Anda di halaman 1dari 3

Metode pengumpulan data yang berbeda – observasi, kuesioner, wawancara dan diskusi kelompok

terfokus – dan mengevaluasi kesesuaiannya dalam keadaan yang berbeda.

A. Observasi (Pengamatan)

Melihat adalah tentang kepercayaan pada apa yang terjadi. Mengamati langsung fenomena simplistik
dapat menjadi cara yang sangat cepat dan efektif untuk mengumpulkan data dengan gangguan minimal.
Menetapkan mekanisme yang tepat untuk membuat observasi sangat urgen bagi penelitian Anda.

a)Kelebihan Observasi

Subjek sampel yang tidak responsif tidak menjadi masalah jika Anda hanya melakukan observasi
langsung.

Jika pengamatannya sederhana dan tidak memerlukan interpretasi (misalnya jumlah mobil yang
melewati persimpangan per jam), model ini tidak memerlukan pelatihan yang sangat ekstensif untuk
tenaga kerja survei.

Persyaratan infrastruktur dan waktu persiapan minimal untuk observasi sederhana.

b)Kekurangan Observasi

Pengamatan yang lebih kompleks mengharuskan pengamat untuk menafsirkan sesuatu (misalnya,
berapa banyak mobil yang mengemudi dengan berbahaya) memerlukan kejelian yang lebih kompleks
dan cenderung bias.

Analisis mungkin sangat bergantung pada para ahli yang harus tahu apa yang harus diamati dan
bagaimana menafsirkan pengamatan setelah pengumpulan data selesai.

Ada kemungkinan kehilangan gambaran lengkap karena kurangnya interaksi langsung dengan subjek
sampel.

c)Contoh Penggunaan Metode Pengumpulan Data Observasi

Melakukan pengamatan langsung dapat menjadi cara yang baik untuk mengumpulkan informasi
sederhana tentang tugas mekanis dan teratur.Contohnya memeriksa jumlah intervensi manual yang
diperlukan dalam sehari untuk menjaga jalur perakitan berfungsi dengan lancar.

B.Kuesioner

Kuesioner adalah instrumen pengumpulan data yang berdiri sendiri yang akan diberikan kepada subjek
sampel baik melalui surat, telepon atau online.

a)Kelebihan Observasi

Kuesioner memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menyusun dan merumuskan rencana
pengumpulan data dengan cermat.
Responden dapat mengambil kuesioner ini pada waktu yang tepat dan memikirkan jawabannya sesuai
kemampuan mereka sendiri.

Jangkauan secara teoritis tidak terbatas. Kuesioner dapat menjangkau setiap sudut dunia jika medianya
memungkinkan.

b)Kekurangan Observasi

Kuesioner tanpa campur tangan manusia bisa sangat pasif dan melewatkan beberapa nuansa yang lebih
halus, membiarkan tanggapan terbuka untuk ditafsirkan. Wawancara dan diskusi kelompok terfokus,
seperti yang akan kita lihat nanti, sangat penting untuk mengatasi kekurangan kuesioner ini.

Tingkat respons bisa sangat rendah. Kuesioner dapat dirancang dengan baik dengan memilih dengan
tepat jenis pertanyaan yang untuk mengoptimalkan tingkat tanggapan, tetapi sangat sedikit yang dapat
dilakukan untuk mendorong responden tanpa berbicara langsung dengan mereka.

c)Contoh Kasus

Penggunaan Survei dapat dilakukan melalui kuesioner yang diberikan secara langsung ketika subjek
sampel relatif memahami ide-ide yang didiskusikan dan merasa nyaman dalam membuat tanggapan
yang tepat tanpa bantuan. Sebuah survei tentang kebiasaan membaca koran, misalnya, cocok untuk
mode ini.

C.Wawancara

Melakukan wawancara dapat membantu Anda mengatasi sebagian besar kekurangan dari dua teknik
pengumpulan data sebelumnya yang telah kita bahas. Wawancara memungkinkan Anda membangun
pemahaman yang lebih dalam tentang hal ihwal di balik jawaban responden.

a)Kelebihan Wawancara

Wawancara membantu para peneliti mengungkap wawasan yang kaya dan mendalam dan mempelajari
informasi yang mungkin mereka lewatkan.

Kehadiran pewawancara dapat memberikan kenyamanan tambahan bagi responden saat menjawab
kuesioner dan memastikan interpretasi pertanyaan yang benar.

Kehadiran pewawancara yang gigih dan terlatih secara fisik dapat meningkatkan tingkat respons secara
signifikan.

b)Kekurangan Wawancara

Menjangkau semua responden untuk melakukan wawancara adalah latihan besar-besaran yang
memakan waktu yang menyebabkan peningkatan besar dalam biaya pelaksanaan survei.

Untuk memastikan keefektifan latihan secara keseluruhan, pewawancara harus terlatih dengan baik
dalam soft skill yang diperlukan dan materi pelajaran yang relevan.
c)Kasus Penggunaan

Wawancara adalah teknik yang paling cocok untuk survei yang menyentuh masalah kompleks seperti
perawatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Kehadiran pewawancara untuk membantu
responden menafsirkan dan memahami pertanyaan dapat menjadi faktor penting bagi keberhasilan
survei.

D.Diskusi Kelompok Fokus (FGD)

Kelompok fokus membawa manfaat interaktif dari wawancara ke tingkat berikutnya dengan
mengumpulkan kelompok yang dipilih dengan cermat untuk diskusi yang dimoderasi tentang subjek
survei.

a)Kelebihan FGD

Kehadiran beberapa orang yang relevan secara bersama-sama pada saat yang sama dapat mendorong
mereka untuk terlibat dalam diskusi yang dan membantu peneliti mengungkap informasi yang mungkin
tidak mereka bayangkan.

Ini membantu para peneliti menguatkan fakta secara instan; tanggapan yang tidak akurat kemungkinan
besar akan dilawan oleh anggota kelompok fokus lainnya.

Ini membuat para peneliti memiliki kesempatan untuk melihat kedua sisi mata uang dan membangun
perspektif yang seimbang tentang masalah tersebut.

b)Kekurangan FGD

Menemukan sekelompok orang yang relevan dengan survei dan membujuk mereka untuk berkumpul
pada sesi pada waktu yang sama bisa menjadi tugas yang sulit.

Kehadiran anggota yang terlalu keras dalam kelompok fokus dapat meredam pendapat mereka yang
kurang vokal.

Anggota grup fokus sering kali menjadi mangsa pemikiran grup jika salah satu dari mereka ternyata
sangat persuasif dan berpengaruh. Ini akan mengubur keragaman opini yang mungkin muncul.
Moderator FGD harus berjaga-jaga agar hal ini tidak terjadi.

c)Contoh Kasus

Diskusi kelompok terfokus dengan dosen universitas dapat menjadi cara yang baik untuk
mengumpulkan informasi tentang cara-cara di mana sistem pendidikan kita dapat dibuat lebih didorong
oleh penelitian.

Anda mungkin juga menyukai