Anda di halaman 1dari 24

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN SELA

si
Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt. Utr.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sela

do
gu
sebagai berikut dalam perkara antara :
Karin Novilda, Tempat/ Tanggal Lahir Jakarta/29 November 1997, Jenis Kelamin

In
Perempuan, Agama Islam, Pekerjaan Pelajar/ Mahasiswa,
A
Kewarganegaraan Indonesia, N I K 3175106911971002, Alamat
Jl. Komp. Wira Kencana No. 08 RT/RW 08/02, Kel. Cilangkap,
ah

lik
Kec. Cipayung – Jakarta Timur;
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : Law Firm ROBERTO SIHOTANG
am

ub
& PARTNERS, Advokat/ Pengacara dan Penasehat Hukum yang
berkedudukan di Jl. Tengki Green View Marapu Blok A.1 Rt. 004/03, Kel.
Cipayung, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, berdasarkan surat kuasa Nomor :
ep
k

108/SK-RS&P/IX/2019 tertanggal 20 September 2019,Selanjutnya disebut


ah

sebagai --------------------------------------------------------------------- PENGGUGAT;


R

si
LAWAN
Cindy Claudia, beralamat Ruko KTC Hypermart Blok C No. 10, Jln. Boulevard

ne
ng

Raya No. 1, Rt. 002/09, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa
Gading, Jakarta Utara;

do
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : 1. Iman Nul Islam N, SH. 2. Hendrawan
gu

Agusta, SH. 3. Raaf Sanja Halatta, SH, para Advokat dan


Konsultan Hukum, berkantor di Epicentrum Walk, LAntai 5,
In
A

Suites South No. 529 A. Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan


Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20
ah

lik

November 2019;
m

Pengadilan Negeri tersebut;


ub

Setelah membaca berkas perkara;


ka

Setelah mendengar keterangan Para Pihak berperkara;


ep

TENTANG DUDUK PERKARA


ah

Menimbang, bahwa Penggugat dalam Surat gugatannta tanggal 20


R

September 2019 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :


es
M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POSITA.

si
1. Bahwa pada tanggal 18 September 2018 PENGGUGAT dan TERGUGAT
bersepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu kerjasama yang dituangkan

ne
ng
dalam Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu (untuk selanjutnya akan disebut
sebagai “Perjanjian”);

do
gu (Terlampir Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu, P-1)

2. Bahwa PENGGUGAT sebelum Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Pihak

In
A
TERGUGAT, Pihak PENGGUGAT terlebih dahulu sudah menyampaikan
kepada Pihak TERGUGAT untuk terlebih dahulu dibaca dan dipelajari lebih
ah

lik
lanjut Perjanjian tersebut, bilamana perlu dipersilahkan oleh Pihak
PENGGUGAT untuk membawa Draft Perjanjian tersebut untuk konsultasi
am

kepada pihak manapun yang TERGUGAT inginkan (termasuk apabila pihak

ub
TERGUGAT mempunyai relasi Pengacara/ Penasehat Hukum);ep
k

3. Bahwa TERGUGAT sudah menyampaikan kepada PENGGUGAT bahwa


TERGUGAT sudah mengerti dan memahami apa isi yang ada di Perjanjian
ah

R
tersebut, lalu kemudian TERGUGAT dengan secara sadar dan tanpa adanya

si
paksaan dari PENGGUGAT, menandatangani Perjanjian dimaksud dan

ne
ng

kemudian antara PENGGUGAT dan TERGUGAT dalam beberapa kesempatan


yang ada melakukan pekerjaan secara bersama – sama dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan bersama melalui kegiatan di Media Sosial khsusnya

do
gu

Media Sosial Instagram baik itu akun Instagram milik PENGGUGAT maupun
TERGUGAT, dengan harapan agar ada Pihak – Pihak yang mau dan bersedia
In
A

untuk memasang Iklan di Akun Instagram milik PENGGUGAT maupun


TERGUGAT untuk kemudian baik itu PENGGUGAT maupun TERGUGAT akan
ah

mendapatkan bayaran dari Iklan yang masuk tersebut dan kemudian


lik

keuntungan dari Iklan tersebut akan dibagi menurut prosentasi yang telah
tertuang dan disepakati dalam Perjanjian;
m

ub

4. Bahwa dalam hal melaksanakan pekerjaannya, PENGGUGAT telah


ka

ep

melakukan berbagai macam upaya dalam pekerjaan PENGGUGAT yaitu


pekerjaan dalam bidang Media Sosial khususnya melalui media sosial
ah

Instagram dengan akun Instagram milik PENGGUGAT yaitu “Awkarin” dan


R

akun Media Sosial lainnya milik PENGGUGAT, diantaranya di Media Sosial


es
M

Youtube;
ng

on
gu

Halaman 2 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa ditengah upaya yang dibangun oleh PENGGUGAT untuk dapat

R
menaikkan follower/pengikut di akun Instagram milik TERGUGAT, secara tiba –

si
tiba pada tanggal 12 Desember 2018, TERGUGAT memberikan Surat

ne
ng
Pengunduran Diri kepada PENGGUGAT melalui Karyawan PENGGUGAT,
tidak secara langsung kepada PENGGUGAT. Adapun alasan pengunduran diri
TERGUGAT tidak disampaikan secara jelas dan lugas sehingga menimbulkan

do
gu tanda tanya yang besar bagi PENGGUGAT. Padahal TERGUGAT tahu persis
bahwa berdasarkan Pasal 1 Perjanjian yang telah ditandatangani bersama

In
A
antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, masa kontraknya akan berakhir 3 (tiga)
tahun terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian dimaksud. akan tetapi baru
ah

berjalan beberapa bulan saja, TERGUGAT sudah mengundurkan diri tanpa

lik
alasan yang jelas. Sementara TERGUGAT tahu persis bahwa berdasarkan
Pasal 7 ayat 3 Perjanjian yang telah disepakati dan ditandatangani oleh
am

ub
PENGGUGAT dan TERGUGAT, apabila sebelum masa waktu Perjanjian
berakhir TERGUGAT mengundurkan diri tanpa persetujuan dari PENGGUGAT,
ep
maka TERGUGAT WAJIB MEMBAYAR DENDA KEPADA PENGGUGAT yaitu
k

sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah);


ah

(Terlampir Surat Pengunduran Diri TERGUGAT, P-2)


R

si
6. Bahwa PENGGUGAT dengan itikad baik berusaha untuk menyelesaikan hal ini

ne
ng

kepada TERGUGAT dengan cara menghubungi TERGUGAT melalui karyawan


PENGGUGAT untuk bisa duduk bersama guna mencari solusi terbaik atas

do
gu

permasalahan ini, namun hal tersebut tetap tidak membuahkan hasil. Malah
justru oleh TERGUGAT menganggap PENGGUGAT telah melakukan
pencemaran nama baik terhadap diri TERGUGAT. Hal tersebut justru
In
A

