PENGERTIAN NAHDLATUL ULAMA
Nahdlatul Ulama memiliki arti kebangkitan para ulama. Istilah “kebangkitan” itu sendiri pada
dasarnya mengandung arti yang lebih aktif jika dibandingkan dengan kata “perkumpulan” atau
“perhimpunan”. Seperti kita ketahui, para ulama merupakan panutan umat dimana umat akan
mengikutinya. Oleh karena itu, dengan kepemimpinan para ulama, diharapkan arah kebangkitan dan
kejayaan umat islam serta kaum muslimin akan lebih terlihat jelas dan nyata.
Sebab-sebab para ulama pondok pesanren mendirikan jam’iyah Nahdlatul Ulama antara lain:
1. Penjajahan Belanda
Penjajahan belanda menjalankan siasat licik dengan mengadu domba antara sesama Bangsa Indonesia,
terutama antara sesama umat Islam. Mereka yakin bahwa kekuatan umat Islam akan dapat dilumpuhkan
apabila di antara mereka terjadi perpecahan.
Menghadapi siasat licik penjajah Belanda tersebut, mereka sepakat menjadikan pondok pesantren
sebagai benteng pertahanan untuk menjaga kemurnian ajaran Islam dan keluhuran budi pekerti umatnya.
Para ulama pondok pesantren berusaha:
a. Menanamkan semangat juangmembela negara dan bangsa Indonesia.
b. Melarang bekerja sama dalam bentuk apapun dengan pemerintah penjajah Belanda.
c. Melarang untuk meniru gaa hidup dan tingkah laku bangsa Belanda.
Dengan demikian, umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya tidak mudah terpengaruh oleh
kebudayaan barat, serta mampu mempertahankan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
C. LAMBANG NAHDLATUL ULAMA
Setiap organisasi pasti memiliki lambang sebagai simbol yang menggambarkan asas (dasar),
tujuan dan cita-citanya. Nahdlatul Ulama sebagai jam’iyah diniyah-ijtimaiyah (organisasi keagamaan dan
kemasyarakatan) juga memiliki lambang yang membedakannya dengan organisasi-organisasi lainnya.
Lambang Nahdlatul Ulama diciptakan oleh KH. Ridlwan Abdullah. Sebelum menciptakan
lambang NU, bukan sekedar hasil perenungan, tetapi juga hasil istikharah.
Berikut ini adalah lambang Nahdlatul Ulama!