Anda di halaman 1dari 16

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL DAN JARINGAN

DOSEN PENGAMPU:PRISKA PANDALEKE,S.Tr.Keb,M.Kes

OLEH KELOMPOK 1 :

1.YELMITA TOROBE
2.GRETY NONTAH
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang maha Esa karena atas Rahmat dan
Karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar Biomedik dengan judul “ struktur dan
fungsi sel dan jaringan”

Kami berharap dengan adanya makalah yang kami buat ini dapat menambah wawasan kita semua
dalam memahami struktur dan fungsi sel dan jaringan pada manusia

Dalam penysusunan makalah ini,tentunya tidak terlepas dari bantuan pengarahan,dan bimbingan
berbagai pihak, maka kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini

Kami juga menyadari makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
penulisan,susunan dan bahasan untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
butuhkan terutama dari dosen pembimbing dan teman-teman semua guna sebagai bahan
pembelajaran dan bekal bagi kami dimasa yang akan datang

Manado,13 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI
..............................................................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Struktur dan fungsi sel................................................................................................................2


1.1 Pengertian sel...................................................................................................................2
1.2 Sejarah dan Teori-teori tentang sel..................................................................................2
1.3 Macam-macam Sel,Bagian-bagian sel,dan Struktur sel...................................................3
B. Struktur dan fungsi jaringan.......................................................................................................4
2.1 Pengertian jaringan.........................................................................................................4
2.2 Struktur jaringan.............................................................................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................................................5
B. Saran...........................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Reproduksi   sel   merupakan suatu contoh  lain dari peran  yang dimainkan  oleh system DNA-


genetik, di  dalam seluruh   proses kehidupan. Gen dan mekanisme pengaturan menentukan
karakteristik  pertumbuhan sel dan juga kapan sel-sel ini membelah
diri  atau  apakah  untuk  membentuk sel-sel baru. Dengan cara  ini, semua system genetic yang
penting dapat mengendalikkaan setiap tahap perkembangan manusia mulai dari sel tunggal ovum
yang sudah dibuaahi sampai seluruh tubuh yang berfungsi. Jadi, bila ada tema dasar kehidupan, maka
tema dasar iitu adalah system DNA-genetik. Pada makalah ini akan dibahas mengenai siklus
kehidupan sel dan diferensiasi sel juga proses-proses yang terjadi yang berkaitan dengan reproduksi
sel.

Sedangkan jaringan adalah kumpulan dari beberapa sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Dalam tubuh manusia terdapat atau dibagi dalam beberapa kelompok jaringan : jaringan
pengikat, jaringan otot, jaringan epithelium, dan jaringan tulang. Jaringan-jaringan ini dikelompokan
karena berdasarkan fungsi yang sama. Misalnya jaringan epitel yang terdiri atas selapis sel epitel
saja, yang berfungsi atau terletak di bagian luar tubuh untuk membungkus jaringan yang terdapat di
dalam tubuh.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian sel dan jaringan pada manusia
2. Tuliskan dan jelaskan struktur, fungsi sel dan jaringan pada mnusia
3. Sebutkan teori-teori tentang sel

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Biomedik
2. Menjelaskan secara rinci pengertian sel dan jaringan pada manusia
3. Menjelaskan dan memahami apa saja struktur,fungsi sel dan jaringan pada manusia
BAB II PEMBAHASAN

A. Struktur dan fungsi sel

1.1 Pengertian sel dan fungsinya

Sel berasal dari kata `cella` yang berarti ruangan berukuran kecil . jadi dapat disimpulkan
bahwa sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu,
sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal
dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak
memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana.
Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang meliputi hampir
seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan
berkembang-biak di lingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asam
atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri
dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.

Didalam sel terdapat ptotoplasma yg tersusun atas karbohidrat, lemak , protein, dan asam
nukleat. Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik, dan eukariotik
Secara structural sel merupakan penyusun mahluk hidup. Bagian dr sel meliputi membran sel,
sitoplasma, dan organel.

sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Ada yanghanya1-10 mikron, ada
yang mncapai 30-40 mikron, bahkan ada yangbeberapa sentimeter. Didalam ukuran sangat
kecil bentuk yangbermacam-macam tersebut, sel memilki bagian-bagian sel yangmemiliki
fungsi masing-masing.

Fungsi Sel Tumbuhan, hewan, manusia, dan mahkluk hidup yang tersusun dari sel.Sel dapat
dianggap sebagai ``kantungkecil,meskipun kenyatan lebih rumit dari
sekedar kantung. Sebagia n besar sel tersusun dari air dan komponen utama,misalnya protein,
karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. ``Kantung`` tersebuttersusun dari dua lapisan membran
fosfolipid yang bersifat selektif permeabel, yangberarti hanya molekul tertentu aja yang
dapat masuk dan keluar sel.Sel pada dasarnya mengandung ( plasma di dalam sel) dan
nukleoplasma (plasma yang ada dalam inti sel). Sitoplasma berisi sitosol ( cairanplasma ) dan
organel-organel sel sendangkan nukleoplsma berisi cairan inti sel,anak inti ( nucleolus ), dan
kromosom yang mengandung DNA. DNA merupakan molekuler pembawa informasi genetik
yang pada saat tertentu terpaketkan menjadikroosom.
1.2 Sejarah dan Teori-teori Sel

Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding
tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang
telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak
tentang sel.
Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang sebuah
mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman
jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut
bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.

Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari
sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel. Beberapa teori tentang sel sebagai berikut:

Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup 

Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan (1810–1882).
Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan
mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan
pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan
sebagai berikut:

1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.


2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari
satu sel disebut organisme bersel banyak.

Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup 

Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel
sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah
teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.

Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup

Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel
berasal dari sel sebelumnya).

Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup 


Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat
dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa
sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.
Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut.
1) Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel
yang ia sebut nukleus.
2) Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel yang
sekarang disebut protoplasma.
3) Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk
menamai bahan embrional sel telur.

1.3 -Macam-macam Sel

Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti:


a. sel prokarion, sel yang tidak memiliki membran, materi inti dalam apartemen (sel yang
memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga
biru
b. sel eukario, sel yang memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu sistem membran
terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali
bakteri dan alga biru.
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel
prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik
dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
Sel Prokariotik
-    Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel   yang
dinamakan nucleus
-     Organel-organelnya tidak dibatasi membran
-     Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
-     Diameter sel antara 1-10mm
-     Mengandung 4 subunit RNA polymerase
-     Susunan kromosomnya sirkuler
Sel Eukariotik
-          Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
-          Organel-organelnya dibatasi membrane
-          Membran selnya tersusun atas fosfolipid
-          Diameter selnya antara 10-100mm
-          Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
-          Susunan kromosomnya linier

1.4 Bagian -bagian Sel


Setiap sel mahluk hidup mempunyai tiga bagian pokok yaitu:
1. Membran Sel (Selaput Plasma)
Membran sel merupakan bagian terluas dari sel, bersifat semipermiabel, dan tersusun atas
lipid dan protein sehingga disebut selaput lipo protein.
 Fungsi membran sel, yaitu:
a. Mengontrol atau  mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan
lingkungannya.
b. Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi
dalam respirasi
c. Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormone dan bahan kimia
lainnya, baik zat yang berasal dari lingkungan luar sel maupun bagian lain dari dalam sel
itu sendiri
d. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel
e. Mengontrol zat zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan
sitoplasma
  
2. Sitoplasma
Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang berada di bagian dalammembran plasma
tetapi di luar nukleus. Sitoplasma tersusun darisitosol yang bersifat koloid, sitoskleston
( rangka sel ), dan organel-organel.
fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Tempat terjadinya metabolisme sitosilik, misalnya gilikolisis serta tempat terjadi protein


sintesin di ribosom.
b. empat peny impanan bahan kimiayang brerguna bagi metabolismesel misalnya enzim,
protein dan lemak
c. Sarana atau fasilitator ag ar organel tertentu di dalam s el dapatbegerak, hal ini
dikarenakan adanya aliran sitoplasma

3. Organel sel
Organel berfungsi menjalankan fungsi sel. Struktur sel seperti sebuah pabrik yang terdiri
dari unit-unit kerja dengan fungsinya masing-masing. Unit-unit kerja di dalam sel disebut
organel. Organel tersebut di antaranya:

a. Nukleus
b. Retikulum Endoplasma (RE)
c. Ribosom
d. Sentriol
e. Badan Golgi
f. Lisosom
g. Mitokondria
h. Plastida
i. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
j. Vakuola

3.3 Struktur Sel

Struktur sel prokariotik


Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki inti. Maka materi genetik sel prokariotik
tidak dibungkus oleh produk unggulan. Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler,
walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu
membentukkoloni.
Semua sel prokariotik memiliki membran sel plasma, neklueoid berupa DNA dan RNA,
serta mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan
inti yang berada dalam kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak
memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan
kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas,
tetapi memiliki struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan
kromator. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bakteri) dan Sianobakteri
(Cyanobacteria). Adapun bagian-bagian sel bakteri dan fungsionalitas adalah sebagai
berikut:
1).Dinding Sel yang tersusun dari atas peptidoglikan, lipid dan protein. Dinding sel
bekerja sebagai pelindung dan memberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-
pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul. Dinding sel juga berfungsi untuk
menyokong tumbuhan yang tidak berkayu. Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian
besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.
2).Membran Plasma yang tersusun atas molekul lipid dan protein dan bekerja sebagai
pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekirnya, dengan jalan mengatur lalu
lintas molekul dan ion-ion dari dalam. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua
cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekuler yang mampu melalui membran tanpa
mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme
khusus. Transpor pasif Transpor pasif suatu perpindahan berpindahi gradien
konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi
merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang
meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih
acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2
masuk. Osmosis merupakan difusi melintasi membran yang selektif arah perpindahannya
ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis).Transpor
aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transport ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan
bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif yaitu
channel protein dan carrier protein, serta ionophore. Yang termasuk transpor aktif adalah
couple carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Arah perpindahan dari
transport ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari
beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif yaitu channel protein
dan carrier protein, serta ionophore. Yang termasuk transpor aktif adalah couple carriers,
ATP driven pumps, dan light driven pumps. Arah perpindahan dari transport ini melawan
gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh
protein yang terlibat dalam transpor aktif yaitu channel protein dan carrier protein, serta
ionophore. Yang termasuk transpor aktif adalah couple carriers, ATP driven pumps, dan
dll

3).Sitoplasma yang tersusun dari air, protein, lipid, mineral,


dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan secara ekstraselular untuk
melakukan metabolisme sel
4).Mesosom yaitu membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk bangunan.
fungsinya sebagai penghasil energi.
5). Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein
6).DNA (Asam Deoksiribonukleat), bekerja sebagai pembawa informasi genteika, yaitu
sifat-sifat yang harus keturunan nya

7).RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi membawa kode-kode gentika sesuai


pesanan DNA Ternyata sel prokariotik terdiri atau tersusun dari berbagai bagian. Setiap
bagian sel memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tetapi seluruh bagian tersebut harus
bekerja sama membentuk satu kesatuaan.

Struktur Sel Eukariotik


Sel eukariotik adalah sel yang memiliki benih inti. Maka, materi genetiknya tidak tersebar
luas di pasaran. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan
sel fungi. Adapun bagian-bagian dari sel eukariotik adalah sebagai berikut :
1).Membran Sel (selaput Plasma) yaitu murni selektif, artinya hanya dapat dilaui molekul-
molekul tertentu, seperti glukosa, asam amino. Gliserol dan berbagai ion. Komponen
penyusun membran sel antara lain adalah fosfolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, dan
kolesterol. Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion
secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran antara lain molekul hidrofobik (CO2,
O2), dan molekul polar yang sangat kecil (udara, etanol). Sementara itu, molekul lainnya
seperti molekular dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan
mekanisme khusus agar dapat masuk kedalam sel.
2).Sitoplasma adalah materi yang mengisi antara inti dan inti plasma.
3).Sitoskleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yaitu mikrofilamen,
mikrotubulus dan flamen intermediar
4)Nukleus merupakan organel terbesar di dalam sel yang berperan penting pada sel sebagai
pengendali kegiatan sel.Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen
tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga
berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA
untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan
transkripsi dari DNA, serta kapan dan di mana ekspresi ekspresi harus dimulai,dijalankan,dan
diakhiri
5).Retikulum Endoplasma merupakan organl yang tersusunoleh membran yang terbentuk
seperti jala dan berfungsi sebagai penghubung antara nukleus dengan bagian luar sel.Ada tiga
jenis retikulum endoplasma: RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang
merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE
kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak
memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus bekerja dalam beberapa proses
metabolisme lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-
obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada membran protein sel. RE sarkoplasmik RE
sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot
licin dan otot lurik
6).Ribosom yaitu bagian terkecil dari sel dan berfungsi sebagai tempat sintesis potein.
7) Kompleks golgi yaitu mempunyai hubungan erat dalam sekresi protein sel. Badan Golgi
ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama
Camilo Golgi.

B. Struktur dan fungsi Jaringan

2.1 pengertian jaringan


Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama
dalam suatu ikatan.

2.2 Struktur Jaringan


Jaringan penyusun tubuh dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu jaringan
epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

A. Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh
sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan
epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung
epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh,
Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma, atau
endoderma.
Nama epitelium sangat erat hubungannya dengan letaknya di dalam tubuh. Epitelium yang
melapisi dinding dalam kapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium.
Endotelium berasal dari perkembangan laoisan mesoderma. Sedangkan epitelium yang
melapisi rongga tubuh, misalnya perikardium, pleura, dan peritoneum disebut mesotelium.
Mesotelium juga berasal dari lapisan mesoderma.
Sel-sel epitelium terikat satu dengan lainnya oleh zat pengikat (semen) antarsel, sehingga
hamper tidak ada ruangan antarsel. Proses pengeluaran atau pemasukan zat dari dalam atau
luar tubuh banyak melalui epitelium,maka sifat permeabilitas darin sel-sel epitel memegang
peranan penting dalam pertukaran zat antara lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya,
serta berdasarkan struktur dan fungsinya.
Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk
Dua kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan epitelium adalah jumlah lapisan sel
Dan bentuknya. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi
epitelium sederhana dan epitelium berlapis.
Epitelium sederhana adalah epitelium yang sel-selnya hanya selapis.
Epitelium berlapis adalah epitelium yang terdiri atas beberapa lapis sel.
       Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi:
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium dibedakan menjadi dua, yaitu
jaringan epitelium penutup dan jaringan epitelium kelenjar.

1. Jaringan epitelium penutup


Jaringan epitelium penutup berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya.
Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga, atau merupakan
lapisan disebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh.
2. Jaringan Epitelium kelenjar
Jaringan epitelium kelenjar tersusun oleh sel sel khusus yang mampu menghasilkan sekret
atau getah cair .Getah cair ini berbeda dengan darah dan cairan antar sel.Berdasarkan cara
kelenjar mensekresikan cairannya , kelenjar dibedakan menjadi dua ,yaitu kelenjar eksokrin
dan kelenjar endokrin.
 

B. Jaringan Ikat
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks.
Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar, jaringan
ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya,
serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan
retikuler.
Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih. Serat nya mempunyai daya
regang yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon. Serat
elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas
tinggi. Terdapat pada pembuluh darah.Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen
tetapi berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat dengan
jaringan lain.
Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Bentuk
bahan dasar ini adalah homogen setengah cair, jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks
bersifat lentur. Sebalinya, jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat
kaku. Bahan ini terdapat dalam sendi.
Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi, antara lain.
Fibroblast (mensekresikan protein), makrofag (berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat
pembuluh darah), sel tiang (menghasilkan subtansi heparin dan histamine), sel lemak (khusus
untuk menyimpan sel lemak), sel darah putih (melawan fatogen dan dapat bergerak bebas).
1. Jaringan ikat longgar
Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi dasar. Fungsinya anatara lain.
Member bentuk organ dalam, misalnya sumsum tulang dan hati. Menyokong, mengelilingi,
dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya menyelubungi serat otot,
melekatkan jaringan dibawah kulit.
2. Jaringan ikat padat
       Susunan sertnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat. Jaringan
ikat padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat padat tak teratur yang terdapat pada
bagian dermis kulit dan pembungkus tulang, jaringan ikat pada teratur, yang terdapat pada
tendon.

3. Jaringan tulang
a. Tulang rawan ( Kartilago )
Ada tiga jenis tulang rawan yaitu tulang rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang tersebar
dalam bentuk anyaman halus dan rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar
danbentuk serat elastic bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan tidak
teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit).
b. Tulang sejati ( Osteon )
Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di dalam lacuna. Osteosit dibentuk
oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli.
Matriks penyusun tulang adalah kolegen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks
sehingga tulang lebih keras. Tulang tersusun atas unit-unit yang dinamakan system havers,
setiap havers mengandung pembuluh darah. Tulang dibungkus oleh selaput yang
disebut periosteum.
c. Darah
Sel darah meliputi sel darah merah (eretrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah
(trombosit). Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen, sel darah putih berfungsi
untuk melawan benda asing yang masuk kedalam tubuh, sedangkan keeping darah berperan
dalam proses pembekuan darah. Sel darah putih terdiri atas monosit, limfosit, eosinofil,
basofil, dan neutrofil.
d. Jaringan adipose
Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang terdiri atas sel-sel berukuran besar yang
terspesialisasi untuk menyimpan lemak, disebut juga jaringan lemak. Jaringan ini berfungsi
untuk menyimpan lemak sebagai cadangan makanan, mencegah hilangnya panas secara
berlebihan dan sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya. Jaringan ini terdstribusi di
bawah kulit, di dalam tulang, rongga perut dan dada.

C. Jaringan otot
1.Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi otot
polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter. Contoh saluran
pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan.
2.Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang terletak
dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut otot volunter.
Contoh, otot melekat pada rangga.
3.Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk
sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak
di bawah pengaruh kesadaran.

D.  Jaringan Saraf

Struktur sel saraf

Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari organ penerima


rangsangan (reseptor) kepada system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung implus saraf dari satu neuron ke neuron
lain atau dari neuron mororik ke neuron sensorik. 
Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus dari system saraf pusat ke otot dan
kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Pada umumnya, neuron motor menerima
implus dari neuron intermediet. Adakalanya implus ditransmisikan dari neuron snsori ke
neuron motor.

BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN

Sel berasal dari kata `cella` yang berarti ruangan berukuran kecil . jadi dapat disimpulkan
bahwa sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu,
sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Didalam sel terdapat ptotoplasma yg tersusun atas karbohidrat, lemak , protein, dan asam
nukleat. Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik, dan eukariotik
Secara structural sel merupakan penyusun mahluk hidup. Bagian dr sel meliputi membran
sel, sitoplasma, dan organel.
Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama
dalam suatu ikatan.

B.SARAN

Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang
olehbanyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet .Sehingga kita
dapatmengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan
jelas .Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organ el-organel tersebut di
dalam sel .

• Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi

organel sel pada makhluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.

• Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buk 

kamuatau majalah-majalah yang memuat tentang struktur dan fungsiorganel sel pada


makhlukhidup.

Demikianlah isi makalah kami,jika ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami
dari kelompok meminta maaf sebasar-besarnya, dan untuk itu juga kritik dan saran yang
bersifat membangun dari dosen pembimbing dan teman-teman sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6817199/SEL_DAN_JARINGAN_BIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai