANG SELATAN
Sri Utami*) Dewi Puspita, S.Kp.,M.Sc**), Natalia Devi Oktarina, S.Kep**)
ABSTRACT
Background : The ability of newborns to produce heat often near the capacity of adults. However, the tendency of heat
loss in cold environments are larger and can harm the newborn state. One preventive measure heat loss in newborns is
the early breastfeeding initiation.
Purpose : This study aimed to determine the effect of the implementation of earlybreastfeeding initiation to the
newborn's body temperature at Paten Maternity Hospital South Magelang.
Methods : This study used a quasi experimental design with a post-test only design with total sampling tekhnique.
Total sample of 30 newborn babies were born at Paten Maternity Hospital and met the inclusion criteria with a control
group of 15 newborn babies and 15 newborn babies as the intervention group. The method of Collecting data used the
observation sheet then it analised.
Result : The results show an average temperature of newborn babies control group is 36.26 and the average temperature
is 36.94 for newborn babiesin intervention group. The results of t-test show that the p-value 0.000 is less than α 0.05. It
shows significant difference between the temperature of the newborn with early breastfeeding initiation and newborn
babies temperature without early breastfeeding initiation.
Conclusion : It can be concluded that by booking early breastfeeding initiation will prevent newborn temperature, so it
is advisable for all birth attendant to always carry early breastfeeding initiation in the newborn.
14 MEDISAINS
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, Vol. XV No. 3 DESEMBER 2013
ARTIKEL PENELITIAN
ARTIKEL PENELITIAN FIKES
FIKES Universitas
Universitas Muhammadiyah
Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto
Analisa Univariat
Analisa univariat pada penelitian ini untuk mengetahui meandan SD dari suhu bayi baru lahir yang dilakukan IMD dan
meandan SD dari suhu bayi baru lahir yang tidak dilakukan IMD.
Tabel 5.1 mean dan Sd suhu bayi kelompok kontrol dan kelompok intervensi
Variabel n Mean SD
Suhu bbl kelompok control 15 36,26 0,13
Dari tabel diatas, menunjukkan rata – rata suhu bayi baru lahir kelompok kontrol adalah 36, 26 ºC dengan
standar deviasi 0,13 sedangkan rata-rata suhu bayi baru lahir pada kelompok intervensi adalah 36,94 dengan standar
deviasi 0,23.
Analisa bivariat
Tabel 5.3 Perbedaan suhu tubuh bayi baru lahir antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hasil uji t- independent menunjukkan perbedaan rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir kelompok kontrol dan ke-
lompok intervensi adalah -0,68. Nilai t hitung didapatkan -9,802 dengan nilai p = 0,00 yang berarti nilai p value lebih kecil
dari α 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh antara
inisiasi menyusu dini terhadap suhu tubuh bayi baru lahir.
MEDISAINS 15
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, Vol. XV No. 3 DESEMBER 2013
ARTIKEL PENELITIAN FIKES Universitas Muhammadiyah Purwokerto
mengalami adaptasi termoregulasi dimana sebelumnya di Aris Puji Utami (2007) dengan judul Pengaruh Metode
intrauterin suhu relatif stabil dikisaran 37ºC tetapi setelah Kanguru terhadap Peningkatan Suhu Tubuh Bayi Baru
di ekstra uterin suhu lingkungan cenderung fluktuatif ser- Lahir di BPS Kasih Ibu Ny.Soenarlin dengan hasil adanya
ta mekanisme kehilangan panas ditambah dengan pena- pengaruh metode kanguru tehadap peningkatan suhu
talaksanaan bayi baru lahir yang tidak tepat dapat mem- bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan tehnik metode
perlambat proses adaptasi tersebut. Hal tersebut sesuai kanguru yaitu meletakkan bayi didada ibu secara seksama
dengan teori yang dikemukakan oleh Balck dalam Ruth selama 15 menit dengan tujuan untuk meningkatkan suhu
(2002) yang menyatakan bayi mengalami kesulitan men- bayi baru lahir.
gatur suhu tubuh dan hal ini rentan terjadi hipotermia
penurunan suhu antara 1-2ºC dapat terjadi dalam satu Hal ini sesuai dengan pendapat dari Yohmi.E (
jam pertama 2010 ) menyatakan manfaat inisiasi menyusu dini bahwa
dada ibu akan menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu
Suhu tubuh bayi baru lahir yang dilakukan inisiasi me- akan menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. Ha-
nyusu dini (IMD) sil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Dr.Niels Bergman dari Afrika Selatan mem-
Pada penelitian yang telah dilakukan didapat- buktikan bahwa dada ibu yang melahirkan satu derajad
kan rata-rata suhu bayi baru lahir setelah dilakukan IMD lebih panas dari ibu yang tidak melahirkan.Jika bayinya
selama 1 jam atau lebih adalah 36,94 dari 15 bayi baru kedinginan, suhu kulit ibu otomatis naik dua derajad untuk
lahir semua memiliki suhu tubuh normal sesuai dengan menghangatkan bayi. Jika bayi kepanasan, suhu kulit ibu
penjelasan dari Balck (2002) yang menyatakan suhu kulit otomatis turun satu derajad untuk mendinginkan bayinya
bayi pada saat lahir adalah antara 36,0ºC dan 36,5ºC, se- ( Roesli, 2008).
dangkan suhu rectal normal adalah 36,5-37,5ºC.
IDAI (2010 ) menyatakan kontak kulit dengan kulit 1. Bagi institusi Rumah Bersalin Paten
adalah cara yang sangat efektif untuk mencegah hilangnya
Mengingat pentingnya pemberian inisiasi menyusu
panas pada bayi baru lahir, baik pada bayi aterm atau pre-
dini untuk mencegah kejadian hipotermia sekiranya
term. Dada atau perut ibu, merupakan tempat yang sangat
RB Paten dapat menerapkannya sebagai SOP ( Stan-
ideal bagi bayi baru lahir untuk mendapatkan lingkungan
dar Operasional PelaksanaaN ).
suhu yang tepat. Pemberian ASI sesegera mungkin, sangat
dianjurkan dalam jam - jam pertama kehidupan nayi baru 2. Bagi Perawat
lahir. Pemberian ASI dini dan dalam jumlah yang mencuk-
upi akan sangat menunjang kebutuhan nutrisi, serta akan Bagi seluruh perawat diharapkan mengerti manfaat dan
berperan dalam proses termoregulasi pada bayi baru lahir. dapat menerapkan pelaksanaan inisiasi menyusu
dini terhadap bayi baru lahir.
Penelitian yang terkait pernah dilakukan oleh
16 MEDISAINS
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, Vol. XV No. 3 DESEMBER 2013
ARTIKEL PENELITIAN
ARTIKEL PENELITIAN FIKES
FIKES Universitas
Universitas Muhammadiyah
Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto
Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang penga- Yohmi, E ( 2010 ). Indonesia menyusui.Jakarta :
ruh inisiasi menyusu dini terhadap suhu bayi baru Badan Penerbit IDAI.
lahir dengan variabel lain misalnya pada persalinan
section caesaria atau pada bayi dengan berat badan Yunanto, Ari. ( 2009 ). Buku ajar neonatologi.
kurang dari 2500 gr. Jakarta : IDAI.
Saifudin,Abdulbari.(2001).Bukuacuannasionalpe-
layanankesehatan maternaldanneonatal. Jakarta:JNPKKR-
POGI.
MEDISAINS 17
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, Vol. XV No. 3 DESEMBER 2013