Anda di halaman 1dari 8

ENTERPRISE APPLICATION INTEGRATION

1. PENGERTIAN EAI(ENTERPRISE APLICATION INTEGRATION)


Enterprise application integration adalah proses mengintegrasikan sistem sehingga
mereka Dapat berbagi sumber daya seperti informasi dan proses. Pendekatan populer
untuk EAI adalah integrasi berbasis pesan, yang memungkinkan sistem untuk
berkomunikasi dengan mengirim pesan ke Satu sama lain. Pesan dilewatkan antara sistem
oleh beberapa jenis middleware. Sebuah popular Produk middleware untuk solusi EAI
yang diimplementasikan pada tingkat pesan adalah pesan pialang. Enterprise . EAI dapat
berfungsi untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan sebagai sarana berbagi
data dan proses sebuah bisnis tanpa melakukan perubahan suatu aplikasi maupun struktur
data . Didalam penetapan EAI (enterprise application integration) sangat memerlukan
orang yang berkompeten di dalam bidang proses bisnis didalam suatu perusahaan maupun
organisasi karena tidak semua perusahaan maupun organisasi memiliki sistem yang
sama,dan biasanya didalam organisasi atau di perusahaan itu memiliki masalah yang
berbeda beda dan dalam membangun EAI harus memakai sebuah kerangka kerja
arsituktur informasi sebuah lembaga perusahaan ataupun organisasi sehingga nantinya
dapat diperoleh sesuatu gambaran seluruh tentang keadaan dan keperluan sebuah
perusahaan maupun organisasi
Yang melatarbelakangi EAI ini dijaman yang modern ini banyak perusahaan yang
mulai menerapkan digitalisasi dalam berbagai hall salah satunya adalah aplikasi
penunjang kegiatan didalam suatu perusahaan maupun organisasi,dengan adanya aplikasi
tersebut aka nada banyak sekali jenis dan kegunaanya masing-masing. Dari hall tersebut
akan timbul suatu masalah yang ada yaitu terlalu banyaknya aplikasi yang dibutuhkan
didalam suatu perusahaan sehingga menurunkan efektifitas kerja di dalam perusahan
tersebut oleh karena itu aka nada integrase aplikasi yang dipakai sebagai sarana untuk
menghubungkan aplikasi aplikasi tersebut agar nantinya aplikasi tersebut saling
terintegrasi dengan menggunakan arsitektur-arsitektur aplikasi dengan begitu pekerjaan
akan menjadi efisien serta biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pun akan menyusut
diiringi dengan naiknya efisiensi dari sistem kerja di dalam suatu perusahaan maupun
organisasi.
Menurut (Bussler, 2005), “sekitar 40% dari biaya komputasi adalah untuk aktivitas
terkait integrasi.” dan berarti bahwa integrasi ini merupakan hall yang sangat penting bagi
dalam strategi teknologi informasi. Dengan menerapkan EAI ini semua jenis aplikasi
seperti sebagai contoh yang berbasis website atau berbasis aplikasi desktop dapat
terhubung dan terintegrasi dengan baik

Gambar 1, ilustrasi EAI (Astiti, 2017)


2. ARSITEKTUR
Arsitektur enterprise application integration ada beberap jenis diantaranya
2.1 Arsitektur point to point
Keterhubungan langsung antar aplikasi dengan aplikasi lain, yang dihubungkan
dengan garis lurus (pipe) yang didalamnya memuat connector.

Gambar 2 sumber (Bussler, 2005)


Menurut (Bussler, 2005) “Pada gambar 1 kita melihat yang menggunakan tautan
point to point yang dipakai untuk menghubungkan 5 entitas yang artinya setiap
entitas terhubung dengan dengan empat entitas lainnya dalam web yang tumbuh
cepat dan terkendali “
EAI secara sederhana sudah dibuat dan dijalankan mengunakan integrasi secara
sederhana didalam integrase ini sebelumnya dijelaskan terlebih dahulu solusi
integrasi untuk sepaket aplikasi yang saling berhubungan sehingga memiliki 2 end
point yang saling terintegrasi dan saling membangun sebuah protokol pada sebuah
end points. Jadi ini merupakan cara yang mudah dalam mengintegrasikan suatu
aplikasi dengan syarat banyaknya jumlah yang akan di integrasikannya sedikit. Dan
kelebihannya berupa integrase yang secara tight coupling agar kedua ends point
saling berhubungan dan efisien.
Menurut (Ninla Elmawati Falabiba et al., 2014) Rumus yang dipakai untuk
menghitung jumlah interface yang digunakan untuk menghubungkan antara sebuah
aplikasi
i=n(n-1)/2
Jadi :
i=jumlah interface
n=jumlah aplikasi

Gambar 3 (Faroq, 2020)

Menurut (Astiti, 2017) “arsitektur point to point itu arsitektur paling gampang buat di
implementasiin“
Model jenis ini memakai model point to point yang berada pada suatu jaringan
komputer yaitu yang behubungan langsung antara suatu aplikasi dengan aplikasi
lainnya dan aplikasi tersebut dihubungkan akan disambungkan dengan garis lurus
atau (pipe) dan pada dalamnya berisi connector . dan connector ini berfungsi untuk
memperlancar dan melancarkan suatu proses komunikasi pertukaran dan komunikasi
antar aplikasi yang saling terintegrasi.
2.2 Arsitektur hub spoke
Arsitektur hub spoke memungkinkan untuk terhubung dengan beberapa entitas
seperti jaringan,middleware dan aplikasi.dan arsitektur hub spoke ini dimana setiap
entitas saling terhubung dengan 4 entitas lainnya. Arsitektur ini memiliki pusat pada
suatu pusat kontrol yang disebut dengan hub yang saling berurusan dengan semua
pemrosesan suatu pesan seperti spliting ,routing yang akan menghubungkan semua
pesan dan akan memetakan lainnya. Arsitektur ini dapat memberikan kemudahan
dalam organisasi ataupun perusahaan didalam merealisasikannya tapi arsitektur ini
tuh memiliki kelemahan pada skalabilitasnya, karena arsitektur ini tidak dapat
menangani jumlah aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi penggunaanya di dalam
persuahaan maupun organisasi jadi arsitektur HUB SPOKE ini menggunakan 2 hall
yaitu berupa hub dan spoke, hub disini adalah sesuatu sistem yang berguna untuk
menghubungkan beberapa aplikasi dari aplikasi satu ke aplikasi lainnya yang
bertujuan untuk mengintegrasikan aplikasi tersebut agar nantinya aplikasi tersebut
dapat berkontribusi dalam berkomunikasi dan bertukar data di dalam suatu jaringan
komputer dan hub ini juga merupakan pusat dari integrase antar aplikasi. Hub ini
dapat dimodifikasi atau bisa di custom sesuai dengan kebutuhan si pengguna dan
aplikasi yang menggunakan hub ini tidak perlu untuk melakukan data mapping jadi
pengertian terpusat dan kontrol suatu proses bisnis dapat dilakukan dengan gampang.
Dan spoke memiliki fungsi sebagai connector yang berfungsi sebagai integrasi
antar aplikasi yang digunakan untuk memudah kan didalam pertukaran data dan suatu
komunikasi.

Gambar 4 (GHINET, 2019)


