Anda di halaman 1dari 14

Makalah Tentang Nasionalisme

“Pancasila Sebagai Landasan Nasionalisme Generasi Muda Bangsa Indonesia di


Era Global”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu
Ibu Rini Retno Winarni.SH.,M.Hum

Disusun Oleh :
Andrean Widiyantoro
201003742018281

KELAS B2
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta petunjuk-Nya kepada kami, sehingga makalah

“Pancasila Sebagai Landasan Nasionalisme Generasi Muda Bangsa Indonesia di

Era Global” ini dapat terselesaikan dengan baik.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Rini Retno

Winarni.SH.,M.Hum. selaku dosen pengampu, dan juga kepada teman-teman

sekalian.

Selain itu, karena keterbatasan pengetahuan kami, kami yakin masih

banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga karya tulis “Pancasila Sebagai

Landasan Nasionalisme Generasi Muda Bangsa Indonesia di Era Global” ini

dapat bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, April 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. ii


DAFTAR ISI ……………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 2
C. Tujuan ……………………………………………………………….. 3
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………….. 4
A. Pengertian Nasionalisme…………………………………………….. 4
B. Penegrtian Globalisasi………………………………………………. 5
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nasionalisme Generasi Muda …… 6
D. Peranan Pancasila sebagai Landasan nasionalisme ……………….. 7
E. Cara Menyikapi Dampak Globalisasi ……………………………… 8
BAB III PENUTUP …………………………………………………….. 10
A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 10
B. Kritik dan Saran …………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini adalah
memudarnya rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. Generasi muda
saat ini banyak melupakan budaya dan warisan bangsa Indonesia karena
masuknya budaya asing di Negara Indonesia. Mereka beranggapan budaya
asing lebih modern dibandingkan budaya sendiri. Hal ini yang mengakibatkan
memudarnya rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.
Secara umum, pengertian globalisasi adalah proses integrasi internasional
yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk,
dan berbagai aspek kebudayaan lainnya. Secara etimologi kata globalisasi
diambil dari bahasa Inggris, yaitu globalize yang berarti universal atau
menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization” pada kata Globalization artinya
adalah proses mendunia. Sehingga arti globalisasi adalah proses sesuatu
(informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang mendunia. Ada
dampak yang ditimbulkan dari globalisasi, ada dampak positif dan juga
dampak negative. Dampak tersebut dapat mempengaruhi kehidupan suatu
negera di berbagai bidang kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya
yang akan berpengaruh pada semangat dalam mewujudkan nilai-nilai
nasionalisme bangsa. Semangat dan kesadaran nasionalisme harus dimiliki
suatu bangsa sebagai modal dalam ketahanan menghadapi ancaman-ancaman
dari luar yang dapat memecah persatuan bangsa.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara republik Indonesia, yang
nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala
sebelum bangsa Indonesia mendirikan Negara, yang berupa nilai-nilai adat-
istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut kemudian
diangkat dan dirumuskan secara formal oleh pendiri Negara untuk dijadikan
sebagai dasar dan ideologi Negara Indonesia.

4
Di era globalisasi saat ini, peran Pancasila tentu sangat penting dalam
menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya
globalisasi batasan-batasan diantara negara seakan tidak terlihat, sehingga
kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat. Sebagai
generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa perlu memiliki
kesadaran dan jiwa nasionalisme sehingga kebuudayaan dan warisan bangsa
tetap terjaga serta cerdas dalam memilih dan memilah kebudayaan asing yang
tidak beretentangan dengan pancasila.
Hal inilah yang mendorong penyusunan makalah “Pancasila Sebagai
Landasan Nasionalisme Generasi Muda Bangsa Indonesia di Era Global ”
untuk meningkatkan kesadaran dan jiwa nasionalisme generasi muda bangsa
Indonesia.

A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme ?
2. Apa yang dimaksud dengan globalisasi ?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme bangsa indonesia?
4. Bagaimana peranan pancasila dalam menumbuhkan rasa nasionalisme
generasi muda bangsa Indonesia?
5. Bagaimana cara menyikapi dampak globalisasi terhadap nasionalisme?

B. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian nasionalisme.
2. Untuk menjelaskan pengertian globalisasi.
3. Untuk menganalisa pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme bangsa
Indonesia.
4. Untuk menjelaskan peranan pancasila dalam menumbuhkan rasa
nasionalisme generasi muda bangsa Indonesia.
5. Untuk menjelaskan cara menyikapi pengaruh globalisasi terhadap
nasionalisme.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation (bangsa). Nation berasal
dari bahasa Latin natio, yang dikembangkan dari kata nascor (saya
dilahirkan), maka pada awalnya nation (bangsa) dimaknai sebagai
“sekelompok orang yang dilahirkan di suatu daerah yang sama” (group of
people born ini the same place) (Ritter, 1986: 286).
Kata ‘nasionalisme’ menurut Abbe Barruel untuk pertama kali
dipakai di Jerman pada abad ke-15, yang diperuntukan bagi para
mahasiswa yang datang dari daerah yang sama atau berbahasa sama,
sehingga mereka itu (di kampus yang baru dan daerah baru) tetap
menunjukkan cinta mereka terhadap bangsa/suku asal mereka (Ritter,
1986: 295).
Boyd Shafer (1955: 6) mengatakan bahwa nasionalisme itu multi
makna, hal tersebut tergantung pada kondisi objektif dan subjektif dari
setiap bangsa. Oleh sebab itu nasionalisme dapat bermakna sebagai
berikut:
1. Nasionalisme adalah rasa cinta pada tanah air, ras, bahasa
atau budaya yang sama, maka dalam hal ini nasionalisme
sama dengan patriotisme.
2. Nasionalisme adalah suatu keinginan akan kemerdekaan
politik, keselamatan dan prestise bangsa.
3. Nasionalisme adalah suatu kebaktian mistis terhadap
organisme sosial yang kabur, kadang-kadang bahkan
adikodrati yang disebut sebagai bangsa atau Volk yang
kesatuannya lebih unggul daripada bagian-bagiannya.

6
4. Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa
individu hanya hidup untuk bangsa dan bangsa demi bangsa
itu sendiri.
5. Nasionalisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa
bangsanya sendiri harus dominan atau tertinggi di antara
bangsa-bangsa lain dan harus bertindak agresif.
Jadi, pengertian dari nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk
mencintai bangsa dan Negara oleh warga Negara untuk bersama-sama
mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas,
kemakmuran dan kekuatan bangsanya.

B. Pengertian Globalisasi

Definisi globalisasi secara umum adalah proses integrasi


internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi juga dapat
diartikan sebagai proses mendunia atau menyeluruh dimana setiap orang
tidak mengenal atau terikat oleh batas-batas wilayah negara, artinya setiap
individu dapat berhubungan dan bertukar informasi kapan pun dan dimana
pun melalui media cetak maupun elektronik.

Ada beberapa definisi global yang dikemukakan oleh beberapa


orang yang dikutip oleh Nurhaidah dan M.Insya Musa sebagai berikut :

1. Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari Universitas


Tasmania, berpendapat, globalisasi adalah sebuah proses social
yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan social
budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam
kesadaran orang.

2. Emanuel Richter, guru besar pada ilmu politik Universtas


Aashen, Jerman, berpendapat, bahwa globalisasi adalah

7
jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan
masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi
kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.

3. Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika Selatan,


berpendapat bahwa globalisasi adalah pertumbuhan yang
sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara
Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

4. Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat


bahwa Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan
komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk
mengikuti sistem dan kaidah yang sama.

Jadi dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses integrasi


internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia,
pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya

C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nasionalisme Generasi Muda


Globalisasi menyentuh segala bidang dalam kehidupan manusia.
Globalisasi sendiri membawa pengaruh dalam kehidupan masyarakat.
Pengaruh yang ditimbulkan globalisasi dalam masyarakat juga dapat
mempengaruhi nasionalime, terutama bagi generasi muda yang lebih cepat
dalam menyerap informasi terbaru. Dampak yang ditimbulkan pun ada
dampak positif dan juga dampak negative.
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap
perkembangan budaya bangsa Indonesia .Derasnya arus informasi dan
telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang
mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya.
Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri
sendiri .Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan

8
sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas (Nurhaidah
dan Musa, 2015 : 10).
Gaya berpakaian remaja saat ini juga sudah berubah mengikuti
perkembangan zaman. Gaya berpakaian yang dulunya menjunjung tinggi
kesopanan sekarang mulai berubah seperti berpakaian ketat dan mini yang
menampilkan lekuk tubuh. Biasanya, remaja saat ini akan mengikuti gaya
dan penampilan dari idolanya.
Hal-hal seperti ini perlu diperhatikan. Jangan sampai arus
globalisasi membawa dampak negetif yang melupakan budaya dan
warisan bangsa Indonesia.

D. Peranan Pancasila sebagai Landasan Nasionalisme


Pancasila sebagai dasar filsafat negera republik Indonesia, nilai-
nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum
bangsa Indonesia mendirikan Negara , yang berupa nilai-nilai adat-
istiadat , kebudayaan serta nilai-nilai religious. Nilai-nilai tersebut
kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri
Negara untuk dijadikan sebagai dasar filsafat Negara Indonesia
(Kaelan,2016:19).
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup,
namun bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideology pancasila
adalah bersifat actual, dinamis, antisipatif, dan senantiasa mampu
menyesuaikan perkembangan jaman. Keterbukaan ideology pancasila
bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila namun
mengeksplisitkan wawasannya secara kongkrit, sehingga memiliki
kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru
dan actual (Kaelan,2016: 116).
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa dalam menerima budaya asing
kita perlu memperhatikan nilai-nilai pancasila. Jika kebudayaan asing
tersebut masih sesuai dengan nilai-nilai pancasila maka kebudayaan asing
tersebut dapat diterima namun jika kebudayaan asing tersebut tidak sesuai

9
dengan pancasila maka kita amenolah kebudayaan asing tersebut masuk ke
Indonesia. Pancasila menerima pengaruh budaya asing dengan ketentuan
atau substansi pancasila yaitu, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan social bersifat tetap.
Dengan memperhatikan nilai-nilai pancasila tersebut dalam
menerima budaya asing maka jiwa nasionalisme akan terus ada dan
tumbuh.

E. Cara menyikapi Dampak Globalisasi


Globalisasi membawa dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif dari globalisasi dapat memberikan keuntungan bagi
kehidupan masyarakat, misalnya berkembangnya teknologi yang dapat
mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi dengan cepta.
Namun, selain dampak positif adapun dampak negative yang ditimbulkan
dari globalisasi. Dampak ini dapat membawa pengaruh buruk bagi
kehidupan bangsa, salah satunya menurunya jiwa nasionalisme. Cara
menyikapi dampak dari globalisasi tersebut adalah bersikap teliti dan
kritis, memperluas ilmu pengetahuan, menyesuaikan dengan norma
Indonesia, menanamkan kecintaan negeri, meningkat ke,iman dan takwa,
dan menanamkan serta mengamalkan nilai-nilai pancasila.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa
dan Negara oleh warga Negara untuk bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran dan
kekuatan bangsanya. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan
berbagai aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi menyentuh segala bidang
dalam kehidupan manusia. Globalisasi sendiri membawa pengaruh dalam
kehidupan masyarakat. Pengaruh yang ditimbulkan globalisasi dalam
masyarakat juga dapat mempengaruhi nasionalime, terutama bagi generasi
muda yang lebih cepat dalam menyerap informasi terbaru. Dampak yang
ditimbulkan pun ada dampak positif dan juga dampak negative. Dalam
menerima budaya asing kita perlu memperhatikan nilai-nilai pancasila.
Pancasila menerima pengaruh budaya asing dengan ketentuan atau
substansi pancasila yaitu, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan
dan keadilan social bersifat tetap. Cara menyikapi dampak dari globalisasi
adalah menamamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila, mananamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya, selektif dalam
memeilih dan mampu memilih dan memilah kebudayaan asing yang
sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan kepribadian bangsa Indonesia

11
B. Kritik dan Saran
Kesadaran dan semangat nasionalisme generasi muda mulai
menurun. Dengan adanya ini diharapkan generasi muda meningkatkan
kesadaran dan semangat jiwa nasionalisme dengan mengamalkan nilai-
nilai pancasila sebagai modal ketahanan dalam menghadapi ancaman-
ancaman dari luar. . Oleh sebab itu, tugas pembuatan makalah ini bisa
dilanjutkan sehingga banyak hal positif yang bisa diambil

12
DAFTAR PUSTAKA

Ritter, Herry. 1986. Dictionary of Concepts in History. New York: Greenwood


Press

Adisusilo, Sutarjo. 2009.” Nasionalisme – Demokrasi – Civil Society”.Jurnal


Historia Vitae.23(2)

Nurhaida dan M. Insya Musa.2015. ” Dampak pengaruh Globalisasi Bagi


Kehidupan Bangsa Indonesia”. Jurnal pesona Dasa r.3(3):4-5

Shafer, Boyd C. 1955. Nationalism Myth and Reality. New York: A Harvest Book
Harcourt

Nurhaida dan M. Insya Musa.2015. ” Dampak pengaruh Globalisasi Bagi


Kehidupan Bangsa Indonesia”. Jurnal pesona Dasar .3(3):10-11

Kaelan. 2016. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

13
14

Anda mungkin juga menyukai