Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Perencanaan Dan Evaluasi

Analisis SWOT

Dosen Pengampu : Dr. Nani Yuniar, S.Sos., M.Kes

Oleh

Kelompok 8

Nurul Annisa J1A120203

Raqhil Caesario Sanggo J1A120215

Siti Nurwahida J1A120228

Wa Ode Hardiana J1A120239

Yolanda Rizky Claudya J1A120251

Fakultas Kesehatan Masyaraakat

UNIVERSITAS HALU OLEO


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun makalah ini

tepat pada waktunya.

Makalah ini membahas tentang Analisis SWOT . Dalam penyusunan

makalah ini, kami banyak mendapat hambatan akan tetapi dengan bantuan

dari berbagai pihak hambatan itu bisa teratasi. Karena itu kami

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan makalah ini,semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah

SWT.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan

baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari

pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis SWOT
1. Pengertian Analisis SWOT
2. Manfaat Analisis SWOT
3. Tujuan Analisis SWOT
4. Faktor Analisis SWOT
B. Metode Analisis SWOT
C. Contoh kasus Analisis SWOT
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan kesehatan merupakan suatu proses yang dinamis,
berkesinambungan, meliputi proses merumuskan masalah (analisis
situasi,menentukan prioritas, perencanaan strategi, perencanaan operasional) dan
proses melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dilanjutkan dengan
melakukan evaluasi. Perencanaan kesehatan bermaksud merumuskan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan pada masa mendatang untuk meningkatkan
derajat kesehatan.
Pada era ini, sebuah industri termasuk rumah sakit dituntut untuk mengikuti
perkembangan zaman agar bisa bersaing dengan industri lain yang bergerak di
bidang yang sama terutama dalam pemanfaatan teknologi yang telah berkembang
pesat. Berkembangnya teknologi sangat memudahkan dalam melakukan analisis
SWOT sebagai salah satu metode dalam perencanaan strategis.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah
dikenal dan menjadi salah satu metode yang berguna dalam dunia industri, baik
industri manufaktur maupun industri jasa, salah satu contohnya rumah sakit
sebagai fasilitas kesehatan. Dengan melakukan analisis SWOT sebuah organisasi
akan mengetahui kondisi internal dan eksternal organisasi tersebut yang terlibat
sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses
yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan
keputusan di bidang kesehatan maupun bidang lainnya.
Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang
mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan
evaluasi.Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang
terdapat pada suatukasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan
memutuskan tindakan apa yang harus segeradilakukan untuk memecahkan
masalah.
Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai konsep analisis SWOT,
implementasi analisis SWOT dalam bidang kesehatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan SWOT ?
2. Jelaskan metode analisis SWOT !
3. Mengkaji analisis SWOT kasus !

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu SWOT
2. Untuk mengetahui bagaiamana metode analisis SWOT
3. Untuk mengkaji analisis SWOT kasus
BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis SWOT
1. Pengertian Analisis SWOT

SWOT adalah akronim dari strengths (kekuatan), weaknesses


(kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT
dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang
berorientasi pada profit dan non profit dengan tujuan utama untuk mengetahui
keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.Dalam proses
perumusan strategi yang jitu, maka dilakukan pengintegrasian kedua analisis,
yaitu analisis internal perusahaan dan analisis eksternal perusahaan. Analisis
internal perusahaan digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan dan
kelemahan perusahaan sedangkan analisis eksternal digunakan untuk
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal. Dengan pengintegrasian
kedua analisis tersebut maka diperoleh analisis ULPA yaitu Keunggulan,
Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Analisis ULPA umumnya dikenal
dengan Analisis SWOT.

Menurut salah satu pakar SWOT, Fredy Rangkuti, analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara
unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur
eksternal yaitu peluang dan ancaman.
Analisis SWOT merupakan bentuk analisis situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi
dan kondisi sebagai faktor masukan, kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. Analisis SWOT adalah alat analisis
yangditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau
mungkin akan dihadapi oleh organisasi. Analisis ini didasarkan agar dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), yang
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan
ancaman (threats).

Analisis SWOT terdiri atas empat komponen dasar, yaitu: (a) Strengths (S)
adalah situasi atau kondisi kekuatan organisasi atau program pada saat ini;
(b) weaknesses (W) adalah situasi atau kondisi kelemahan dari organisasi
atau program pada saat ini; (c) opportunities (O) adalah situasi atau
kondisi peluang yang berasal dari luar organisasi, dan threats (T) adalah
situasi ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat
mengancam eksistensi organisasi pada masa depan.
Metode analisis SWOT dianggap sebagai metode analisis yang paling
dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari
empat sisi yang berbeda. Hasil analisis adalah menambah keuntungan dari
peluang yang ada, dengan mengurangi kekurangan dan menghindari
ancaman.

2. Manfaat Analisis SWOT


a. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut
dimensi, yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threats.
Sehingga pengambil keputusan dapat melihat dari empat dimensi ini
secara lebih komprehensif.

b. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka


panjang.

c. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders‟ yang


berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan
dalam suatu ikatan kerjasama yang salling menguntungkan.
d. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari
setiap keputusan yang telah dibuat selama ini.

3. Tujuan Analisis SWOT


Penerapan SWOT pada perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu
panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan
penempatan analisis SWOT dapat dijadikan sebagai perbandingan pikir
dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman. Tujuan lain diperlakukannya analisis SWOT adalah
dimana setiap produk yang ditawarkan pasti akan mengalami pasang surut
atau yang lebih dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle
product).6
4. Faktor Analisis SWOT
Untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat
faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT,
yaitu:
a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and


threats (O and T). dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi
yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan
keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri (industry
environment), ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan
sosial budaya.

b. Faktor internal
Faktor ini akan mempengaruhi terbentuknya strength and weaknesses
(S dan W) dimana faktor ini menyangkut kondisi yang terjadi dalam
perusahaan, dimana hal ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan
keputusan (decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi
semua manajemen fungsional: pemasaran, keuangan,operasi, sumberdaya
manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan
budaya perusahaan (corporate culture).

B. Metode Analisis SWOT

Ada begitu banyak metode analisis yang sudah dikembangkan banyak orang.
Berikut ini cara membuat analisis SWOT yang benar.
1. Analisis SWOT, Membentuk sebuah tim
Tim adalah salah satu komponen yang penting. Tentunya, dengan adanya tim,
Anda dapat menghemat waktu dan dapat juga mengumpulkan gagasan dari
adanya banyak sisi. Anda bisa mengumpulkan tim yang berasal dari
perwakilan banyak divisi di sebuah perusahaan. Perspektif berbeda nantinya
akan muncul dari begitu banyaknya kepala yang bisa membuat Anda dan juga
tim akhirnya berfikir bersama agar bisa menghasilkan analisis yang berhasil.
Agar bisa meningkatkan efektifitas dan juga komunikasi yang terjadi antar
anggota tim, nantinya Anda bisa memanfaatkan layanan Email Colaboraton
yang sudah dipadukan dengan menggunakan jaringan DIEGO VPN agar bisa
terkoneksi dengan aman dan nyaman.
2. Analisis SWOT, Mulai Melakukan Analisa

Sebenarnya, analisa ini cukup mudah diterapkan. Yang diperlukan hanya


mengadakan sebuah pertemuan untuk kemudian mendengarkan beberapa
pendapat dari kesemua anggota tim tentang pandangannya terhadap satu hal
tertentu. Setiap orang yang melakukan atau mengutarakan pendapatnya harus
dipastikan untuk di catat. Pada akhir pertemua nanti, seorang notulensi dari
sepanjang pertemuan berlangsung harus membacakan dan juga megkonfirmasi
kembali ke semua anggota yang telah hadir di pertemuan tersebut.
3. Analisis SWOT, Mengorganisasikan Ide

Ide yang sudah tercatat kemudian diorganisir, kemudian dikelompokkan


berdasarkan pada ide yang hampir atau bahkan serupa.

4. Analisis SWOT, Mulai Menentukan Ide

Kemudian, Anda bisa menentukan ide yang nantinya bisa dipakai atau bisa
diaplikasikan. Namun, alangkah baiknya untuk terus melakukan sistem
demokrasi atau sistem pemungutan suara. Tetapi, masing-masing ide tetap
harus dipilih berdasarkan empat factor, kekuatan, kelemahan, peluang dan
juga ancaman.
C. Contoh kasus Analisis SWOT

Salah satu contoh kasus yang kami ambil yaitu mengenai “Strategi Pencapaian
Indikator Perilaku Kesehatan Pada Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat
(IPKM) Di Kabupaten BONDOWOSO“Alasan penentuan indikator perilaku
kesehatan yang dikaji yaitu terkait masih rendahnyaperilakukesehatan
masyarakatBondowosodalamberperilakusehat, dan hal ini berdampak baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap status kesehatan di Kabupaten
Bondowoso. Hal ini bisa dilihat dari tingginya penyakit yang berbasis lingkungan
dan perilaku kesehatan, seperti tubercolosis, kusta dan diare.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan KabupatenBondowoso Pada tahun 2012


AngkaPenemuanKasus (CDR) sebesar 68,47%.KesembuhanTB Parusebanyak
546penderitadanpengobatanlengkapsebanyak1penderitadarijumlahpenderita BTA
(+) yang diobatisebesar579penderita, sehinggaAngkaKeberhasilan (Succes
Rate/SR) sebesar 94,47%.Kesembuhan penderita TB Paru ini sangat ditentukan
oleh ketaatan penderita dalam meminum obat TB Paru. Masalah kesehatan yang
lain yaitu kusta, penemuan penderita baru kusta di Kabupaten Bondowoso Tahun
2013 sebanyak 53 kasus baik kusta kering dan basah (PB dan MB) dengan 31
kasus laki-laki dan 22 kasus perempuan. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta
(NCDR) adalah 3 per 100.000 penduduk. Sedangkan Angka Prevalensi Kusta
adalah 7,06 per 10.000 penduduk.

Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan terkait perilaku kesehatan adalah


pertama, meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%. Kedua, persentase
kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40%.
Ketiga, menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun sebesar 5,4%.
Mencapai sasaran tersebut tidaklah mudah, perlu berbagai upaya pendekatan,
strategi dan program yang jelas dan terukur di setiap wilayah kabupaten, sehingga
sasaran yang telah ditetapkan kementerian kesehatan tersebut tercapai.5
Metode Analisis

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana peneliti melakukan


penilaian terhadap indikatar perilaku kesehatan dalam IPKM dan strategi
pencapainnya, hasil penilaian tersebut kemudian dipakai dalam menyusun
perencanaan dan strategi pemenuhan terhadap perilaku kesehatan di kabupaten
Bondowoso. Penelitian dilaksanakan di semua kecamatan di Kabupaten
Bondowoso.Informan penelitian berjumlah 20 orang yang diambil berdasarkan
perwakilan dari instansi yang terkait terhadap perilaku kesehatan, yaitu dinas
kesehatan kabupaten Bondowoso, Puskesmas, Rumah Sakit dan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM).

Variabel pada penelitian ini adalahperilaku kesehatan dengan sub variabel


perilaku merokok, perilaku cuci tangan dengan benar, perilaku buang air bersih di
jamban, perilaku aktivitas fisik cukup dan perilaku menggosok gigi dengan
benar.Berdasarkan sumber datanya, penelitian ini menggunakan data primer dan
sekunder, data primer berupa permasalahan dan strategi pencapaian indikator
perilaku sehat, sedang data sekunder berupa perilaku kesehatan. Analisis data
yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan analisis SWOT dan model
IPKM 2013, data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

Tujuan Analisis SWOT dalam perilaku kesehatan ini adalah melakukan


suatu analisis dari permasalahan perilaku kesehatan. Parameter yang dianalisis
dalam SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari peerintah
daerah dan masyarakat terkait perilaku kesehatan serta peluang dan ancaman di
lingkungan eksternalnya. faktor internal dan eksternal yang baik dan
menguntungkan untuk mencapai tujuan tersebut.

