Materi KD 3.8
Materi KD 3.8
KELAS XI SMK
Menjelaskan perencanaan
produk dan perencanaan
produksi
Menganalisis aspek-aspek
perencanaan produk
Menerapkan proses kerja
pembuatan prototype
produk barang/jasa
Menjelaskan proses
perencanaan produksi
Membuat prototype
barang/jasa
Menyimpan produk
PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE
Perhatikan gambar di atas, gambar di atas merupakan hasil suatu produk barang yang
mana perlu beberapa proses dalam membuatnya. Di pasar modern sering kita temui produk-
produk tersebut. Ada beberapa tahapan dalam proses pembuatan produk barang.
Untuk itu kita perlu mempelajari bagaimana cara membuat produk baik barang/jasa,
sehingga kita bisa membuat suatu rancangan produk baru yang lebih baik lagi. Di sini selain
membuat rancangan baru kita juga harus membandingkan apakah rancangan kita sesuai
dengan asli atau tidak.
Perlu adanya proses yang sesuai sehingga produk yang kita rancang bisa dibuat sesuai
yang diinginkan.
A. Pengertian Produksi Produk Barang/Jasa
Produksi dan produk memiliki arti yang berbeda. Apakah anda tahu perbedaannya? Bacalah
materi berikut ini agar anda memahami dengan baik pengertian produksi dan produk.
1. Pengertian Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda
atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi
jasa (menurut KKBI). Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah
sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Sedangkan dalam arti ekonomi, Pengertian
Produksi adalah sebagai kegiatan mengenai penciptaan dan penambahan atau utilitas
terhadap suatu barang dan jasa. Berdasarkan dari pengertian produksi tersebut, terdapat dua
konsep mengenai kegiatan produksi antara lain sebagai berikut...
a. Sofyan Assauri
“Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility)
sesuatu barang atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi dalam
ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill (organization, managerial, dan skills)”.
b. Murti Sumarti dan Jhon Soeprihanto
“Produksi adalah semua kegiatan dalam menciptakan atau menambah kegunaan barang
atau jasa, dimana untuk kegiatan tersebut diperlukan faktor-faktor produksi”.
2. Pengertian Produk
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , dalam bisnis produk adalah barang atau jasa
yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke
sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Produk adalah sesuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan
sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dari pengertian ini dapat disimpulkan
bahwa hampir semua yang termasuk produksi adalah benda nyata yang dapat dilihat, diraba,
dan dirasakan. Karena produk adalah benda ril, maka jenisnya cukup banyak. Secara garis besar
jenis-jenis produk bisa kita perinci menjadi dua jenis, yaitu produk konsumsi dan produk
industri. Produk konsumsi (consumer products) adalah barang yang dipergunakan oleh
konsumen akhir atau rumah tangga dengan maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual lagi.
Barang-barang yang termasuk jenis produk konsumsi ini antara lain sebagai berikut:
Pengertian Produk
Produk industri (business products), adalah barang yang akan menjadi begitu luas
dipergunakan dalam program pengembangan pemasaran. Barang industri juga dapat dirinci
lebih lanjut jenisnya antara lain sebagai berikut.
Bahan mentah, yaitu barang yang akan menjadi bahan baku secara fisik untuk
memproduksi produk lain, seperti hasil hutan, gandum, dan lain sebagainya.
Bahan baku dan suku cadang pabrik, yaitu barang industri yang digunakan untuk
suku cadang yang aktual bagi produk lain, misalnya mesin, pasir, dan lain sebagainya.
Perbekalan operasional, yaitu barang kebutuhan sehari-hari bagi sektor industri,
misalnya alat-alat kantor, dan lain-lain.
B. Perencanaan Produk Dan Perencanaan
Produksi
Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan
harga dan promosi. Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada
kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan
merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja,
melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan.
6. Jenis produknya (model baru atau model lama), dengan meneliti terlebih dahulu
lokasi, volume produksi, musiman atau sepanjang masa.
Produk barang
Barang memiliki beberapa karakteristik yang harus dipertimbangkan oleh seorang
wirausaha sebelum menjalankan usahanya.
1. Produk barang berdasarkan tipe konsumen yang menggunakannya terbagi
menjadi :
a) Produk konsumen ( Consumer Product) yaitu barang atau jasa yang bisa langsung
dinikmati oleh konsumen, tanpa harus diolah lagi.seperti produk kebutuhan sehari-hari
(convenience product), produk belanja (Shopping product), produk khusus (specialty
product).
b) Produk industry (Indusrtial Product), yaitu produk yang dibeli oleh suatu industry
untuk diproses lebih lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan bisnis.seperti
bahan dan suku cadang, barang-barang modal.
2. Berdasarkan Tingkatan – tingkatan yang melekat pada suatu produk yaitu :
1) Produk utama - Core product (manfaat dan fungsi inti)
2) Produk nyata - Tangible product ,misalnya
· Kemasan menarik/menggiurkan
· Nama merek (image atau citra) populer / terkenal
· Reputasi dan kekuatan merek
· Fitur – fitur (ciri-ciri) produk – warna memikat, ringan, mudah digenggam dll.
