Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan proses terjadinya perlawanan pattimura tahun 1817!

Belanda melakukan monopoli perdagangan dan memaksa rakyat Maluku


menjual hasil rempah rempah hanya kepada Belanda, menentukan harga
rempah rempah secara semena mena, melakukan Pelayaran Hongi, dan
menebangi tanaman rempah rempah milik rakyat. Rakyat Maluku
berontak atas perlakuan Belanda. Dipimpin oleh Thomas Matulessi yang
nantinya terkenal dengan nama Kapten Pattimura, rakyat Maluku
melakukan perlawanan pada tahun 1817. Pattimura dibantu oleh Anthony
Ribok, Philip Latumahina, Ulupaha,Paulus Tiahahu, dan seorang pejuang
wanita Christina Martha Tiahahu. Perang melawan Belanda meluas ke
berbagai daerah di Maluku, seperti Ambon, Seram, Hitu, dan lain lain .
Dan akhirnya Kapten Pattimura ditangkap dan digantung di depan
Benteng Victoria di Ambon.
2. Mengapa diSumatera barat yang semula merupakan pertentangan antara
kaum adat dan kaum padri akhirnya berubah menjadi perlawanan
menentang kolonial belanda?Jelaskan!
Maksud kaum Padri untuk mengajarkan agama Islam secara murni dengan
menghilangkan adat-istiadat yang jelek itu telah mendapat tantangan yang
sangat hebat dan pemimpin-pemimpin kaum adat dan juga para
bangsawan. Oleh sebab itu terjadinya peperangan antara kaum Padri
dengan kaum adat tidak dapat dielakkan. Di dalam peperangan tersebut
kaum Padri mengenakan pakaian serba putih (disebut kaum putth) dan
kaum adat mengenakan pakaian serba hitam (kaum hitam).Di dalam
peperangan itu pada awalnya kaum Padri mendapat kemenangan dimana-
mana, sehingga kedudukan kau adat terdesak dengan hebat. Karena adat-
adat terdesak dengan hebat maka pimpinan-pimpinan kaum adat
yaitu Tuanku Suroso memerintahkan meminta batuan kepada pihak
Belanda di Padang. Permintaan ini sangat menyewakan pihak Belanda,
sebab dengan demikian Belanda dapat meluaskan kekuasaannya ke daerah
minangkabau.Pada tahun 1824, Belanda dan kaum Padri mengadakan
perdamaian di masang (perjanjian masang).Tetapi ternyata pihak belanda
tidak dapat menetapi perjanjiannya yang telah dibuatnya itu, sehingga
peperangan tidak dapat dihindari lagi/berkobar lagi. Masyarakat
Minangkabau dengan sangat giginya melawan serangan Belanda yang
menggunakan senjata modern.Akhirnya kaum adat menyadari bahwa
pihak Belanda sebenarnya tidak sungguh-sungguh/berhasrat untuk
menolongnya, melainkan hendak menjajah seluruh daerah Minangkabau
(Sumatera Barat). Setelah kaum adat menyadari kekeliruannya maka kaum
adat kemudian bersekutu/bergabung dengan pihak kaum padre guna
melawan pihak Belanda. Dengan bersatunya kaum adat dan kaum padri
maka peperangan melawan Belanda semakin menjadi hebat dan mencakup
seluruh daerah Minang.
3. Jelaskan tentang isi plakat panjang dan apa maknanya bagi sumatra barat
dan hak belanda!
Makna Plakat panjang itu adalah tawaran perdamaian oleh Belanda, tetapi
dilanggar juga oleh Belanda. 
Isi dari Plakat Panjang itu sbb. : 
Sejak tahun 1831 kaum Adat bersatu dengan kaum Padri untuk
menghadapi Belanda. Pada tanggal 25 Oktober 1833 Belanda menawarkan
siasat perdamaian dengan mengeluarkan Plakat Panjang yang isinya
sebagai berikut: 
Belanda ingin menghentikan perang;
Tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Minangkabau; 
Tidak akan menarik cukai dan iuran-iuran. 
Masalah kopi, lada dan garam akan ditertibkan. 
Imam Bonjol tetap waspada dengan siasat Belanda itu. Setelah tahun 1834
terjadi lagi serangan sasaran utama serangan Belanda adalah benteng
Bonjol yang dapat direbutnya pada tanggal 16 Agustus 1837. 
4. Jelaskan latar belakang munculnya perlawanan diponegoro dan upaya-
upaya apakah yang dilakukan oleh pihak belanda untuk memadamkan
perlawanan diponegoro!
Sebab umum : 
Rakyat dibelit berbagai bentuk pajak dan pungutan, Pihak keraton
Yogyakarta tidak berdaya menghadapi campur tangan politik pemerintah
kolonial, pihak keraton hidup mewah dan tidak mempedulikan penderitaan
rakyat. 
Sebab khusus :
pangeran diponegoro tersingkir dari elite kekuasaan karena menolak
berkompromi dengan pemerintah kolonial, pemerintah kolonial melakukan
provokasi dengan membuat jalan yang menerobos makam leluhur
pangeran diponegoro. 
Upaya upaya belanda:
1. Belanda menggunakan sistem Benteng Stelsel, yaitu mendirikan
benteng pertahanan pada ssetiap daerah yang dikuasai Belanda dengan
tujuan untuk mempersempit daerah Diponegoro dan untuk
menghubungkan dengan daerah-daerah lain.
2. Belanda membentuk pasukan anti perang gerilya.
3. Belanda memberikan janji yang menarik kepada Surakarta dan
Mangkunegara agar tidak mendukung Pangeran Diponegoro.
4. Belanda Memerikan hadiah yang tinggi kepada orang yang dapat
menangkap Pangeran Diponegoro.
5. Belanda mengangkat kembali Sultan Sepuh supaya dapat
mempengaruhi rakyat.
6. Belanda menggunakan siasat berunding.
5. Jelaskan munculnya perlawanan antasari dari kalimantan selatan!
 Latar Belakang Terjadinya Perlawanan Rakyat Banjar
1. Belanda memaksakan monopoli perdagangan di Kerajaan Banjar.
Dalam monopoli perdagangan lada, rotan, damar, dan hasil-hasil tambang
seperti emas dan intan, Belanda bersaing dengan saudagar-saudagar Banjar
dan para bangsawan Banjar. Dari persaingan menjadi permusuhan karena
Belanda berusaha menguasai beberapa wilayah Kerajaan Banjar.
2. Pemerintah kolonial Belanda ikut mencampuri urusan dalam Kraton
terutama dalam pergantian sultan-sultan kerajaan Banjar. Misalnya
Belanda mengangkat Pangeran Tamjidillah menjadi sultan pada tahun
1857. Hak Pangeran Hidayat menjadi sultan disisihkan. Padahal yang
berhak menjadi sultan yang sebenarnya adalah Pangeran Hidayat sendiri.
3. Pemerintah kolonial Belanda mengumumkan bahwa Kasultanan
Banjarmasin akan dihapuskan. Kendatipun Pangeran Hidayat tidak
menjadi Sultan Kerajaan Banjar, tetapi ia telah mempunyai kedudukan
sebagai Mangkubumi. Pengaruhnya cukup besar di kalangan rakyatnya.
Campur tangan Belanda di kraton makin besar dan kedudukan Pangeran
Hidayat sebagai Mangkubumi makin terdesak. Oleh karena itu, ia
memutuskan untuk mengadakan perlawanan bersama sepupunya Pangeran
Antasari. Pada tahun 1859,Pangeran Antasari menggerakan rakyat banjar
melawan belanda.Bahkan oleh rakyat ia diangkat sebgai pemimpin
tertinggi dengan gelar Amirudi Khalifatul Mukminin.

