Anda di halaman 1dari 7

1

.Apa yang Kamu Butuhkan untuk Terhubung dengan Internet?

Untuk terhubung ke Internet, kamu memerlukan empat hal berikut:

-Komputer

-Modem dan saluran telepon (jika kamu menggunakan akses dial up) atau jalur data (jika kamu
tidak menggunakan akses dial up)

-Browser Internet (perangkat lunak) dan perangkat lunak untuk menghubungkanmu ke ISP

Akun dengan Internet Service Provider (ISP)

3.
1. Server

Server berfungsi sebagai tempat atau media untuk menyimpan informasi, serta mengelola
jaringan komputer. Server memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari client. Karena tujuan dari
dibuatnya server memang untuk melayani komputer client.

2. NIC (Network Interface Card)

NIC dapat disebut juga dengan LAN Card Expansion Board yang digunakan supaya komputer
dapat terhubung dengan jaringan. Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yaitu ethernet (10
Mbit/detik), fast ethernet (100 Mbit/detik), gigabit ethernet (1000 Mbit/detik), dan tengig
(10000 Mbit/detik).

3. Kabel jaringan

Kabel merupakan media untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat yang lain.
Terdapat beberapa jenis kabel untuk pembuatan saluran jaringan. Diantaranya adalah kabel
coaxial, fiber optic, dan twisted pair.

4. Hub dan Switch

Switch merupakan perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan


beberapa komputer. Secara fisik, bentuk dari switch sama dengan hub, namun jika dilihat dari
sisi logika switch sama dengan bridge.
Switch memiliki dua tipe, yaitu unmanaged switch yang merupakan tipe termurah. Dan
managed switch yang merupakan tipe termahal.

5. Router

Router adalah perangkat jarkom yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN ke dalam
suatu jaringan WAN, serta mengelola lalu lintas dari data di dalamnya. Router dapat
menentukan jalur terbaik, karena memiliki tabel routing untuk melakukan pencatatan terhadap
semua alamat dalam jaringan.

6. Bridge

Bridge adalah sebuah piranti yang digunakan untuk meneruskan lalu lintas antara segmen
jaringan berdasarkan informasi pada sebuah data link. Bridge juga memiliki fungsi untuk
membagi jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan kecil.

7. Modem

Modem merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat


komputer, dengan penyedia layanan internet atau disebut juga dengan Internet Service
Provider (ISP).

8. Repeater

Repeater adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk memperkuat dan meregenerasi jaringan
dan sinyal yang masuk. Repeater berusaha untuk mempertahankan integritas dari sinyal
jaringan. Kelemahan dari repeater sendiri adalah tidak dapat melakukan filter traffic dalam
jaringan.

9. Wireless card

Wireless card merupakan perangkat yang wajib digunakan apabila anda ingin terhubung dalam
jaringan nirkabel. Rata – rata komputer jenis terbaru sudah menggunakan perangkat yang
mendukung wireless card. Namun, anda juga bisa menambahkannya sendiri pada komputer
anda.
4.
Sejarah pertama kali dimulai dari munculnya ide atau gagasan untuk menggunakan satu
komputer secara bersama – sama. Proyek ini dijalankan oleh sekelompok periset dari
Universitas Havard di Laboratorium Bell yang dikepalai oleh Howard Aiken.

Pada tahun 1950, saat super komputer berhasil diciptakan, saat itulah sistem TSS (Time Sharing
System) juga ditemukan. Momen ini merupakan salah satu sejarah penting dimana, jaringan
komputer pertama kali diaplikasikan.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1982 Transmission Control Protocol (TCP) berhasil
ditemukan. Kemudian, pada tahun 1984 Domain Name System (DNS) juga telah ditemukan. Dan
momen paling bersejarah lahir pada tahun 1990, dimana Tim Berners Lee mencetuskan
program World Wide Web (WWW). Dan untuk tahun – tahun berikutnya, jaringan komputer
mengalami perkembangan yang sangat pesat.

5
Wi-fi
LAN
FO

6.
Tang Crimping rj45 8 pin with 2 cutter
•Kabel UTP
•Konektor RJ-45 cat 6
•LAN Tester.

7.
Cara Memasang Konektor RJ-45 Pada Kabel UTP
Cara Memasang Konektor RJ-45 Pada Kabel UTP uniks

Setelah kita memahami pola hubungan straight, cross, dan roll over, maka
sekarang kita harus bisa memasang konektor RJ-45 pada kedua ujung
kabel data (UTP) tersebut. Sebelum kita melakukan pemasangan pastikan
kita sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kabel datanya,
konektor RJ-45, Crimping Tool, Alat pengupas kabel serta kabel tester
yang akan kita gunakan untuk men tes apakah kabel yang kita miliki
tersambung dengan baik dan benar pada konektor RJ-45. Setelah semua
peralatan sudah siap maka kita tinggal melakukan langkah-langkah berikut
ini:

1. Tentukan terlebih dahulu pola hubungan kabel yang akan dibuat


(straight, cross, roll over).

2. Kupas kabel UTP dengan alat pengupas kabel lebih kurang 2 -3 cm

3. Susun urutan kabel sesuai dengan warna yang sudah ditentukan


(sesuai pola hubungan yang dipilih)

4. Setelah tersusun rapi dan sesuai urutan, lakukan pemotongan terhadap


kabel tersebut lebih kurang 1, 5 cm dengan alat pemotong kabel.