PENGGUGAT semakin bingung, pencemaran nama baik seperti apa yang


dimaksud oleh TERGUGAT? Dan apabila hal tersebut memang benar adanya,
ah

lik

mengapa TERGUGAT tidak melaporkan saja hal tersebut kepada Pihak yang
berwenang? Dalam hal ini PENGGUGAT menganggap alasan yang
m

ub

disampaikan oleh TERGUGAT perihal pengunduran dirinya, tidak dapat


diterima secara akal sehat;
ka

ep

7. Bahwa PENGGUGAT melalui Kami selaku Kuasa Hukumnya telah


ah

melayangkan Surat Peringatan/ Somasi kepada TERGUGAT yaitu pada


R

tanggal 27 Mei 2019 dengan Nomor Surat : 64/RS&P/V/2019, yang pada inti
es

dari Pokok surat tersebut memberikan opsi/ pilihan kepada TERGUGAT agar
M

ng

TERGUGAT dapat bergabung kembali kepada A Team Management yang


on
gu

Halaman 3 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibina oleh PENGGUGAT atau apabila TERGUGAT tetap tidak mau bergabung

R
dan bekerjasama lagi dengan PENGGUGAT, maka TERGUGAT berkewajiban

si
untuk membayar ganti kerugian yaitu sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar

ne
ng
rupiah) sesuai dengan Pasal 7 ayat 3 Perjanjian yang telah disepakati dan
ditandatangani oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT;
(Terlampir Surat Peringatan, P-3)

do
gu
8. Bahwa TERGUGAT dalam menanggapi Surat Teguran yang diberikan oleh

In
A
PENGGUGAT, justru malah memberikan surat balasan kepada PENGGUGAT.
Adapun bentuk suratnya yaitu berupa Surat Pernyataan tertanggal 20 Juni
ah

2019 yang menyatakan bahwa TERGUGAT bersedia untuk bergabung kembali

lik
dalam manajemen PENGGUGAT, apabila PENGGUGAT menyampaikan
permintaan maafnya atau klarifikasinya atas dugaan pencemaran nama baik
am

ub
yang PENGGUGAT lakukan pada TERGUGAT melalui akun media sosial
PENGGUGAT yang dinilai oleh TERGUGAT telah merugikan dirinya;
ep
(Terlampir Surat Pernyataan TERGUGAT, P-4)
k
ah

9. Bahwa menanggapi Surat Pernyataan yang dibuat oleh TERGUGAT


R

si
dimaksud, maka PENGGUGAT kembali memberikan Surat Peringatan Kedua
dengan Nomor Surat : 76/RS&P/VIII/2019 tertanggal 19 Agustus 2019. Adapun

ne
ng

inti dalam Surat tersebut menyatakan bahwa apabila TERGUGAT memang


memiliki bukti yang cukup terhadap dugaan pencemaran nama baik yang

do
gu

dilakukan oleh PENGGUGAT terhadap diri TERGUGAT, maka PENGGUGAT


mempersilahkan kepada TERGUGAT untuk melaporkan hal tersebut kepada
Pihak yang berwenang dalam hal ini Pihak Kepolisian, dengan ketentuan
In
A

apabila memang hal tersebut (dugaan pencemaran nama baik) tidak terbukti,
maka PENGGUGAT akan mencadangkan hal tersebut untuk bisa melaporkan
ah

lik

kembali TERGUGAT atas fitnah/ memberikan keterangan yang tidak benar


terhadap PENGGUGAT. Namun ternyata, sampai dengan Gugatan ini
m

ub

didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara, PENGGUGAT tidak pernah


mendapatkan Surat Panggilan dari Kepolisian manapun juga terkait dugaan
ka

pencemaran nama baik sebagaimana yang dimaksud oleh TERGUGAT;


ep

(Terlampir Surat Somasi/ Peringatan Kedua, P-5)


ah

10. Bahwa untuk terakhir kalinya sebagai bentuk itikad baik dari PENGGUGAT,
es

PENGGUGAT kembali melayangkan Surat Somasi/ Peringatan Terakhir


M

ng

dengan Nomor Surat : 93/RS&P/IX/2019 tertanggal 12 September 2019,


on
gu

Halaman 4 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
namun demikian TERGUGAT tetap saja tidak mau beritikad baik menerima

R
opsi tawaran yang diberikan oleh PENGGUGAT yaitu kembali bergabung

si
dalam manajemen binaan PENGGUGAT atau TERGUGAT membayar ganti

ne
ng
kerugian sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) sesuai dengan
Pasal 7 ayat 3 Perjanjian yang telah disepakati dan ditandatangani oleh
PENGGUGAT dan TERGUGAT;

do
gu (Terlampir Surat Somasi/ Peringatan Terakhir, P-5)

In
A
11. Bahwa terhadap Wanprestasi yang telah dilakukan oleh TERGUGAT tersebut
dan untuk menjaga kepentingan hukum PENGGUGAT, maka dengan ini
ah

PENGGUGAT memohon agar Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara melalui

lik
Majelis Hakim yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili Perkara ini,
menyatakan TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi;
am

ub
12. Bahwa PENGGUGAT juga memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
ep
Utara melalui Majelis Hakim yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili
k

Perkara ini agar putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu ( uit
ah

voerbaar bij voorrad) meskipun ada upaya Banding, Kasasi maupun Verzet;
R

si
13. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan, maka wajar jika PENGGUGAT

ne
ng

memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara melalui Majelis


Hakim yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili Perkara ini untuk

do
gu

menetapkan uang paksa (dwangsom) yaitu sebesar Rp. 500.000,- (limaratus


ribu rupiah) setiap hari yang harus dibayar oleh TERGUGAT bila lalai dalam
melaksanakan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap.
In
A

Berdasarkan hal – hal yang telah diuraikan diatas, maka PENGGUGAT memohon
ah

lik

kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara melalui Majelis Hakim yang
berwenang untuk memeriksa dan mengadili Perkara ini agar berkenan untuk
m

ub

memutuskan :
DALAM PETITUM
ka

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk keseluruhnya;


ep

2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT
ah

dalam perkara ini;


R

3. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi terhadap


es

Perjanjian yang telah disepakati dan ditandatangani bersama oleh


M

ng

PENGGUGAT dan TERGUGAT pada tanggal 18 September 2018;


on
gu

Halaman 5 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti kerugian sebesar Rp.

R
2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) sesuai dengan Pasal 7 ayat 3 Perjanjian

si
yang telah disepakati dan ditandatangani oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT

ne
ng
secara tunai sekaligus dimuka;
5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp. 500.000,- (limaratus ribu rupiah) setiap hari apabila TERGUGAT lalai

do
gu melaksanakan isi putusan perkara ini terhitung sejak putusan berkekuatan
hukum tetap;

In
A
6. Membebankan biaya perkara ini kepada TERGUGAT;
7. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij
ah

voorrad) meskipun ada upaya perlawanan Banding, Kasasi maupun Verzet;

lik
Atau
Apabila Majelis Hakim yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili Perkara
am

ub
ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil – adilnya (Ex Aequo Et Bono).
ep
Menimbang bahwa, terhadap gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat
k

mengajukan Jawaban pada pokoknya sebagai berikut :


ah

R
DALAM EKSEPSI

si
ne
ng

EKSEPSI KOMPETENSI RELATIF PERTAMA


PENGADILAN NEGERI JAKARTA UTARA SECARA RELATIF TIDAK
BERWENANG UNTUK MEMERIKSA PERKARA A QUO SEBAB PADA

do
gu

DASARNYA DI LUAR SAH ATAU TIDAK PERJANJIAN ANTARA TERGUGAT


DAN PENGGUGAT DI DALAM PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU
In
A

TANGGAL 18 SEPTEMBER 2018 (BUKTI P-1) TELAH MEMILIH DOMISILI


HUKUM TERSENDIRI
ah

lik

1. Bahwa hubungan kerja yang terjadi antara PENGGUGAT dan TERGUGAT


didasarkan pada Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018
m

ub

(Bukti P-1) dimana secara jelas tertulis pada pasal 9 ayat 2 dikutip sebagai
berikut:
ka

ep

“bilamana dengan cara musyawarah untuk mufakat tidak tercapai kata


sepakat maka PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA SEPAKAT UNTUK
ah

MENYELESAIKANNYA DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT.”


R

Dimana tegas tertuang dalam Bukti P-1 tersebut apabila ada permasalahan
es
M

terkait perjanjian tersebut maka yang berwenang menyelesaikan adalah


ng

pengadilan Negeri Jakarta Pusat bukan Pengadilan Negeri Jakarta Utara??!!!


on
gu

Halaman 6 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa hal ini sesuai dengan pengetahuan umum mengenai kompetensi

R
relative dalam suatu perkara hal ini sesuai dengan Pasal 118 ayat (4) Het

si
Indische Reglement (HIR), telah diatur mengenai kompetensi relatif yang mana

ne
ng
dari pengadilan tertentu berdasarkan pemilihan domisili yang ditentukan
bersama/disepakati oleh para pihak dan sudah jelas merujuk dasar gugatan
penggugat pada Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018

do
gu (Bukti P-1) MAKA SUDAH JELAS DAPAT DIBACA SECARA SEDERHANA
YANG BERWENANG ADALAH PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT.

In
A
3. Menurut Yahya Harahap, dalam bukunya Hukum Acara Perdata, terbitan Sinar
Grafika (2005), (hal. 200), para pihak dalam perjanjian dapat menyepakati
ah

domisili (pengadilan) pilihan yang berisi klausul sepakat memilih pengadilan

lik
negeri tertentu yang akan berwenang menyelesaikan sengketa yang timbul
dari perjanjian. Pencantuman klausula tersebut harus berbentuk akta tertulis
am

ub
yang dicantumkan dalam perjanjian pokok atau dalam akta tersendiri/terpisah
dari perjanjian pokok yang mana diluar sah atau tidaknya perikatan antara
ep
penggugat dan tergugat, merujuk dasar gugatan penggugat pada Kontrak
k

Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) MAKA SUDAH
ah

JELAS DAPAT DIBACA SECARA SEDERHANA YANG BERWENANG


R

si
ADALAH PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT.

ne
ng

EKSEPSI KOMPETENSI RELATIF KEDUA


4. Dalam perkembangannya bila dilihat lebih dalam dasar gugatan yang diajukan

do
oleh penggugat, yaitu Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September
gu

2018 (Bukti P-1) DIMANA JELAS BERJUDUL KONTRAK KERJA WAKTU


TERTENTU MAKA JELAS TELAH TERDAPAT PERSELISIHAN HUBUNGAN
In
A

INDUSTRIAL antara PENGGUGAT dan TERGUGAT. dimana lembaga


peradilan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perselisihan
ah

lik

hubungan industrial a quo adalah Pengadilan Hubungan Industrial pada


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagaimana diatur dalam Pasal 81 UU
m

Perselisihan Hubungan Industrial.


ub

Pasal 81 UU Perselisihan Hubungan Industrial :


ka

“Gugatan perselisihan hubungan industrial diajukan kepada Pengadilan


ep

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya


meliputi tempat pekerja/buruh bekerja.”
ah

5. Sehingga jelas apabila mempermasalahkan mengenai suatu PKWT maka


es

yang berwenang adalah pengadilan hubungan industrial.


M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa berdasarkan Pasal 136 HIR Jo. Huruf (U) Butir 1 halaman 39 Buku II

R
Mahkamah Agung tentang Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Di

si
Lingkungan Peradilan Umum diatur bahwa eksepsi kompetensi haruslah

ne
ng
diperiksa dan diputus terlebih dahulu sebelum Majelis Hakim memeriksa
materi pokok perkara dalam suatu perkara. Adapun hal tersebut sejalan doktrin
M. Yahya Harahap, SH. dalam bukunya Hukum Acara Perdata tentang

do
gu Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan,
Halaman 426 yang mengatur bahwa apabila tergugat mengajukan eksepsi

In
A
kompetensi, maka Majelis Hakim harus memeriksa dan memutus terlebih
dahulu eksepsi tersebut.
ah

Pasal 136 HIR :

lik
“Perlawanan yang sekiranya hendak dikemukakan oleh tergugat (exceptie),
kecuali tentang hal hakim tidak berkuasa, tidak akan dikemukakan dan
am

ub
ditimbang masing-masing tetap harus dibicarakan dan diputuskan bersama-
sama dengan pokok perkara.”
ep
k

Huruf (U) Butir 1 Halaman 39 Buku II Mahkamah Agung tentang Teknis


ah

Administrasi dan Teknis Peradilan Di Lingkungan Peradilan Umum :


R

si
Tangkisan atau eksepsi yang diajukan oleh tergugat, diperiksa dan diputus
bersama-sama dengan pokok perkara, kecuali jika eksepsi itu mengenai

ne
ng

tidak berwenangnya Pengadilan Negeri untuk memeriksa perkara


tersebut maka harus diputus dengan putusan sela (Pasal 136 HIR).”

do
gu

Doktrin M. Yahya Harahap, SH. dalam bukunya Hukum Acara Perdata


tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan
In
A

Pengadilan, Halaman 426 :


“Apabila tergugat mengajukan eksepsi kompetensi absolut atau relative, Pasal
ah

lik

136 memerintahkan hakim :


 Memeriksa dan memutus terlebih dahulu tentang eksepsi tersebut;
m

ub

 Pemeriksaan dan pemutusan tentang itu, diambil dan dijatuhkan sebelum


pemeriksaan pokok perkara.
ka

ep

Berarti, apabila tergugat mengajukan eksepsi yang berisi pernyataan PN tidak


ah

berwenang mengadili perkara, baik secara absolut atau relatif :


R

 Hakim menunda pemeriksaan perkara;


es

 Tindakan yang dapat dilakukan, memeriksa dan memutus eksepsi terlebih


M

ng

dahulu;
on
gu

Halaman 8 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Tindakan demikian bersifat imperative, tidak dibenarkan memeriksa pokok

R
perkara sebelum ada putusan yang menegaskan apakah PN yang

si
bersangkutan berwenang atau tidak memeriksanya. Hakim bebas

ne
ng
menjatuhkan putusan menolak atau mengabulkan eksepsi.”
7. Bahwa berdasarkan segenap uraian tersebut di atas maka TERGUGAT
dengan ini memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa

do
gu dan mengadili perkara a quo agar berkenan untuk menjatuhkan Putusan
Sela (tussen vonnis) terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan

In
A
pokok perkara (eind vonnis) dengan menjatuhkan amar sebagai berikut :
1) Menerima dan mengabulkan Eksepsi Kompetensi Relatif yang diajukan
ah

oleh TERGUGAT untuk seluruhnya;

lik
2) Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili Perkara Nomor: 653/Pdt.G/2019/PN.JKT.UTR
am

ub
3) Menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard);
ep
4) Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara.
k

PENGGUGAT TIDAK BERITIKAD BAIK DALAM PROSES MEDIASI


ah

8. Bahwa pada prinsipnya tegas agenda Mediasi sifatnya wajib dihadiri oleh para
R

si
pihak namun kuasa hukum Penggugat maupun Prinsipal Penggugat tidak
hadir setelah dipanggil secara patut 2 (dua) kali berturut-turut tanpa

ne
ng

alasan sah. Adapun jadwal Mediasi yang telah ditentukan sebagai berikut :
a. Agenda Mediasi Pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13

do
gu

Januari 2020.
Keterangan : Kuasa Hukum Penggugat maupun Prinsipal Penggugat tidak
hadir tanpa alasan sah. Kuasa Hukum Tergugat hadir.
In
A

b. Agenda Mediasi Kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Februari 2020.


