DASAR
HUKUM
3
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB)
PBB
SEKTOR PERKEBUNAN,
SEKTOR PEDESAAN DAN
PERHUTANAN DAN
PERKOTAAN (PBB P2)
PERTAMBANGAN (PBB P3)
4
DASAR HUKUM
ADALAH
Memberikan
Keuntungan Kedudukan Sosial
yang Lebih baik
Memiliki Memanfaatkan
Bumi/Bangunan Orang / Badan
Bumi/Bangunan
WAJAR
Pembayaran PBB
OBJEK PAJAK (P2)
Pasal 77 ayat (1)
BUMI BANGUNAN
ADALAH : ADALAH :
PERMUKAAN BUMI YANG KONSTRUKSI TEHNIK YANG
MELIPUTI TANAH DAN PERAIRAN DITANAM ATAU DILEKATKAN
PEDALAMAN SERTA LAUT SECARA TETAP PADA
WILAYAH KABUPATEN/KOTA TANAH DAN/ATAU PERAIRAN
Pasal 1 angka 38 PEDALAMAN DAN/ATAU
LAUT
Pasal 1 angka 39
BUMI BANGUNAN
ADALAH : ADALAH :
PERMUKAAN BUMI YG MELIPUTI KONSTRUKSI TEHNIK YANG
TANAH DAN PERAIRAN DITANAM ATAU DILEKATKAN
PEDALAMAN SERTA LAUT SECARA TETAP PADA
WILAYAH INDONESIA, DAN TUBUH TANAH DAN/ATAU PERAIRAN
BUMI YANG ADA DIBAWAHNYA Pasal 1 angka 2
Pasal 1 angka 1
OBJEK PAJAK
Pasal 77 ayat (2)
Jalan Fasilitas
Lingk. Lain
JaLan Kilang,
Tol Pipa
BANGUNAN
Kolam Gal.Kapal,
Renang Dermaga
b. Kuburan, pening-
Objek yg tdk galan purbakala
Dikenakan PBB
d. Perwkl.diplo/ kon
sulat berdsr azas
timbal balik
e. Badan/Organ.
Internasional
11
Subjek Pajak
Ini sudah
Gue beli !
Ps.78 / 4(1)
12
Subjek Pajak yg dikenakan kewajiban membayar pajak
menjadi Wajib Pajak.
(Ps.4 a(2))
PAJAK
BUMI DAN BANGUNAN
DASAR PENGENAAN
Pasal 79 ayat (1), (2)
NJOP
(Nilai Jual Objek Pajak)
NJOP ditetapkan setiap tiga tahun, kecuali untuk daerah tertentu ditetapkan
setiap tahun sesuai perkembangan daerahnya
1. OP Perkebunan, Perhutanan, dan NJKP: 20% / 40 %
Pertambangan, NJKP = 40%
dari NJOP
2. OP Lainnya :
a. OP dengan nilai 1 Milyar /
lebih NJKP = 40% dari
NJOP
b. OP dengan nilai < 1 Milyar
NJKP = 20%
16
Tapi hrs diingat bahwa utk perhitungan PBB
nilai yg diperoleh hrs di Konversi ke klas utk mendpt NJOP
dengan melihat Tabel Klasifikasi T dan B
Contoh :
Luas tanah : 1.000 M2 ; Nilainya Rp1 milyar
Nilai tanah / M2 = Rp1 M : 1.000 = Rp1 juta
Nilai tanah Rp1 jt di Konversi ke Klas = Klas A.15
Utk perhitungan PBB Klas A.15 = Rp1.032.000 / M2
17
TABEL KLASIFIKA
KLASIFIKASI OBJEK PAJAK
( Ps. 2 a (2))
1.Letak ;
1. Bahan yg digunakan
2.Peruntukan ; 2. Rekayasa
3.Pemanfaatan ; 3. Letak
4.Kondisi Lingkungan dan 4. Kondisi Lingkungan dll
lain- lain. 18
Klasifikasi Nilai Jual Tanah
(Kelompok A)
NJOPTKP
NJOPTKP
Surat Keputusan
Menteri Keuangan
Rp. 12.000.000,- untuk tentang NJOPTKP
setiap Wajib Pajak (ditandatangani oleh
Kakanwil DJP)
TARIF TARIF
Pasal 80 Pasal 5
0,3 % 0,5 %
T A R I F ps 7 Perda Kota
Yogyakarta No. 2 Th 2011
OP - 1 OP - 2
Jl. Melati Jl. Mawar
NJOP tanah = Rp300 juta NJOP tanah = Rp900 juta
NJOP bng = Rp200 juta NJOP bng = Rp500 juta
NJOP t+b = Rp500 juta NJOP t + b = Rp1,4 M
NJOPTKP = 0 NJOPTKP = Rp 12 juta
NJOP utk NJOP utk
perht.PBB = Rp500 juta perht. PBB = Rp1,388 M
PBB = 0,1% x Rp500 juta PBB = 0,16% x Rp1,388 M
= Rp500.000,- = Rp2.220.800,- 34
Rp500 rb / M2
19
Perhitungan PBB atas satu objek
2 yang NJOPnya beragam
1
Misal :
Luas tanah 1 : 900 M2 ; Nilai: 900 jt
Luas tanah 2 : 900 M2 ; Nilai: 450 jt
Rp1 juta / M2
Luas tanah 1 & 2 = 1.800 M2 ; Nilai :1.350 jt
Nilai tanah / M2 = 1.350 jt : 1.800 = Rp750 rb
Nilai tanah Rp750 rb/M2 masuk Klas A.17
Utk perhitungan PBB Klas A.17= Rp802.000 / M2
35
Perhitungan PBB atas Rumah Susun / Apartemen 20
Contoh :
Luas Tanah : 5.000 M2 ; NJOP = Rp3.100.000,-/ M2
Bangunan hunian : 100 unit , tipe 120 ; NJOP = Rp1.200.000 / M2
Bang. sarana : Jl. lingkungan : 300 M2 ; NJOP = Rp700.000,- / M2
Parkir : 2.000 M2 ; NJOP = Rp823.000,- / M2
K. renang : 600 M2 ; NJOP = Rp968.000,- / M2
Lift : 1.500 M2 ; NJOP = Rp968.000,- / M2
Hitung PBB untuk 1 unit hunian
Jawab :NJOP tanah seluruhnya = Rp15.500.000.000,-
NJOP bangunan: hunian = Rp14.400.000.000,-
jalan lingkungan = Rp 210.000.000,-
tempat parkir = Rp 1.646.000.000,-
kolam renang = Rp 580.800.000,-
lift = Rp 1.452.000.000,-
NJOP bangunan seluruhnya = Rp18.288.800.000,-
NJOP tanah/unit = 120:12.000 x Rp15.500.000.000 = Rp155 juta
NJOP bang/unit = 120:12.000 x Rp18.288.800.000 = Rp182,888 jt
NJOP tanah & bangunan = Rp337.888.000,-
NJOP TKP ( asumsi ) = Rp 10.000.000,-
NJOP utk perhitungan PBB = Rp327.888.000,-
36
PBB = 0,1 % x Rp327.888.000,- = Rp327.888,-
➢Dituangkan dalam bentuk SPPT
(Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang)
37
S
P
P
T
38
S
P
P
T
39
TAHUN PAJAK, SAAT, DAN
TEMPAT YANG MENENTUKAN
PAJAK TERUTANG
Pasal 82 ayat (1), (2), (3)
Tahun Pajak
Adalah jangka waktu satu tahun kalender, yaitu
dari tanggal 1 Januari s/d 31 Desember
SPOP
BERDASARKAN
SKP PEMERIKSAAN/DATA LAIN
SPOP TIDAK BENAR
PENDAFTARAN & PENDATAAN
(Ps. 9 & 10 )
• PENDAFTARAN :
WP AKTIF mengambil,mengisi dan mengembalikan SPOP.
SPOP hrs diisi : Jelas, Benar, Lengkap
Tanda Tangan
SPOP dikirim ke KPP Pratama dlm waktu 30 hari, lewat 30
hr terbit Surat Tegoran, SPOP kembali, terbit:
SPPT,STTS,DHKP.
• PENDATAAN : FISKUS AKTIF
VIDEO 3
42
PENDATAAN
Pasal 9 ayat (1), (2), (3)
SPOP
WAJIB PAJAK
MENGISI SPOP
• JELAS
• BENAR
• LENGKAP
• DITANDATANGANI
43
NOMOR OBJEK PAJAK (NOP)
STRUKTUR NOP
• Misalnya NOP : 31.73.050.001.004-0056.0
• Kode 31.73.050.001 adalah kode wilayah kelurahan Rawasari, kecamatan Cempaka Putih,
Jakarta Pusat
• Kode 004 adalah kode blok 004 di kelurahan tersebut
• Kode 0056 adalah nomor urut 0056 di blok tersebut
Tanda khusus : 0 adalah kode
44
NOP: 31.74.010.005.009.0043.0
Prop. Kab. Kec. Kel. Blok No Urut Kode
CM 45
PEMBAYARAN DAN PEMBAGIAN
HASIL PENERIMAAN
PAJAK
BUMI DAN BANGUNAN
TATA CARA PEMBAYARAN
DAN PENAGIHAN
Pasal 101
DASAR PENAGIHAN
SEJAK
SPPT 6 bulan
D TEMPAT
I PEMBAYARAN
T ▪Bank
SKPD 1 bulan ▪Tempat lain yg
E
R ditunjuk
I
M
STPD 1 bulan A
✓ ATM BCA;
✓ ATM BII;
✓ counter teller Bank BP;
✓ counter teller Bank BNP;
✓ counter teller Bank Bukopin;
✓ ATM Bank Mandiri, Internet Banking, SMS
Banking dan Call Mandiri (Phone Banking)
PENDAFTARAN, PENAGIHAN, DAN SANKSI
ADMINISTRASI
DIKEM- SKPD
30 Hari BALIKAN TIDAK +Denda 25%
SPOP
Dari pokok
pajak
YA
SPPT SKPD
Ternyata SPOP tdk + denda 25 %
benar (ketetapan dari selisih pajak
kurang) terutang
6 bulan
JATUH
1 bulan
TEMPO
7 hr
STPD 1
bln TEGORAN 21 SURAT
+ bunga 2 % JATUH hr PAKSA
sebulan TEMPO
(maks 24 bln)
Paling 2X24 JAM
cepat
PERMINTAAN 10 hari
KLN SURAT PERINTAH
JADWAL & WAKTU MELAKUKAN
PELELANGAN PENYITAAN
SKPDKB Pemotongan atau
SKPDSKPDKBTpemungutan oleh
SPPT pihak ketiga
SKPDN
SKPDLB
KEPUTUSAN:
Menerima
z..z..z Menolak
Maks 3 Maks. Menambah
bln sejak KEPALA 12 bln [Pasal 104 (2)]
diterima DAERAH
SKPD
SK
KEBERATAN
PASAL 105
Maks. 3 bln sejak SK
Keberatan diterima
BANDING
(Menolak)
Wajib Pajak
(Menerima) PEMBAYARAN
Dasar Hukum Pasal 107 UU No 28 Tahun 2009
Atas permohonan Wajib Pajak atau
karena jabatannya, Kepala Daerah
dapat membetulkan SPPT, SKPD,
SKPDKB, SKPDKBT atau STPD,
SKPDN atau SKPDLB yang dalam
penerbitannya terdapat kesalahan tulis
dan/atau kesalahan hitung dan/atau
kekeliruan penerapan ketentuan tertentu
dalam peraturan perundang-undangan
perpajakan daerah.
a.mengurangkan atau menghapuskan sanksi administratif
berupa bunga, denda, dan kenaikan pajak yang terutang
menurut peraturan perundang-undangan perpajakan
daerah, dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena
kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya;
b.mengurangkan atau membatalkan SPPT, SKPD, SKPDKB,
SKPDKBT atau STPD, SKPDN atau SKPDLB yang tidak
benar;
c.mengurangkan atau membatalkan STPD;
d.membatalkan hasil pemeriksaan atau ketetapan pajak yang
dilaksanakan atau diterbitkan tidak sesuai dengan tata cara
yang ditentukan; dan
e.mengurangkan ketetapan pajak terutang berdasarkan
pertimbangan kemampuan membayar Wajib Pajak atau
kondisi tertentu objek pajak.
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
(Pasal 165)
Karena permohonan WP
Antara lain dalam hal :
Karena pengajuan •Kelebihan pembayaran
Pengurangan yang •Terlanjur bayar ttp
diterima Perolehan haknya batal
Karena keberatan/
Banding yang dikabul Dilakukan pemeriksaan
Kan sebagian atau
seluruhnya
SKPDLB
SKPDLB + bunga SKPDN
SKPDLB + bunga
2%/bln, 2%/bln apabila
Maks 24 bulan Pengembalian lewat
KEDALUWARSA PENAGIHAN
Pasal 166
Hak untuk melakukan penagihan Pajak
menjadi kedaluwarsa setelah melampaui
waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat
terutangnya Pajak, kecuali apabila Wajib
Pajak melakukan tindak pidana di
bidang perpajakan daerah.
SANKSI
PAJAK
BUMI DAN BANGUNAN
KETENTUAN PIDANA
Pasal 174 Ayat 1
KARENA ALPA
DENGAN SENGAJA
1) Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Kepala Daerah yang karena
kealpaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan hal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 172 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp.
4.000.000,00 (empat juta rupiah).
2) Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Kepala Daerah yang dengan sengaja
tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang menyebabkan tidak
dipenuhinya kewajiban pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 172 ayat (1)
dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) tahun dan
pidana denda paling banyak Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
3) Penuntutan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) hanya dilakukan atas pengaduan orang yang kerahasiaannya dilanggar.
4) Tuntutan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sesuai dengan
sifatnya adalah menyangkut kepentingan pribadi seseorang atau Badan selaku
Wajib Pajak atau Wajib Retribusi, karena itu dijadikan tindak pidana pengaduan.