Anda di halaman 1dari 36

STUDI KELAYAKAN BISNIS

I. PENDAHULUAN
II. ASPEK HUKUM
III.ASPEK PASAR
DAN PEMASARAN
IV.ASPEK KEUANGAN
V. ASPEK TEKNIS/OPERASI
VI.ASPEK MANAJEMEN
DAN ORGANISASI
VII. ASPEK EKONOMI
DAN SOSIAL
VIII. ANALISIS
DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP
(AMDAL)
ASPEK KEUANGAN

• Pengertian Aspek Keuangan


• Sumber sumber Dana
• Biaya biaya Investasi
• Pengertian Arus kas ( Cash Flow)
• Kriteria Penilaian Investasi
• Pengertian Laporan Keuangan
• Bentuk2 laporan Keuangan
• Rasio-rasio Keuangan
A. PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN
• Investasi dilakukan diberbagai Bidang Bisnis dan
memerlukan Modal
• Modal Investasi dapat dipenuhi dari berbagai Sumber Dana
• Perhatian Kepada Masa Pengembalian Modal dalam Jangka
waktu tertentu
• Perlu kecermatan Membuat Estimasi Pendapatan dan
biaya dan dituangkan dalam cash flow
• SKB (aspek keuangan) bertujuan untuk mengetahui
perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek/ bisnis,
sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana
bisnis yang dimaksud. ASPEK INI DIGUNAKAN MENILAU
KEUANGAN PERUSAHAAN SECARA MENYELURUH.
PENILAIAN DALAM ASPEK KEUANGAN
MELIPUTI HAL HAL SEPERTI :

1. Sumber dana yang akan diperoleh


2. Kebutuhan biaya Investasi
3. Estimasi Pendapatan dan Biaya Investasi selama beberapa
periode termasuk jenis dan biaya yang dikeluarkan
selama umur investasi.
4. Proyeksi neracara dan laporan rugi labauntuk beberapa
periode kedepan
5. Kriteria penilaian Investasi
6. Rasio Keuangan yang digunakan untuk menilai
kemampuan Perusahaan.
B. SUMBER-SUMBER DANA

Dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari modal sendiri


atau hutang, baik hutang jangka pendek maupun hutang
jangka panjang
Sumber dana yang utama adalah:
MODAL SENDIRI
a. Modal sendiri yang disetor pemilik perusahaan
b. Saham biasa atau saham preferen yang diperoleh dari
penjualan surat berharga
c. Cadangan Laba/Laba yang belum dibagi
ke pasar modal
MODAL ASING
a. Obligasi, yang diperoleh dari pasar modal
b. Kredit bank
c. Leasing
C. BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI

1. Biaya Pra-Investasi
2. Biaya Aktiva Tetap
3. Biaya Operasional.
 Biaya pra investasi:
1. Biaya pembuatan studi kelayakan
2. Biaya pengurusan izin-izin
3. Biaya entertaint (lobby)
 Biaya pembelian aktiva Tetap Berwujud
1. Tanah
2. Bangunan
3. Mesin-mesin
4. Peralatan
5. Inventaris kantor
 Biaya pembelian aktiva Tetap Tidak Berwujud
1. Good will
2. Hak Cipta
3. Lisensi, dan
4. Merk Dagang

 Biaya modal kerja (biaya operasional) terdiri dari:


1. Biaya bahan baku
2. Upah dan gaji karyawan
3. Biaya listrik
4. Biaya telepon dan air
5. Biaya pemeliharaan
6. Pajak
7. Premi asuransi
8. Biaya pemasaran
Contoh Kasus : Kebutuhan Biaya Investasi SPBU
NO KETERANGAN Rp. JUMLAH
1. Biaya Pra Investasi 250.000.000
2. Pembelian Aktiva Tetap
2.a. Pembelian Tanah Lokasi 4.500.000.000
2.b. Bangunan dan Prasarana
Kantor 20.000.000
Kios Penjualan 4 buah 60.000.000
Bangunan Gedung 1 buah 15.000.000
Mushola 1 buah 10.000.000
Toilet 2 buah 5.000.000
Bangunan Genset 1 buah 90.000.000
Jalan dan Penerangan 35.000.000
Pagar dan taman 10.000.000
Rumah racun api 8.000.000
Signboard Pertamina 2 buah 12.000.000
Mobil 2 buah 300.000.000
Motor 2 buah 30.000.000
Sarana dan perlengkapan lain 50.000.000
Contoh Kasus : Kebutuhan Biaya Investasi SPBU
NO KETERANGAN Rp. JUMLAH
2.c. Biaya Pembelian Peralatan
Tangki Pendam 2 atau 4 buah 200.000.000
Pompa BBM 5 atau 6 Buah 225.000.000
Listrik PLN 10.000 W 15.000.000
Mesin diesel 2 buah 40.000.000
Pemadam api 35.000.000
Bangunan Gedung 1 buah 15.000.000
2.d. Inventaris kantor
Meja 3 buah 1.500.000
Kursi 6 buah 1.200.000
Lemari dan rak 3 buah 2.250.000
Komputer 2 buah 8.000.000
Telpon 2 buah 1.500.000
Mesin Fax 1 buah 1.000.000
Mesin Tik Manual 1 buah 5.000.000
JUMLAH INVESTASI 5.930.450.000
DANA YANG TERSEDIA 3.000.000.000
DANA PINJAMAN 2.930.450.000
Secara Garis Besar Kebutuhan Investasi digambarkan sbb :

NO KEBUTUHAN INVESTASI JUMLAH ( Rp.)

1 Biaya Prainvestasi 250.000.000

2 Biaya Pembelian Tanah Lokasi SPBU 4.500.000.000

3. Biaya Bangunan dan Prasarananya 645.000.000

4. Biaya Pembelian Peralatan 515.000.000

5 Inventaris Kantor 20.450.000

6 Jumlah Kebutuhan Dana 5.930.450.000

Dana Sendiri 3.000.000.000

Dana Pinjaman 2.930.000.000


D. ARUS KAS ( CASH FLOW )
A. Arti Pentingnya
Studi kelayakan berkaitan dengan aliran kas bukan laba
karena :
o Laba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan
kas masuk bersih
o Kas lebih relevan bagi investor

B. Komponen Aliran Kas


o Aliran kas permulaan (initial cash flow)
o Aliran kas operasional (operational cash flow)
o Aliran kas terminal (terminal cash flow)
Contoh Menghitung Operasional Arus Kas Masuk ( dng Modal Sendiri ):

PT A Bermaksud mendirikan Pabrik dengan investasi 300.000.000 menggunakan Modal Sendiri


seluruhnya, umur ekonomis 3 Tahun disusutkan dengan Metode Lurus tanpa Nilai sisa.Perkiraan
pendapatan pertahun 400.000.000 .Biaya pertahun 200.000.000 (belum termasuk penyusutan ) pajak
dikenakan 50%
Pertanyaan : Berapa Kas Bersih ( PROCEEDS) yang diterima pada Akhir tahun

Penyusutan = Investasi/Umur Ekonomis = 300.000.000/3Tahun = 100.000.000/Tahun

Estimasi Laporan Rugi/Laba


Pendapatan 400.000.000
Biaya yang dikeluarkan
- Total Biaya 200.000.000
- Penyusutan 100.000.000 300.000.000
Laba Sebelum Pajak (EBT) 100.000.000
Pajak 50% 50.000.000
Laba Setelah Pajak (EAT ) 50.000.000

Aliran Kas Masuk Bersih ( Net Cash Flow ) = EAT + Penyusutan


50.000.000+100.000.000
150.000.000
Contoh Menghitung Operasional Arus Kas Masuk ( Dng Modal Sendiri+Modal
Pinjaman ):

PT A Bermaksud mendirikan Pabrik dengan investasi 300.000.000 50% Modal Pinjaman dengan bunga
20% pertahun , umur ekonomis 3 Tahun disusutkan dengan Metode Lurus tanpa Nilai sisa.Perkiraan
pendapatan pertahun 400.000.000 .Biaya pertahun 200.000.000 (belum termasuk penyusutan ) pajak
dikenakan 50%
Pertanyaan : Berapa Kas Bersih ( PROCEEDS) yang diterima pada Akhir tahun

Penyusutan = Investasi/Umur Ekonomis = 300.000.000/3Tahun = 100.000.000/Tahun

Kebutuhan Investasi 300.000.000


Modal Pinjaman 50% dari investasi = 150.000.000
Bunga Bank 20% = 2-% x 150.000.000 = 30.000.000

Estimasi Laporan Rugi/Laba


Pendapatan 400.000.000
Biaya yang dikeluarkan
- Total Biaya 200.000.000
- Penyusutan 100.000.000 300.000.000
Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) 100.000.000
Bunga Bank 30.000.000
Laba Sebelum Pajak ( EBT) 70.000.000
Pajak 50% 35.000.000
Laba Setelah Pajak (EAT ) 35.000.000
Lanjutan……….

Aliran Kas Masuk Bersih ( Net Cash Flow ), Menggunakan Modal Asing
= EAIT + Penyusutan+ Bunga (1-Tax)

= 35.000.000+100.000.000+30.000.000 (1-0.5)
= 35.000.000+100.000.000+15.000.000
= 150.000.000
E. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
 Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari
modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total
benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam
bentuk present value selama umur ekonomis.
 Perkiraan benefit (cash in flows) dan perkiraan cost (Cash out
flows) merupakan alat kontrol dalam pengendalian biaya
untuk memudahkan dalam mencapai tujuan usaha/proyek.
 Hasil perhitungan kriteria investasi dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan penanaman
modal.
 Kriteria investasi yang dapat digunakan: PP , ARR, NPV, IRR dan PI
 Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau
menolak, memilih satu atau beberapa proyek, atau menetapkan
skala prioritas dari proyek yang layak.
INVESTMENT CRITERIA

Payback Periode
UNDISCOUNTED

Net Present
Value ( NPV ) )
Rate of Effective Protection ( ERP )

INVESTMENT CRITERIA B/C Ratio


DISCOUNTED

Profitability Ratio ( PV/K )


Domestic Resources
Internal Rte of Return ( IRR )
Costs ( DRC )

Cross Over Discount Rate ( CODR )


Modified I R R

ALTERNATIVE

Cost Allocation Remaining Banefit Meth


The First Year Return Method
INVESTMENT CRITERIA
 Dimaksudkan untuk mengetahui, apakah suatu proyek dapat dilaksanakan atau
tidak. Tetapi untuk beberapa proyek, kita dapat melakukan ranking terhadap
proyek-proyek tsb

Suatu proyek
 Investment Criteria
Beberapa proyek

 RANKING : By inspection ( dengan pengamatan )


------ > dipergunakan untuk menetapkan prioritas proyek yang akan
dilaksanakan ( mis : proyek-proyek pemerintah )
INVESTMENT CRITERIA

 Investment Criteria ada 2 jenis :


A. UNDISCOUNTED MEASURES
Pengukuran dengan tidak memperhatikan faktor bunga /
discount
1. Payback Period
2. Proceed per unit of outlay
3. Average annual proceed per unit of outlay
4. Average income on book value of the investment
B. DISCOUNTED MEASURES
Alat ukur yang memasukkan faktor discount rate
1. Net Present Value ( NPV )
2. Internal Rate of Return ( IRR )
INVESTMENT CRITERIA

 Beberapa kebiasaan proyek-proyek pemerintah :


1. Pemerintah biasanya memberikan prioritas kepada “
trouble shooting projects “ ( proyek- proyek yang kalau
tidak dilaksanakan akan mengganggu proyek yang lain.
Kalau perlu dengan menunda / membatalkan proyek
yang lain ).
2. Prioritas diberikan kepada proyek yang mempunyai tujuan
mendekati tujuan pemerintah
3. Proyek - proyek prasyarat diberikan prioritas untuk
dilaksanakan ( proyek-proyek ini syarat bagi
terselenggaranya proyek yang lain )
4. Jika dana pemerintah terbatas, maka proyek yang
menggunakan dana yang mendekati dana yang tersedia
akan diprioritaskan
Contoh Kasus :
PT Pertaretail melakukan investasi SPBU senilai 5.000.000.000 dimana 1.000.000.000
Merupakan Modal Kerja.Umur ekonomis 5 Tahun dan disusutkan dengan Metode garis
Lurus tanpa Nilai sisa .Pengembalian tingkat bunga yang diinginkan 20%, Estimasi
EAT selama 5 Tahun : (juta) 950; 1.100; 1.250;1.400; 1.650
Buat :
1. Cash flow selama umur ekonomis
2. Hitung : PP ; ARR; NPV; IRR dan PI
3. Kesimpulan