5. Setelah yakin kabel terpotong rapi (sama rata), masukkan ujung kabel
tersebut ke dalam konektor RJ-45.
6. Pastikan seluruh ujung kabel sampai keujung konektor sehingga bisa
tembus oleh pisau yang ada di konektor.

7. Usahakan juga kulit kabel luar masuk sampai ke penguncil kabel


supaya kabel terpasang kokoh.

8. Setelah yakin langkah 6 dan 7 sudah bagus, masukkan konektor yang


sudah terpasang kabel ke alat crimping tool untuk dilakukan penguncian
kabel (pastikan alat crimping tool masih bagus agar kualitas penguncian
lebih bagus. Beberapa pengalaman membuktikan bahwa crimping tool
yang tidak bagus menyebabkan pisau-pisau yang ada pada konektor tidak
sempurna dan bahkan tidak menembus kulit kabel sehingga sambungan
kabel tidak sempurna. Jika hal ini terjadi pada kabel-kabel yang terpakai
untuk penghantar data, maka kabel ini tidak bisa dipakai untuk koneksi
jaringan. Tapi jika tidak pada kabel yang terpakai masih bisa digunakan).

9. Lakukan hal yang sama untuk ujung kabel yang lain kemudian lakukan
penguncian dengan crimping tool.

10. Setelah pemasangan kedua ujung kabel selesai, lakukan pengujian


dengan kabel tester. Jika lampu-lampu kabel tester menyala sesuai
dengan pola hubungan kabel berarti pemasangan sudah selesai.

11. Jika pada waktu pengetesan lampu-lampu hidup tidak sesuai dengan
aturan pola hubungan kabel berarti pemasangan konektor telah gagal dan
anda harus mengulangi kembali. Seperti yang sudah disampaikan pada
langkah no 8 di atas bahwa jika kabel yang bermasalah bukan kabel yang
terpakai untuk pengiriman dan penerimaan data sebetulnya masih bisa
dipakai.
9.
Wiring closet adalah ruangan kecil yang biasa ditemukan di gedung-gedung institusional, seperti
sekolah dan kantor, tempat sambungan listrik dibuat. Sementara mereka digunakan untuk banyak
tujuan, penggunaan mereka yang paling umum adalah untuk jaringan komputer di mana ia dapat
disebut ruang distribusi kawat denga.

10
11.
MDF (Main Distribution Frame) : adalah sebuah tempat terminasi kabel yang
menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kable
yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000
pelanggan, maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang
terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini akan
mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng terpasang di slot
MDF ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kable lain yang berasal dari
saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan

IDF (Intermediate Distribution Frame) : juga merupakan sebuah perangkat


cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih kecil dari
MDF dan RK. Secara phisik, IDF berbentuk kotak-kotak (biasanya warna
hitam) yang terpasang pada tiang-tiang telepon.

12
1. Panjang maksimum kabel
Standar yang digunakan untuk penggunaan kabel UTP dalam jaringan adalah 80 meter.
Ketika panjang kabel sudah mencapai titik kurang lebih 80 meter, kabel tersebut harus
diputus dan disambung menggunakan hub. Fungsi hub disini ialah sebagai penguat
sinyal. Karena semakin jauh jarak kabel tersebut, maka akan semakin lemah pula sinyal
yang didapat.
Meskipun standar yang direkomendasikan adalah 80 meter, alangkah lebih baiknya jika
kita menggunakan maksimal kabel kurang dari 80 meter. Misalnya 50-60 meter saja,
setelah sampai pada jarak tersebut sambung kabel menggunakan hub.

2. Pelindung kabel
Gunakan pelindung luar kabel agar terhindar dari gigitan binatang seperti tikus. Kita
bisa gunakan pipa untuk melindungi kabel UTP. Selain untuk menjad kabel agar tidak
mengalami kerusakan, penggunaan pipa sebagai pelindung kabel juga bisa menambah
kerapian kabel.

3. Kabel listrik dan kabel UTP


Kabel listrik tidak boleh ditempatkan berdekatan dengan kabel UTP, apalagi jika
dimasukan ke dalam pipa secara bersamaan atau berada pada jalur kabel yang sama.
Alasan utamanya adalah karena medan listrik pada kabel listrik dapat menimbulkan
efek radiasi pada kabel data (UTP) sehingga memicu terganggunya proses pengiriman
data dalam jaringan tersebut.

4. Dekat mesin listrik


Selain kabel listrik beberapa mesin listrik seperti motor pada pendingin AC juga dapat
menimbulkan medan listrik yang dapat menggangu. Oleh sebab itu kabel data tidak
boleh ditempatkan pada peralatan-peralatan listrik yang dapat menimbulkan efek
radiasi medan electromagnet yang bersifat interferensi.

5. Tempat yang basah dan lembab


Kita semua tahu kalau barang elektronik itu sangat beresiko bila ditempat yang basah
dan lembab. Kabel jaringan juga termasuk barang elektronik dan tentunya harus
terhindar dari tempat-tempat basah ataupun lembab. Terutama pada saat musim hujan,
pasatikan kabel-kabel tidak basah ataupun lembab.

6. Menandai setiap kabel


Memberikan tanda pada tiap-tiap kabel yang kita pasang sangatlah penting, meskipun
kita sendiri yang memasang kabel tersebut. Karena tidak menutup kemungkinan kita
bisa lupa kabel yang terpasang pada perangkat akan terhubung kemana. Usahakan
memasang alat penanda yang kuat dan tahan lama serta ditulis dengan jelas.

13
Agar pengguna dapat mengetahui dan tidak lupa identitas dari sebuah jaringan
yang dibuat .

Anda mungkin juga menyukai