Keterangan : Kuasa Hukum Penggugat maupun Prinsipal Penggugat tidak
ah

lik

hadir tanpa alasan sah. Kuasa Hukum Tergugat hadir.


c. Agenda Mediasi Ketiga (terakhir) dilaksanakan pada hari Selasa, 25
m

ub

Februari 2020.
Keterangan : Kuasa Hukum Penggugat hadir dan Kuasa Hukum Tergugat
ka

hadir.
ep
ah

9. Bahwa ketidakhadiran Prinsipal Penggugat maupun Kuasa Hukum Penggugat


R

setelah dipanggil secara patut 2 (dua) kali berturut-turut tanpa alasan sah
es

terbukti Penggugat tidak beritikad baik. Maka konsekuensi hukumnya adalah


M

ng

on
gu

Halaman 9 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima oleh Hakim

R
Pemeriksa Perkara dan dikenai pembayaran Biaya Mediasi.

si
Pasal 6 ayat (1) Perma Mediasi No 1 tahun 2016 :

ne
ng
Para Pihak wajib menghadiri secara langsung pertemuan Mediasi dengan
atau tanpa didampingi oleh kuasa hukum.
Pasal 7 ayat (1) Perma Mediasi No 1 tahun 2016 :

do
gu Para Pihak dan/atau kuasa hukumnya wajib menempuh Mediasi dengan itikad
baik.

In
A
Pasal 7 ayat (2) huruf a Perma Mediasi No. 1 tahun 2016 :
Salah satu pihak atau Para Pihak dan/atau kuasa hukumnya dapat dinyatakan
ah

tidak beritikad baik oleh Mediator dalam hal yang bersangkutan: a. tidak hadir

lik
setelah dipanggil secara patut 2 (dua) kali berturut-turut dalam pertemuan
Mediasi tanpa alasan sah.
am

ub
Pasal 22 ayat (1) dan Pasal 22 ayat (2) Perma Mediasi No.1 tahun 2016 :
Apabila penggugat dinyatakan tidak beritikad baik dalam proses mediasi
ep
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), gugatan dinyatakan tidak
k

dapat diterima oleh Hakim Pemeriksa Perkara dan Penggugat dikenai pula
ah

kewajiban pembayaran Biaya Mediasi.


R

si
9. Bahwa berdasarkan uraian fakta hukum diatas, maka terbukti bahwa

ne
ng

Penggugat tidak beritikad baik dalam proses Mediasi dan berakibat hukum
bahwa gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima oleh Hakim Pemeriksa

do
gu

Perkara disertai Penggugat dikenai pembayaran Biaya Mediasi dan biaya


perkara. Oleh karena itu, TERGUGAT dengan ini memohon kepada Yang
Mulia Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo agar berkenan untuk
In
A

menjatuhkan Putusan dengan amar Gugatan Penggugat dinyatakan tidak


dapat diterima.
ah

lik

GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR


m

ub

10. Bahwa kembali Tergugat membahas mengenai dasar gugatan yang diajukan
yaitu Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1)
ka

diluar sah atau tidaknya perjanjian yang dijadikan dasar gugatan oleh
ep

penggugat dimana konteks perikatan yang dijadikan dasar penggugat adalah


ah

Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) sudah
R

seharusnya Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang No.2 Tahun 2004 tentang


es

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (selanjutnya disebut “UU


M

ng

Perselisihan Hubungan Industrial”).


on
gu

Halaman 10 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 4 ayat (1) UU Perselisihan Hubungan Industrial :

si
“Dalam hal perundingan bipartit gagal sebagaimana dimaksud dalam pasal 3
ayat (3), maka salah satu atau kedua belah pihak mencatatkan

ne
ng
perselisihannya kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan bukti bahwa upaya-upaya

do
gu penyelesaian melalui perundingan bipartit telah dilakukan.”

11. Bahwa hingga hari ini TERGUGAT TIDAK PERNAH DIPANGGIL, TIDAK

In
A
PERNAH BERUNDING ATAUPUN DIPERIKSA oleh Dinas Ketenagakerjaan
sesuai domisili hukum pemberi kerja. Bahwa tergugat hingga detik ini tidak
ah

lik
pernah pula mengajukan diri kepada dinas ketenagakerjaan yang berwenang
untuk meminta diadakannya perundingan tripartit, namun tanpa tedeng aling-
am

ub
aling Penggugat selaku pemberi kerja malah sudah mengajukan gugatan ke
pengadilan negeri Jakarta utara yang jelas-jelas melompati berbagai ketentuan
hukum yang berlaku sehingga jelas gugatan penggugat bersifat premature.
ep
k
ah

12. Berdasarkan segenap uraian tersebut di atas jelas terbukti bahwa


R

si
Gugatan a quo adalah Premature, Oleh karena itu TERGUGAT dengan ini
memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang mengadili perkara a

ne
ng

quo agar berkenan untuk menjatuhkan Putusan dengan amar sebagai


berikut :

do
Dalam Eksepsi prematur :
gu

1) Menerima dan mengabulkan Eksepsi premature yang diajukan oleh


TERGUGAT untuk seluruhnya;
In
A

2) Menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk


Verklaard);
ah

lik

3) Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara.

DALAM POKOK PERKARA


m

ub

Bahwa apa yang diuraikan oleh TERGUGAT dalam Eksepsi mohon juga dianggap
ka

sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Pokok Perkara ini.
ep

Sebelum menanggapi satu per satu dalil-dalil yang diajukan oleh PENGGUGAT
ah

dalam Gugatan a quo, maka dengan ini TERGUGAT menyatakan menolak secara
R

es

tegas seluruh dalil-dalil PENGGUGAT tersebut, kecuali dalil-dalil yang secara


M

tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT.


ng

on
gu

Halaman 11 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Selanjutnya TERGUGAT akan menyampaikan Jawaban atas Gugatan dari

si
PENGGUGAT sebagaimana akan diuraikan di bawah ini.

ne
ng
PERJANJIAN BATAL DEMI HUKUM SEBAB MERUPAKAN KONTRAK YANG
BERSIFAT MERUGIKAN SALAH SATU PIHAK/BERSIFAT BERAT

do
gu
SEBELAH/UNFAIR CONTRACTUS
13. Bahwa dapat dilihat dari perjanjian yang menjadi dasar gugatan aquo Kontrak

