Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
“Pembelajaran Mikro”
Dosen Pengampu: Budi Febriyanto, M.Pd

Disusun Oleh :
Mbak Putri Harapani 18.22.1.0024
Neneng Nurhasanah 18.22.1.0013
M. Fahmi Ilmi 18.22.1.0025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberi kesehatan,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini dengan judul “Hubungan
Olahraga dan Kesehatan.” Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari
para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas
yang lain dan pada waktu mendatang.

Majalengka, 20 Oktober 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................iii

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1

1.3 Tujuan.........................................................................................................................1

1.4 Manfaat.......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3

2.1 Pengertian Membuka dan Menutup Pembelajaran.....................................................3

2.2 Tujuan dan Manfaat Membuka serta menutup Pembelajaran....................................5

2.3 Komponen-komponen dalam membukan dan menutup pembelajaran......................7

2.4 Prinsip Kegiatan Membuka dan Menutup Pembelajaran...........................................8

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya saat proses pembelajaran berlangsung guru dituntut untuk memiliki
sejumlah keterampilan dalam mengajar peserta didiknya, seperti: terampil membuka
pelajaran, terampil menutup pelajaran, terampil menjelaskan, terampil variasi gaya
mengajar, terampil bertanya dan memberi penguatan, dan terampil membimbing diskusi
kelompok kecil. Semua keterampilan itu harus bisa dilakukan oleh seorang guru di dalam
kegiatan belajar mengajar sehari-hari tentunya sesuai dengan prosedur minimal (standar
proses) yang telah ditetapkan, atau bahkan akan lebih baik bila guru berkreativitas dan
berinovasi lebih sesuai tuntutan perkembangan zaman.
Namun demikian, masih banyak guru dalam pembelajaran sering tidak melakukan
usaha membuka dan menutup pelajaran tersebut. Hal ini dapat menyebabkan mental
siswa tidak siap untuk menerima pelajaran dan perhatian siswa belum terpusat pada hal-
hal yang akan dipelajari. Sebagai akibatnya adalah siswa akan merasa bahwa pelajaran
yang diterimanya membosankan, tidak bermakna baginya, sukar dipahami, dan mereka
akan tidak berusaha keras untuk memahaminya.
Ada berbagai alasan mengapa guru tidak melakukan kegiatan membuka dan menutup
pelajaran antara lain karena lupa, tidak ada waktu, atau memang belum mempunyai
keterampilan untuk melaksanakannya. Karena pentingnya fungsi membuka dan menutup
pelajaran ini dalam pembelajaran, maka sangat perlu bagi setiap guru untuk
memperoleh pengalaman serta latihan yang intensif dalam membuka dan menutup
pelajaran.
Dalam makalah ini, kami mencoba memberikan informasi mengenai keterampilan
mentup pelajaran dari berbagai sumber. Karena keterampilan menutup pelajaran adalah
salah satu hal terpenting yang ada dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari maka perlu
diperhatikan dengan seksama setiap bagian dari penutup.

1.2 Rumusan Masalah


Melihat dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah yang di
dapat dalam makalah ini adalah :
1.  Apa pengertian keterampilan membuka dan menutup pelajaran?
2.  Apa tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran?
3. Apa saja manfaat keterampilan membuka dan menutup pelajaran?
4. Apa saja prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran?
5. Apa saja komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan membuka dan menutup pelajaran
2. Untuk mengetahui  tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran
3.  Untuk mengetahui manfaat keterampilan membuka dan menutup pelajaran
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
5. Mengetahui komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat yang antara lain :
1. Pembaca sadar akan pentingnya keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
2. Menambah wawasan mengenai keterampilan membuka dan menutup pelajaran
3. Mengetahui betapa pentingnya keterampilan membuka dan menutup dalam sebuah
pembelajaran
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membuka dan Menutup Pelajaran


A. Pengertian membuka pelajaran
Secara umum dapat dikatakan bahwa keterampilan membuka pelajaran adalah
keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan
pembelajaran. Dari pengertian diatas dapat dapat dipahami bahwa kegiatan membuka
pelajaran merupakan kegiatan menyiapkan siswa untuk memasuki inti
kegiatan.keterampilan dasar mengajar pada dasar nya adalah bentuk-bentuk prilaku
(kemampuan)yang bersifat khusus dan bersifat mendasar yang harus dimiliki oleh
seorang guru sebagai modal dasar untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajaran
secara profesional.
Menurut Soli Abimanyu, membuka pelajaran berarti “kegiatan yang dilakukan
guru untuk menciptakan suasana siap mental dan untuk menimbulkan perhatian siswa
agar terpusat pada pelajaran”.[2]Menurut Ahmad Sabri Membuka pelajaran atau set
induction adalah “usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan
belajar mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun
perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga
usaha   tersebut memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar”, dan pada
akhirnya akan memudahkan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Dengan
demikian, maksud dari membuka pelajaran adalah aktivitas yang dilakukan guru
untuk menciptakan kondisi siap mental, menumbuhkan perhatian serta meningkatkan
motivasi siswa agar terpusat kepada kegiatan belajar yang akan dilakukan.
B. Pengertian Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran adalah “kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mengakhiri kegiatan inti pembelajaran”. Menutup pelajaran juga dapat diartikan
“aktivitas menjelang akhir pelajaran atau ahir setiap penggal kegiatan dengan
maksudagar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok materi”.
Dari pendapat di atas, maka maksud dari menutup pelajaran adalah kegiatan
atau aktivitas guru dalam mengakhiri pembelajaran dengan maksud agar
siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok materi. Keterampilan
membuka dan menutup pelajaran pada dasarnya adalah salah satu kegiatan atau usaha
yang dialakukan oleh seorang guru atau memulai dan mengakhiri suatu pelajaran.
Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan oleh
seorang guru. Agar kegiatan tersebut memberikan manfaat yang berarti terhadap
pencapaian tujuan pembalajaran perlu dilakukan secara profesional. Membuka dan
menutup pelajaran yang dilakukan secara profesional, akan memberikan pengaruh
yang fositif terhadap kegiatan pembelajaran diantaranya sebagai berikut :
a. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
b. Peserta didik memiliki kejelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan,
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelasaikan tugas dan batas
waktu mengumpulkan tugas.
c. Peserta didik mengetahui tingkat keberhasilan atau tingkat pencapaian tujuan
terhadap bahan yang dipelajari.

C. Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran


Tujuan dari membuka dan menutup pelajaran adalah:
a. Tugas yang akan dikerjakan
b. Mengetahui batas tugas yang dikerjakan
c. Mempunyai gambaran jelas terhadap tugas
d. Mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman
e. Dapat menghubungkan konsep, fakta, ketrampilan, yang cukup dalam setiap
pristiwa
f. Siswa mengetahui tingkat keberhasilan dalam pelajaran
g. Tumbuhnya perhatian motivasi siswa untuk menghadapi

D. Membuka pelajaran
Tujuan membuka pelajaran adalah untuk memusatkan perhatian siswa kepada
pelajaran yang akan dipelajarinya dan dengan begitu ia akan konsentrasi selama
proses pembelajaran berlangsung. Uzer Usman memaparkan tujuan membuka
pelajaran adalah sebagai berikut: (1) Menyiapkan mental siswa. Kegiatan membuka
pelajaran bertujuan untuk menyatukan jiwa dan raga siswa dalam satu tempat dan
waktu agar ia ikut merasa terlibat memasuki persoalan yang akan dibahas dan
memicu minat serta pemusatan perhatian siswa pada materi pelajaran yang akan
dibicarakan dalam kegiatan pembelajaran, (2) Menumbuhkan semangat, motivasi, dan
perhatian siswa agar siswa menyadari batas-batas tugasnya, (3) Agar siswa
memahami hubungan antara materi yang telah dikuasainya dengan materi yang akan
dipelajarinya, (4) Agar siswa menyadari tingkat keberhasilan yang telah dicapainya.
Sementara itu Wina Sanjaya menyebutkan tujuan khusus membuka pelajaran
adalah sebagai berikut: Pertama, menarik perhatian siswa, yang bisa dilakukan
melalui: meyakinkan siswa bahwa materi atau pengalaman belajar yang akan
dilakukan berguna untuk dirinya, melakukan hal-hal yang dinggap aneh bagi siswa,
dan melakukan interaksi yang menyenangkan.
Kedua, menumbuhkan motivasi belajar siswa, yang dapat dilakukan dengan:
membangun suasana yang akrab sehingga siswa merasa dekat, misalnya menyapa
atau berkomunikasi secara kekeluargaan, menimbulkan rasa ingin tahu, misalnya
mengajak membahas peristiwa atau topik yang sedang hangat dibicarakan oleh
masyarakat, mengemukakan ide yang bertentangan, misalnya mengemukakan
pendapat yang berbeda dengan pendapat masyarakat umum, mengaitkan materi atau
pengalaman belajar yang akan dilakukan dengan kebutuhan siswa, mengambil topik
yang menarik dan guru meyakinkan siswa bahwa topik tersebut berguna bagi dirinya.
Ketiga, memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan
dilakukan yang dapat dilakukan dengan cara: mengemukakan tujuan yang akan
dicapai serta tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan
pencapaian tujuan, menjelaskan langkah-langkah atau tahapan pembelajaran sehingga
siswa memahami apa yang harus dilakukan, menjelaskan target atau kemampuan
yang harus dimiliki setelah pembelajaran berlangsung,[8]membuat kaitan atau
hubungan antara pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa dengan
materi atau pengalaman pelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
Keempat, membuka pelajaran juga dapat digunakan untuk
mengetahui entering behavior atau tingkat kesiapan dan penguasaan siswa terhadap
materi yang akan diajarkan.

E. Menutup pelajaran
Tujuan menutup pelajaran, antara lain:
a. Untuk meberikan pemahaman siswa terhadap materi pokok yang telah
dilakukan.
b. Memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pokok atau kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
c. Untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil pembelajaran yang telah diperoleh
siswa sekaligus berfungsi sebagai umpan balik bagi guru.
d. Untuk memberikan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan proses dan hasil
pembelajaran.

F. Komponen- komponen Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran (Membuka


Pelajaran)
Ada beberapa komponen yang harus dilaksanakan oleh seorang guru dalam kegiatan
membuka pelajaran, dan merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai guru dalam
kegiatan membuka pelajaran, meliputi : (1) Keterampilan menarik minat dan perhatian
siswa, banyak cara yang dapat digunakan oleh guru untuk menarik perhatian siswa, antara
lain gaya mengajar guru, penggunaan alat bantu mengajar, pola interaksi yang bervariasi. (2)
Keterampilan menimbulkan dan meningkatkan motivasi siswa, dengan cara disertai suasana
yang hangat dan keantusiasan karena salah satu ciri guru yang bisa memotivasi adalah
antusiasme, guru peduli dengan apa yang dia ajarkan dan mengkomunikasikannya dengan
para siswa bahwa apa yang sedang mereka pelajari itu penting dan guru dapat memberikan
bukti nyata, menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide yang bertentangan,
memperhatikan minat siswa. (3) Keterampilan memberi acuan melalui berbagai usaha
seperti: mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas, menyarankan langkah-langkah yang
akan dilakukan, meningkatkan masalah pokok yang akan dibahas, mengajukan pertanyaan-
pertanyaan, membuat kaitan atau hubungan di antara materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa.
Selain pendapat di atas secara lebih spesifik dijelaskan Komponen Membuka dan
menutup Pelajaran antara lain :
1. Komponen membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
Perhatian dalam proses pembelajaran adalah kesanggupan untuk
memusatkan seluruh aktivitas siswa agar tertuju kepada kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Upaya yang dapat digunakan guru
untuk mengkondisikan siswa agar perhatian siswa tertuju kepada materi ajar
antara lain:
1) Gaya Mengajar Guru
Perhatian dapat timbul dari apresiasi gaya mengajar guru seperti posisi,
atau kegiatan yang berbeda dari biasanya.
2) Penggunaan alat bantu mengajar
Seperti: gambar, model, skema, disamping menarik perhatian
memungkinkan  terjadinya kaitan antara hal yang telah diketahui dengan
hal yang dipelajari.
3) Pola interaksi yang bervariasi
Pola interaksi harus dikembangkan secara interaktif sehingga menarik
perhatian siswa. Pola interaksi harus diupayakan kesemua arah tidak
hanya satu arah, seperti guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru.
4) Tempat belajar, Seperti: selain kelas, guru dapat merancang tempat
belajar di luar kelas seperti perpustakaan, taman sekolah, dan
laboratorium.
b. Menumbuhkan motivasi siswa
Motivasi adalah suatu kekuatan atau energi yang mendorong seseorang
untuk melakukan aktivitas. Motivasi sangat penting untuk dimiliki, dipelihara
dan ditingkatkan pada setiap siswa. Alternatif yang dapat digunakan oleh guru
untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam pembelajaran antara lain:
1) Kehangatan dan semangat
Guru hendaknya memiliki sikap yang ramah, penuh semangat dan hamgat
dalam berinterksi dengan peserta didik. Sikap demikian akan
membangkitkan motivasi belajar, rasa senang dan semangat peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya.
2) Membangkitkan rasa ingin tahu
Untuk membangkitkan rasa ingin tahu dalam diri peserta didik, guru
dapat melakukan berbagai kegiatan, antara lain bercerita, yang
menimbulkan rasa penasaran dan pertanyaan kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan berbagai
pertanyaan berkaitan dengan apa yang telah diceritakan atau
didemonstrasikan. Kegiatan semacam ini akan efektif untuk
membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
3) Mengemukakan ide yang bertentangan
Ide yang bertentangan dapat dikemukakan guru sekolah dasar pada
semua tingkat kelas. Ide dan pertanyaan yang dikemukakan perlu
disesuaikan dengan tingkat kelasa.
4) Memperhatikan minat belajar peserta didik
Agar proses pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar, maka
apa yang disajikan harus sesuai dengan minat peserta didik. Karena setiap
peserta didik memiliki perbedaan individual, sulit bagi guru untuk
memperhatikan minat peserta didiknya, karena setiap peserta didik akan
memilki minat yang berbeda dengan peserta didik lainya. Namun
demikian ada minat-minat umum yang dapat diperhatiakan guru sesuai
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya (seperti usia, jenis kelamin,
lingkungan, adat, budaya, status sosial ekonomi masyarakat umumnya).
Agar guru dapat mengajar dengan memperhatikan minat belajar peserta
didik, maka perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut.
c. Memberi acuan
Abimanyu mengemukakan bahwa memberi acuan adalah “usaha
mengemukakan spesifik dan singkat serangkaian alternatif yang
memungkinkan peserta didik memperoleh gambaran yang jelas mengenai
hal-hal yang akan dipelajri dan cara yang hendak ditempuh dalam
mempelajari materi pembelajaran”.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa untuk memberikan acuan dapat dilakukan
dengan cara yaitu:
1) Mengemukan tujuan dan batas-batas tugas
Untuk memulai pelajaran guru hendaknya mengemukan tujuan pelajaran
dan batas-batas tugas yang harus dikerjakan peserta didik agar mereka
memperoleh gambaran mengenai ruang lingkup materi yang akan
dipelajari dan tugas-tugas yang harus dikerjakan.
2) Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
Pada awal pembelajaran atau pada saat-saat tertentu selama
pembelajaran, peserta didik akan terarah cara belajarnya atau dalam
mengerjakan tugas-tugas, jika guru senantiasa memberikan saran-saran
mengenai langkah-langkah kegiatan yang perlu dilakukan. Hal ini dapat
dilakukan dengan memberikan contoh terlabih dahulu atau dengan
melakukan suatu demonstrasi.
3) Meningkatkan masalah pokok yang akan dibahas
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan masalah
pokok yang akan dibahas. Misalnya guru meningkatkan peserta didik
untuk menemukan hal-hal yang positif dan sifat–sifat mengenai sesuatu
konsep, manusia, benda, gambar-gambar, dan sebagainya.
4) Mengajukan pertanyaan
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sebelum menjelaskan materi
pembelajaran akan mengarahkan peserta didik terhadap pelajaran yang
akan dipelajari misalnya, sebelum dijelaskan bahwa hujan berasal dari
uap, guru dapat, mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu
peserta didik memahami terjadinya penguapan.
d. Membuat kaitan
Untuk membuat kaitan dalam membuka pelajaran, guru dapat melakukannya
dengan menghubungkan antara meteri yang akan disampaikan dengan materi
yang telah dikuasai peserta didik.Disamping itu perlu dikaitkan dengan
pengalaman, minat dan kebutuhan peserta didik. Cara yang dapat dilakukan
guru antara lain:
1) Mengajukan pertanyaan apersepsi.
2) Mengulas sepintas garis besar isi pelajaran yang telah lalu.
3) Mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan peserta didik.
4) Menghubungkan bahan pelajaran yang sejenis dan berurutan,senin-
kamis, Arafah, Muharram, tengah bulan dapat dihubungkan satu sama
lain untuk mengajarkan tentang macam-macam puasa sunnah.
2. Komponen menutup pelajaran, antara lain:
a. Meninjau kembali (meriviu)
Meninjau kembali pada dasarnya adalah upaya untuk melaksanakan kilas
balik terhadap penguasaan siswa dari pokok materi yang telah dipelajari.
b. Menilai (mengevaluasi)
Kegiatan menutup pembelajaran dapat dilakukan dengan jalan memberikan
penilaian atau evaluasi atas materi yang telah disampaikan dengan tujuan
untuk mengetahui sejauhmana penguasaan materi yang telah dilakukan.
c. Menyimpulkan
Kesimpulan adalah rumusan pokok-pokok pikiran atau kristalisasi terhadap
sesuatu yang dibahas. Dengan mengajukan kesimpulan, maka guru
melakukan kegiatan penutupan pembelajaran karena dengan kesimpulan
merupakan akhir dari suatu proses penyelesaian masalah sebelum adanya
masalah baru.
d. Tindak lanjut
Tindak lanjut merupakan kegiatan yang harus dilakukan peserta didik setelah
pembelajaran dilakukan. Kegiatan tindak lanjut perlu diberikan oleh guru agar
terjadi pemantapan pada diri peserta didik terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan.

G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Guru dalam Membuka dan Menutup


Pelajaran
1. Kondisi siswa
Siswa merupakan komponen pokok pembelajaran selain guru. Keberadaan siswa akan
juga menentukan kemampuan guru di dalam melaksanakan keterampilan mengajar.
Siswa yang antusias di dalam kelas akan mempermudah guru dalam melaksanakan
keterampilan membuka dan menutup pembelajaran.
2. Latar belakang guru
Guru dengan latar belakang pendidikan akan dengan mudah menerapkan
keterampilan mengajar yang ada. Sebaliknya guru yang tidak berpengalaman akan
sangat susah melaksanakan keterampilan dalam mengajar
3. Tujuan Pembelajaran
Kunci pokok dari sebuah pembelajaran merupakan adanya tujuan yang ingin dicapai.
Oleh karena itu, kemampuan guru di dalam kelas ditentukan juga oleh tujuan
pembelajaran yang akan dicapai di dalamnya.
4. Kondisi kelas
Kondisi kelas meliputi semua hal selain guru dan siswa yang di dalam kelas termasuk
ketersediaan bahan ajar, fasilitas, sarana, dan media pembelajaran.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru
dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi peserta didik agar minat
dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. Guru dikatakan telah
membuka pelajaran apabila telah berhasil membuka konflik psikis pada diri siswa
siswa. Keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk
mengakhiri kegiatan inti pelajaran.
Tujuan keterampilan membuka pelajaran adalah untuk membantu
mempersiapkan diri, menimbulkan minat dan perhatian dalam pelajaran, membantu
peserta didik untuk mengetahui batas-batas tugas yang akan dikerjakan, dan
membantu peserta didik untuk mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman
yang telah dikuasainya dengan hal-hal baru yang akan  atau yang belum dipelajari
atau yang belum dikenalnya. Sedangkan tujuan keterampilan menutup pelajaran
adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam mempelajari
materi pelajaran dan mengetahui tingkat keberhasilan tenaga pendidik dalam
pembelajaran.
Manfaat keterampilan membuka dan menutup pelajaran untuk siswa dapat
menimbulkan perhatian dan motivasi, mengetahui batas-batas tugas yang akan
dikerjakan, mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan,
mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai. dengan
hal-hal baru, dapat menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau
konsep-konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa, dan dapat mengetahui tingkat
keberhasilannya dalam mempelajari pelajaran itu, Sedangkan untuk guru dapat
mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mengajar.

Prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran ada dua, yaitu


“Bermakna” dan “Berurutan dan Berkesinambungan”. Komponen-komponen
keterampilan membuka pelajaran meliputi menarik perhatian siswa, menimbulkan
motivasi, memberi acuan, serta membuat kaitan. Sedangkan komponen-komponen
keterampilan menutup pelajaran meliputi meninjau kembali dan mengevaluasi.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai