Anda di halaman 1dari 2

Letak Kerajaan Sriwijaya

Berdasarkan sejarahnya, banyak pendapat yang menyatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya


bermula di Jambi dengan alasan lokasinya yang dikelilingi oleh pegunungan dan terdapat teluk
(Soekmoko). Selain itu wilayah Jambi langsung meng hadap ke pantai sangat cocok menjadi
lokasi perkembangan Kerajaan Sriwijaya karena memiliki corak maritim. Jalur perdagangan
kerajaan sriwijaya adalah wilayah Selat Malaka. Kerajaan Sriwijaya juga memiliki hubungan
diplomasi yang baik dengan Negara Cina dan India, oleh sebab itu masyarakatnya banyak yang
menganut agama hindu dan budha. (Politik/Diplomasi)

Pendiri Kerajaan Sriwijaya

Berdasarkan dari berbagai macam penelusuran sejarah oleh sejarawan masih belum dapat
dipastikan siapa pendiri Kerajaan Sriwijaya. Berdasarkan beberapa prasasti menyebutkan seperti,
Prasasti Kedukan Bukit (682 Masehi) menyebutkan nama Dapunta Hyang, dan prasasti Talang
Tuo (684 Masehi) memperjelasnya menjadi Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Pada prasasti tersebut
menyebutkan bahwa Dapunta Hyang dianggao sebagai raja Kerajaan Sriwijaya. Tidak ada
penjelasan yang menyatakan bahwa Dapunta Hyang adalah pendiri kerajaan Sriwijaya.
(Pemerintahan Berbentuk Kerajaan)

Raja-raja Sriwijaya

Berikut adalah nama raja-raja Sriwijaya yang sedikit banyak disepakati oleh para ahli
setelah Dapunta Hyang Sri Jayanasa:

1. Sri Indrawarman
2. Raja Dharanindra
3. Raja Samaratungga
4. Rakai Pikatan
5. Balaputradewa
6. Sri Udayadityawarman
7. Sri Culamaniwarman/Cudamaniwarmadewa
8. Sri Marawijayatunggawarman
9. Sri Sanggramawijayatunggawarman

Masa Kejayaan dan Kemunduran

Berdasarkan data sejarah menyebutkan bahwa Raja Balaputradewa dianggap sebagai raja
yang membawa Sriwijaya ke puncak kegemilangan Kerjaan Sriwijaya. Masa kegemilangan
tersebut terus berlanjut hingga Raja Sri Marawijaya. Masa gemilang Kerajaan Sriwijaya terus
berlanjut dengan dasar Kerjaan Sriwijaya banyak memperoleh kemenangan dengan Kerajaan
Jawa pada 922 M dan 1016 M. Dilanjutkan berperang dengan Kerajaan Cola pada tahun 1017
dan 1025 serta berhasil menawan raja Sri Sanggramawijaya.

Kehidupan Kerajaan Sriwijaya

Sumber-Sumber dari sejarah Arab dan Persia menyatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya
dikuasai oleh Maharaja yang kaya-raya. Kegiatan ekonomi utama menghasilkan barus, gajah,
cengkih, cendana, dan pala. Sri Culamani menguasai Sumatra Timur dan Semenanjung Melayu.
Memasuki abad ke-XI kekuasaan Sriwijaya meliputi Jawa, bahkan beberapa sumber menyatakan
Ceylon, Madagaskar, dan Thailand bagian selatan. Sriwijaya terkenal dengan kapal-kapal
pengawal pedagang, dan membunuh siapa saja yang singgah tanpa izin ke dermaga kerajaan
Sriwijaya.

Secara kultural, Sriwijaya berkembang menjadi pusat pembelajaran Buddha karena


menjadi pertemuan antara pendeta India dan China yang berlayar. Pendeta-pendeta Budha
menjadi salah satu sumber mengenai keberadaan Sriwijaya seperti I-Tsing, Sakyakirti,
Dharmakrti, dan Atisa.

Anda mungkin juga menyukai