Penyusutan = (investasi-Modal Kerja)/Umur Ekonomis =(5M-1M)/5 Tahun


= 800.000/tahun
1. Tabel Cash Flow
NO TAHUN EAT PENYUSUTAN PROCEEDS/KAS DF 20% PV
BERSIH KAS BERSIH
1 2004 950.000 800.000 1.750.000 0.833 1.457.750
2 2005 1.100.000 800.000 1.900.000 0.694 1.318.600
3 2006 1.250.000 800.000 2.050.000 0.579 1.186.340
4 2007 1.400.000 800.000 2.200.000 0.482 1.061.060
5 2008 1.650.000 800.000 2.450.000 0.402 984.660
JUMLAH PV KAS BERSIH 6.008.600
2.- PP

Apabila Kas Bersih Setiap Tahun sama

PP = Investasi/ Kas bersih Setiap Tahun x 1 Tahun


Apabila kas bersih pertahun sama : 2.500.000 maka
PP = 5.000.000/2.500.000 x 12 bulan = 24 bulan atau 2 Tahun

Apabila Kas bersih Setiap Tahun berbeda

Investasi = 5.000.000
Kas Bersih Tahun 1 = 1.750.000
= 3.250.000
Kas Bersih Tahun 2 = 1.900.000
= 1.350.000
Pp = 1.350.000/2.050.000 x 12 bulan = 7.9 bulan
2.- AVERAGE RATE OF RETURN (ARR)

ARR = Rata-rata EAT/Rata-rata Investasi

Rata-rata EAT = Total EAT/Umur Ekonomis

(n) Rata-rata Investasi = Investasi/2

Total EAT (Juta) = 950+1.100+1.250+1.400+1.650 = 6.350.

Rata-rata EAT = 6.350 juta/5 = 1.270 juta

Rata rata Investasi 5.000 juta/2 = 2.500 juta

ARR = 1.270 juta/ 2.500 juta = 50.8% .


2.- NPV

Perbandingan antara PV kas Bersih ( Pvof Proceeds) dan PV Investasi


(Capital Outlays), selisih antar keduanya dikenal sebagai NPV

Apabila Kas bersih = PVP


NPV = PVP1/(1+r) + PVP2/(1+r)2 +……+ PVP3/(1+r) n – Investasi

Jika PVP tiap Tahun sama


NPV = 2.500/(1+0.2) + 2.500/(1+0.2)2 + 2.500/(1+0.2)3 +…
+ 2.500/(1+0.2)5 - 5.000
= 7.475.000.000-5.000.000.000 = 2.475.000.000
TAHUN KAS BERSIH DF (20%) PVP
1 2.500.000 0.833 2.082.500
2 2.500.000 0.694 1.735.000
3 2.500.000 0.579 1.447.500
4 2.500.000 0.482 1.205.000
5 2.500.000 0.402 1.005.000
PV OF PROCEEDS 7.475.000
CAPITAL OUTLAYS 5.000.000
NPV 2.475.000
2.- NPV

Jika PVP tiap Tahun Berbeda


NPV = 1.750/(1+0.2) + 1.900/(1+0.2)2 + 2.050/(1+0.2)3 +…
+ 2.450/(1+0.2)5 - 5.000
= 6.009.600.000-5.000.000.000 = 1.008.600.000

NO TAHUN EAT PENYUSUTAN KAS BERSIH DF PV KAS


BERSIH
1 2004 950.000 800.000 1.750.000 0.833 1.457.750
2 2005 1.100.000 800.000 1.900.000 0.694 1.318.600
3 2006 1.250.000 800.000 2.050.000 0.579 1.186.950
4 2007 1.400.000 800.000 2.200.000 0.482 1.060.400
5 2008 1.650.000 800.000 2.450.000 0.402 984.900
PV KAS BERSIH 6.008.600
PV OUTLAYS 5.000.000
NPV 1.008.600
CATATAN

Selain Menggunakan Tabel Keuangan DF, dapat dihitung Secara manual


Sebagai berikut :

Tahun 1 = 1/ (1+0.20) = 0.833

Tahun 2 = 1/ (1+0.20)2 = 0.694 dst


2.- IRR

Mengukur tingkat pengembalian hasil intern . Dihitung dengan


menggunakan rumus sbb :

IRR = I1 + NPV1 / (NPV 1 – NPV 2) x ( I1-I2) ( cara1 trial and error )


Dimana :
I1 = Tingkat bunga 1 ( tingkat Discount rate yg menghasilkan
NPV1) I2 = Tingkat bunga 2 ( tingkat Discount rate yg
menghasilkan NPV2) NPV1 = Net Present Value 1
NPV2 = Net Present Value 2

TAHUN KAS BERSIH BUNGA 28% BUNGA 29%


DF PV P DF PV P
1 1.750.000 0.781 1.366.750 0.775 1.356.250
2 1.900.000 0.610 1.159.000 0.601 1.141.900
3 2.050.000 0.477 977.850 0.466 955.300
4 2.200.000 0.373 820.600 0.361 794.200
5 2.450.000 0.291 712.950 0.280 686.000
TOTAL PV P/KAS BERSIH 5.037.150 4.933.650
TOTAL PV INVESTASI 5.000.000 5.000.000
NPV 37.150 (66.350)
2.- IRR

TAHUN KAS BERSIH BUNGA 28% BUNGA 29%


DF PV P DF PV P
1 1.750.000 0.781 1.366.750 0.775 1.356.250
2 1.900.000 0.610 1.159.000 0.601 1.141.900
3 2.050.000 0.477 977.850 0.466 955.300
4 2.200.000 0.373 820.600 0.361 794.200
5 2.450.000 0.291 712.950 0.280 686.000
TOTAL PV P/KAS BERSIH 5.037.150 4.933.650
TOTAL PV INVESTASI 5.000.000 5.000.000
NPV 37.150 (66.350)
Interpolasi PVIFA PVIFA
28% 5.037.150 5.037.150
Initial Investment 5.000.000-
29% 4.933.350-

103.500 37.150
2.- IRR

Interpolasi PVIFA PVIFA


28% 5.037.150 5.037.150
Initial Investment 5.000.000-
29% 4.933.350-

103.500 37.150

IRR = I1 + NPV1 / (NPV 1 – NPV 2) x ( I1-I2)


IRR = 28 + 37.150/103.500 x 1%
= 28 + 0.359% = 28.359%
2.- IRR

IRR = P1 – C1 x (P2-P1)/( C2-C1) ( cara 2 )


Dimana :
P1 = Tingkat bunga 1
P2 = Tingkat bunga 2 (
C1 = Net Present Value 1
C2 = Net Present Value 2

TAHUN KAS BERSIH BUNGA 28% BUNGA 29%


DF PV P DF PV P
1 1.750.000 0.781 1.366.750 0.775 1.356.250
2 1.900.000 0.610 1.159.000 0.601 1.141.900
3 2.050.000 0.477 977.850 0.466 955.300
4 2.200.000 0.373 820.600 0.361 794.200
5 2.450.000 0.291 712.950 0.280 686.000
TOTAL PV P/KAS BERSIH 5.037.150 4.933.650
TOTAL PV INVESTASI 5.000.000 5.000.000
NPV C1 37.150 C2 (66.350)
2.- IRR
TAHUN KAS BERSIH BUNGA 28% BUNGA 29%
DF PV P DF PV P
1 1.750.000 0.781 1.366.750 0.775 1.356.250
2 1.900.000 0.610 1.159.000 0.601 1.141.900
3 2.050.000 0.477 977.850 0.466 955.300
4 2.200.000 0.373 820.600 0.361 794.200
5 2.450.000 0.291 712.950 0.280 686.000
TOTAL PV P/KAS BERSIH 5.037.150 4.933.650
TOTAL PV INVESTASI 5.000.000 5.000.000
NPV C1 37.150 C2 (66.350)
Dimasukkan ke dalam rumus :
P1 : 28%; P2 : 29%; C1: 37.150 ; C2: -66.350

IRR = P1- C1 x (P2-P1)/(C2-C1)


= 28 – 37.150 x (29-29)/ (-66.350-37.150)
= 28 + 37.150/103.500 = 28,359%
Kesimpulan : Jika IRR > Bunga pinjaman maka diterima
Jika IRR < Bunga pinjaman, maka ditolak
2.- PI/Profitability Index

PI = E PV Kas Bersih/ E PV Investasi x 100%

Dari Contoh diatas dengan kas bersih yang sama


PI = 7.475.000.000/5.000.000.000 x 100% = 149,14 %

Dari Contoh diatas dengan kas bersih yang sama


PI = 6.008.600.000/5.000.000.000 x 100% = 1,17 x

Kesimpulan = Apabila PI > dari 1 , maka diterima


= Apabila PI < dari 1 , maka ditolak

3. Kesimpulan aspek Keuangan


NO ALAT HASIL PENGUKURAN RATA2 INDUSTRI KETERANGAN
UKUR
1 PP 2 th 8 bulan 3 Tahun Baik
2 ARR 51% 40% Baik
3 NPV 1.008.600.000 500.000.000 Baik
4 PI 1,2 kali 1,1 kali Baik
5 IRR 28,4% 24% Baik
F. RASIO RASIO KEUANGAN

1. Pengertian Laporan Keuangan

2. Pihak Yang berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan


1. Kreditur
2. Pemegang Saham
3. Pemerintah
4. Manajemen
5. Karyawan

3. Jenis Jenis Laporan Keuangan


1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi

4. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan


1. Neraca
1. Skontro atau Horizontal ( account form )
2. Vertikal ( report form)
2. Laporan Rugi Laba
1. Single steps ( Bentuk tanggal)
2. Multiple steps ( Bentuk Majemuk )
G. PROYEKSI NERACA DAN LAPORAN RUGI LABA

1. Neraca ( Balance Sheet )


2. Laporan Rugi Laba ( Income Statement )

H.PENGUKURAN DENGAN RASIO KEUANGAN.

1. Rasio Likuiditas
1. Current ratio
2. Quick Ratio/Acid Test Ratio
3. Inventory to net working capital
4. Cash Ratio

2. Leverage Ratio/Rasio Solvabilitas


1. Debt Ratio/ Debt to Assets Ratio
2. Debt to Equity Ratio
3. LT Debt to Equity Ratio
4. Current Liabilities to Net worthNeraca
H.PENGUKURAN DENGAN RASIO KEUANGAN.

3. Activity Ratio /Rasio Aktifitas


1. Turn over receivable/Perputaran piutang
2. Turn over Inventory/Perputaran Persediaan
3. Working capital turnover
4. Fixed assets turnover
5. Assets turnover

4. Rasio Profitabilitas
1. Profit Margin
2. Return on investment
3. Return on Equity
ASSIGNMENT

1. Jelaskan Pengertian aspek keuangan dalam kaitannya dengan SKB dan


hal hal apa saja yang Perlu disusun dan dinilai dalam aspek ini

2. Untuk melakukan Suatu investasi dibutuhkan sejumlah dana serta biaya


investasi. Uraikan sumber dana yang dapat dicari dan biaya investasi apa saja
yang Perlu dikeluarkan

3. Untuk menilai kelayakan investasi Perlu dilakukan dengan beberapa kriteria


penilaian investasi. Jelaskan penilaian kriteria investasi yang sdr ketahui

4. Jelas kan pentingnya pengukuran dengan rasio rasio keuangan dan jabarkan
kegunaan masing masing rasio beserta formulanya

5. PT MajuCar bermaksud investasi dalam angkot dengan membeli 60 unit


Suzuki @ IDR 150.000.000,-. 20% dari total investasi tersebut merupakan
modal pinjaman dari Bank BCA dengan bunga 10% Pa/ Umur ekonomis
angkot 5 Tahun disusutkan dengan Metode garis lurus dan pada Akhir Tahun
kelima angkot masih laku dijual % IDR 25.000.000 perunit. Pendapatan dan
biaya selama 5 Tahun berturut turut diperkirakan sbb (IDR):
ASSIGNMENT ( lanjutan)………………

1. Pendapatan dan biaya selama 5 Tahun berturut turut diperkirakan sbb (IDR):
1. PENDAPATAN BIAYA
2. Tahun 1 : 3.500.000.000 700.000.000
3. Tahun 2 : 4.000.000.000 900.000.000
4. Tahun 3 : 4.500.000.000 1.000.000.000
5. Tahun 4 : 4.100.000.000 1.200.000.000
6. Tahun 5 : 3.500.000.000 1.100.000.000
Keuntungan yang diharapkan adalah 25%
Diminta :
1. Membuat cash flow Secara lengkap
2. Memutuskan layak tidaknya untuk dijalankan dengan Pertimbangan PP; ARR; NPV dan
PI
3. Standard industri untuk PP: 3 Tahun; ARR :30%; NPV : IDR 1.000.000.000; dan PI 1,1
kali

Anda mungkin juga menyukai