OLEH KELOMPOK 1 :
1.YELMITA TOROBE
2.GRETY NONTAH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang maha Esa karena atas Rahmat dan
Karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar Biomedik dengan judul “ struktur dan
fungsi sel dan jaringan”
Kami berharap dengan adanya makalah yang kami buat ini dapat menambah wawasan kita semua
dalam memahami struktur dan fungsi sel dan jaringan pada manusia
Dalam penysusunan makalah ini,tentunya tidak terlepas dari bantuan pengarahan,dan bimbingan
berbagai pihak, maka kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini
Kami juga menyadari makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
penulisan,susunan dan bahasan untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
butuhkan terutama dari dosen pembimbing dan teman-teman semua guna sebagai bahan
pembelajaran dan bekal bagi kami dimasa yang akan datang
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI
..............................................................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.................................................................................................................................5
B. Saran...........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sedangkan jaringan adalah kumpulan dari beberapa sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Dalam tubuh manusia terdapat atau dibagi dalam beberapa kelompok jaringan : jaringan
pengikat, jaringan otot, jaringan epithelium, dan jaringan tulang. Jaringan-jaringan ini dikelompokan
karena berdasarkan fungsi yang sama. Misalnya jaringan epitel yang terdiri atas selapis sel epitel
saja, yang berfungsi atau terletak di bagian luar tubuh untuk membungkus jaringan yang terdapat di
dalam tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian sel dan jaringan pada manusia
2. Tuliskan dan jelaskan struktur, fungsi sel dan jaringan pada mnusia
3. Sebutkan teori-teori tentang sel
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Biomedik
2. Menjelaskan secara rinci pengertian sel dan jaringan pada manusia
3. Menjelaskan dan memahami apa saja struktur,fungsi sel dan jaringan pada manusia
BAB II PEMBAHASAN
Sel berasal dari kata `cella` yang berarti ruangan berukuran kecil . jadi dapat disimpulkan
bahwa sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu,
sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal
dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak
memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana.
Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang meliputi hampir
seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan
berkembang-biak di lingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asam
atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri
dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.
Didalam sel terdapat ptotoplasma yg tersusun atas karbohidrat, lemak , protein, dan asam
nukleat. Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik, dan eukariotik
Secara structural sel merupakan penyusun mahluk hidup. Bagian dr sel meliputi membran sel,
sitoplasma, dan organel.
sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Ada yanghanya1-10 mikron, ada
yang mncapai 30-40 mikron, bahkan ada yangbeberapa sentimeter. Didalam ukuran sangat
kecil bentuk yangbermacam-macam tersebut, sel memilki bagian-bagian sel yangmemiliki
fungsi masing-masing.
Fungsi Sel Tumbuhan, hewan, manusia, dan mahkluk hidup yang tersusun dari sel.Sel dapat
dianggap sebagai ``kantungkecil,meskipun kenyatan lebih rumit dari
sekedar kantung. Sebagia n besar sel tersusun dari air dan komponen utama,misalnya protein,
karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. ``Kantung`` tersebuttersusun dari dua lapisan membran
fosfolipid yang bersifat selektif permeabel, yangberarti hanya molekul tertentu aja yang
dapat masuk dan keluar sel.Sel pada dasarnya mengandung ( plasma di dalam sel) dan
nukleoplasma (plasma yang ada dalam inti sel). Sitoplasma berisi sitosol ( cairanplasma ) dan
organel-organel sel sendangkan nukleoplsma berisi cairan inti sel,anak inti ( nucleolus ), dan
kromosom yang mengandung DNA. DNA merupakan molekuler pembawa informasi genetik
yang pada saat tertentu terpaketkan menjadikroosom.
1.2 Sejarah dan Teori-teori Sel
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding
tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang
telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak
tentang sel.
Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang sebuah
mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman
jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut
bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari
sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel. Beberapa teori tentang sel sebagai berikut:
Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan (1810–1882).
Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan
mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan
pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan
sebagai berikut:
Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel
sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah
teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel
berasal dari sel sebelumnya).
3. Organel sel
Organel berfungsi menjalankan fungsi sel. Struktur sel seperti sebuah pabrik yang terdiri
dari unit-unit kerja dengan fungsinya masing-masing. Unit-unit kerja di dalam sel disebut
organel. Organel tersebut di antaranya:
a. Nukleus
b. Retikulum Endoplasma (RE)
c. Ribosom
d. Sentriol
e. Badan Golgi
f. Lisosom
g. Mitokondria
h. Plastida
i. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
j. Vakuola
A. Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh
sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan
epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung
epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh,
Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma, atau
endoderma.
Nama epitelium sangat erat hubungannya dengan letaknya di dalam tubuh. Epitelium yang
melapisi dinding dalam kapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium.
Endotelium berasal dari perkembangan laoisan mesoderma. Sedangkan epitelium yang
melapisi rongga tubuh, misalnya perikardium, pleura, dan peritoneum disebut mesotelium.
Mesotelium juga berasal dari lapisan mesoderma.
Sel-sel epitelium terikat satu dengan lainnya oleh zat pengikat (semen) antarsel, sehingga
hamper tidak ada ruangan antarsel. Proses pengeluaran atau pemasukan zat dari dalam atau
luar tubuh banyak melalui epitelium,maka sifat permeabilitas darin sel-sel epitel memegang
peranan penting dalam pertukaran zat antara lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya,
serta berdasarkan struktur dan fungsinya.
Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk
Dua kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan epitelium adalah jumlah lapisan sel
Dan bentuknya. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi
epitelium sederhana dan epitelium berlapis.
Epitelium sederhana adalah epitelium yang sel-selnya hanya selapis.
Epitelium berlapis adalah epitelium yang terdiri atas beberapa lapis sel.
Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi:
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium dibedakan menjadi dua, yaitu
jaringan epitelium penutup dan jaringan epitelium kelenjar.
B. Jaringan Ikat
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks.
Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar, jaringan
ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya,
serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan
retikuler.
Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih. Serat nya mempunyai daya
regang yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon. Serat
elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas
tinggi. Terdapat pada pembuluh darah.Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen
tetapi berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat dengan
jaringan lain.
Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Bentuk
bahan dasar ini adalah homogen setengah cair, jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks
bersifat lentur. Sebalinya, jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat
kaku. Bahan ini terdapat dalam sendi.
Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi, antara lain.
Fibroblast (mensekresikan protein), makrofag (berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat
pembuluh darah), sel tiang (menghasilkan subtansi heparin dan histamine), sel lemak (khusus
untuk menyimpan sel lemak), sel darah putih (melawan fatogen dan dapat bergerak bebas).
1. Jaringan ikat longgar
Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi dasar. Fungsinya anatara lain.
Member bentuk organ dalam, misalnya sumsum tulang dan hati. Menyokong, mengelilingi,
dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya menyelubungi serat otot,
melekatkan jaringan dibawah kulit.
2. Jaringan ikat padat
Susunan sertnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat. Jaringan
ikat padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat padat tak teratur yang terdapat pada
bagian dermis kulit dan pembungkus tulang, jaringan ikat pada teratur, yang terdapat pada
tendon.
3. Jaringan tulang
a. Tulang rawan ( Kartilago )
Ada tiga jenis tulang rawan yaitu tulang rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang tersebar
dalam bentuk anyaman halus dan rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar
danbentuk serat elastic bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan tidak
teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit).
b. Tulang sejati ( Osteon )
Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di dalam lacuna. Osteosit dibentuk
oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli.
Matriks penyusun tulang adalah kolegen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks
sehingga tulang lebih keras. Tulang tersusun atas unit-unit yang dinamakan system havers,
setiap havers mengandung pembuluh darah. Tulang dibungkus oleh selaput yang
disebut periosteum.
c. Darah
Sel darah meliputi sel darah merah (eretrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah
(trombosit). Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen, sel darah putih berfungsi
untuk melawan benda asing yang masuk kedalam tubuh, sedangkan keeping darah berperan
dalam proses pembekuan darah. Sel darah putih terdiri atas monosit, limfosit, eosinofil,
basofil, dan neutrofil.
d. Jaringan adipose
Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang terdiri atas sel-sel berukuran besar yang
terspesialisasi untuk menyimpan lemak, disebut juga jaringan lemak. Jaringan ini berfungsi
untuk menyimpan lemak sebagai cadangan makanan, mencegah hilangnya panas secara
berlebihan dan sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya. Jaringan ini terdstribusi di
bawah kulit, di dalam tulang, rongga perut dan dada.
C. Jaringan otot
1.Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi otot
polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter. Contoh saluran
pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan.
2.Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang terletak
dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut otot volunter.
Contoh, otot melekat pada rangga.
3.Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk
sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak
di bawah pengaruh kesadaran.
D. Jaringan Saraf
A.KESIMPULAN
Sel berasal dari kata `cella` yang berarti ruangan berukuran kecil . jadi dapat disimpulkan
bahwa sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu,
sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Didalam sel terdapat ptotoplasma yg tersusun atas karbohidrat, lemak , protein, dan asam
nukleat. Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik, dan eukariotik
Secara structural sel merupakan penyusun mahluk hidup. Bagian dr sel meliputi membran
sel, sitoplasma, dan organel.
Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama
dalam suatu ikatan.
B.SARAN
Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang
olehbanyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet .Sehingga kita
dapatmengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan
jelas .Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organ el-organel tersebut di
dalam sel .
• Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi
organel sel pada makhluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
• Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buk
Demikianlah isi makalah kami,jika ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami
dari kelompok meminta maaf sebasar-besarnya, dan untuk itu juga kritik dan saran yang
bersifat membangun dari dosen pembimbing dan teman-teman sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6817199/SEL_DAN_JARINGAN_BIOLOGI