Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA DAN FUNGSI

BAHASA INDONESIA
(Kelompok 1)

Disusun Oleh:

Zaky Nugroho (21610053) Selia (21610089)

Fabil Fajri Dinanta (21610097) Putri Nabilatul Jannah (21610094)

Tegar Anom Hisbullah (21610081) Eka Tiara Putri (21610096)

Eko Pramono (21610083) Putri Lestari (21610100)

Aldi Mahendra (21610091) Latifah Nabila Nuraini (21610086)

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
(Jl Ki Hajar Dewantara No.116 Iringmulyo Kec Metro Timur)

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Metro, 27 September 2021

Ketua Penulisan Makalah

Aldi Mahendra
(NPM: 21610091)

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………….…i

Daftar Isi………………………………………………………………….…….…ii

BAB I Pendahuluan………………………………………………………..……...1

 Latar Belakang………………………………………………………...……1
 Rumusan Masalah…………………………………………………….….....2
 Tujuan Penulisan…………………………………………………………....2
 Manfaat Penulisan………………………………………………………......2

BAB II Pembahasan………………………………………………………….........3

 Landasan Teori…………………………………………………………......3
a. Hakikat Bahasa……………………………………………………..….3
b. Sumber Bahasa Indonesia…………………………………………...…5
c. Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan………………………......6
d. Kedudukan Bahasa Indonesia……………………………………….....7

BAB III Penutup………………………………………………………………..…8

 Kesimpulan……………………………………………………………..…..8
 Daftar Pustaka…………………………………………………………...…10

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan mahkluk sosial yang harus berinteraksi dengan sesamanya dalam
memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Karena itu, manusia tidak mungkin bisa hidup sendiri
tanpa berinteraksi dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengenal
kebudayaan dan menciptakan berbagai wujud ide, aktivitas, hingga artefak untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Bahasa, menjadi salah satu unsur paling penting yang mempengaruhi
kehidupan maupun kebudayaan manusia.

Bahasa (berasal dari bahasa Sanskerta भाषा, Bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang ada
pada manusia untuk dapat memperoleh serta menggunakan sistem komunikasi yang kompleks,
serta sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut.

Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia karena ia menjadi alat
komunikasi yang utama. Sebagai alat komunikasi, bahasa meliputi kata, kumpulan kata, klausa
dan kalimat yang diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Sementara pengertian bahasa adalah
sistem komunikasi manusia yang dinyatakan melalui susunan suara atau ungkapan tulis yang
terstruktur untuk membentuk satuan yang lebih besar, seperti morfem, kata, dan kalimat.
Sedangkan dalam perspektif Linguistik Sistemik Fungsional (LSF), bahasa adalah bentuk
semiotika sosial yang sedang melakukan pekerjaan di dalam suatu konteks situasi dan konteks
kultural, yang digunakan baik secara lisan maupun secara tulis. Dalam perspektif LSF tersebut,
bahasa dipandang sebagai suatu konstruksi yang dibentuk melalui fungsi dan sistem secara
simultan.

Dari pengertian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia. Maka, penulis menyusun makalah yang berjudul KONSEP DASAR
KEDUDUKAN BAHAS INDONESIA DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA dengan harapan
dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi para pembacanya

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Dari mana sumber bahasa Indonesia?


2. Bagaimana penerapan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari?
3. Bagaimana arti pentingnya menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari?
4. Apa peran bahasa Indonesia dalam keberagaman dan persatuan?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Memperoleh pemahaman tentang pentingnya penggunaan bahasa yang baik dan benar
2. Memperoleh informasi yang mendalam,jelas dan komprehensif
3. Meningkatkan rasa nasionalisme dengan berbahasa Indonesia
4. Mempelajari kedudukan bahasa indonesia

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan ini sebagai berikut

1. Untuk memperoleh pemahaman tentang pentingnya penggunaan bahasa yang baik dan
benar
2. Untuk memperoleh informasi yang mendalam,jelas dan komprehensif
3. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme dengan berbahasa Indonesia
4. Untuk mempelajari kedudukan bahasa indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

a. Hakikat Bahasa

Hakikat Bahasa adalah inti sari atau dasar kenyataan sebenarnya dari bahasa. Lalu apa
itu hakikat dari bahasa? Untuk mengetahuinya, kita dapat menyisirnya dari aspek dasar bahasa
itu sendiri. Aspek dasar tersebut meliputi tapi tidak terbatas pada sifat dasar dan ciri yang
membuat sesuatu menjadi bahasa.

