Anda di halaman 1dari 8

1.

KECERDASAN EMOSIONAL
A. PENGERTIAN
Kecerdasan adalah pikiran yang mengenai mental,
seperti berpikir, merencanakan, dan belajar. Sedangkan emosi
adalah keadaan yang timbul di situasi tertentu, biasanya emosi
berkaitan dengan perilaku yang mengarah dan menyingkiri
terhadap sesuatu. Jadi kecerdasan emosional atau emotional
quotient (EQ) adalah kemampuan seseorang dalam menerima,
mengelola,serta mengontrol emosi diri dan orang lain dilingkungan
sekitarnya.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECERDASAN


EMOSIONAL
a. Faktor genetik
Adalah faktor yang bersifat bawaan genetik misalnya
tempramen. Tempramen adalah sifat-sifat diri yang
mencerminkan kepribadian dirinya. Misalnya seseorang itu
penakut, wanita itu tidak sabar, kakek yang ramah, dan lain-
lain.
b. Faktor dari lingkungan
Keluarga merupakan tempat pertama kali untuk mempelajari
emosi, dalam lingkungan keluarga , bagaimana merasakan
perasaan kita dan bagaimana menanggapi orang lain.

C. CARA MENINGKATKAN MANFAAT KECERDASAN


EMOSIONAL
a. Mengenali emosi diri

Kemampuan yang kita rasakan, misalnya perasaan takut,


kesalkecewa, dan sebagainya.

b. Membuang emosi negatif

1
Kemampuan untuk memahami dampak dan emosi negatif di
diri kita. Misalnya kemauan untuk memperbaiki situasi dan
memenuhi target yang ingin dicapai sehingga membuat kita
marah.
c. Mengontrol emosi sendiri
Kemampuan untuk mengontrol emosi agar dapat mencapai
kesuksesan.
d. Memotivasi diri sendiri
Kemampuan untuk mengelola dan menata emosi untuk
mencapai tujuan yang berkitan dengan pemberian perhatian
untuk memberi motivasi diri dan berkreasi.
e. Memotivasi orang lain
Kemampuan kepemimpinan yaitu merupakan menginspirasi,
memotivasi, dan memotivasi orang lain.
Sebagai contoh untuk melatih/menigkatkan kecerdasan emosi
yang kita miliki, mulailah dari hal-hal yang kecil , yang telah
menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya :
seseorang yang suka berbohong, dilubuk hati yang dalam ada
suara hati yang memperingatkannya “jangan berbohong,
jujurlah”.
Seseorang yang memberikan sumbangan, suara hatinya
mendengarkan “jangan mencari pujian dan jangan sombong”
apabila melihat orang yang menderita kesusahan, suara hatinya
mengingatkan “bantulah” mereka. Individu hendaknya sering
melatih diri mereka sendiri agar mampu mengingat suara hati
yang jelas dan dapat memberi informasi yang penting. Hal
tersebut sangat penting dilakukan agar mata hati dapat terbuka.

2. MOTIVASI
A. PENGERTIAN
Motivasi itu mempunyai arti dorongan ,berasal dari bahasa
latin yaitu Movere yang berarti mendorong/menggerakan.Motivasi

2
inilah yang mendorong seseorang untuk berprilaku beraktifitas dalam
pencapaian tujuan.

Secara umum, motivasi artinya mendorong untuk berbuat


atau bereaksi.Menurut Nancy Stevenson (2001), “Motivasi adalah
semua hal verbal,fisik,atau psikologis yang membuat seseorang
melakukan sesuatu sebagai respons. Dan menurut Sarwono, S.W.
Motivasi menunjuk pada proses pergerakan, termasuk situasi yang
mendorong yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang
ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir daripada
gerakan atau perbuatan.

Menurut Sadirman (2007), Motivasi adalah perubahan


energi diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Swanburg (2000) mendifinisikan motivasi sebagai konsep


yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsang
perilaku tertentu dan respon intrinsik yang menampakkan perilaku
manusia. Sedangkan menurut Moekijad (2000) dalam bukunya “
dasar-dasar motivasi” bahwa motivasi yaitu dorongan atau
menggerakkan, sebagai suatu perangsang dari dalam, suatu gerak
hati yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu.

B. CIRI-CIRI MOTIVASI
a. Tekun dalam mengerjakan tugas
b. Lebih senang membuat tugas mandiri
c. Senang memecahkan soal-soal
d. Adanya minat yang sangat antusias untuk mencari solusi pada suatu
masalah

C. TEORI MOTIVASI
a. Teori hedonism yaitu motivasi yang berhubungan dengan senang atau
gembira

3
b. Teori naluri yaitu motivasi atau di dalam diri manusia
c. Teori kebudayaan yaitu motivasi yang akan menimbulkan prilaku
berbudaya
d. Teori motivasi berdasarkan kebutuhan(Abraham maslaw) diatas
e. Motivasi itu merupakan motor prilaku seseorang/individu
f Semakin kuat motivasi seseorang maka semakin cepat dalam
memperoleh tujuan dan kepuasan.

D. HUBUNGAN MOTIVASI DAN FRUSTASI


Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari diri seseorang
yang sadar maupun tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan tertentu.
Contohnya saya merupakan orang yang malas untuk belajar dan kurang
rajin , sehingga saya akan lebih giat lagi untuk belajar demi mendapatkan
nilai yang lebih baik lagi. Sedangakan frustasi adalah keadaan kejiwaan
yang timbul pada diri seseorang dimana situasi tidak terpenuhi atau
kehendak tidak puas dan tujuan tidak tercapai. Jadi hubungan dari
motivasi dan frustasi merupakan suatu keadaan yang sering. Nah, dengan
melihat penjelasan dari contoh diatas, kita dapat melihat hubungan
hubungan dari motivasi dan frustasi. Hubungan keduanya adalah frustasi
merupakan suatu keadaan yang sering terjadi jika motivasi tidak terpenuhi.
Contohnya, saya merasa frustasi karena mendapat nilai yang kurang
bagus, padahal awalnya motivasi saya belajar agar mendapatkan nilai yang
bagus. Motivasi dan frustasi sering terjadi dalam kehidupan kita dengan
atau tanpa di sadari.