In
A
Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) dimana di dalam
perjanjian tersebut pihak pertama yakni penggugat Karin Novilda yang terkenal
ah

lik
dengan nama Awkarin YANG MERUPAKAN INFLUENCER TERKENAL di
Indonesia membuat sebuah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang
demi hukum sudah layak disebut perbudakan sebab bagaimana mungkin ada
am

ub
suatu perikatan yang merupakan suatu PKWT dimana pemberi kerja tidak
memiliki kewajiban untuk membayarkan gaji, tunjangan, BPJS (kesehatan dan
ep
ketenagakerjaan) namun sebaliknya mendapatkan keuntungan yang sangat
k

tidak berimbang dari eksploitasi talent-talent yang terjebak dalam PKWT


ah

PERBUDAKAN tersebut.
R

si
14. Bahwa dapat dilihat dari perjanjian tersebut yang bertentangan dengan pasal

ne
ng

54 ayat (1) butir c UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan dimana
tidak mencantumkan secara jelas Jabatan atau jenis pekerjaan, hanya

do
gu

menyebutkan kata-kata talent kontrak dan tidak tercantumkan jobdesk yang


harus dilakukan oleh talent kontrak dan apa definisi dari talent kontrak
In
tersebut????!!!.
A

15. Lebih gilanya lagi PKWT PERBUDAKAN inipun tidak jelas mengatur waktu
ah

lik

kerja?!, dan lebih menakutkan lagi pada pasal 2 ayat (2) Kontrak Kerja Waktu
Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) dimana menyatakan “PIHAK
m

ub

KEDUA bersedia tunduk dan melaksakan seluruh ketentuan yang diatur oleh
PIHAK PERTAMA” disinilah pasal perbudakan pertama yang sangat
ka

melanggar hak asasi manusia, dimana TIDAK JELAS APA DEFINISI DARI
ep

“bersedia tunduk dan melaksakan seluruh ketentuan yang diatur oleh PIHAK
PERTAMA” dimana tidak dijelaskan dan penggugat tidak memiliki peraturan
ah

perusahaan yang jelas, dan dari pasal tersebut sangat jelas menyebutkan
es

“SELURUH KETENTUAN” ketentuan yang mana? Apakah ketentuan yang


M

ng

diatur kemudian???? Bila ketentuan yang diatur kemudian adalah suatu


on
gu

Halaman 12 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbuatan asusila? Sudah barang tentu pasal 2 ini merupakan suatu pasal

R
yang jelas-jelas abuse of power dan merupakan unfair contractus yang mutlak.

si
16. Dimana memang faktanya setelah ditandatangani PKWT PERBUDAKAN

ne
ng
tersebut baru diberitahukan bahwa pihak pertama yaitu tergugat harus
melaksanakan kewajiban-kewajiban yang hampir tidak manusiawi seperti

do
gu kewajiban melakukan instastory harian yang jumlahnya tidak sedikit apabila
tidak dilaksanakan dikenakan denda harian!!, bisa dibayangkan kerja tanpa
digaji bila tidak capai target di denda??

In
A
17. Begitupun pada pasal 3 mengenai waktu kerja, dimana spelling
ah

lik
menakutkannya adalah jam kerja dapat “dilakukan sewaktu-waktu apabila
pihak kedua dibutuhkan pihak pertama”, dimana jelas pasal ini merupakan
am

perbudakan terselubung dimana jelas diatur dalam Pasal 77 UU No. 13 tahun

ub
2003 tentang Ketenagakerjaan dimana diatur sebagai berikut:
“(1) Setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja.
ep
k

(2) Waktu kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :


a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu
ah

R
untuk 6 (enam) hari

si
kerja dalam 1 (satu) minggu; atau

ne
ng

b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu
untuk 5 (lima)
hari kerja dalam 1 (satu) minggu.”

do
gu

Dimana merujuk pada pasal 3 Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18


September 2018 (Bukti P-1) tidak mengindahkan sama sekali ketentuan dalam
In
A

Pasal 77 UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan tidak jelas


definisi “dilakukan sewaktu waktu” pada pasal 3 sehingga resiko perbudakan
ah

lik

dapat terjadi, bila sewaktu-waktu ini dimaksud 23 jam dalam sehari? Atau yang
sangat mendadak tanpa pemberitahuan? Sungguh mengerikan perjanjian ini.
m

ub

18. Bahwa dapat dilihat dari perjanjian tersebut yang bertentangan dengan pasal
54 ayat (1) butir e UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dimana
ka

secara jelas salah satu dasarnya adalah “besarnya upah dan cara
ep

pembayaran” dimana PKWT antara Penggugat dan Tergugat tidak satupasal


ah

pun mencantumkan upah.


R

19. Dan fakta hukum utamanya adalah perjanjian PKWT PERBUDAKAN INI
es

ADALAH PERJANJIAN BAGI HASIL TERSELUBUNG dimana dapat dilihat


M

ng

pada pasal 4 Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti
on
gu

Halaman 13 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P-1) dimana ada pembagian 35 % untuk penggugat dan 65 % untuk tergugat.

R
Padahal demi hukum perjanjian dalam perkara a quo adalah PKWT sehingga

si
sangat tidak jelas perjanjian dalam perkara a quo apakah bagi hasil? Atau

ne
ng
kerjasama? Atau PKWT??, bila perjanjian bagi hasil sudah barang tentu tidak
mungkin diatur mengenai waktu kerja, jam kerja, dan kewajiban tugas dan
tanggungjawab yang tidak jelas, dan sudah seharusnya bila bagi hasil dan

do
gu kerjasama dijelaskan secara rinci apa yang merupakan bagi hasil dan
kerjasama dalam bidang apa?, dan sudah seharusnya bila bagi hasil dan kerja

In
A
sama tidak mengatur mengenai waktu kerja!!!
20. Bahwa fakta hukum yang mengerikan dari PKWT PERBUDAKAN ini adalah
ah

tergugat harus membagi penghasilannya yang didapat dari endorse produk

lik
yang didapat oleh tergugat padahal dalam bisnis talent pada umumnya
perusahaan management artis yang menanggung biaya dan
am

ub
mengkomersialisasikan artis adalah tugas dari perusahaan management artis,
mengolah talent agar diterima pasar dan menjalankan tugas sebagai
ep
management dari artis yang bersangkutan, dimana pihak-pihak yang
k

menawarkan pekerjaan pada si artis barulah perusahaan management artis


ah

mendapatkan keuntungan dari besaran kontrak yang diterima oleh sang artis,
R

si
namun dalam perkara aquo, tidak jelas penggugat bertindak sebagai apa?
Management artiskah? Faktanya yang melakukan branding atas diri artis

ne
ng

tersebut adalah tergugat sendiri, dimana penggugat tidak jelas di dalam


perjanjian melakukan kewajiban seperti apa?

do
gu

21. Bahwa dalam hal ini sudah sangat jelas bahwa Kontrak Kerja Waktu Tertentu
Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) apapun dia merupakan perjanjian
timbal balik dimana harus ada prestasi timbal balik, keseimbangan prestasi,
In
A

dan jangan ada penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden) dan


untuk menentukan ada tidaknya penyalahgunaan keadaan, indikator yang
ah

lik

dapat menjadi patokan adalah :

- Dari aspek formulasi perjanjian, prestasi dan kontra prestasi yang


m

ub

dibebankan kepada para pihak tidak berimbang secara mencolok dan


ka

bahkan tidak patut, dan


ep

- Dari aspek proses ditutupnya perjanjian, hal itu terjadi dikarenakan adanya
pihak yang menyalahgunakan keadaan sebagai akibat memiliki posisi
ah

tawar yang lebih tinggi, baik berupa kelebihan secara ekonomi ataupun
R

es

psikologis.
M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebagaimana lazimnya dalam tuntutan pembatalan perjanjian atas dasar

R
cacat kehendak, maka tidak diperlukan unsur kerugian. Sudah cukup

si
apabila dapat dibuktikan bahwasanya tanpa adanya penyalahgunaan

ne
ng
keadaan, perjanjian tidak mungkin lahir.

Bahwa dalam Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti

do
gu P-1) sudah jelas memenuhi segala unsur dari adanya penyalahgunaan dan
akhirnya timbul unfair contractus yang jelas-jelas merugikan Tergugat sebab
hak dan kewajiban yang sangat berat sebelah dan untuk itu perjanjian Kontrak

In
A
Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) sudah cacat
sejak lahir.
ah

lik
22. Sehingga demi hukum jelas Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18
September 2018 (Bukti P-1) jelas batal demi hukum karena bertentangan
am

ub
dengan berbagai peraturan perundangan dan merupakan perjanjian yang
berat sebelah/merugikan salah satu pihak/unfair contractus.
ep
k

TERGUGAT TIDAK PERNAH MENDAPATKAN SATU SALINANPUN DARI


ah

KONTRAK KERJA WAKTU TERTENTU TANGGAL 18 SEPTEMBER 2018


R

si
(BUKTI P-1)
23. TERGUGAT TIDAK PERNAH MENDAPATKAN SATU SALINANPUN DARI

ne
ng

KONTRAK KERJA WAKTU TERTENTU TANGGAL 18 SEPTEMBER 2018


(BUKTI P-1)

do
gu

24. Bahwa satu fakta hukum yang menakutkan adalah Tergugat tidak pernah
mendapatkan Salinan dari Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18
September 2018 (Bukti P-1) bahkan tidak mengetahui pasti apakah benar
In
A

Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) adalah
yang 100 % ditandatangani oleh Tergugat sebab, tidak ada parah dihalaman-
ah

lik

halaman Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-


1), selain itu penggugat sudah jelas-jelas telah melakukan pelanggaran hukum
m

ub

serius sebab sesuai pasal 54 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan dikutip sebagai berikut:
ka

ep

“(3) Perjanjian kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibuat


sekurang kurangnya rangkap 2 (dua), yang mempunyai kekuatan
ah

hukum yang sama, serta pekerja/buruh dan pengusaha masing


es

masing mendapat 1 (satu) perjanjian kerja.”


M

ng

on
gu

Halaman 15 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Dimana hingga detik ini Tergugat jelas-jelas dalam keadaan yang tidak

R
berdaya sebab tidak mengetahui pasti bagaimana bentuk dari Kontrak Kerja

si
Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) yang pernah dibuat

ne
ng
sehingga jelas tindakan yang dilakukan oleh Penggugat adalah perbuatan
yang bertentangan dengan perundang-undangan sehingga Kontrak Kerja
Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) bahkan sudah cacat

do
gu sejak lahir.
PENGGUGAT TIDAK PERNAH MEMBERIKAN SURAT PERSETUJUAN

In
A
APAPUN MENGENAI PENGUNDURAN DIRI (TIDAK PERNAH BERLAKU
EFEKTIF PENGUNDURAN DIRI SEBAB TIDAK PERNAH ADA SURAT
ah

lik
PERSETUJUAN PENGUNDURAN DIRI TERSEBUT.

26. Bahwa dengan tegas Tergugat nyatakan Tergugat TIDAK PERNAH


am

ub
MENERIMA PERSETUJUAN PENGUNDURAN DIRI satu lembarpun dari
penggugat. Dan Fakta hukum utamanya bahkan diakui sendiri oleh
Penggugat, Tergugat tidak pernah mengundurkan diri sebab sudah menjawab
ep
k

secara tegas dalam surat tanggal 20 Juni 2019 dimana sudah tegas
ah

menyatakan siap kembali kedalam a team management, namun


R

si
meminta/requsted untuk tidak/belum dapat satu frame dengan saudari Karin
novilda (penggugat) dan pekerjaan yang merupakan kewajiban dari Tergugat

ne
ng

tidak mutak/wajib harus satu frame dengan Karin novilda (penggugat),


sehingga sangat lucu bila surat tanggal 20 Juni 2019 disimpulkan seakan-akan

do
gu

tetap menolak pekerjaan, padahal jelas dalam surat tanggal 20 juni dengan
tegas tergugat nyatakan siap kembali bekerja pada a team management,
dimana tidak ada ketentuan pula dalam Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal
In
A

18 September 2018 (Bukti P-1) ada ketentuan wajib satu frame dengan
saudari Karin novilda (penggugat).
ah

lik

27. Bahwa sangat salah apabila penggugat dalam butir 8 s.d 9 halaman kedua
dalam gugatannya yang menyatakan harus membuktikan pidana terlebih
m

ub

dahulu!!! Padahal secara jelas yang diminta oleh Tergugat adalah sebatas
permohonan maaf dan bukan PIDANA??!!! Sungguh akal-akalan dari
ka

Penggugat mengejawatahkan surat dari Tergugat seakan-akan hal tersebut


ep

adalah dugaan pidana?, sebab sedari awal tergugat menyatakan dengan


tegas belum mau satu frame dengan saudari Karin novilda (penggugat) namun
ah

tetap akan memenuhi kewajiban dengan a team management dan TIDAK ADA
es

KEWAJIBAN HARUS SELALU SATU FRAME DENGAN KARIN NOVILDA


M

ng

(Penggugat).
on
gu

Halaman 16 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Sehingga sangat wajar apabila hingga detik ini tidak pernah ada surat dari

R
Penggugat yang berisi menerima pengunduran diri dari tergugat, sebab pada

si
dasarnya tidak pernah ada persetujuan pengunduran diri dan sepakat

ne
ng
pengunduran diri antara penggugat dan tergugat sehingga tidak pernah ada
pengunduran diri tersebut dan tidak pernah ada pembayaran gaji terakhir
dan memberikan surat keterangan kerja kepada Tergugat, sehingga sejak

do
gu Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1)
ditandatangani hingga surat tanggal 20 Juni 2019 (bukti P-4) Tergugat tidak

In
A
pernah melangkah satu langkahpun dari a team management,dan apakah
Tergugat tidak boleh meminta satu dua hal yang wajar dan atas surat tanggal
ah

20 Juni 2019 (bukti P-4) tersebut sungguh sangat disayangkan

lik
ketidakpahaman Penggugat dalam surat tersebut bahwa tergugat hanya
meminta/merequest untuk tidak satu frame dengan saudari Karin novilda
am

ub
(penggugat) dimana hal tersebut bukanlah suatu kewajiban mutlak dan tidak
diatur dalam Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September 2018 (Bukti
ep
P-1).
k

