Anda di halaman 1dari 17

NIM : 19620054

Nama : Deni Suriyeni

Kelas : Biologi B

TUGAS PERTEMUAN 12 B

1. Apakah yang dimaksud dengan taksonomi α, taksonomi β, taksonomi γ, dan taksonomi ?


Jawab:
- Taksonomi Alfa (α) / Taksonomi Klasik: Melibatkan deskripsi dan penamaan organisme. Ini
adalah induk dari jenis taksonomi lainnya.
- Taksonomi Beta (β): Selain deskripsi morfologis, ini juga melibatkan pertimbangan afinitas
dan keterkaitannya antara kelompok spesies yang terpisah.
- Taksonomi Gama (ɣ):Berkaitan dengan deskripsi, hubungan antar dan evolusi satu spesies
dari yang lain.
- Taksonomi Omega (Ω): Merupakan taksonomi eksperimental modern di mana kegiatan
taksonomi telah diperkaya dengan data dari ekologi, fitokimia, fito-geografi, sito-genetika
dan fisiologi ditambah dengan komputasi yang memadai.
2. Apa perbedaan sistem klasifikasi menurut sistem Cronquist dengan sistem APG IV?
Jawab:
- Sistem klasifikasi Cronquist merupakan noda satu sistem taksonomi untuk tumbuhan
berbunga (Angiospermae). Sistem ini pernah diterapkan secara lebar oleh banyak referensi.
Klasifikasi didasarkan pada aspek klasik, seperti kesamaan morfologi, anatomi, dan kimia.
Kelebihan sistem Cronquist ini adalah didokumentasikan dengan baik, dilengkapi dengan
pertelaan, informasi tentang anatomi, kandungan kimia, dimulai dengan angiospermae yang
ada di garis awal, meskipun penempatan kelompok-kelompoknya kadang-kadang berbeda
dengan yang sudah ada sebelumnya. Arthur Cronquist membagi Divisi Magnoliophyta
menjadi 2 kelas, 11 anak-kelas (subclassis), 83 bangsa (ordo), 383 suku (familia) dan sekitar
219.000 jenis (species).
- The sistem APG IV berbunga klasifikasi tumbuhan adalah versi keempat modern, sebagian
besar molekul berbasis, sistem taksonomi tanaman untuk tanaman berbunga (angiospermae)
yang dikembangkan oleh Angiospermae Filogeni Grup (APG). sistem APG IV mengakui
lima bangsa (ordo) baru (Boraginales, Dilleniales, Icacinales, Metteniusales dan Vahliales ),
bersama dengan beberapa suku (familia) baru, membuat total 64 bangsa (ordo) angiosperma
dan 416 suku.
3. Jelaskan pembagian Angiospermae menurut sistem klasifikasi Cronquist, terdiri dari berapa
divisi, kelas, anak-kelas, bangsa, suku, dan jenis (species)!
Jawab:
- Sistem klasifikasi Cronquist merupakan noda satu sistem taksonomi untuk tumbuhan
berbunga (Angiospermae). Sistem ini pernah diterapkan secara lebar oleh banyak referensi.
Klasifikasi didasarkan pada aspek klasik, seperti kesamaan morfologi, anatomi, dan kimia.
- Arthur Cronquist membagi Divisi Magnoliophyta menjadi 2 kelas, 11 anak-kelas
(subclassis), 83 bangsa (ordo), 383 suku (familia) dan sekitar 219.000 jenis (species).
- Kelas Magnoliopsida (dikotil) terdiri dari 6 anak kelas, 64 bangsa, 318 suku, dan sekitar
169,000 jenis. Kelas Liliopsida (monokotil) memiliki 5 anak-kelas. 19 bangsa, 65 suku dan
sekitar 49.000 jenis.
4. Pada sistem APG ada pembagian bukan kelompok takson yaitu clade, sebutkan kelompok clade
tersebut!
- Dalam APG IV Angiospermae dibagi beberapa clade, antar lain:
1. Basal angiosperms
2. Magnoliids
3. Independent lineage: unplaced to more inclusive clade
4. Monocots
5. Probable sister of eudicots
6. Eudicots
7. Core eudicots
8. Superrosids
9. Superasterids
5. Bagaimanakah cara melakukan teknik determinasi misalnya dalam bidang taksonomi
tumbuhan?
- Cara mendeterminasi taksonomi tumbuhan misalnya:
a. Ingatan
Pendeterminasian ini dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan orang. Orang
mengenal suatu tumbuhan secara langsung karena identitas jenis tumbuhan yang sama sudah
diketahui sebelumnya, misalnya diperoleh di kelas, atau pernah mempelajarinya, atau pernah
diberitahukan orang lain.
b. Bantuan Orang
Pendeterminasian dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani sistematika yang
bekerja di pusat-pusat penelitian botani sistematika, atau orang-orang yang dapat
memberikan pertolongan. Seorang ahli umumnya dapat cepat melakukan
pendeterminasian karena pengalamannya, dan kalau menemui kesulitan maka orang akan
menggunakan kedua cara berikutnya.
1) Spesimen Acuan : Pendeterminasian tumbuhan dapat juga dilakukan dengan
membandingkan secara langsung dengan spesimen acuan yang biasanya diberi label
nama. Spesimen tersebut dapat berupa tumbuhan hidup, misalnya koleksi hidup di
kebun raya. Akan tetapi spesimen acuan yang umum dipakai adalah koleksi kering
atau herbarium.
2) Pustaka : dengan membandingkan atau mencocokkan ciri-ciri tumbuhan yang akan
dideterminasi dengan pertelaan-pertelaan serta gambar-gambar yang ada dalam
pustaka. Pertelaan-pertelaan tersebut dapat dijumpai dalam hasil penelitian botani
sistematika yang disajikan dalam bentuk monografi, revisi, flora, buku-buku
pegangan ataupun bentuk lainnya.
3) Komputer : pesatnya kemajuan teknologi dan biometrika akan ada mesin elektronika
modern yang diprogramkan untuk menyimpan, mengolah dan memberikan kembali
keterangan-keterangan tentang tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian
pendeterminasian tumbuh-tumbuhan nantinya akan dapat dilakukan dengan bantuan
komputer.
6. Carilah di sekitar lingkungan Anda sebanyak 10 organisme tumbuhan dan organisme hewan.
Lalu fotolah bagian organisme dari tumbuhan dan hewan tersebut. Tentukan nama ilmiah
tumbuhan dengan menggunakan aplikasi Pl@ntNet dan hewan dengan menggunakan aplikasi
iNaturalist. Laporan berupa foto dan nama ilmiah berdasarkan hasil dari aplikasi.
a) Hewan
Anas platyrhynchos

Gallus gallus
Cavia porcellus

Gallus gallus

Capra hircus
Acheta domesticus

Felis catus
Osteoglossidae

Oreochromis mosambicus
Agapornis fischeri

b) Tumbuhan

Aloe vera
Carica papaya L.

Allium schoenoprasum L.
Sansevieria trifasciata
Euhorbia milii
Kalanchoe daigremontiana

Rosa chinensis
Ficus elastica

Bougainvillea glabra Choisy


Citrus limon (L.) Osbeck
7. Determinasi tentang ciri karakter dari dari 10 nama tumbuhan atau 10 nama hewan! Buatlah
kunci identifikasi dikotomis dengan menggunakan bagan dan kunci paralel/sejajar/parallel
key/braked key
Kunci Determinasi Tumbuhan
1. a. Tanaman herba ....................................................................................................................2
b. Tanaman perdu ...................................................................................................................3
2. a. Batang berkayu tidak berlendir ...........................................................................................4
b. Batang lunak berlendir ......................................................................................... Aloe vera
3. a. Tepi daun berduri ................................................................................................................5
b. Tepi daun tidak berduri ................................................................... Allium schoenoprasum
4. a. Bunga lengkap .....................................................................................................................6
b. Bunga lengkap sempurna ...................................................................................................7
5. a. Permukaan buah berduri ................................................................................. Filus elastica
b. Permukaan buah tidak berduri ......................................................................... Citrus limon
6. a. Susunan tulang daun menyirip ..................................................Kalanchoe daigremontiana
b. Susunan tulang daun menjari .............................................................................................8
7. a. Daun tersusun satu warna....................................................................................................9
b. Daun tersusun lebih dari satu warna ............................................... Sansevieria trifasciata
8. a. Letak bunga menggantung ...........................................................................Carica papaya
b. Letak bunga menempel pada tangkai ................................................ Bougainvillea glabra
9. a. Memiliki aroma bunga yang wangi............................................................... Rosa chinensis
b.Tidak memiliki aroma bunga wangi .............................................................. Euhorbia milii

Aloe vera = 1a – 2b
Allium schoenoprasum = 1a – 3b
Kalanchoe daigremontiana = 1a – 6a
Sansevieria trifasciata = 1a – 3b – 7b
Ficus elastica = 1b – 2a – 4a – 5a
Carica papaya = 1b – 2a – 6b – 8a
Citrus limon = 1b – 2a – 3b – 4a – 5b
Euhorbia milii = 1b – 3b – 4a – 7a – 8b – 9b
Bougainvillea glabra = 1b – 2a – 3b – 4a – 6a – 7b – 8b
Rosa chinensis = 1b – 2a – 3a – 4b – 6a – 7a – 8b – 9a
1) E. Lumut A memiliki sporofit yang membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti
tanduk, Lumut B memiliki tubuh yang terbagi menjadi beberapa lobus, sedangkan lumut
C memiliki sifat seperti karet busa, yang memungkinkan untuk menyerap dan menahan air.
2) B. 1b, 2b, 3a, 4a 5a
3) A. Paku A sebagai tumbuhan epifit yang menggunakan organisme lain sebagai subtract,
Paku B memiliki gametofit yang mampu berfotosintesis dan hidup bebas (tidak bergantung
pada sporofit untuk makanan), Paku C memiliki daun kecil atau kadang tidak berdaun,
sedangkaan Paku D memiliki beberapa sprofil yang mengalami spesialisasi dengan
sporangia pada permukaan bawahnya.
4) A.

5) E. (a)-(5); (b)-(3); (c)-(4); (d)-(2); (e)-(1)


6) D. 1b, 2a, 3b

Anda mungkin juga menyukai