3. MOTIF
A. PENGERTIAN
Motif adalah dorongan yang datang dari dalam untuk berbuat
atau energi dasar yang terdapat dalam diri individu dan menentukan
perilaku Motif atau motive (bahasa inggris) berasal dari kata “motion”
yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak .gerakan tersebut

4
dikaitkan dengan sesuatu yang dikaitkan dengan sesuatu yang
dilakukan manusia, yaitu perbuatan dan perilaku.
Motif berasal dari bahasa latin Movere yang berarti
bergerak atau to move (Branca , 1964). Karena itu motif diartikan
sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong
untuk berbuat atau merupaakan driving force.Motif merupakan suatu
pengertian yang mencangkup penggerak, keinginan, rangsangan,
hasrat, pembangkit tenaga, alasan, dan dorongan dalam diri manusia
yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.secara singkat, dalam diri
individu yang disebut motif.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut Motivasi.

B.MACAM-MACAM MOTIF

1. Motif fisiologis

Dorongan atau motif fisiologis pada umumnya berakar pada


keadaan jasmani, misalnya dorongan untuk makan, dorongan untuk
minum, dorongan seksual, dorongan untuk mendapatkan udara segar.

Dorongan tersebut adalah berkaitan dengan kebutuhan-


kebutuhan untuk melansungkan eksistensinya sebagai mahluk
hidup.Orang apabila lapar,ada dorongan untuk makan dan apabila haus,
ada dorongan untuk minum.karena itu motif ini sering disebut sebagai
motif dasar (basic motives) atau motif primer (primary motives),karena
motif atau dorongan ini berkaitan erat dengan pertahanan eksistensi
kehidupan.

2. Motif sosial

Motif social merupakan motif yang kompleks, dan sumber dari


banyak perilaku atau perbuatan manusia.dikatakan social karena motif
ini dipelajari dalam kelompok social (social group).Memahami motif

5
social adalah merupakan hal yang penting untuk mendapatkan
gambaran tentang perilaku individu dan kelompok.

3. Motif teori/teori kebutuhan dari murray

Selain teori kebutuhan atau teori motif yang dikemukakan oleh


McCleland,dikenal pula teori kebutuhan yang dikemukakan oleh
Murray (lih . Crider,dkk., 1983) atau juga disebut teori motif (Lih.
Morgan, dkk., 1984).

Motif-motifnya:

a. Merendah atau merendahkan diri


b. Berprestasi
c. Afiliasi
d. Agresi
e. Otonomi
f. Counteraction
g. Pertahanan
h. Hormat
i. Dominasi
j. Ekshibisi atau pamer
k. Penolakan kerusakan
l. Infavoidance
m. Memberi bantuan
n. Teratur
o. Bermain
p. Menolak
q. Sentience
r. Bantuan atau pertolongan
s. Mengerti
4. Motif eksplorasi, kompetensi, dan self-aktualisasi
a. Motif eksplorasi dari woodworh dan marquis

6
Motif untuk mengadakan eksplorasi terhadap lingkungan. Misal
mengunjungi tempat-tempat tertentu merupakan salah satu bentuk
dalam individu mengadakan eksplorasi terhadap lingkungan.
Orang membaca Koran, menonton tv dan membaca buku
merupakan bentuk dari motif eksplorasi ini.
b. Motif kompetensi
Motif untuk menguasai tantangan yang ada dalam lingkungan dan
menanganinya dengan secara efektif.motif ini berkaitan dengan
motif intrinsik,yaitu kebutuhan seseorang untuk kompetensi dan
menentukan sendiri dalam kaitan dengan lingkungannya.motif ini
sangat penting karena merupakan motivator yang sangat kuat dari
perilaku manusia untuk membuat seseorang lebih produktif.
c. Motif aktualisasi
Motif untuk aktualisasi diri.merupakan motif yang berkaitan
dengan kebutuhan atau dorongan untuk mengaktualisasikan potensi
yang ada pada diri individu.

C.TEORI MOTIF

a. teori insting

b. teori dorongan

c. teori insentif

d. teori atribusi

e. teori kognitif

Teori-teori tersebut telah di paparkan dan berkaitan dengan teori-teori


perilaku, karena perilaku didorong oleh motif-motif tertentu, sehingga
dengan demikian teori motif sejalan dengan teori-teori perilaku.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Walgito,Bimo.1980. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : C.V.Andi


Offset.
2. Drs.Sunaryo.M.Kes.2004.Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran.
3. Tri Rusmi Widayatun.1999.Ilmu perilaku. Yogyakarta : CV.SAGUNG
SETO
4. Dwi Prasetia Danar Jati, S.Psi, M.Pd.,Murtiadi,S.Kom,Ariratna
Ekawati,S.Pd.2013.Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta:Graha Ilmu.
5. Sardiman.A.M.2003. Interaksi dan Motivasi
belajar.Yogyakarta:PT.Grafindo Persada.
6. Goelaman,Daniel.1999. Kecerdasan Emosional.Jakarta:Gramedia.
7. Goelaman.1996. Kecerdasan Emosional : Mengapa EL Lebih penting
daripada IQ. Terjemahan : Hermaya, T. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai