Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan serangkaian proses yang diawali dari
konsepsi atau pertemuan antara ovum dengan sperma dan dilanjutkan
dengan fertilisasi,nidasi dan implantasi dengan waktu yang di butuhkan
normal dari 38-40 minggu dari hari pertama haid terakhir, Fase awal
kehamilan disebut trimester pertama yang dimulai dari konsepsi sampai
minggu ke 12 kehamilan. Perubahan fisik yang terjadi seperti pembesaran
payudara, sering buang air kecil (BAK),konstipasi, mual dan
muntah(morning sickness), mudah lelah,pusing dan peningkatan berat
badan. Perubah Psikologis yang terjadi pada awal kehamilan ibu akan
merasa cemas,stress,takut,muncul rasa penolakan dan akan mencari tanda
apakah ia benar hamil atau tidak( Eniyati,devi rahayu 2017).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kemenkes RI tahun 2020
didapat jumlah ibu hamil sebanyak 4.792.117 jiwa. Dengan ibu yang
mengalami gangguan kehamilan yang menyebabkan kematian sebanyak
4.221 jiwa, dengan Perdarahan sebayak 1.280 jiwa, Hipertensi dalam
kehamilan 1.066 jiwa, Gangguan system peredaran darah sebanyak 200
jiwa dan gangguan Metabolik 157 jiwa serta gangguan lainya seperti
penyakit jantung,diabetes,HEG dan lainnya sejumlah 1.311 jiwa.
Di Provinsi Bengkulu jumlah ibu hamil pada tahun 2019 terdapat
37.292 jiwa. Dengan mengalami gangguan yang menyebabkan kematian
sebanyak 35 jiwa, berupa perdarahan 16 jiwa,Hipertensi dalam kehamilan
6 jiwa, Gangguan system peredaran darah 3 jiwa dan gangguan Metabolik
1 jiwa,serta gangguan lainnya 10 jiwa, Kemenkes RI (2020).
Menurut data dari Profil kesehatan Bengkulu.(2020) jumlah ibu
hamil di kabupaten Rejang Lebong yaitu 5.709 jiwa dengan perkiraan ibu
hamil mengalami komplikasi kebidanan sebanyak 1.016 jiwa (4 meninggal
dunia). Sedangkan jumlah ibu hamil trimester I di POSKESDES Talang
Benih dari bulan Maret-April berjumlah 10 jiwa.. Keluhan dan
ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester I dari 10 ibu yang hamil
trimester I terdapat 6 jiwa yang mengalami mual muntal (morning
sickness) serta pusing (60%), sering buang air kecil (BAK) 2 jiwa
(20%).dan 2 lainnya tidak mengalami keluhan.
Berdasarkan data yang di peroleh dari Kemenkes RI (2020)
cakupan kunjungan ibu hamil pertama (K1) di Provinsi Bengkulu pada
tahun 2019 sebesar 96,4% sedangkan K4 sebesar 87,5%,. Sedangakan di
Rejang Lebong Menurut data dari Profil kesehatan provinsi Bengkulu
(2020), cakupan pelayan ibu hami (K1) sebesar 100% dan (K4) sebesar
99.0%.
Indikator K1 dan K4 merujuk pada frekuensi dan periode trimester
saat dilakukan ANC menunjukan adanya keberlangsungan pemeriksaan
kesehatan selama hamil. Setiap ibu hamil yang menerima ANC pada
trimester I (K1 ideal) seharusnya mendapatkan pelayanan ibu hamil secara
berkelanjutan dari trimester I (K1 ideal) hingga trimester III. (Dwi Iryani,
2020). Antenatal care (ANC) merupakan pelayanan pemerikasaan
kesehatan rutin ibu hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetri serta
untuk memberikan informasi tentang gaya hidup kehamilan dan
persalinan. Setiap ibu hamil sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan
ANC komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali yaitu 1 kali pada
trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester
ketiga termasuk minimal 1 kali kunjungan ditemani oleh suami atau
anggota keluarga. (Profil Kesehatan indonesia 2020).
Kementerian Kesehatan melaksanakan terobosan dalam bentuk
Reformasi Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Reformasi Pembangunan
Kesehatan Masyarakat dilakukan melalui 7 upaya, yaitu Revitalisasi
Primary Health Care (PCH) dan sistem rujukan serta pemenuhan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK), ketersediaan dan distribusi serta mutu obat
di seluruh fasilitas kesehatan, ketersediaan dan distribusi SDM kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata, Pengembangan Jaminan Kesehatan,
Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK) dan peningkatan
pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan
(DTPK), pelaksanaan reformasi birokrasi, serta World Class Health Care.
(Patricia, 2018).
Ibu Trimester pertama membutuhkan asuhan berupa penkes
tentang nutrisi,hubungan seksual,pola istirahat tidur serta support dari
keluarga untuk proses kehamilannya, karena ibu Trimester pertama
terutama pada ibu hamil primigravidarum biasanya masih belum yakin
pada kehamilannya dan sebagian ibu hamil trimester pertama ada yang
belum terbiasa menerima perubaan fisik pada tubuhnya sehingga
psikologis pada ibu dapat terganggu. Serta dapat mengalami gejala-gejalan
ringan seperti pusing,mual muntah(morning sikness),sering buang air kecil
(BAK). Di sini support mental dari keluarga dan suami serta tenaga
kesehatan sangat di perlukan untuk pemenuhan kebutuhan ibu selama
menjalani proses di awal kehamilan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada


Laporan Tugas Akhir (LTA) ini adalah :

1. Bagaimana melakukan pengkajian subjektif dan objektif pada ibu


hamil trimester I fisiologis ?
2. Bagaimana melakukan interpretasi data pada ibu hamil trimester I
fisiologis ?
3. Bagaimana menentukan masalah potensial dari pengkajian ibu hamil
trimester I fisiologis ?
4. Bagaimana menentukan tindakan segera dari masalah ibu hamil
trimester I fisiologis ?
5. Bagaimana menentukan intervensi pada ibu hamil trimester I
fisiologis ?
6. Bagaimana mengimplementasikan rencana yang dibuat pada ibu
hamil trimester I fisiologis ?
7. Bagaimana melakukan evaluasi pendokumentasian dalam bentuk
SOAP ?
8. Bagaimana membandingkan antara teori dan praktik pada asuhan
kebidanan pada ibu hamil trimester 1 fisiologis ?

C, Tujuan

1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil
trimester I dengan pendekatan manajemen varney.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian subjektif dan objektif pada ibu
hamil trimester I fisiologis
b. Mampu melakukan interpretasi data pada ibu hamil trimester I
fisiologis
c. Mampu menentukan masalah potensial dari pengkajian ibu hamil
trimester I fisiologis
d. Mampu menentukan tindakan segera dari masalah ibu hamil
trimester I fisiologis
e. Mampu menentukan intervensi pada ibu hamil trimester I
fisiologis
f. Mampu mengimplementasikan rencana yang dibuat pada ibu
hamil trimester I fisiologis
g. Mampu melakukan evaluasi pendokumentasian dalam bentuk
SOAP
h. Mampu membandingkan antara teori dan praktik pada asuhan
kebidanan pada ibu hamil trimester 1 fisiologis ?
D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
Berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sebagai
tambahan pengetahuan dan informasi serta sebagai bahan masukan
institusi dalam penerapan proses manajemen Asuhan Kebidanan pada
ibu hamil trimester I fisiologis.
2. Manfaat Aplikatif
a. Tenaga Kesehatan
Sebagai masukkan bagi tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan dan asuhan kebidanan yang dilakukan
secara maksimal pada ibu hamil trimester I fisiologis.
b. Institusi Pendidikan
Laporan ini dapat dijadikan bahan masukan dalam
menambah informasi, sumber bacaan, bahan pengajaran,
peningkatan dan pengembangan kurikulum pendidikan serta
menjadi referensi Pendokumentasian Asuhan Kebidanan di
Poltekkes Kemenkes Bengkulu khususnya Prodi Kebidanan Curup.
c. Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
mengenai dasar asuhan kebidanan ibu hamil trimester I fisiologis.

Anda mungkin juga menyukai