Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKSI KESELAMATAN

PELAYARAN BIDANG PERHUBUNGAN LAUT DINAS PERHUBUNGAN


KOTA MANADO

I. PENDAHULUAN

Kota Manado adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Utara. Kota Manado
seringkali disebut sebagai Menado. Manado terletak di Teluk Manado, dan
dikelilingi oleh daerah pegunungan. Kota ini memiliki 408.354 penduduk pada
Sensus 2010, menjadikannya kota terbesar kedua di Sulawesi setelah Makassar.
Jumlah penduduk di Manado diperkirakan (berdasarkan Januari 2014) adalah
430.790.
Kota Manado terletak di ujung jazirah utara pulau Sulawesi, pada posisi
geografis 124°40′ – 124°50′ BT dan 1°30′ – 1°40′ LU. Iklim di kota ini adalah iklim
tropis dengan suhu rata-rata 24° – 27 °C.
Luas wilayah daratan adalah 15.726 hektare. Manado juga merupakan kota
pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 18,7 kilometer. Kota ini juga
dikelilingi oleh perbukitan dan barisan pegunungan. Wilayah daratannya
didominasi oleh kawasan berbukit dengan sebagian dataran rendah di daerah
pantai. Interval ketinggian dataran antara 0-40% dengan puncak tertinggi di
gunung Tumpa.
Wilayah perairan Kota Manado meliputi pulau Bunaken, pulau Siladen dan
pulau Manado Tua. Pulau Bunaken dan Siladen memiliki topografi yang
bergelombang dengan puncak setinggi 200 meter. Sedangkan pulau Manado Tua
adalah pulau gunung dengan ketinggian ± 750 meter. Sementara itu perairan teluk
Manado memiliki kedalaman 2-5 meter di pesisir pantai sampai 2.000 meter pada
garis batas pertemuan pesisir dasar lereng benua. Kedalaman ini menjadi
semacam penghalang sehingga sampai saat ini intensitas kerusakan Taman
Nasional Bunaken relatif rendah.
Visi Kota Manado periode kepemimpinan 2016-2021 didasarkan pada Visi
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Manado tahun
2005-2025 dan gambaran profil dan isu-isu strategis saat ini di Kota Manado,
serta memperhitungkan pula kondisi masa datang. Visi RPJPD 2005-2025 yaitu
“Manado Pariwisata Dunia”, dengan Misi-misinya sebagai berikut:
1. Mewujudkan Pemerintahan Pelayan yang Baik, Bersih serta Demokratis
yang Berorientasi Kepariwisataan;
2. Mewujudkan Masyarakat Kota Manado Berdaya Saing yang Mendukung
Kepariwisataan;
3. Mewujudkan Lingkungan Asri dan Lestari yang Menopang Kepariwisataan.
Untuk meningkatkan pelayanan publik Pemerintah Kota Manado
membentuk Perangkat Daerah untuk membantu memaksimalkan pencapaian Visi
dan Misi yang sudah ditetapkan.

II. DINAS PERHUBUNGAN KOTA MANADO

Salah satu Perangkat Daerah yang terbentuk adalah Dinas Perhubungan


untuk melaksanakan pelayanan publik di sektor transportasi dengan dasar
hukum Peraturan Walikota Manado (Perwako) Nomor 53 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Perhubungan Kota Manado Tipe B. Dalam Perwako Nomor 53 Tahun 2016
diuraikan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan yang salah satunya adalah
Bidang Perhubungan Laut. Bidang Perhubungan Laut sendiri mempunyai 3 seksi
yaitu :
1. Seksi Kepelabuhanan
2. Seksi Angkutan perairan
3. Seksi Keselamatan Pelayaran.

III. SEKSI KESELAMATAN PELAYARAN

Dalam Perwako 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,


Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Manado Tipe B, Seksi
Keselamatan Pelayaran diuraikan sebagai berikut :
(1) Kepala Seksi Keselamatan Pelayaran membantu sebagian tugas kepala bidang
dalam menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan peraturan perundang-
undangan menyangkut kegiatan perkapalan, kepelautan dan pengawasan,
pengukuran, sertifikasi dan pendaftaran kapal berukuran isi di bawah GT. 7,
melakukan pembinaan, pengawasan dan pengarahan penjagaan dan
penyelamatan di pelabuhan laut dan pantai serta melaksanakan koordinasi
atas penanggulangan pencemaran, melakukan patroli dan bantuan SAR.
(2) Rincian tugas Seksi Keselamatan Pelayaran :
 Menyusun rencana kegiatan Seksi Keselamatan Pelayaran dan
pengendalian sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
 Menjabarkan perintah, disposisi atasan dan petunjuk pelaksanaan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
 Memberikan petunjuk, arahan dan membagi tugas kepada bawahan
sesuai dengan bidang tugasnya, secara lisan maupun tertulis guna
peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
 Melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat, Bidang dan Seksi di
lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
mendapatkan masukan, data dan informasi untuk memperoleh hasil
kerja yang optimal;
 Pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional keselamatan
pelayaran;
 Pembinaan dan pengawasan kegiatan penjagaan, penyelamatan
pelayaran dan kebandaraan;
 Pembinaan dan pengawasan terhadap operator kapal ukuran dibawah
GT.7;
 Menyiapkan bahan-bahan peraturan, rancangan peraturan daerah dalam
bidang perkapalan dan kepelautan serta keselamatan pelayaran;
 Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terlaksananya peraturan
perundang-undangan perkapalan, kepelautan dan keselamatan
pelayaran;
 Pelaksanaan pengukuran dan sertifikasi kapal ukuran dibawah GT.7;
 Menyiapkan bahan penyuluhan teknis keselamatan pelayaran;
 Menyiapkan bahan tentang tata tertib bandar, tertib layar, muatan
berbahaya dan kecelakaan kapal;
 Meneliti dan mengawasi penerapan peraturan perundang-undangan
sektor perhubungan;
 Monitoring pelaksanaan patroli laut;
 Melaksanakan monitoring, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian
yang berlaku;
 Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan
tugas dan rencana kegiatan Seksi Keselamatan Pelayaran dan
pengendalian serta menyiapkan bahan tindak lanjut untuk penyelesaian
masalahnya;
 Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Keselamatan Pelayaran dan
pengendalian kepada Kepala Bidang sebagai dasar pengambilan
kebijakan lebih lanjut;
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang baik
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

IV. EVALUASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dalam meningkatkan pelayanan publik khususnya keselamatan dalam


berlayar bagi kapal dengan ukuran dibawah 7 GT, Seksi Keselamatan Pelayaran
berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)
Manado serta Satuan Polisi Perairan Polresta Manado. Peningkatan Keselamatan
Pelayaran dengan membuat beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP)
sebelum, selama dan tiba ditujuan berlayar.
Pemeriksaan alat dan peralatan keselamatan pelayaran dilakukan sebelum
kapal diizinkan berangkat. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan surat-
surat/dokumen kapal, pemeriksaan alat navigasi, pemeriksaan muatan kapal,
pemeriksaan jumlah penumpang kapal disesuaikan dengan tonase kapal tersebut
dan sesuai dengan manifest penumpang, pemeriksaan life jacket yang memang
harus digunakan/dikenakan selama perjalan berlayar.
Selain kegiatan rutin ini, dilaksanakan juga sosialisasi keselamatan
pelayaran dengan mengundang para nakhoda, ABK, pemilik kapal dan pengguna
jasa transportasi laut secara umum. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk
memberikan pengetahuan berlayar baik secara administrasi/dokumen kapal
maupun secara teknis berdasarkan aturan-aturan yang berlaku di bidang
pelayaran sesuai Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 serta petunjuk-petunjuk
teknisnya.
Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah dengan melakukan patroli rutin
setiap sekali dalam sebulan untuk memastikan kapal-kapal yang tengah berlayar
di lautan sekitar pesisir kota manado dan angkutan antar pulau sudah memenuhi
kriteria-kriteria keselamatan pelayaran yang sudah ditetapkan.
TUGAS MATA KULIAH :
EVALUASI PEMBANGUNAN

EVALUASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI


SEKSI KESELAMATAN PELAYARAN
BIDANG PERHUBUNGAN LAUT KOTA MANADO

DISUSUN OLEH ;
IRWANDI TAMBING
NIM 17202103012

PROGRAM STUDI ILMU PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH


UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai