Anda di halaman 1dari 8

MODUL II : KONSEP DAN SIKAP DASAR KEWIRAUSAHAAN,

PIKIRAN, GAGASAN KARYA DAN KREATIFITAS

I. PETUNJUK UMUM UNTUKMAHASISWA


1.1 Tujuan InstruksionalKhusus

- Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik dan hakikatkewirausahaan


- Mahasiswa dapat menjelaskan arti pentingnyawiraswasta.
- Mahasiswa dapat menemukan gagasan dalamberwirausaha.
- Mahasiswa dapat memberikan contoh-contoh temuan/orang yang sukses dalam
menjalankanusaha.
- Mahsiswa dapat mengenal watak pribadi seseorangwirausahawan
- Mahasiswa mampu melakukan komunikasi dan dalambernegosiasi

1.2. PokokBahasan

- Hakikat Kewirausahaan
- Karakteristikkewirausahaan
- Pengetahuan sifat, watak dan kepribadianwirausahawan
- ProsesKewirausahaan
- Merintis usaha baru dan Modelpengembangannya
- Komunikasi dan negosiasibisnis
- Kesempatan mendirikan usaha dan profilusaha

1.3. Sumberbacaan
- Dr. Suryana, MSi, 2001, Kewirausahaan , Pernerbit Salemba Empat, ed 1,Jakarta
- Dr. Buchori Alma, 2001, Kewirausahaan , Penerbit Alfa Beta, ed 3,Jakarta.
- Ir. Soesarsono Wijandi, 2000, Pengantar Kewirausahaan, Penerbit Sinar Baru
Algensindo, ed 2,Jakarta.
- JustinG.Longenecker,2001,Kewirausahaan,penerbitSalembaEmpat,ed1,Jakarta
- Bahan Workshop Kewirausahaan, 2002 dan 2003, Program DUE-like dan TPSDP,
Jurusan Teknik Kimia Politeknik NegeriSriwijaya.
1.4. Kegiatan
- Membaca uraian padamodul
- Diskusi tentang ciri-ciri serta karakteristik seorangwirausahawan
- Menyimpulkan hasildiskusi
- Mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengankewirausahaan.
- Tanya jawab dengan dosenpengajar.

II. KEGIATAN BELAJAR I


Isimateri
1. HAKIKATKEWIRAUSAHAAN
Meskipun sampai sekarang ini belum ada terminology yang persis sama tentang
kewirausahaan,akantetapipadaumumnyamemilikihakikatyanghampirsamayaitumerujuk
padasifat,watakDanciri-ciriyangmelekatpadaseseorangyangmempunyaikemauankeras untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat
mengembangkannya dengan tangguh (Peter F. Drucker 1994). Menurut Drucker,
kewirausahaan dalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru danberbeda.
Dari pandangan para ahli diatas dapat disimpulkanbahwa
kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir
kreatif dan berprilaku inovatif yang dijadikan dasar,
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan
proses dalam menghadapi tantanganhidup.
Istilah “entrepreneurship”, sebenarnya berasal dari kata

“entrepreneur”,MenurutSoeparmanSoemahamijaya(!997:2),istilahpertamakalidigunakan
oleh Cantilon dalam “ Essai sur la nature du commerce” (1755), yaitu sebutan bagi para
pedagang yang membeli barang di daerah-daerah dengan menetapkan hargabarang-banrag
untuk dijual, namun dengan harga yang tidakpasti.
Dalam konteks manajemen, pengertian “entrepreneur” adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam menggunakan sumber daya seperti financial, bahan mentah dan tenaga
kerja, untuk menghasilkan produk baru, bisnis baru proses produksi atau pengembangan
organisasi usaha (Marzuki Usman, 1997:3). Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki
kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi kombinasi motivasi, visi, komunikasi,
optiomisme, dorongan semangat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha.
Munurut Sri Edi Swasono (1978:238), dalam konsteks bisnis, wirausaha adalah pengusaha,
tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis,
inovator, penanggung resiko, yang mempunyai penglihatan/visi kedepan dan memiliki
keunggulan dalam berprestasi dibidang usaha.
Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35). Wirausaha adalah orang
mengorganisir, mengelolah dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru
dan peluang berusaha. Dun Stein dan John F. Burgess (1993:4), memandangkewirausahaan
sebagai pengelola perusahaan kecil atau pelaksana perusahaankecil.
Wiarusaha mencakup semua aspek pekerjaan baik sebagai karyawan swasta maupun
pemerintahan(SoeparmanSoemahamidjaja,1980).Wirausahadalahmerekayangmelakukan
upaya-upayakreatifdaninovatifdenganajalnmengembangkanidedanmeramusumberdaya
untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup (Prawirokusumo,1997:5).
Menurut Schumpeter, “entrepreneur“ merupakan pengusaha yang melaksanakan
kombinasi-kombinasibarudalambidangteknikdankomersilkedalambentukpraktik.Intidari
fungsipengusahaadalahpengenalandanpelaksanaankemungkinan-kemungkinanbaruyang
dimaksudkan oleh Schumpeter adalah: Pertama, memperkenalkan produk baru atau kualitas
barusuatubarangyangbelumdikenalolehkonsumen.Kedua,pelaksanaandarisautumetoda
produksi baru, dari suatu penemuan ilmiah baru dan cara-cara baru untuk menangani suatu
produk agar menjadi lebih mendatangkan keuntungan. Ketiga, membuka suatu pemasaran
baruyaitupasaryangbelumpernahdimasukicabangindustriyangbersangkutanatausudah ada
pemasaran sebelumnya. Keempat, pembukaan suatu sumber dasar baru, atau setengah jadi
atau sumber-sumber yang masih harus dikembangkan. Kelima, pelaksanaan organisasi baru
(yuyun Wirasasmita,1982:33-34).
Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yangberhubungan
denganperolehanpeluangdanpenciptaanorganisasiusaha.Olehsebabitu,wirausahaadalah
orang yang memperoleh peluang dan menciptakan suatu organisasi untuk mengejar peluang
itu (Bygrave,1995).
Menurut Meredith (1996:9), berwirausaha berarti memadukan perwatakan, pribadi,
keuangan dan sumber daya. Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah
dipasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda
agar dapat bersaing.
Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut diciptakan melalui cara-cara sebagai
berikut :
1. Pengembangan teknologibaru
2. Penemuan pengetahuanbaru
3. Perbaikan produk dan jasa yang sudahada.
4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih
banyak dengan sumber daya yang lebihsedikit.
Ada 6 hakikat penting kewirausahaan yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam prilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad
Sanusi,1994).
2. Kewirausahaan dalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (Drucker,1999)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki peluangkehidupan
usaha (Zimmerer,1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha (Soeharto Prawiro,1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu
yang berbeda yang bermanfaat memberikan nilailebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkanpersaingan.

