Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen
untuk mencapai tujuan pendidikan.  Dalam Kamus Bahasa Indonesia, tentang
Pengertian Pendidikan adalah:
Pendidikan  berasal dari kata “didik”, Lalu kata ini mendapat awalan kata
“me” sehingga menjadi “mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan.
Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan
dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Salah satu komponen yang menunjang berlangsungnya proses pendidikan


disekolah adalah pengawas sekolah. Pengawasan sekolah itu penting karena
merupakan mata rantai terakhir dan kunci dari proses manajemen. Kunci penting dari
proses manajemen sekolah yaitu nilai fungsi pengawasan sekolah terletak terutama
pada hubungannya terhadap perencanaan dan kegiatan-kegiatan yang
didelegasikan. Dalam proses pendidikan, pengawasan atau supervisi merupakan
bagian tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan prestasi belajar dan mutu
sekolah. Supervisi dalam Dictionary of Education Good Carter (1959) adalah:
Usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-
petugas lain nya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi,
menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru serta merevisi
tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta evaluasi
pengajaran.

Menurut Made Pidarta, supervisi pendidikan adalah kegiatan membina para


pendidik dalam mengembangkan proses pembelajaran termasuk segala unsur
penunjangnya.
Beberapa instrumen yang terkait dengan supervisi pendidikan sekolah dasar
yaitu:
1. Instrumen monitoring penerimaan dan orientasi siswa baru,
2. Instrumen pengendali jadwal pelajaran,
3. Instrumen pemantauan pelaksanaan ulangan umum bersama,
4. Instrumen pemantauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN),
5. Instrumen supervisi administrasi sekolah,
6. Instrumen supervisi administrasi kelas, dan
7. Instrumen observasi kelas.

Pada makalah ini akan di uraikan mengenai problem pendidikan dalam


supervisi pendidikan yang meliputi : problem internal dan problem eksternal.
Dalam problem internal meliputi, sumber daya guru, SDM Pimpinan Lembaga
Pendidikan, SDM Tenaga Administrasi, dan Problem Anak Didik. Adapun
problem eksternal meliputi struktur organisasi pengawas, pola pengawasan,
kesejahteraan, dan kompetensi pengawas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan sekilas tentang latar belakang yang telah diuraikan secara sederhana di
atas, maka penulis menarik suatu rumusan masalah dari pembahasan ini, yaitu:
1. Bagaimanakah fungsi Supervisi Pendidikan ?
2. Apakah problem permasalahan dalam Supervisi Pendidikan ?

1.3 Tujuan
Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan, yaitu:
1. Untuk mengetahui fungsi Supervisi Pendidikan pada Sekolah Dasar.
2. Untuk mengetahui problem permasalahan yang terjadi dalam Supervisi
Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai