Manfaat pemberian ASI
Eksklusif Pada Bayi
ASI EKSKLUSIF
sama dari waktu ke
ASI eksklusif atau lebih tepatnya
pemberian ASI secara eksklusif adalah
bayi hanya diberi ASI saja, tanpa
tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh, air putih,
dan tanpa tambahan makanan padat
seperti pisang, pepaya, bubur susu,
biskuit, bubur nasi, dan tim (Utami Roesli
2000:3)
Manfaat pemberian ASI
1. Sebagai Nutrisi Terbaik.
2. Tidak mudah tercemar
3. Melindungi bayi dari infeksi
4. Mudah dicerna
5. Menghindarkan bayi dari alergi
Manfaat pemberian ASI
Eksklusif Pada Ibu
Isapan bayi akan merangsang
terbentuknya oksitosin olehkelenjar
hipofisis. Oksitosin akan membantu
involusi uterus dan mencegah terjadi
perdarahan post partum.
ASI Merupakan KB alami, sehingga
dapat menjarangkan kehamilan.
Ibu akan merasa bangga dan
diperlukan oleh bayinya karena
dapat menyusui.
Manfaat pemberian ASI
Eksklusif Pada Keluarga
ASI tidak perlu dibeli dan karena
ASI bayi jarang sakit sehingga dapat
mengurangi biaya berobat.
Kelahiran jarang sehingga
kebahagiaan keluarga bertambah
dan mendekatkan hubungan bayi
dengan keluarga.
Menyusui sangat praktis sehingga
dapat diberikan dimana saja dan
kapan saja serta tidak merepotkan
orang lain.
Eksklusif Pada Negara
a) Menurunkan angka kesakitan dan
kematian anak
b) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
c) Mengurangi devisa untuk membeli susu
formula
d) Meningkatkan kualitas generasi penerus
bangsa
Komposisi ASI
Komposisi ASI tidak
waktu,hal ini berdasarkan pada stadium laktasi.
Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam
yaitu:
1. Kolustrum​: ASI yang dihasilkan pada hari
pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.
2. ASI transisi : ASI yang dihasilkan mulaihari
keempat sampai hari ke sepuluh.
3. ASI mature : ASI yang dihasilkan mulaihari
kesepuluh sampai dengan seterusnya.
Kecukupan ASI
1) Berat badan waktu lahir telah tercapai
sekurang-kurangnya akhir 2 minggu setelah lahir
dan selama itu tidak terjadi penurunan berat
badan lebih 10 %.
2) Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan
3) Bayi lebih banyak ngompol sampai 6 kali atau
lebih dalam sehari.
4) Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan
rakus,kemudian melemah dan tertidur.
5) Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.
 ASIP biasanya di lakukan ketika bayi lahir dalam
kondisi prematur sehingga kemampuan untuk Tips dalam
menetek masih belum sempurna, atau bayi membekukan ASI:
maupun ibu perlu dirawat di rumah sakit sehingga
tidak memungkinkan untuk sering bertemu.
1. Kencangkan tutup botol atau
Kondisi dimana ibu diharuskan untuk kembali
kontainer pada saat ASI telah
bekerja, sekolah atau menjalankan kesibukan
lainnya juga mempersulit pemberian ASI secara
membeku sepenuhnya
langsung. Banyak ibu juga seringkali merasa 2. Sisakan ruang sekitar 2,5 cm dari
payudaranya penuh dan tidak nyaman, sehingga tutup botol karena volume ASI
ASI perlu segera diperah. akan meningkat pada saat beku
3. Jangan menyimpan ASI pada
Saat memerah ASI dan menyimpannya, ada bagian pintu lemari es atau freezer.
beberapa hal yang perlu diketahui oleh ibu,
yaitu:

1. Mencuci tangan dengan bersih sebelum

memerah ASI maupun menyimpannya.
2. Wadah penyimpanan harus dipastikan bersih.
Ibu dapat menggunakan botol kaca atau
kontainer plastik dengan tutup yang rapat
dengan bahan bebas bisphenol A (BPA).
Kontainer harus dicuci dengan air panas dan
Disusun Oleh: sabun serta dianginkan hingga kering sebelum
dipakai.
Rahma Zahra 3. Simpanlah ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Tips dalam menghangatkan ASI
4. Pastikan bahwa pada wadah ASI telah diberi label
perah yang telah dibekukan:
berisi nama anak dan tanggal ASI diperah.
1. Cek tanggal pada label wadah ASI. Gunakan ASI yang
P3.73.24.2.19.028 5. Tanggal kapan ASI diperah perlu dicantumkan
paling dulu disimpan
untuk memastikan bahwa ASI yang dipakai 2. ASI tidak harus dihangatkan.
adalah ASI yang lebih lama. 3. Untuk ASI beku: pindahkan wadah ke lemari es selama
6. Jangan mencampurkan ASI yang telah dibekukan 1 malam atau ke dalam bak berisi air dingin.
dengan ASI yang masih baru pada wadah 4. Untuk ASI dalam lemari es: Hangatkan wadah ASI dalam
penyimpanan. bak berisi air hangat atau air dalam panci yang telah
7. Jangan menyimpan sisa ASI yang sudah dipanaskan selama beberapa menit.
dikonsumsi untuk pemberian berikutnya. 5. Jangan menaruh wadah dalam microwave.
8. Putarlah kontainer ASI agar bagian yang 6. Goyangkan botol ASI dan teteskan pada pergelangan
PRODI DIII KEBIDANAN mengandung krim pada bagian atas tercampur tangan terlebih dahulu untuk mengecek apakah suhu
merata. Jangan mengocok ASI karena dapat
JURUSAN KEBIDANAN merusak komponen penting dalam susu
sudah hangat.
7. Berikan ASI yang dihangatkan dalam waktu 24 jam.
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III Jangan membekukan ulang ASI yang sudah
dihangatkan.