Anda di halaman 1dari 9

Nama : Puguh Ariskan Najiyullah.

Prodi : Pendidikan Teknik Bangunan.

NIM : 19050534028.

Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani dan Kebugaran.

1. Multi Fitness Stage.


Multi Fitness Stage merupakan salah satu metode tes untuk
mengukur kapasitas VO2Max. Jenis multistage ini dikembangkan di
Australia, yang berfungsi untuk menentukan efisiensi fungsi kerja jantung
dan paru petenis (Sukadiyanto, 2011: 84). Tes ini merupakan tes yang
dilakukan di lapangan, sederhana namun menghasilkan suatu perkiraan
yang cukup akurat tentang konsumsioksigen maksimal untuk berbagai
kegunaan atau tujuan (Ismaryati,2008:80).
Tes ini bersifat langsung dan dilakukan di lapangan terbuka dengan
panjang lintasan 20 meter dan lebar lintasan 1 hingga 1,5 meter untuk
setiap testi. Tes ini menggunakan serangkaian nada untuk menentukan
irama setiap shuttle-nya. Rangkaian nada tersebut berupa nada “tut’ yang
telah direkam dan dirangkai secara sistematis dalam kaset atau media
penyimpanan lain. Pada awal tes irama akan berjalan lambat, tetapi secara
bertahap irama akan lebih cepat sehingga semakin akhir sesi akan semakin
cepat irama shuttle yang harus dilakukan testi. Dengan naiknya irama
maka tingkat kesulitan testi akan meningkat untuk menyamakan irama.
Testi akan berhenti apabila tidak mampu lagi mempertahankan ketepatan
langkahnya, dan tahap ini menunjukan tingkat konsumsi oksigen
maksimal testi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tes ini memiliki
validitas yang tinggi untuk mengukur kemampuan seseorang menghirup
oksigen secara maksimal dalam waktu tertentu (Sukadiyanto, 2011: 85).
Diperlukan Sumber Daya Untuk melakukan tes ini Anda akan
memerlukan:
- Datar non-slip permukaan.
- 30 meter meteran Menandai kerucut.
- Multi-Stage Fitness Test suara kaset atau CD.
- Tape recorder atau CD Player Rekaman lembar Asisten.
- Salinan Uji Fitness Multi-Stage.

Cara melakukan tes Tes ini mengharuskan atlet untuk menjalankan


20m dalam waktu dengan bunyi bip dari rekaman CD. Atlet harus
menempatkan satu kaki pada atau di luar penanda 20m pada akhir pesawat
masing-masing.
- Atlet hangat selama 10 menit.
- Ukuran asisten keluar bagian 20 meter dan menandai akhir masing-
masing dengan kerucut penanda.
- Asisten dimulai CD dan atlet dimulai tes Jika atlet tiba di ujung antar-
jemput sebelum bunyi beep, atlet harus menunggu bip dan kemudian
kembali berjalan.
- Jika atlet gagal untuk mencapai akhir dari pesawat ulang-alik sebelum
bunyi beep mereka harus diizinkan 2 atau 3 angkutan lebih lanjut
untuk mencoba untuk mendapatkan kembali kecepatan yang
dibutuhkan sebelum ditarik.
- Asisten mencatat tingkat dan jumlah angkutan diselesaikan pada
tingkat bahwa dengan atlet ketika mereka ditarik.

Penilaian.
Kapasitas aerobic maksimal atlet dapat dilihat di tabel MSFT
menggunakan level dan stage yang dia lakukan dengan sukses. Data
normatif untuk wanita (Heywood 2006). Nilai dalam ml/kg/menit,
Data normatif untuk pria (Heywood 2006)

Data normatif untuk atlet


2. Balke Test (lari 15 menit).
Kegunaan Hasil tes jenis ini dapat menunjukkan prosentase
penggunaan O2 dalam kerja maksimal; atau dengan kata lain hasil tes ini
dapat memprediksi berapa banyak seseorang memerlukan oksigen untuk
melakukan kerja maksimal.
Untuk mengukur kapasitas aerobik maksimal (VO2max), dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. (tes balke) dengan lari 15 menit untuk mengetahui daya tahan kerja
jantung dan pernapasan.
b. (tes bleep) untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung dan
paruparu.
Proseddur pelaksanaan Tes Balke dengan lari 15 menit prosedur
pelaksanaan tes balke dengan lari 15 menit adalah sebagai berikut.
a. Atlet siap berdiri di belakang garis start.
b. Begitu bendera start dikibaskan, pencatat waktu dinyalakan dan atlet
lari secepat mungkin selama 15 menit.
c. Jarak yang dapat ditempuh selama 15 menit dicatat oleh petugas.

3. Tes Jalan Lari/Jalan 1 mile.


Tes Rockport merupakan tes jalan dan atau lari sepanjang 1,6 Km
tanpa berhenti. Tes Kebugaran adalah elemen dasar untuk menilai
ketahanan dan kekuatan fisik seseorang. Melakukan tes kebugaran sangat
baik untuk menilai sekaligus meningkatkan kinerja jantung, paru-paru dan
otot.
Tes Kebugaran juga dapat diartikan sebagai tes daya tahan
kardiorespirasi, tes kekuatan dan fleksibilitas otot. Oleh karena itu Tes
Kebugaran ini dapat dijadikan faktor yang dapat menentukan derajat
kesehatan seseorang. Tes Rockport merupakan tes jalan dan atau lari
sepanjang 1,6 Km tanpa berhenti
Tes Jalan Rockport merupakan salah satu metode yang biasa
dipakai untuk menilai kesanggupan kardiovaskuler saat beraktivitas fisik
dengan mengestimasi kapasitas aerobik. Orang yang dites diminta berjalan
secepat mungkin (sesuai kesanggupan) sejauh 1 mil, lalu dihitung waktu
tempuhnya (dalam menit) dan denyut nadinya dalam satu menit. Tes ini
dapat dilakukan pada semua orang, baik pria maupun wanita, setelah
dinyatakan aman untuk melakukannya oleh dokter pemeriksa. Tes ini
mudah dilakukan, tidak memerlukan banyak peralatan, dan murah.
A. Pelaksanaan metode rockport.
pelaksanaan :
(1) Sebelum melakukan tes, lakukan peregangan seluruh tubuh
terutama otot.
(2) otot tungkai dan diakhiri dengan pemanasan berupa berjalan secara
perlahan.
(3) Saat memulai tes, s;st pencatat waktu dihidupkan.
(4) Berjalan cepat atau berlari secara konstan semampunya pada jarak
tertentu.
(5) Telah ditentukan (1,6 km), pada lintasan yang datar lurus atau
berputar.
(6) (lapangan bola standar : keliling 400 m)
(7) Peserta tes dapat individual atau kelompok , berdiri di belakang
garis “start”.
(8) Setelah aba-aba “siap” peserta tes mengambil sikap start berdiri,
siap untuk
(9) berjalan / berlari.

Catat waktu tempuh (menit dan detik) dan masukan dalam tabel 1.
N Waktu VO2max No Waktu tempuh VO2max
o tempuh
Ml/kg/menit Ml/kg/me
nit

