Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANNISA ULYA DIKRI

NIM : 2110111123
MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN
KELAS : 36

Tugas 10 november

1. Pengertian Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Menurut Pasal 1 angka 6 UU 39 Tahun 1999, pengertian pelanggaran HAM adalah “setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun
tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang
dijamin oleh undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang
berlaku”.

pelanggaran HAM adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang
baik disengaja maupun tidak sengaja melukai atau mencabut hak asasi manusia seseorang .

2. Macam macam Pelanggaran Hak Asasi Manusia

A. Jenis Pelanggaran HAM Ringan

Jenis pelanggaran HAM Ringan adalah pelanggaran yang tidak mengancam nyawa seseorang
namun merugikan orang tersebut. Dewasa ini, banyak sekali terjadi bentuk-bentuk
pelanggaran HAM ringan di tengah masyarakat, khususnya keluarga. Banyak sekali contoh-
contoh pelanggaran HAM ringan yang dapat dijumpai di tengah kehidupan berkeluarga
ataupun bermasyarakat, di antaranya adalah sebagai berikut:

 Orang tua yang memaksakan kehendaknya kepada anak. Seperti misalnya, memaksa
anak untuk mengambil jurusan tertentu dalam perkuliahan padahal itu bukan
keinginan si anak.

 Perlakuan tidak adil dalam persidangan.

 Tidak mendapat layanan pendidikan dan kesehatan yang sejajar.

 Tidak mendapatkan keadilan sosial di tengah masyarakat.

B. Jenis Pelanggaran HAM Berat


Terdapat empat jenis pelanggaran HAM berat dan serius yang menjadi perhatian
internasional, masing-masing memiliki indikasi dan ciri-ciri tersendiri. Keempat jenis
pelanggaran HAM berat berdasarkan Statuta Roma dan Undang-Undang RI No.26 Tahun
2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia adalah:

 Kejahatan Genosida (Genocide)

 Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (Crime Against Humanity)

 Kejahatan Perang (War Crimes)

 Kejahatan Agresi (Aggression)

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
memusnahkan atau menghancurkan seluruh atau sebagian dari kelompok bangsa, kelompok
etnis, kelompok agama, dan ras. Kejahatan genosida dilakukan dengan cara membunuh
anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap
anggota-anggota kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan
mengakibatkan kemusnahan atau kehancuran secara fisik baik seluruh maupun sebagiannya,
memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok, dan
memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

Sementara itu, kejahatan kemanusiaan seringkali diartikan sebagai suatu perbuatan yang
dilakukan dengan serangan yang meluas dan sistematis. Adapun serangan yang dimaksud
ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa:

1) Pembunuhan.

2) Pemusnahan.

3) Perbudakan.

4) Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa.

5) Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara secara sewenang-
wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan.

6) Penyiksaan.

7) Pemerkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan kehamilan, pelacuran secara paksa,


pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang
setara.

8) Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari


persamaan paham politik, kebangsaan, ras, budaya, etnis, agama, jenis kelamin atau alasan
lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum
internasional.

9) Penghilangan orang secara paksa.


10) Kejahatan apartheid, penindasan dan dominasi suatu kelompok ras atau kelompok ras lain
untuk mempertahankan dominasi dan kekuasaannya.

3. Siapakah yang dapat menjadi pelanggar Hak Asasi Manusia?

Berdasarkan hukum HAM Nasional, secara tegas telah dinyatakan bahwa pelanggaran HAM
dapat dilakukan oleh perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik
disengaja, maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum, mengurangi,
menghalangi, membatasi dan mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin
oleh undang-undang. Dengan demikian, pelaku pelanggaran dapat dilakukan individu,
kelompok orang, dan negara.

Anda mungkin juga menyukai