Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK KOMUNIKASI BISNIS

"REVISI PESAN BISNIS"

Oleh Kelompok 5 :

1. Ni Luh Putu Deera Praadnyani (10/1902622010399)


2. Kadek Widiani (19/1902622010408)
3. I Kadek Wiadnyana (23/1902622010412)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI KELAS H (REGULER MALAM)
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
REVISI PESAN BISNIS

A. Menyunting Pesan (Editing)


Setelah naskah pertama selesai, kebanyakan orang menganggap pekerjaan menyusun
pesan telah selesai dan mulai beralih ke pekerjaan lainnya. Hal yang sesungguhnya tidaklah
demikian. Menyusun pesan bisnis memerlukan proses yang dilakukan dengan berhati-hati.
Draf pesan yang telah selesai harus ditelaah ulang (review) dan diperbaiki lagi, baik dari sudut
isi maupun gaya bahasa yang digunakan, organisasi serta format penulisannya.
1. Mengevaluasi Isi dan Organisasi
Idealnya, nasakah pertama dibiarkan selama beberapa saat sebelum memulai proses
penyuntingan. Evaluasi dimulai dengan membaca secara cepat dan memusatkan perhatian
pada isi, organisasi, dan format pesan. Pertanyaan-pertanyan berikut bisa dijadikan
pedoman dalam melakukan evaluasi terhadap isi, organisasi dan format pesan:
a. Apakah kita telah memasukkan butir-butir pesan dengan urutan yang logis?
b. Apakah ada keseimbangan yang baik antara yang umum dan yang khusus?
c. Apakah pokok pikiran yang paling penting telah memperoleh porsi yang cukup?
d. Apakah kita telah memberikan fakta-fakta pendukung dan melakukan pemeriksaan
ulang terhadap fakta-fakta yang ada?
e. Apakah lebih meyakinkan bila pesan diatur dalam susunan yang berbeda?
f. Apakah kita ingin menambahkan informasi yang baru?
Bagian awal dan akhir memiliki dampak yang paling besar bagi penerima. Pastikan
bahwa bagian awal relevan, menarik, dan sesuai dengan kemungkinan reaksi penerima.
Bagian akhir dikaji ulang untuk memastikan bahwa gagasan pokok telah diringkas dengan
baik dan memberikan kesan positif pada penerima.
2. Meninjau Ulang Gaya dan Kemudahan Pembacaan
Setelah puas dengan isi, organisasi, dan format pesan berikutnya dievaluasi gaya
dan kemudahan pembacaan. Untuk memastikan kemudahan pembacaan, periksa kembali
kosa kata, panjang kalimat dan paragraph, dan struktur kalimat. Pertanyaan berikut bisa
dijadikan pedoman untuk meninjau ulang gaya dan kemudahan pembacaan:
a. Apakah informasi penting telah ditekankan secara efektif?
b. Apakah paragraf memiliki kalimat topik yang jelas?
c. Apakah peralihan antara gagasan jelas?
d. Apakah terdapat istilah atau jargon yang tidak familiar?
e. Apakah terdapat penggunaan bahasa yang berlebihan?
f. Bagaimana pengaruh pilihan kata terhadap pembaca?

B. Menulis Ulang Pesan


Emest Hemingway pernah menyatakan bahwa “tidak ada yang disebut menulis yang
ada hanya menulis ulang”. Pada kenyataannya, pelaku bisnis banyak melakukan kesalahan
berikut:
1. Hanya memindahkan kata-kata dan tidak benar-benar memperbaikinya
2. Tidak melakukan penulisan ulang karena dianggap membuang waktu
3. Mengirim dokumenn pada saat-saat terakhir dibutuhkan.
Telah disampaikan bahwa dokumen bisnis dapat meningkatkan citra perusahaan.
Dokumen yang ditulis ulang umumnya lebih tepat dan akurat. Namun, perhatian dan waktu
yang digunakan untuk melakukan perbaikan kata dan kalimat hendaknya disesuaikan dengan
batasan waktu (deadline). Ketika menulis ulang, perhatian ditunjukkan pada setiap kata yang
memberikan kontribusi pada kalimat yang efektif dan pengembangan kalimat agar menjadi
paragraf yang bertalian secara logis. Banyak dokumaen bisnis membengkak karena
menggunakan kata-kata dan ungkapan yang tidak perlu. Bagian-bagian yang mengganggu
sebaiknya dihilangkan atau dihapus, tentunya setelah terlebih dahulu menyimpan arsip versi
sebelumnya. Setelah penulisan ulang dilakukan dengan baik, dokumen bisnis kemungkinan
akan menjadi berjumlah separuh dari rencana semula. Dokumen menjadi lebih ringkas, tepat
dan akurat.

C. Memproduksi Pesan Mencetak Pesan


1. Memproduksi Pesan
Pada masa sekarang ini, sebagian besar dokumen bisnis diproduksi menggunakan
komputer. Berbagai aplikasi bisa dipergunakan untuk membuat desain agar pesan lebih
menarik. Misalnya Ms. Word, desktop publishing, photoshop, dan lain-lain. Desain pesan
yang efektif akan memberikan pendoman kepada pembaca dalam menyimak seluruh isi
dokumen. Desain yang menarik belum tentu efektif. Oleh karena itu, desain yang menarik
dan efektif menjadi sasaran penting dalam memproduksi pesan. Agar desain pesan bisnis
efektif, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Konsistensi
Pemakaian desain yang konsisten dalam seluruh isi dokumen untuk elemen
desain yang muncul berulang-ulang. Misalnya, penggunaan margin, jenis huruf,
besar huruf, spasi, dan garis.
2. Seimbang
Supaya desain terlihat menyenangkan, perlu dijaga keseimbangan ruang
antara teks, gambar, dan ruang kosong
3. Terkendali
Desain diusahakan sederhana. Terlalu banyak elemen desain atau terlalu
banyak sentuhan dekoratif akan menyebabkan dokumen terlihat kacau
4. Rincian
Desain yang baik akan memberikan kemudahan bagi pembaca untuk mencari
rincian pesan. Rincian pesan yang ingin ditampilkan akan mempengaruhi pesan.
2. Mencetak Pesan
Setelah menyusun pesan dari awal sampai akhir, langkah terakhir adalah mencetak
pesan. Teknologi layar komputer saat ini WYSWYG (What you see is what you get).
Namun, mencetak dokumen diatas kertas perlu dilakukan untuk memastikan margin,
penampilan, kebenaran nomor halaman, judul, gambar, dan rincian lainnya. Mencetak
dokumen yang belum final (Proof sheet) dengan printer dapat dilakukan menggunakan
pilihan print quality yang lebih rendah (economode) untuk menghemat toner atau tinta.
Membaca cetakan percobaan (proof reading) dilakukan untuk memeriksa kebenaran
seluruh isi pesan, organisasi, penulisan, format, dan desain. Setelah puas, pesan dicetak
kembali dengan pilihan best quality dan selanjutnya didistribusikan kepada penerima
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/14494/1/Diktat%20-
%20Eka%20Dewi%20Setia%20Tarigan%20-%20Komunikasi%20Bisnis.pdf
https://id.scribd.com/document/112898734/REVISI-PESAN-BISNIS

Anda mungkin juga menyukai