HASILDAN PEMBAHASAN

Indikator Perilaku Kesehatan

Berdasarkan penilaian indikator dengan analisis IPKM 2013, didapat nilai


indeks indikator untuk perilaku kesehatan adalah 0,575.Nilai indikator 0,575
kalau dilihat berdasarkan rentang nilai IPKM yaitu antara 0-1, maka dapat
disimpulkan nilai indeks perilaku kesehatan adalah sedang.Nilai proporsi tertinggi
dari perilaku kesehatan adalah proporsi cuci tangan dengan benar sebesar 74,2 dan
terendah adalah proporsi aktivitas fisik cukup sebesar 71,4, dengan nilai indeks
parameter proporsi cuci tangan dengan benar sebesar 0,140 dan indeks
menggosok gigi dengan benar sebesar 0,135.

Tabel 1. Hasil Proporsi, Indeks Parameter dan Indeks Indikator Perilaku


Kesehatan

No Parameter Nilai Indeks Indeks


parameter kelompok
indikator
1 Proporsi Merokok 72.1 0.0917650
2 Proporsi Cuci tangan 74.2 0.1403545
dengan
Benar
3 Proporsi Buang air bersih 64.3 0.1172679 0.575513
di jamban
4 Proporsi Aktivitas fisik 50.5 0.0904657
cukup
5 Proporsi Menggosok gigi 71.4 0.1356600
dengan benar

Hasil analisis SWOT terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman


dari perilaku kesehatan adalah:

Kekuatan :

1. Telah terbentuk Tim Reaksi Cepat (TRC).


2. Puskesmas memiliki juknis program pengendalian penyakit menular dan
tidak menular dan bencana.
3. Ketersediaan sarana air bersih yang menyeluruh.
4. Komitmenbersamauntukmeningkatkan derajatkesehatan.
5. Kerjasamaantarpetugasdinkes,puskesmasdanRSyangbaik.
Kelemahan:

1. Persentase cakupan DesaUniversal Child Immunization(UCI) masih


rendah, yaitu baru 91,78% yang tercapai dari target 100%.
2. Kepemilikan jamban yang masih belum mencapai target.
3. Pemberantasan penyakit menular masih belum dilakukan secara
maksimal.
4. KondisikesehatanlingkungandiKabupatenBondowosomasihbelum
menggembirakan yang ditunjukkan dari indikator rumah sehat baru.
5. Masihrendahnyakeluarga yang mempunyai sistem pengelolaan air limbah
sehat, yaitu 42,8%.
6. Sebagian besar Puskesmas tidak mempunyai IPAL (Instalasi Pengolahan
Air Limbah).
7. Rumah bebas jentik yang masih belum mencapai target 80%.
8. Diabetes mellitus, strok yang cenderung meningkat sehingga tetap masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Peluang:

1. Adanya dukungan aktif Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Desa


Siaga, Posyandu Lansia, Balita, Polindes, Poskesdes, Bindu Penyakit
Tidak Menular dan Jumantik).
2. Organisasi profesi mendukung kegiatan identifikasi faktor risiko penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
3. Tersedianya lembaga potensial dalam memobilisasi sasaran imunisasi
yaitu TNI-AD di tingkat kecamatan (koramil) dan desa (Babinsa).
4. TerdapatnyaDesasiagaaktif di setiapDesa di Kab. Bodowoso
5. Sebagian besar keluarga sudah mempunyai akses terhadap air minum
terlindungi.

Ancaman:

1. Cakupan Universal Child Imunization (UCI) yang belum dilakukan secara


maksimal sehingga muncul angka yang stagnan di setiap tahunnya akan
berpotensi timbulnya kasus-kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I).
2. Masalah utama yang harus segera ditangani adalah masih tingginya
penyakit penyakit infeksi/ menular di masyarakat.
3. Penularan infeksi penyakit menular utamanya tubercolusis paru, demam
berdarah, HIV/AIDS, Polio, Malaria, ISPA, Pneumonia, Kusta,
Lepstopirosis, Anthrax,Diare, Chikungunya, Flu Burung, Filariasis yang
masih sering terjadi.
4. Semakin meningkatnya angka penyakit degeneratif apabila tidak adanya
penanganan yang serius dari setiap SKPD sektor kesehatan di Kabupaten
Bondowoso.
5. Terjadi peningkatan penyakit tidak menular yang berkontribusi besar
terhadap kesakitan dan kematian, utamanya pada penduduk sosial ekonomi
menengah atas.
6. Pemanfaatan dan kualitas Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM), seperti Posyandu dan Poskesdes masih rendah sehingga
mengakibatkan tingginya angka kesakitan di masyarakat.
7. Masih banyaknya wilayah dengan kondisi sanitasi yang buruk, seperti
tidak memiliki tempat sampah sehat sebesar 48,4% .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Analisis SWOT merupakan bentuk analisis situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan
situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, kemudian dikelompokkan
menurut kontribusinya masing-masing. Analisis SWOT adalah alat
analisis yangditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang
dihadapi atau mungkin akan dihadapi oleh organisasi.

2. Manfaat Analisis SWOT


a. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut
dimensi, yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threats.
Sehingga pengambil keputusan dapat melihat dari empat dimensi
ini secara lebih komprehensif.

b. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan


jangka panjang.

c. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders‟ yang


berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan
perusahaan dalam suatu ikatan kerjasama yang salling
menguntungkan.
d. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report
dari setiap keputusan yang telah dibuat selama ini.

3. Metode Analisis SWOT yang biasa di gunakan di antaranya yaitu


Analisis SWOT membentuk sebuah tim, Analisis SWOT mulai
melakukan analisis , Analisis SWOT mulai menentukan Ide ,dan
Analisis SWOT mulai menentukan Ide.

B. Saran
Adapun saran dari pembuatan makalah ini yaitu dengan menggunakan
analisis SWOT baikdalam sebuah perusahaan atau sebuah organisasi baik
internal maupun eksternal dengan baikakan memudahkan kedepannya
untuk bekerja lebih mudah dan dapat dijangkau oleh instansi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal :

Meisa, Yuriska. 2014. Analisis SWOT Di RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu

Assauri Sofjan, Strategik Management: Sustainable Competitive Adventages,


Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2013
Fahmi Irham, Manajemen Strategis, Bandung: CV Alfabeta, 2015

Kemeteterian Kesehatan RI. 2014. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat.


Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Meisa, Yuriska. 2014. Analisis SWOT Di RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu

Ma’rufi, Isa , dkk . 2017 . Strategi Pencapaian Indikator Perilaku Kesehatan


Pada Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) DI KABUPATEN
BONDOWOSO , Jurnal IKESMA Volume 13 Nomor 2

Rachmat, Manajemen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014

Artikel :
https://idwebhost.com/blog/analisis-swot-pengertian-metode-dan-contoh/
DAFTAR TUGAS ANGGOTA KELOMPOK

N NAMA NIM TUGAS


O
1. Nurul Annisa J1A120203 Membuat PPT dan menjadi
pemateri saat presentasi
makalah
2. Raqhil Caesario Sanggo J1A120215 Notulen dan menjadi pemateri
saat presentasi kelompok
3. Siti Nurwahida J1A120228 Mencari materi membuat
makalah dan menjadi pemateri
saat presentasi kelompok
4. Wa Ode Hardiana J1A120239 Menjadi pemateri saat
presentasi kelompok
5. Yolanda Rizky Claudya J1A120251 Menjadi pemateri saat
presentasi kelompok

Anda mungkin juga menyukai