Keuntungan atau kelebihan dari hub and spoke ini adalah dapat mengurangin
suatu komplesitas didalam integrasi, jadi jika pada point to point nantinya bakalan
sulit dan rumit seiring dengan pertumbuhan dan penambahan koneksi maka hub dan
spoke ini berbeda karena hub dan spoke ini tetap mudah dan sederhana karena
seluruh connector akan terhubung dengan pusat integrase yang disebut dengan hub.
Kelemahan dari hub and spoke ini adalah jika banyak proses atau padatnya pada
hub pusat , hub and spoke ini punya overhead yang sangat tinggi sehingga proses
didalam hub ini seringkali membutuhkan performa pemrosesan yang kuat dan ukuran
memori yang besar .
2.3 Arsitektur bus
Arsitektur bus ini merupakan gabungan antara arsitektur point to point dan spoke
and hub tetapi hanya mengambil kelebihannya saja, didalam arsitektur ini aplikasi
dapat berkomunikasi ataupun saling terintegrasi antara satu dengan yang lainnya
secara langsung melalui arsitektur Bus yang tersedia jadi integrase ini sangat efektif
karena antar aplikasi tidak terpusat melainkan langsung terhubung dengan aplikasi
lainnya. Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang saling terpisah ,
Masing-masing saluran ini ditandai degan arti dan suatu fungsi yang khusus, walau
terdapat beberapa rancangan bus yang berlainan. Fungsi saluran bus ini dapat
diklasifikasikan jadi 3 kelompok yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran
kontrol lalu selain itu terdapat beberapa saluran distribusi yang dapat memberikan
kebutuhan daya bagi suatu modul yang terhubung
a. Data bus, Saluran data ini dapat memberikan suatu lintasan bagi
perpindahan data diantara 2 modul sistem, saluran ini pun dapat secara
kolektif yang disebut bus data. Umumnya bus data ini terdiri dari 8,16,32
saluran. Jumlah saluran tersebut dapat diaktifkan dengan lebar bus data,
karena pada saat-saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat
membawa 1 bit. Maka jumlah saluran dapat menentukan jumlah bit yang
dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data adalah faktor yang
sangat penting didalam menentukan suatu kinerja sistem secara
menyeluruh. Contohnya jika bus data lebarnya 8 bit dan setiap instruksi
panjangnya 16 bit maka CPU(central processing unit ) harus dua kali
mengakses suatu modul memori didalam setiap siklus instruksinya.
b. Addres bus, Saluran alamat ini dapat digunakan untuk dapat menggandakan
sumber ataupun tujuan dari data pada suatu bus data. Misalnya bilamana
CPU(central processing unit) akan membaca ssebuah word(kata) data dari suatu
memori, maka CPU (central processing unit) akan menaruh alamat word(kata)
yang dimaksud pada suatu saluran alamat. Lebar bus almat akan dapat
menentukan suatu kapasitas memori maksimum didalam suatu sistem. Selain itu
biasanya saluran alamat juga dapat dipakai untuk meng alamati suatu port input
maupun output biasanya bit-bit ini digunakan untuk menspesifikasikan suatu
sumber dan tujuan dari data didalam bus data.
c. Control bus, saluran kontrol ini digunakan untuk mengontrol suatu akses
ke sebuah alamat dan penggunaan data. Karena data dan saluran alamat ini
dapat dipakai bersama-sama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat
yang dapat mengontrol penggunanya, sinyal kontrol ini dapat melakukan
transmisi seperti perintah maupun suatu informasi,Pewaktuan diantara
modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan tersebut dapat menunjukan
suatu validitas data dan sebuah informasi alamat. Sinyal perintah tersebut
dapat menspesifikasikan suatu operasi yang akan dibentuk, dan pada
umumnya saluran kontrol ini meliputi memory write,memory read,I/O
write,I/O read, transfer ack,bus request,bus grant,interrupt
request,interrupt ack,clock,reset.
Arsitektur bus ini dapat menyediakan bus yang nantinya dapat berfungsi sebagai
integrasi untuk aplikasi. Menurut (Ninla Elmawati Falabiba et al., 2014) “aplikasi-
aplikasi yang berbeda tidak melakukan komunikasi satu sama dengan yang lain yang
secara langsung tetapi melakukan komunikasi melalui backbone middleware service
oriented architecture (SOA)”

Gambar 5 , Arsitektur BUS

3. Middleware
Middleware adalah sesuatu perangkat lunak yang terdapat di antara aplikasi dan
sebuah sistem operasi jaringan ataupun sebuah database. Middleware ini dapat
mempermudah kegiatan kerja si pengguna dengan menghilangkan atau
menyembunyikan detail lengkap dari database dan sebuah jaringan aplikasi yang saling
terdistribusi.Middleware ini juga memiliki fungsi sebagai perangkat lunak sebuah
komputer yang dapat memberikan sebuah layanan yang dipakai untuk
mengintegrasikan sesuatu bagian-bagian yang berbeda dari sebuah aplikasi dengan
sebuah sistem operasi .Middleware biasanya dipakai dalam sistem yang terdistribusi
untuk memudahkan suatu pengembangan sebuah perangkat lunak didalam
melaksanakan sebuah komunikasi.

4. Pola implementasi EAI


Daftar pustaka

Astiti, S. (2017). Perancangan dan Analisis Biaya Manfaat Cetak Biru Melalui Enterprise
Application Integration ( Studi Pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa
Timur ). 140. Retrieved from https://repository.its.ac.id/48364/
Bussler, C. (2005). Enterprise application integration. Encyclopedia of Database Technologies
and Applications, 229–232. https://doi.org/10.4018/978-1-59140-560-3.ch039
Faroq, S. (2020). No Title. Retrieved from research gate website:
https://www.researchgate.net/figure/Point-to-point-integration-
architecture_fig1_339082595
GHINET, B. (2019). Enterprise Aplication Integration. Retrieved from
https://medium.com/accesa/enterprise-application-integration-eai-df3e0d660482
Ninla Elmawati Falabiba, Anggaran, W., Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, A., Wiyono,
B. ., Ninla Elmawati Falabiba, Zhang, Y. J., … Chen, X. (2014). 済無 No Title No Title
No Title. Retrieved from Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents
website: https://rizkidwikurniadewi.wordpress.com/2014/02/23/enterprise-application-
integration/

Anda mungkin juga menyukai