BAHWA SEKIRANYAPUN SAH PERJANJIAN DALAM PERKARA AQUO MAKA


ah

PERJANJIAN DEMI HUKUM TELAH SELESAI KARENA PENGGUGAT TIDAK


R

si
PERNAH MELAKUKAN KEWAJIBANNYA

ne
ng

29. Bahwa pada dasarnya Kontrak Kerja Waktu Tertentu Tanggal 18 September
2018 (Bukti P-1). Sudah selesai demi hukum dimana dalam pasal 7 terdapat

do
gu

ketentuan apabila pihak pertama (penggugat) tidak mencapai target followers


sebanyak 100K dalam jangka waktu 1 tahun, maka pihak kedua diperbolehkan
untuk tidak memperpanjang kontrak kerja, dimana hal inipun sudah
In
A

dilayangkan oleh Tergugat melalui surat pemberitahuan tertulis 19 September


2019 oleh karenanya diluar sah atau tidaknya Kontrak Kerja Waktu Tertentu
ah

lik

Tanggal 18 September 2018 (Bukti P-1) demi hukum sudah selesai/sudah


tidak ada. Sehingga sangat lucu apablia dikemudian hari timbul gugatan yang
m

ub

diajukan oleh Penggugat, sebab atas surat tergugat tanggal 19 September


2019 pun penggugat tidak membantah ataupun menolak hal tersebut sehingga
ka

demi hukum sudah tidak ada lagi kaitan hukum apapun antara Penggugat dan
ep

Tergugat.
ah

30. BAHWA DEMI HUKUM PERJANJIAN SELAYAKNYA PERBUDAKAN DIMANA


es

PKWT TANPA GAJI, TUNJANGAN, BPJS (KESEHATAN DAN


M

ng

KETENAGAKERJAAN) SUDAH SELAYAKNYA BATAL DEMI HUKUM.


on
gu

Halaman 17 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka TERGUGAT dengan ini memohon dengan

si
hormat kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang

ne
memeriksa dan mengadili perkara a quo agar berkenan memberikan putusan

ng
dengan amar sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

do
gu
Dalam Eksepsi Kompetensi Relatif :
1) Menerima dan mengabulkan Eksepsi Kompetensi Relatif yang diajukan oleh

In
A
TERGUGAT untuk seluruhnya;
2) Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta utara tidak berwenang untuk
ah

memeriksa dan mengadili Perkara 653/Pdt.G/2019/PN.JKT.UTR;

lik
3) Menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
4) Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara.
am

ub
Dalam Eksepsi premature :
ep
1) Menerima dan mengabulkan Eksepsi premature yang diajukan oleh
k

TERGUGAT untuk seluruhnya;


ah

2) Menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);


R

si
3) Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara.

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA


1) Menolak Gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT untuk seluruhnya;

do
gu

2) Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara.

Demikian Eksepsi dan Jawaban ini kami sampaikan. Atas perhatian dari Yang
In
A

Mulia Majelis Hakim, kami ucapkan terima kasih.


ah

lik

Menimbang, bahwa Majelis Hakim menyatakan dengan jawaban dan


Eksepsi dari Tergugat memberikan kesempatan kepada masing-masing pihak
m

ub

untuk mengajukan bukti permulaan;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya pihak Tergugat, tanggal


ka

ep

7 April 2020 telah mengajukan bukti surat awal sebagai berikut :

1. Bukti T-1 : Asli dan fotocopy Buku Hukum Acara Perdata tentang gigatan
ah

Persidangan, penyitaan, pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Y. Yahya


es

Harahap, S.H. Halaman 200, point 6. Kompetensi Relatif berdasarkan


M

ng

Pemilihan Domisili;
on
gu

Halaman 18 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bukti T-2 : Fotocopy dari Print Out Undang-undang RI Nomor 13 Tahun

R
2003 Tentang Ketenagakerjaan;

si
3. Bukti T-3 : Asli dan fotocopy BUku Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis

ne
ng
Peradilan, Buku II, Huruf U. TAngkisan/Eksepsi;

4. Bukti T-4 : Asli dan fotocopy Buku Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,

do
gu Persidnagan, Penitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, M. Yahya
Harahap, S.H.;

In
5. Bukti T-5 : Fotocopy dari Print Out Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu
A
(Kontrak), perjanjian antara KARIN NOVILDA DA dengan CINDY CLAUDIA;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya pihak Penggugat,
am

ub
tertanggal 11 Juni 2020 telah mengajukan bukti surat permulaan sebagai berikut :

1. Bukti P-1 : Asli dan fotocopy Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu
(Kontrak) No…../SPK/…./2018;
ep
k

2. Bukti P-2 : Asli dan fotocopy surat pengunduran diri Karin Novilda,
ah

tertanggal 12 Desember 2018;


R

si
3. Bukti P-3 : Fotocopy dari fotocopy Surat Nomor 64/RS&P/V/2019, tanggal

ne
ng

27 Mei 2019, perihal Somasi/Peringatan;

Bukti P-3.a : Fotocopy dari fotocopy Surat Kuasa Nomor 61/SK-

do
RS&P/V/2019, tertanggal 13 Mei 2019;
gu

Bukti P-3.b : Asli dan fotocopy Resi Pengiriman dari TIKI;


In
4. Bukti P-4 : Asli dan fotocopy Surat Pernyataan dari Cindy Claudia;
A

5. Bukti P-5 : Fotocopy dari fotocopy Nomor 76/RS&P/VIII/2019, tanggal 19


ah

Agustus 2019, perihal Somasi/Peringatan kedua;


lik

Bukti P-5 : Asli dan fotocopy Resi Pengiriman TIKI;


m

ub

6. Bukti P-6 : Fotocopy dari fotocopy, surat Nomor 93/RS&P/IX/2019, tanggal


12 September 2019, perihal somasi terakhir;
ka

ep

Bukti P-6 : Fotocopi dari fotocopy bukti pengiriman surat;

Bukti Tambahan Fotocopy dari fotocopy pemotretan pada akun medsos;


ah

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala


es

sesuatu yang tersurat dalam berita acara persidangan yang sekiranya relevan
M

ng

untuk dijadikan bahan pertimbangan, ikut dipertimbangkan dalam putusan ini;


on
gu

Halaman 19 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERTIMBANGAN HUKUMNYA

si
Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan penggugat
adalah sebagaimana diuraikan diatas ;

ne
ng
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca jawaban yang
dikemukakan oleh tergugat melalui kuasa hukumnya, ternyata bahwa tergugat

do
gu
disamping telah mengajukan jawaban terhadap pokok perkara ini, dan juga telah
mengajukan eksepsi tentang kewenangan mengadili ( kompetensi ), maka
berdasarkan pasal 136 HIR Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan

In
A
memutusnya dalam suatu putusan sela sebagaimana dibawah ini ;

Menimbang, bahwa adapun eksepsi tentang kewenangan mengadili


ah

lik
( kompetensi ) yang diajukan oleh tergugat pada pokoknya dapat disimpulkan
sebagai berikut :
am

ub
1. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini, karena merupakan kewenangan
ep
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan alasan bahwa hubungan kerja
k

yang terjadi antara penggugat dengan tergugat didasarkan atas Kontrak


ah

Kerja Tertentu, tertanggal 18 September 2018 , dimana secara jelas


R

si
tertulis dalam pasal 9 ayat (2) perjanjian kerja tersebut dapat dikutip
sebagai berikut :

ne
ng

“ bila mana dengan cara musyawarah untuk mufakat tidak tercapai kata
sepakat, maka pihak pertama dan pihak kedua sepakat untuk

do
gu

menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dengan demikian yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya


In
A

adalah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

2. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak berwenang untuk


ah

lik

memeriksa dan mengadili perkara ini, karena merupakan kewenangan


Pengadilan Hubungan Industrial ( PHI ) pada Pengadilan Negeri Jakarta
m

ub

Pusat, dengan alasan bahwa hubungan kerja yang terjadi antara


penggugat dengan tergugat didasarkan atas Kontrak Kerja Tertentu,
ka

tertanggal 18 September 2018 ( bukti P.1 ) jelas berjudul Kontrak Kerja


ep

waktu tertentu, maka jelas telah terdapat perselisihan hubungan


ah

Industrial antara penggugat dengan tergugat, dimana lembaga peradilan


R

yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perselisihan hubungan


es

industrial a quo adalah Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


M

ng

Negeri Jakarta Pusat ;


on
gu

Halaman 20 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tergugat angka 1 yang menyatakan

R
bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak berwenang untuk memeriksa dan

si
mengadili perkara a quo, karena dalam perjanjian antara penggugat dan tergugat

ne
ng
sudah ditentukan pilihan hukum yang dicantumkan dalam pasal 9 ayat (2)
perjanjian tersebut ( bukti P.1 ) ;

do
gu Menimbang, bahwa didalam pasal 118 HIR telah ditentukan ke wilayah
hukum Pengadilan Negeri mana suatu surat gugatan akan diajukan, maka dalam
hukum acara perdata telah dikenal beberapa azas antara lain :

In
A
1. Azas Actor Saquator Forum Rei, dimana gugatan diajukan didaerah
hukum tempat tinggal tergugat ( pasal 118 ayat 1 HIR ) ;
ah

lik
2. Azas Forum Rae Sitae, yaitu gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri
ditempat dimana benda tidak bergerak itu berada ( pasal 118 ayat (3 )
am

ub
HIR ) ;

3. Jika ada tempat tinggal yang dipilih dalam suatu akta, maka penggugat
ep
kalau mau boleh mengajukan tuntutannya kepada Ketua Pengadilan
k

Negeri yang dalam daerah hukumnya terletak tempat tinggal yang dipilih
ah

itu ( pasal 118 ayat 4 HIR ) ;


R

si
Menimbang, bahwa dari surat bukti pendahuluan yang diajukan oleh

ne
ng

penggugat dan tergugat dalam perkara ini, yakni surat bukti produk P.1 = T.5,
didalam Perjanjian Kerja untuk waktu tertentu ( Kontrak ) tertanggal 18 September
2018 antara penggugat dan tergugat, khususnya pasal 9 ayat (1) menjelaskan

do
gu

apabila timbul perselisihan antara para pihak sebagai akibat dari pelaksanaan
perjanjian ini, maka para pihak sepakat untuk penyelesaiannya secara
In
A

musyawarah dan kekeluargaan, dan selanjutnya dalam ayat (2) menegaskan :


bilamana dengan cara musyawarah dan mufakat tidak tercapai kata sepakat, maka
ah

pihak pertama dan pihak kedua sepakat untuk menyelesaikannya di Pengadilan


lik

Negeri Jakarta Pusat ;


m

Menimbang, bahwa berdasarkan perjanjian/kontrak kerja yang telah


ub

disepakati oleh penggugat dan tergugat sebagaimana tersebut diatas, ternyata


ka

bahwa penggugat dan tergugat telah bersepakat dan menunjuk Pengadilan Negeri
ep

Jakarta Pusat untuk menyelesaikan sengketa diantara mereka, namun ketentuan


tersebut bersifat relative, artinya kalau penggugat berkeinginan untuk menggugat
ah

diwilayah hukum tempat tinggal tergugat maka diperbolehkan oleh undang-


es

undang. Dengan demikian alasan tergugat dalam eksepsinya angka 1 tersebut


M

ng

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;


on
gu

Halaman 21 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

R
eksepsi tergugat angka 2 yang menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Utara

si
tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, karena merupakan

ne
ng
kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial ( PHI ) pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, dengan alasan bahwa hubungan kerja yang terjadi antara
penggugat dengan tergugat didasarkan atas Kontrak Kerja Tertentu, tertanggal 18

do
gu
September 2018 ( bukti P.1 ) jelas berjudul Kontrak Kerja waktu tertentu, maka jika
terjadi perselisihan hubungan Industrial antara penggugat dengan tergugat,

In
A
dimana lembaga peradilan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili
perselisihan, maka merupakan kewenangan dari Pengadilan Hubungan Industrial
ah

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim berpendapat inti

lik
permasalahan antara penggugat dan tergugat P.1 = T5 yang merupakan perjanjian
kerja untuk waktu tertentu, yang termasuk kewenangan absolut dari Pengadilan
am

ub
Hubungan Industrial ( PHI ) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hal ini sesuai
dengan ketentuan pasal 81 Undang-undang No. 2 tahun 2004 tentang Hubungan
ep
Industrial. Dengan demikian Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak berwenang
k

untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ;


ah

R
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi tergugat angka 2 beralasan

si
hukum dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak berwenang untuk memeriksa

ne
dan mengadili perkara ini ;
ng

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi tergugat dikabulkan, maka


penggugat dihukum untuk membayar ongkos perkara ini, yang nantinya akan

do
gu

dicantumkan dalam amar putusan ;

Memperhatikan ketentuan Undang-undang, khususnya pasal 118 HIR/ 142


In
A

Rbg serta ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI :
ah

lik

DALAM EKSEPSI ;

-
m

Mengabulkan eksepsi tergugat tentang kewenangan mengadili


ub

( kompetensi absolut ) tersebut


ka

- Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak berwenang untuk


ep

memeriksa dan mengadili perkara ini ;


ah

- Menghukum penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam


R

perkara ini sejumlah Rp. 444.000,- (empat ratus empat puluh empat
es
M

ribu rupiah ).
ng

on
gu

Halaman 22 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

si
Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada hari KAMIS tanggal 25 Juni 2020 oleh
kami Fahzal Hendri, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Tumpanuli Marbun,

ne
ng
SH,MH. dan Budiarto, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga

do
gu
oleh Majelis Hakim tersebut dibantu oleh Trisnadi, SmHk . .sebagai Panitera
Pengganti -, dihadiri oleh Kuasa Pengguga dan kuasa tergugat ;

In
A
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah

lik
am

ub
Tumpanuli Marbun, S.H.,M.H. Fahzal hendri, S.H.,M.H
ep
k
ah

Budiarto , S.H.
R

si
Panitera Pengganti,

ne
ng

do
gu

Trisnadi, Sm.Hk.
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 23 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Perincian biaya :

si
1. PNBP ...................................... : Rp 30.000,00;
2. ATK ......................................... : Rp 75.000,00;

ne
ng
3. Panggilan ................................ : Rp 300.000,00;
4. Penggandaan berkas.............. : Rp 7.000,00;
5. PNBP Panggilan T .................. : Rp 10.000,00;

do
gu
6. Redaksi ................................... : Rp 10.000,00;
7. Materai .................................... : Rp 12.000,00;
Jumlah : Rp 444.000,00;
( empat ratus empat puluh empat ribu rupiah )

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 24 dari 24 Putusan Sela Nomor 653/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Anda mungkin juga menyukai