Kewajiban diakui sesuai dengan ketentuan hukum, sudah menyebabkan adanya klaim
dari pihak lain. Recognition criteria: Ketergantungan pada hukum, Penentuan substansi
ekonomi dari kejadian ekonominya, Kemampuan untuk mengukur nilai dari kewajiban.,
Penggunaan prinsip konservatisme.
IASB Framework
Kewajiban harus diakui jika:
Probable -> Besar kemungkinan bahwa keuntungan ekonomi masa depan yang
terkait dengan barang akan mengalir ke atau dari entitas.
Measurable -> Item tersebut memiliki biaya atau nilai yang dapat diukur dengan
andal.
LIABILITY MEASUREMENT
• Kerangka ini memberikan sedikit panduan tentang bagaimana mengukur
kewajiban
• Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda dapat digunakan
• Di bawah IFRS, biaya historis adalah yang paling umum
• Pengukuran nilai wajar lebih sering digunakan : sewa, instrumen keuangan,
pembayaran berbasis saham, dan kombinasi bisnis
Employee benefits – pension (superannuation) plans
• Di banyak negara, rencana pensiun ditetapkan oleh pengusaha untuk melayani
manfaat pensiun untuk karyawan.
• Pengusaha melakukan pembayaran kepada dana pensiun yang memiliki asset,
kepercayaan, untuk mendanai pembayaran ketika karyawan pensiun.
• Dana pensiun berbadan hukum dan terpisah dari perusahaan.
• Merupakan komitmen yang tidak dinanai sehingga kewajibannya setara.
Provisions and contingencies
• Provisi dan kontinjensi terjadi dimana ada batas kabur antara kewajiban
sekarang dan masa depan. PSAK 37 mengenai provisi , Mencoba untuk
membedakan antara sekarang, masa depan dan potensi (atau kontinjen)
kewajiban tidak sesederhana mungkin yang terlihat. Perbedaan ini tergantung
tingkat besar pada sifat bahkan kejadian masa lalu. IAS 37/AASB 137 ayat 10
mendefinisikan kewajiban kontinjensi sebagai :
– kewajiban kemungkinan yang timbul dari peristiwa masa lalu dan yang
keberadaannya akan dikonfirmasi hanya oleh terjadinya atau tidak
terjadinya satu atau lebih peristiwa masa depan pasti tidak sepenuhnya
dalam kendali entitas
– kewajiban kini yang timbul dari peristiwa masa lalu tetapi tidak diakui
karena: ketidakmungkinan tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya
dan manfaat ekonomi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kewajiban
tersebut dan jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur dengan
keandalan yang cukup.
• Provisi dan Kontijensi diakui hanya jika ada kewajiban saat ini, yang
probable dan dapat diukur dengan andal
• Apabila Kewajiban kontinjensi tidak memenuhi kriteria ini maka dimuat
dalam catatan atas laporan keuangan.
Owners’ equity
• Ekuitas tidak melibatkan kewajiban penyerahan asset pada pemilik dana,
pemegang saham mempunyai klaim terhadap perusahaan apabila dilikuidasi.
• Ekuitas adalah asset bersih entitas dalam perusahaan setelah dikurangi semua
kewajibannya. Oleh karena itu, ekuitas pemilik bukan utang untuk mentransfer
aset , namun sebagai klaim sisa.
• Sebagai hasil dari sifat residu, jumlah yang ditampilkan dalam neraca mewakili
ekuitas tergantung pada tidak hanya aset dan kewajiban yang diakui tetapi juga
bagaimana mereka diukur.
Essential features
• Secara hukum, untuk kepemilikan tunggal atau kemitraan, kreditur mempunyai
klaim pada pemilik dan untuk korporasi, tuntutan terhadap perusahaan.
• Perhatikan bahwa klaim kreditur terbatas pada jumlah tertentu (yang mungkin
berbeda dari waktu ke waktu sesuai dengan persyaratan perjanjian). Sebaliknya,
pemilik memiliki kepentingan sisa saja, walaupun dengan pengaturan kontrak
kelas yang berbeda dari pemilik mungkin memiliki prioritas yang berbeda dalam
pengembalian modal.
Concept of capital
Dipengaruhi oleh persepsi hukum, Modal finansial, Modal fisik, Modal dapat
diukur dengan skala nominal dolar atau daya beli ('real')
Classifications within owners’ equity
• Perbedaan antara kontribusi dan modal yang diterima sangat berguna untuk
pendapatan yang disimpan dan tidak semua transaksi sesuai (pas) ke dalam
kategori -> dividen saham
CHALLENGES FOR STANDARD SETTERS
• IASB memiliki beberapa proyek yang akan mempengaruhi definisi, pengakuan
dan pengukuran kewajiban
– perbedaan hutang versus ekuitas
Modal dikeluarkan untuk membentuk bagian dari investor dan pinjaman
dari kreditur merupakan kewajiban. Utang mempunyai tingkat resiko
yang rendah karena besarnya sudah dipastikan, sedangkan modal
mempunyai tingkat resiko yang tinggi karena belum pasti, besarnya
imbalan tergantung pada kinerja perusahaan.
– penyelesaian hutang
Jika kita berhutang lima kali angsuran sudah dilunasi dua kali kemudian
perusahaan mengalami likuiditas maka hutang-hutang perusahaan
dianggap lunas dengan adanya perjanjian muncul hutang baru.
– saham karyawan (pembayaran berbasis saham)
Saham bagi karyawan adalah hak yang diberikan kepada pegawainya
dalam bentuk saham. Saham tersebut merupakan bagian dari
kepemilikan saham dari perusahaan.
Issues for auditors
• Kelengkapan kewajiban yang diakui di neraca dan catatan pengungkapan
tentang kontinjensi dan kewajiban lainnya merupakan masalah utama bagi
auditor : bukti, timing, cut off, penyembunyian dan pernyataan meremehkan,
going concern, overstatement – ketentuan, dan kewajaran nilai wajar