1 5.18 - 5.23 62 22 8.41 – 856 41

2 5.24 - 5.29 61 23 8.57 – 9.14 40


3 5.30 - 5.35 60 24 9.15 - 9.32 39

4 5.36 – 5.42 59 25 9.33 – 9.52 38

5 5.43 – 5.49 58 26 9.53 – 10.14 37

6 5.50 – 5.56 57 27 10.15 – 10.36 36

7 5.57 – 6.04 56 28 10.37 – 11.01 35

8 6.05 – 6.12 55 29 11.02 – 11.28 34

9 6.13 – 6.20 54 30 11.29 – 11.57 33

10 6.21 – 6.29 53 31 11.58 – 12.29 32

11 6.30 – 6.38 52 32 12.30 – 13.03 31

12 6.39 – 6.48 51 33 13.04 – 13.41 30

13 6.49 – 6.57 50 34 13.42 – 14.23 29

14 6.58 – 7.08 49 35 14.24 – 15.08 28

15 7.09 – 7.19 48 36 15.09 – 16.00 27

16 7.20 - 7.31 47 37 16.01 – 16.57 26

17 7.32 – 7.43 46 38 16.58 – 18.02 25

18 7.44 – 7.56 45 49 18.03 – 19.15 24

19 7.57 – 8.10 44 40 19.16 – 20.39 23

20 8.11 – 8.24 43 41 20.40 – 22.17 22

21 8.25 – 8. 40 42 42 22.18 – 24.11 21

Tabel 2 : tingkat kebugaran sesuai jenis kelamin dan kelompok umur.

Laki-laki
Kurang Baik
Usia Kurang Cukup Baik
sekali Sekali
19 ≤ 37 38 – 41 42 – 51 52 – 59 60 – 80
20-29 ≤ 37 38 – 41 42 – 44 45 – 48 ≥ 49
30-39 ≤ 35 36 – 39 40 – 42 43 – 47 ≥ 48
40-49 ≤ 33 34 – 37 38 – 40 41 – 44 ≥ 45
50-59 ≤ 30 31 – 34 35 – 37 38 – 41 ≥ 42
≥ 60 ≤ 26 27 – 30 31 – 34 35 – 38 ≥ 39
Wanita.

Kurang Baik
Usia Kurang Cukup Baik
sekali Sekali
19 ≤ 33 34 – 37 38 – 46 47 – 54 55 – 71
20-29 ≤ 31 32 – 34 35 – 37 38 – 41 ≥ 42
30-39 ≤ 29 33 – 35 33 – 35 36 – 39 ≥ 40
40-49 ≤ 27 28 – 30 31 – 32 33 – 36 ≥ 37
50-59 ≤ 24 25 – 27 28 – 29 30 – 32 ≥ 33
≥ 60 ≤ 2623 24 – 25 26 – 27 28 – 31 ≥ 32
Kegunaan Jalan Rockport merupakan salah satu metode yang biasa
dipakai untuk menilai kesanggupan kardiovaskuler saat beraktivitas fisik
dengan mengestimasi kapasitas aerobik. Orang yang dites diminta berjalan
secepat mungkin (sesuai kesanggupan) sejauh 1 mil, lalu dihitung waktu
tempuhnya (dalam menit) dan denyut nadinya dalam satu menit.

4. TKJI.
Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun
1984 “ Tes kesegaran Jasmani Indonesia “ (TKJI) Disepakati dan
ditetapkan menjadi instrument/Alat tes yang berlaku di seluruh Indonesia
karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI
dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu : 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun
dan 16-19 tahun.
A. Rangkaian tes.
Tes kebugaran jasmani Indonesia terdiri dari :
(1) Untuk putra terdiri dari :
(a) Lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)
(b) Gantung angkat tubuh (pull up) selama 60 detik
(c) Baring duduk (sit up) selama 60 detik
(d) Loncat tegak (vertical jump)
(2) Untuk putri terdiri dari :
(a) Lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)
(b) Gantung siku tekuk ( tahan pull up) selama 60 detik
(c) Baring duduk ( sit up) selama 60 detik
(d) Loncat tegak ( vertical jump )
(e) Lari 800 meter ( usia 13-15 tahun )/ lari 1000 ( usia 16-19
tahun)
B. Kegunaan tes.
Tes kesegaran jasmani Indonesia digunakan untuk mengukur dari
menentukan tingkat kesegaran jasmani remaja (sesuai kelompok
masing-masing).

DAFTAR PUSTAKA
Bambang Priyono Adi, M.Kes dalam Tes Pengukuran dan Evaluasi,
2008
http://kesehatanhaji.com/2017/01/tes-kebugaran-mcu-metode-
rockport/

http://dinkes.inhilkab.go.id/2016/05/gelar-tes-kebugaran-melalui-
metode-rockport-oleh-dinas-kesehatan-indragiri-hilir/

Anda mungkin juga menyukai