Berikut akan dipaparkan beberapa hakikat bahasa menurut para ahli. Dimulai dari
pendapat Chaer (dalam Muliastuti, 2014, hlm. 13) yang mengungkapkan bahwa ciri bahasa
(hakikat bahasa) adalah sebagai berikut:

1) Bahasa itu adalah sebuah sistem, yang berarti bahasa memiliki susunan teratur berpola
yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi.
2) Bahasa itu berwujud lambang, kata atau gabungan kata dalam bahasa terdiri atas
lambang-lambang bunyi, contohnya adalah huruf a-z dalam alphabet.
3) Bahasa itu berupa bunyi, namun spesifik terhadap bunyi-bunyi bermakna yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia, bunyi tersebut disebut dengan fon/fonem (bunyi diluar
bersin, batuk, dsb).
4) Bahasa itu bersifat arbitrer, dipilih secara acak tanpa alasan tetapi berdasarkan
kebiasaan (sepatu disebut sepatu, mengapa tidak disebut alas kaki? karena bahasa itu
arbiter; manasuka).
5) Bahasa itu bermakna, kata atau morfem pada dasarnya telah memiliki makna, namun
jika disusun dalam kalimat tidak bermakna maka kalimat tersebut bukanlah bahasa. Oleh
karena itu, segala ucapan yang tidak bermakna bukanlah bahasa.

3
6) Bahasa itu bersifat konvensional, bahasa haruslah mematuhi konvensi bahwa lambang
tertentu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Jika tidak dipatuhi maka
akan terjadi hambatan komunikasi yang terjadi karena hambatan bahasa.
7) Bahasa itu bersifat unik, atau memiliki ciri khas spesifik yang tidak dimiliki oleh
bahasa lain. Contohnya, susunan kata dalam kalimat bahasa Indonesia sangat menentukan
makna, sedangkan dalam bahasa Latin tidak.
8) Bahasa itu bersifat universal, meskipun unik bahasa tetap memiliki ciri sama yang
dimiliki oleh semua bahasa di dunia. Misalnya, setiap bahasa memiliki kata-kata
berkategori nomina, verba, ajektiva, adverbia. Setiap bahasa juga memiliki unsur
konsonan dan vokal.
9) Bahasa itu bersifat produktif, artinya bahasa banyak menghasilkan unsur-unsur yang
tidak terbatas jumlahnya. Contohnya, dari beberapa huruf akan tercipta banyak kata yang
berbeda, dari beberapa kata akan tercipta banyak kalimat yang berbeda.
10) Bahasa itu bervariasi, suatu bahasa dapat memiliki bermacam idiolek, dialek, dan
ragam yang berbeda (Chaer, 2012). Idiolek adalah variasi bahasa yang bersifat
perorangan, contohnya setiap orang memiliki gaya bicara yang berbeda. Dialek adalah
variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat pada suatu tempat tertentu,
oleh karena itu, bermunculan variasi bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Flores, dsb.
Sedangkan ragam adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tertentu. Misalnya,
jika berada pada situasi formal, kita selalu berusaha menggunakan bahasa baku.
Sebaliknya, jika berbicara dalam situasi nonformal kita akan menggunakan ragam bahasa
nonbaku.
11) Bahasa itu bersifat dinamis, perkembangan budaya suatu masyarakat bahasa akan
berakibat pula pada perkembangan bahasanya. Suatu kata dapat meluas atau menyempit
maknanya. Berbagai dialek akan terus bermunculan, dan kosakata suatu bahasa akan
terus bertambah.
12) Bahasa itu bersifat manusiawi, Binatang tidak dapat menyampaikan konsep baru atau
ide baru dengan alat komunikasinya, Mengapa? Karena binatang tidak dianugerahi akal
budi bahasa yang menyamai manusia.

4
Sementara itu, menurut Dhanawati, dkk ,untuk mengetahui hakikat bahasa, kita harus
menelusuri tiga aspek dasar bahasa, yakni: isi bahasa, sifat bahasa, dan ciri bahasa. Penjelasan

dari masing-masing aspek tersebut akan dijelaskan pada pemaparan di bawah ini.

b.Sumber Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu telah digunakan di
Nusantara sejak abad ke 7 sekitar tahun 600 sampai tahun 790-an. Beberapa bukti yang dapat
mendukung pernyataan tersebut di antaranya penemuan prasasti bahasa Melayu kuno di berbagai
daerah baik di Indonesia, maupun di Asia Tenggara. Prasasti yang berbahasa Melayu kuno
berjumlah 18. Di daerah Sumatera ditemukan 10 prasasti, 6 di Jawa, dan masing-masing satu
prasasti ditemukan di Filipina dan Vietnam.

Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan Hindu-
Budha pada abad ke-7 di hulu sungai Batanghari, Jambi di pulau Sumatera. Namun, karena
gempuran dari kerajaan Sriwijaya, ibu kota kerajaan Melayu berpindah ke daerah pedalaman, hal
ini juga menyebabkan masyarakat Melayu berasimilasi dengan suku lain di Sumatera. Semakin
luasnya kerajaan Sriwijaya hingga ke Filipina juga menyebabkan penyebaran bahasa Melayu
ikut meluas. Hal ini tampak dalam prasasti Keping Tembaga Laguna.

Selanjutnya, terbentuklah suatu bahasa yang disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi
sekitar abad ke-15. Bentuk bahasa tersebut berkembang karena digunakan oleh Kesultanan
Malaka. Bahasa tersebut digunakan secara terbatas di kalangan keluarga kerajaan di sekitar
Sumatra, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Kemudian, karena Malaka merupakan tempat
bertemunya para nelayan dari berbagai negara, maka mereka membuat sebuah kota serta
mengembangkan bahasa mereka sendiri dengan mengambil kata-kata yang terbaik dari bahasa di
sekitar daerah tersebut. Pada saat itu bahasa Melayu menjadi bahasa yang paling sopan dan
paling tepat di kawasan timur jauh (Putrayasa, 2018:3-4).

Menjelang akhir abad ke-16, setelah berkunjung dari wilayah Nusantara, Jan Huygen
van Linschoten menyatakan bahwa bahasa Melayu telah sedemikian masyhurnya di kawasan ini.
Lebih daripada itu, bahasa Melayu telah dianggap sebagai bahasa yang sehormat-hormatnya dan

5
sebaik-baiknya dari segala bahasa di Timur Sutan Takdir Alisjahbana dalam (Mahayana, 2009).
Hal tersebut menjadi salah satu indikasi bahwa bahasa Melayu telah dikenal secara luas.

Lebih lanjut, Menurut Muhammad Yamin dalam Yanti, Zabadi, dan Rahman
(2016:15) "Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan
kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan, yaitu
bahasa Jawa dan Melayu. Namun, dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan
menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.".Sumber bahasa Indonesia adalah bahasa
Melayu, tepatnya Melayu Riau-Johor. Bahasa Melayu tetap dipilih menjadi sumber bahasa
Indonesia, walaupun pada saat itu ada dua bahasa yang potensial dijadikan sebagai bahasa
nasional. Kedua bahasa tersebut adalah bahasa Jawa dan bahasa Melayu

c. Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan

Indonesia memiliki bahasa nasional, yakni Bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa
pemersatu bangsa dengan beragam budaya ini. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud), Bahasa Indonesia dilahirkan pada 28 Oktober 1928. Pada tahun yang
sama pula, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Lalu pada 18 Agustus 1945,
Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara. Sama seperti bahasa daerah, Bahasa
Indonesia merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Perbedaan
utama antara bahasa daerah dengan Bahasa Indonesia adalah jangkauan dari penggunaan bahasa
tersebut. Bahasa daerah biasanya lebih sering digunakan di daerah tersebut. Contohnya Bahasa
Jawa biasanya lebih sering digunakan oleh orang Yogyakarta serta Jawa Tengah.

Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi:

a. Pemersatu Masyarakat
Artinya adalah Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa untuk berkomunikasi antar
masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan budaya.

b. Sebagai Identitas Nasional

Bahasa Indonesia merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan serta menjadi ciri khas

6
untuk negara Indonesia.

c. Kebanggaan Bangsa Indonesia

Artinya adalah Bahasa Indonesia dibuat oleh orang Indonesia serta sebagai bahasa

pemersatu.

d. Untuk Berkomunikasi Masyarakat Indonesia

Secara garis besar, fungsi ini tidak berbeda jauh dengan fungsi pemersatu

d. Kedudukan Bahasa Indonesia


Indonesia memiliki kekayaan bahasa yang melimpah sehingga negara ini merupakan
negara kedua terbanyak pemilik bahasa di dunia. Kita patut bersyukur dari sekian banyak bahasa
yang hidup di Indonesia, bahasa Indonesia hadir sebagai pemersatu bangsa. Oleh sebab itu,
bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Di samping itu, Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa.

