Anda di halaman 1dari 7

A.

Psikologi
1. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari kata bahasa yunani “Psychologi” yang merupakan
gabungan “psyche” yang artinya adalah sebuah jiwa, dan “logos”yang artinya
adalah ilmu pengetahuan. psikologi dapat didefinisikan secara singkat sebagai ilmu
yang mempelajari tingkah laku manusia dan hubungan-hubungan antar manusia
serta kajian ilmiah mengenai perilaku dan proses mental, Dari beberapa definisi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik individu dan kelompok
dalam hubungannya terhadap lingkungan yang berbentuk 2 jenis yaitu tingkah laku
terbuka dan tingkah laku tertutup1.
Karena sifatnya yang abstrak itu, maka kita tidak mengetahui jiwa secara wajar,
melainkan kita hanya dapat mengenal gejalanya saja. Jiwa tidak dapat dilihat oleh
alat indera kita. Manusia dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dengan tingkah
lakunya. Jadi tingkah laku inilah dapat diketahui jiwa seseorang. Tingkah laku ini
merupakan kenyataan jiwa yang dapat kita hayati dari luar. gejala jiwa tersebut bisa
berupa mengamati, menanggapi, mengingat, memikir dan sebagainya ilmu
psikologi terbagi menjadi tiga bagian yang sebenarnya saling berhubungan. yaitu
terdapat psikologi adalah studi yang mempelajari ruh. Kedua, psikologi sebagai
cabang ilmu yang mempelejari kehidupan mental dan yang terakhir, psikologi
sebagai cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme2.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan juga harus memiliki sifat-sifat yang dimiliki
oleh ilmu pengetahuan pada umumnya. Oleh karena itu, psikologi mempunyai3:
a. Objek tertentu. Syarat mutlak di dalam suatu ilmu, karena objek inilah yang
akan menentukan langkah-langkah yang lebih lanjut di dalam pengupasan
lapangan ilmu pengetahuan. Tanpa adanya objek dapat diyakinkan tidak akan
adanya pembahasan yang mapan.
b. Metode penyelidikan tertentu. Tanpa adanya metode yang teratur dan tertentu,
penyelidikan atau pembahasan akan kurang dapat dipertanggungjawabkan dari

1
Ni made Swasti, dkk .2016 . “Psikologi Umum” . Universitas Udayana hal 4
2
Ibid Hal 5
3
Achiruddin, Adnan . 2018 . “Pengantar Psikologi” . ( Makassar : Penerbit aksara timur ) Hal 7
segi keilmuan. Segi metode inilah akan terlihat ilmiah tidaknya sesuatu
penyelidikan atau pembahasan.
c. Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objeknya. Hasil
pendekatan terhadap objek itu kemudian disistematisasi sehingga merupakan
suatu sistematika yang teratur yang menggambarkan hasil pendekatan terhadap
objek tertentu.

2. Objek Psikologi
Objek psikologi bukan jiwa tetapi gejala-gejala kejiwaan/perilaku, objek
psikologi yang kasat mata yakni perbuatan dan tak kasat mata yakni penghayatan.
Untuk memahami psikologi lebih mendalam, maka penting untuk melihat cakupan
dari psikologi itu sendiri. Ditinjau dari objek kajian dari psikologi adalah dapat
dilihat pada dua hal yakni psikologi yang menyelediki dan mempelajari manusia,
psikologi yang menyelediki dan mempelajari hewan, yang umumnya lebih tegas
disebut psikologi hewan. Adapun klasifikasi psikologi berdasar objek penyelidikan:
- Psikologi Umum mempelajari mengenai tingkah laku manusia budaya, normal
dan dewasa pada umumnya. Berdasarkan tujuannya yakni psikologi teoritis, dan
psikologi praktis yakni psikologi pendidikan, kedokteran, industri, dan dagang.
Dan mempelajari kegiatan atau aktivitas psikis manusia pada umumnya yang
normal dan beradab.
- Psikologi Khusus mempelajari perbedaan individu dan kelainan tingkah laku
manusia untuk sesuatu aspek4.

4
Ibid Hal 5
B. Macam-Macam Psikologi
Menu

 Psikologi Hukum
Psikologi hukum sebagai disiplin ilmu tentang perilaku dan kejiwaan manusia
berusaha untuk berkontribusi dalam usaha penegakan hukum yang berbentuk
memberikan pengetahuan dan intervensi psikologis yang berguna dalam proses
penegakan hukum. Secara umum peran dari psikologi dibagi menjadi 2 area dalam
hukum, yaitu keilmuawan dan aplikatif. Secara keilmuwan, psikolgi berperan dalam
proses pengembangan hukum berdasarkan riset-riset psikologi. Secara aplikatif,
psikologi berperan dalam intervensi psikologis yang dapat membantu dalam proses
hukum. Psikologi hukum sebagai lapangan hukum baru, timbul dari bercampurnya
aturan hukum pidana dengan psikologi sosial sebagai bagian dari psikologi sehingga
menjadi suatu kelompok aturan hukum yang bulat, homogen dan berkepribadian
sendiri, Psikologi Hukum juga digunakan untuk menjelaskan perilaku terdakwa maupun
korban yang selanjutnya akan digunakan dalam proses persidangan5.
Cabang psikologi yang berperan dalam sistem hukum dan proses hukum adalah
Psikologi Sosial, Psikologi Kognitif, Psikologi Perkembangan, dan Psikologi Klinis.
Seperti bagaimana hasil penelitian psikologi mengenai kemampuan daya ingat saksi
ataupun korban. Dapat juga digunakan untuk menjelaskan tentang perilaku terdakwa
maupun korban. Psikologi hukum dalam proses hukum dapat diaplikasikan dalam
tahapan-tahapan proses hukum. Lahirnya psikologi dalam studi hukum seperti yang
disebutkan pada sebelumnya karena tuntutan dan kebutuhannya bagi praktek penegakan
hukum, termasuk kepentingan pemeriksaan dimuka sidang pengadilan
Adapun fungsi psikologi hukum dalam penegakan hukum pidana di indonesia yakni :
1. Sebagai cabang dari ilmu hukum, psikologi hukum mempelajari perilaku atau
sikap psikis/jiwa individu maupun kelompok. Psikologi hukum hadir dan
memiliki fungsi dan bagiannya dalam berbagai proses hukum seperti dalam
5
Jaclyene Rachel . “Fungsi Psikologi Hukum Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia” . Lex
Crimen Vol. VIII/No. 5/Mei/2019 hal 36
proses penyidikan, pengadilan maupun dalam Lembaga Permasyarakatan.
Dalam proses penyidikan, membantu penyidik dalam melakukan penyidikan
pada korban, saksi dan pelaku. Dalam pengadilan, adanya saksi ahli seperti
psikolog dalam persidangan. Dalam Lembaga Permasyarakatan adanya asesmen
dan intervensi psikologi pada narapidana. Memberi manfaat dan kemudahan
dalam penuntasan tindak pidana hukum sesuai perspektif psikologi.
2. Psikologi hukum berkontribusi dalam penegakan hukum pidana dalam bentuk
memberikan pengetahuan yang berguna dalam proses penegakan hukum.
Digunakan untuk menjelaskan perilaku terdakwa maupun korban yang dapat
digunakan dalam proses persidangan. Berperan juga dalam 4 tahapan penegakan
hukum pidana di Indonesia dimulai dari pencegahan, penanganan, pemidanaan,
dan pemenjaraan. Mempertimbangkan kondisi psikologis pelaku maupun
korban, serta sebanyak mungkin menghindari penggunaan kekerasan dalam
penegakan hukum6.

6
Ibid
 Psikologi Anak
Anak dalam perspektif psikologi menurut John Locke adalah pribadi yang
masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari
lingkungan.62 Sedangkan menurut Augustinus dikatakan bahwa anak tidaklah sama
dengan orang dewasa, anak mempunyai kecenderungan untuk menyimpang dari
hukum dan ketertiban yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
pengertian terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih mudah belajar dengan
contoh-contoh yang diterimanya dari aturan-aturan yang bersifat memaksa.
Berdasarkan pengertian anak tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa anak
dalam perspektif psikokologi adalah usia sebelum dewasa (sekitar dibawah 14 tahun)
yang kehidupannya masih sangat tergantung kepada lingkungannya baik dalam
memenuhi kebutuhan fisik dan psikisnya. Sedangkan secara biologis siapapun yang
dilahirkan oleh seorang ibu meskipun lahir diluar hubungan pernikahan, tetap
disebut dengan anak. Tidak ada pembedaan secara status hukum dan konsekuensinya
bagi anak yang lahir diluar pernikahan.
Dengan konsepsi anak tersebut, salah satu cabang psikologi bernama
psikologi anak dibangun. Psikologi anak adalah sebuah cabang dari ilmu psikologi
yang mempelajari tentang tumbuh kembang dan perilaku siapapun yang berusia
anak (di bawah 18 tahun). Dalam praktiknya, para psikolog anak sendiri terbagi
menjadi psikolog pendidikan yang berfokus dalam hal memberikan dukungan
kepada anak dalam dunia pendidikan, dan psikolog klinis yang berfokus dalam
memberikan dukungan kepada anak-anak yang memiliki hambatan atau gangguan
dalam proses perkembangan anak.
Aspek yang menjadi kajian dalam psikologi anak adalah perkembangan fisik,
kognitif dan sosial-emosional. Psikologi Anak selain mengkaji dan
mendeskripsikan pertumbuhan dan perkembangan anak juga diterapkan dalam
upaya membantu dan mendukung anak-anak dalam mempersiapkan kehidupan
yang baik di sepanjang hidupnya.

 Psikologi Umum dan Eksperimental

Cabang ilmu psikologi yang pertama ini berfokus pada pembahasan tentang

penelitian atau eksperimen dalam bidang psikologi. Kamu akan diajarkan tentang
bagaimana sebuah penelitian psikologi dilakukan dengan menggunakan peralatan atau

berbagai metode yang ilmiah sehingga memiliki akurasi yang tinggi. Singkatnya,

cabang ilmu ini akan membantu membantu untuk merinci, menjabarkan, menjelaskan,

memprediksi, dan mengendalikan proses-proses psikologi. 

 Psikologi Klinis

Psikologi klinis adalah spesifikasi yang akan mengarahkan kamu untuk menjadi

psikolog. Pada spesifikasi ini kamu akan mempelajari pola tingkah laku manusia dalam

kasus yang lebih fokus dan mendalam. Kamu sudah lepas dari pola umum, dan siap

untuk menangani berbagai macam gangguan terkait mental manusia. 

 Psikologi Perkembangan

Cabang psikologi yang satu ini merupakan cabang yang berfokus pada proses

perkembangan mental manusia. Pada bidang ini aku akan dipersiapkan untuk

melakukan observasi pada kasus-kasus perkembangan psikologi mulai dari anak-anak

hingga manula. Psikologi perkembangan memungkinkan kamu untuk mengetahui

bagaimana berkembang manusia, mengenali gangguan-gangguan atau krisis yang

terjadi, hingga menentukan cara menghadapinya. 

 Psikologi Industri dan Organisasi

Dalam sebuah industri, organisasi atau perkantoran ada banyak sekali aspek

psikologi dan perlu dibahas dan dimengerti. Psikologi Industri dan Organisasi (PIO)

adalah cabang psikologi khusus untuk mendalami hal tersebut. PIO akan

mempersiapkan kamu untuk menempati posisi di bagian sumber daya manusia (HRD)

di sebuah perusahan. 

 Psikologi Pendidikan

Sebagai bagian paling krusial dalam kehidupan manusia, pendidikan adalah suatu

hal yang memiliki hubungan erat dengan psikologi. Misalnya bagaimana pendidikan
yang tepat untuk anak dalam usia tertentu. Dengan psikologi pendidikan, kamu akan

mampu untuk membuat pemetaan kebutuhan dan ketepatan akan pendidikan untuk

berbagai situasi dan kondisi. 

 Psikologi Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu terlibat dengan orang lain di dalam

hidupnya. Kondisi psikologi dari interaksi manusia sebagai makhluk sosial inilah yang

dipelajari dan dibahas dalam Psikologi Sosial. Bidang ini menjelaskan bagaimana

konflik sosial dapat terjadi hingga bagaimana seseorang dapat memiliki masalah dalam

interaksi sosialnya. 

Anda mungkin juga menyukai