Anda di halaman 1dari 16

Progress Report

Kelompok 5
Pembuatan Ekstraksi Cabai Rawit Merah
(Capsicum frutescens)
Agnes Margaretha Paembonan
Nama Chelseata Ria Rebeka Br Sitepu
Kelompok 5 Chrisverlanti Gracia Adimitri
Ester Linggom Febiola
Septa Angel Mujianto
CABAI RAWIT MERAH
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum frutescens L.

(Simpson M, 2010)
Metabolit Pada Cabai
Rawit Merah
Capsaicin merupakan salah satu metabolit
sekunder pada tanaman cabai rawit merah yang
memberikan rasa pedas.
Capsaicin mempunyai potensi yang tinggi dalam
bidang farmasi sebagai anti kanker, anti artritis
dan analgesik.

Nuraeni, Iis, and Tina Rostinawati, (2018)


Metabolit Cabai
Rawit Merah
Capsaicinoid yang menimbulkan
adanya rasa pedas pada cabai
merupakan senyawa dari turunan
fenilpropanoid yaitu capsaicin.
Biosintesis capsaicin ditentukan
dengan dua jalur yaitu :
1. Fenilpropanoid (Penentu struktur
fenolik)
2. Asam lemak (Molekul asam lemak)

Nuraeni, Iis, and Tina Rostinawati, (2018)


Pemilihan Metabolit
Capsaicin
dan Cabai Rawit

(Taolin C, 2019).

(Sumpena U, 2013)..
Pemilihan Bahan Baku
Cabai rawit 1 kg
Sortasi Basah
Dilakukan sebelum pencuncian
Membuang tangkai cabai
Dilakukan penimbangan (940 gram)
Pencucian
Dilakukan sampai bersih menggunakan air
mengalir
Ditiriskan hingga kering
Pemilihan Metode
Untuk Pengeringan
Cabe Rawit Merah

Metode pengeringan dengan sinar matahari


yang akan berlangsung selama 9 hari.
Pengeringan
Hari ke-1 Hari ke-2
Pengeringan
Hari ke-9
Sortasi Kering

Bobot sebelum sortasi kering: 202 gram


Bobot setelah sortasi kering: 181 gram
Ketentuan Kadar air pada
Kadar Air simplisia harus
kurang dari
pada 10%
Simplisia Sehingga kadar air yang

Cabai Rawit telah disepakati kelompok


8%

Merah
Perhitungan Kadar Air
Bobot awal sebelum pengeringan: 832 gram
Bobot setelah sortasi kering: 181 gram
Kadar air yang dikehendaki: 8%

8% dari 832 gram yaitu:


(8/100) x 832 gram = 66,56 gram
DAFTAR PUSTAKA
Nuraeni, Iis, and Tina Rostinawati. "Perkembangan Produksi Hasil Metabolisme
Sekunder Capsaicin dengan Berbagai Metode In Vitro." Farmaka 16.1 (2018): 231-239.
Sumpena,.U. 2013. Penetapan Kadar Capsaicin Bebebrapa Jenis Cabe (Capsicum sp) Di
Indonesia. BPTS:Bandung.
Taolin,.C. 2019. Efek Antimikroba Capsaicin. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
Husada:Makassar. DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.152

Anda mungkin juga menyukai