Setiap suku bangsa tersebut memiliki bahasa daerah. Dengan demikian, untuk
keperluan berkomunikasi antarsuku bangsa diperlukan bahasa perantara (lingua franca). Bahasa
perantara yang terpilih adalah bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan melalui salah satu pernyataan
Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia”. Hal ini mengandung pengertian bahwa bahasa Indonsia
berkedudukan sebagai bahasa nasional. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pula pasal
36 (Bab XV) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa negara. Dengan
demikian, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpah
Pemuda 1928 dan berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
1945.

Dalam kedudukannnya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi


sebagai (1) lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat
perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, dan (4) alat yang memungkinkan

7
penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya
masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia. Sebagai lambang kebanggaan
kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan penuturnya. Atas dasar kebanggan ini, bahasa Indonesia dipelihara dan
dikembangkan. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia perlu dijunjung sehingga
memiliki identitas. Sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarsuku bangsa,
bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang penting bagi penuturnya dalam wilayah
Indonesia sehingga setiap orang dapat leluasa menjelajahi wilayah Indonesia tanpa ada kendala
bahasa. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sebagai alat yang
memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang
sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda.

BAB III

PENUTUP

2.2 Kesimpulan

bahasa memiliki susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang
bermakna atau berfungsi.Bahasa itu bersifat universal, meskipun unik bahasa tetap memiliki ciri
sama yang dimiliki oleh semua bahasa di dunia.

Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat pada suatu
tempat tertentu, oleh karena itu, bermunculan variasi bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Flores,
dsb. Sementara itu, menurut Dhanawati, dkk ,untuk mengetahui hakikat bahasa, kita harus
menelusuri tiga aspek dasar bahasa, yakni: isi bahasa, sifat bahasa, dan ciri bahasa. Sumber
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Melayu.

8
Lebih daripada itu, bahasa Melayu telah dianggap sebagai bahasa yang sehormat-
hormatnya dan sebaik-baiknya dari segala bahasa di Timur Sutan Takdir Alisjahbana dalam
(Mahayana, 2009).

Lebih lanjut, Menurut Muhammad Yamin dalam Yanti, Zabadi, dan Rahman (2016:15)
"Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya,
hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan, yaitu bahasa Jawa dan
Melayu. Namun, dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa
pergaulan atau bahasa persatuan.

Bahasa Melayu tetap dipilih menjadi sumber bahasa Indonesia, walaupun pada saat itu
ada dua bahasa yang potensial dijadikan sebagai bahasa nasional. Kedua bahasa tersebut adalah
bahasa Jawa dan bahasa Melayu

Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan Indonesia memiliki bahasa nasional, yakni
Bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa pemersatu bangsa dengan beragam budaya ini.

Sama seperti bahasa daerah, Bahasa Indonesia merupakan bahasa sehari-hari yang
digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi salah satunya Pemersatu Masyarakat Artinya
adalah Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa untuk berkomunikasi antar masyarakat
Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan budaya.

Kedudukan Bahasa Indonesia Indonesia memiliki kekayaan bahasa yang melimpah


sehingga negara ini merupakan negara kedua terbanyak pemilik bahasa di dunia.

Dengan demikian, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan
Sumpah Pemuda 1928 dan berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang
Dasar 1945.

Dalam kedudukannnya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1)
lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat perhubungan
antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, dan (4) alat yang memungkinkan penyatuan berbagai

9
bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam
kesatuan kebangsaan Indonesia.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sebagai alat yang
memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang
sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda.

2.3 Daftar Pustaka

https://brainly.co.id/tugas/24380123

https://www.rijalakbar.id/2019/07/sumber-bahasa-indonesia.html

https://www.harapanrakyat.com/2020/04/asal-usul-bahasa-indonesia-dan-sejarahnya/

https://serupa.id/hakikat-dan-pengertian-bahasa-isi-sifat-dasar-ciri-khusus/

10

Anda mungkin juga menyukai