6. Jelaskan latar belakang munculnya hak tawan karang beserta isi dan
akibatnya!
Sudah sejak lama Kerajaan Bali menjalankan Tawan Karang, yakni hak
untuk merampas kapal-kapal yang terdampar di perairan Bali dan seisinya
termasuk anak buah kapal sebagai aset mereka. Pada tahun 1841, hak ini
diberlakukan atas kapal Belanda; yang kemudian menimbulkan protes, di
mana Kerajaan Buleleng, Karangasem dan Klungkung beserta penerusnya
bersungguh-sungguh menerapkan hak itu dan menawarkan perompak dan
pedagang budak untuk melawan; hingga tahun 1844 perjanjian tersebut
dijalankan. Pada tahun itu juga, ketika sebuah kapal milik Belanda
terdampar di Bali, kapal itu dirompak dan protes atas perlakuan itu
diabaikan, yang berarti penguasa Bali melanggar kesepakatan, sehingga
pemerintah kolonial di Jawa tak bisa lagi mentoleransi dan melancarkan
ekspedisi.Belanda menentang hukum tawan karang.
7. Jelaskan mengapa perlawanan aceh berlangsung cukup lama!
Perang Aceh berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan
perlawanan-perlawanan di daerah lain. Hal ini terjadi karena beberapa
sebab, yaitu:
a.    Keadaan alam yang bergunung-gunung dan hutan lebat sehingga dapat
digunakan sebagai tempat berlindung
b.    Para ulama Aceh mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
mengobarkan semangat perang Sabil
c.    Perang Aceh tidak tergantung pada seorang pemimpin
d.    Faktor sosial masyarakat Aceh yang tidak mudah tertarik pada janji-
janji yang disampaikan oleh Belanda.
8. Jelaskan usaha-usaha apakah yang dilakukan oleh belanda untuk
mematahkan perlawanan rakyat aceh!
Menyusupkan seorang ahli sosial Belanda yang menyamar sebagai ulama.
Ia mempelajari pola hidup rakyat Aceh. Setelah itu ia menggunakan sistem
adu domba untuk memecah persatuan dan Belanda dapat dengan mudah
mengalahkan Aceh. Untuk mengatasi perlawanan rakyat aceh belanda
memakai taktik konsentrasi stelsel dan mendatangjkan ahli agama yaitu Dr
Snouck Hurgronye.

Anda mungkin juga menyukai