KEGIATAN BELAJAR II
Isi Materi
KARAKTERISTIK DAN NILAI-NILAI HAKIKI KEWIRAUSAHAAN
a. Karakteristik Kewirausahaan
M.Scarborough dan Thomas W. Zimmers (1993:6-7) mengemukakan ada 8
karakteristik kewirausahaan yaitu meliputi :
1. Desire for responsibiltry, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya.
2. Preference for moderate, yaitu lebih memilih resiko yangmoderat.
3. Convidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemapuan dirinya untuk
berhasil.
4. Desireforimmediatefeedback,yaituselalumenghendakiumpanbalikyangsegera.
5. High level of energy, yaitu memliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginannya demi masa depan yang lebihbaik.
6. Futureorientation,yaituberorientasikemasadepan,perspektifdanberwawasanjauh
kedepan.
7. Skillatorganizing,yaitumemilikiketrampilandalammengorganisasikansumberdaya
untuk menciptakan nilaitambah.
8. Valueofachiementovermoney,yaituselalumenilaiprestasidenganuang.
Beberapa ciri kewirausahaan yang dikemukakan oleh para ahli seperti diatas, secara ringkas
dikemukanolehVernonA.Musselman(1989:155),WastySumanto(1989)danGoffeyMardith
(1989:5) dalam bentuk ciri-ciri berikut :
1. Keinginan yang kuat untuk berdirisendiri
2. Kemauan untuk mengambilresiko
3. Kemampuan untuk belajar daripengalaman
4. Memotivasi dirisendiri
5. Semangat untuk bersaing
6. Orientasi pada kerjakeras.
7. Percaya pada dirisendiri
8. Dorongan untukberprestasi
9. Tingkat energi yangtinggi
10. Tegas
11. Yakin pada kemauansendiri
12. Tidak suka uluran tangan dari pemerintah/pihak lain darimasyarakat.
13. Tidak bergantung pada alam dan berusaha untuk tidak menyerah padaalam.
14. Kepemimpinan.
15. Keorisinilan
16. Berorientasi kemasa depan dan penuhgagasan

Kewirausahaan yang berhasil diantaranya memiliki ciri-ciri :


a. Proaktif, yaitu berinisiatif dantegas
b. Berorientasi padaprestasi
c. Komitmen pada oranglain.

Secara eksplisit, Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993:38) mengemukakan beberapa
karakteristik yang diperlukan untuk menjadi wirausaha ynag barhasil, meliputi :
• Memiliki visi dan tujuan usaha yangjelas
• Bersedia menaggung resiko waktu danuang
• Berencana, mengorganisir
• Kerja keras sesuai dengan tingkaturgensinya
• Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok danpekerja
• Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dankegagalan.
DenganmenggabungkanpandanganTimmonsdanMcCleland(1961),ThomasF.Zuimmerer
(1996:6-8) mengemukakan tentang karakteristik sikap dan perilaku kewirausaaan yang
berhasil dengan diperluas sebagai berikut:
1. Commitment and determination, yaitu memiliki komitmen dan tekad yang bulatuntuk
mencurahkan semua perhatiannya pdausaha.
2. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab baik dalam mengontrol
sumber daya yang digunakan maupun tanggung jawab terhadap keberhasilan
berwirausaha.
3. Oppurtinity Obsession, yaitu selalu berambisi untuk mencaripeluang.
4. Toleranceforrisk,ambiguityanduncertainty,yaitutahanterhadapresikodanketidak
pastian.
5. Self convidece, yaitu percayadiri
6. Creativity and flexibility, yaitu berdaya cipta danluwes.
7. Desireforimmediatefeedback,yaituselalumemerlukanumpanbalikyangsegera.
8. High level of energy, yaitu memiliki tingkat enerjik yangtinggi.
9. Motivation to excel, yaitu meiliki dorongan untuk selalu unggul. Ia selalu ingin lebih
unggul, lebih berhasil dalam mengerjakan apa yang dilakukannya dengan melebihi
standar yang ada. Motivasi ini muncul karena dari dalam diri (internal) dan jarang dari
eksternal
10. Orientationtothefuture,yaituberorientasipadamasayangakandatinguntuktumbuh dan
berkembang ia selalu berpandangan jauh kemsa depan yang lebihbaik.
11. Willingness to learn from failure, yaitu selalu belajar dari kegagalan. Wirausaha yang
berhasil selalu tidak takut gagal. Ia selalu mengkonsentrasikan kemampuannya pada
keberhasilan.
12. Leadership ability, yaitu kemampuan dalam kepemimpinan. Wirasuaha yang berhasil
memiliki kemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (Power), ia harus
memilik taktik mediator dan negotiator dari padadictator.
Menurut Akhmad Sanusi (1994) ada beberapa kecenderungan profil pribadi pewirausahaan
dan kewirausahaan yang dapat diangkat dari kegiatan sehari-hari diantaranya :
a. Tidak menyenangi lagi hal-hal yang sudah terbiasa/tetap/sudah teratur/diatur dan
jelasiaselalubosandengankegiatanrutinitassehinggatimbulharapan-harapandan
keinginan untuk selalu untuk berubah, ada tambahan, pengayaan, atau perbaikan
mutu (nilai tambah yangberbeda).
b. Mulai suka memandang keluar, berorientasi pada aspek-aspek yang lebih luas dari
soal yang dihadapi untuk memperoleh peluangbaru.
c. Makinberani,karenamasaperlumenunjukkansikapkemandirianatauprakarsaatas
namasendiri.
d. Suka bermain-main dengan daya imajinasi dan mencoba menyatakan daya
kreativitas serta memperkenalkan hasil-hasilnya kepada pihaklain.
e. Karena sendiri, maka ada keinginan berbeda atau maju dan toleransi terhadap
perbedaan dari pihaklain.
f. Menyatakan suatu prakarsa setelah gagasan awalnya diterima dan dikembangkan,
serta dapat dipertanggung jawabkan dari beberapa sudut. Prakarsa dianggap tidak
final, bahkan terbuka untuk modifikasi danperubahannya.
g. Dengan kerja keras dan kemajuan tahap demi tahap yang tercapai timbul rasa
percaya diri dan sikap optimisme yang lebihmendasar.
h. Sikap dan prilaku kewirausahaan diatas dikombinasikan dengan mempelajari
ketrampilan manajemen usaha dalam bentuk perencanaan dan pengembangan
produk, penetrasi/pengembangan pasar, organisasi dan komunikasi perusahaan,
keuangan danlain-lain.
i. Meskipunazasnyabekerjakeras,cermatdansungguh-sungguhnamunaspekresiko tidak
bisa dilepaskan sampai batas yang dapatditerima.
j. Denganresikotersebut,dibuatkanlahtekad,komitmendankekukuhanhatiterhadap
alternative yangdipilih.
k. Berhubung yang dituju ada kemajuan yang terus-menerus, maka ruang lingkup
memndangpun jauh dan berdaya juang tinggi, karena sukses tidak datang tanpa
dasar atautiba-tiba.
l. Adanya perluasan pasar dan pihak lain yang bersaing mendorong kemauan keras
untuk membuata perencanaan lebih bai, bekerja lebih baik, untuk mencapai hasil
lebih baik bahkan yang terbaik danberbeda.
m. Sikap hati-hati dan cermat mendorong kesiapan bekerja sama dengan pihak lain
yang sama-sama mencari kemajuan dan keuntungan. Akan tetapi, jika perlu, ia
harus ada kesiapan untukbersaing.
n. Ujian,godaan,hambatan,danhal-halyangtidakterdugadianggaptantanganuntuk
mencari berbagaiihtiar.
o. Memiliki toleransi terhadap kesalahan operasional atau penilaian. Ada introspeksi
dan kesediaan, serta sikap responsive dan arif terhadap umpan balik (feed-back),
kritik dansaran.
p. Punya kemampuan intensif dan seimbang dalam memperhatikan dan menyimak
informasi dari pihak lain dengan meletakkan posisi dan sikap sendiri, dan
mengendalikan diri sendiri terhadap suatu masalah yang dianggap belumjelas.
q. Menjaga dan memajukan nilai dan prilaku yang telah menjadi keyakinan dirinya,
integritas pribadi yang mengandung citra dan harga diri, selalu bersikap adil, fair,
dan sangat menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh oranglain.

Anda mungkin juga menyukai