3. Produk tambahan – augmented product berupa , jasa pelayanan, keuntungan atau
nilai lainnya pada suatu produk, agar menciptakan kesan dimata konsumen. Contohnya
· Pengiriman barang cepat dan tepat waktu
· Jaminan kualitas dan umur
· Layanan purna jual
· Gengsi dan status yang di dapat oleh konsumen jika ia membeli produk tsb
Produk jasa
Jasa memiliki 4 karakteristik yang harus di pertimbangkan oleh seorang wirausaha
sebelum menjalankan usaha yaitu :
a) Tak berwujud artinya tidak bisa dilihat.diraba, dirasakan sebelum jasa itu dibeli
b) Tak terpisahkan, artinya jasa tidak bisa dipisahkan hubungan antara produsen dan
konsumen.
c) Bervariasi artinya kualitas jasa berbeda-beda tergantung dari siapa yang
menyediakan jasa, kapan, dimana, dan bagaimana jasa itu disediakan.
d) Dapat musnah artinya jasa tidak dapat disimpan untuk dijual kembali dilain waktu.
D. Proses Perencanaan Produksi
Setiap proyek terpilih dilengkapi dengan tim pengembang produk. Tim ini harus
mengetahui misi proyek sebelum dimulai pengembangan. Misi setiap proyek
seharusnya memuat:
Sumber:www.jurnal.com
1. Mengidentifikasi peluang
a. Produk baru.
a. Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk
yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan
untuk memilih peluang. Pada umumnya perusahaan melakukan diskusi pada
tingkat manajemen merupakan sebuah kompetensi strategi dan membantu
dalam bersaing. Beberapa strategi yang mungkin untuk diterapkan:
c) Fokus pelanggan.
d) Produk tiruan.
b. Segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk
mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk
perusahaan sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan
produk-produk pesaing dan milik sendiri dalam segmen-segmen akan
membantu perusahaan dalam memperkirakan peluang produk yang
menyebabkan kelemahan lini produknya dan dan yang memanfaatkan
kelemahan dari penawaran pesaing.
c. Perkembangan teknologi
b) Kesiapan teknologi.
c) Kesiapan pasar.
Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya penting
digunakan. Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim inti. Pada
poin ini pernyataan kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis kembali
sebagai suatu pernyataan visi produk.
Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum.
Untuk memberikan petunjuk yang jelas bagi organisasi pengembangan produk,
biasanya tim memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan
asumsi-asumsi yang mendasari operasional tim pengembangan. Keputusan-
keputusan mengenai hal ini akan terdapat dalam suatu pernyataan misi.
a. Pernyataan misi
c) Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua
yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih
terarah. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi
dan batasan:
Permasalahan 1.2:
Penyelesaiannya:
1. Penciptaan Ide : Tahapan ini adalah tahapan awal bagi kita dalam menentukan
produk yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide
tentang produk apa yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah ada di pasaran
atau belum.
2. Penyaringan Ide : Pada tahapan ini, kita mulai menyaring, menseleksi atau
bahkan mengkombinasikan ide – ide yang ada.
3. Pembuatan & Pengujian Ide : Pada tahapan ini kita mulai membuat serta
menguji ide yang telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas
dan sesuai dengan harapan.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran : Tahap ini adalah tahapan kita dalam
membuat dan menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam
memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen.
5. Analisis Usaha : Dalam tahapan ini adalah kita melihat dan menganalisa apakah
produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak.
6. Pengembangan Produk : pada tahapan ini kita mulai mengembangkan produk
yang telah di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis yang
telah dilakukan sebelumnya.
7. Market Testing : tahap ini adalah tahapan dalam mempelajari performance
terhadap produk yang dipasarkan. Apakah produk tersebut sudah memenuhi target
atau belum. Selain itu tahap ini juga biasa digunakan untuk mengetahui pendapat
konsumen mengenai produk yang di pasarkan.
8. Komersialisasi : tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam penciptaan
dan pengembangan produk. Tahap ini adalah tahap yang dilakukan demi menunjang
penjualan yang telah diciptakan dan dikembangkan.
Bagaimana pendapatmu:
Perusahaan diciptakan untuk menghasilkan produk berupa barang dan jasa. Seiring
dengan perkembangan zaman, perusahaan semakin banyak yang berdiri sehingga
persainganpun semakin ketat. Dengan demikian, perusahaan akan melakukan inovasi
terhadap produk yang dihasilkan agar perusahaan tersebut dapat bersaing. Inovasi
yang dilakukan dapat berupa desain atau rancangan dari produk yang diciptakan serta
melakukan seleksi proses jasa yang akan dihasilkan. Maka perusahaan tersebut harus
meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkannya serta melakukan serta
melakukan inovasi terhadap produk dan jasa yang dihasilkan tersebut dengan cara
membuat rancangan produk dan jasa serta seleksi proses jasa sehingga perusahaan
tersebut dapat bersaing dan lebih unggul dari perusahaan lainnya.
Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan
1) Kebutuhan Konsumen. Pelanggan akan memiliki pengaruh yang besar atas cara produk
dirancang dan berkembang. Alasan produk dirancang adalah harus mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan potensial yang akan dibidik. Misalnya, ketika merancang sebuah ponsel
tim desain akan menampilkan beberapa desain kepada pelanggan potensial dan membuat
perbedaan dalam selera konsumen. Semakin kompleks konsumen dalam stratanya maka akan
semakin banyak jenis produk yang diperlukan dalam melayani segmentasi konsumen itu.
3) Teknologi. Dalam mendesain produk teknologi berperan dalam menghasilkan produk
4) Kondisi Lokal. Dalam desain produk perlu dipertimbangkan budaya lokal masyarakat
sehingga produk kita bisa dimanfaatkan dengan baik dan tidak menyusahkan.
Sebelum desain suatu produk disetujui untuk diproses dan diproduksi oleh bagian operasi
ini keikut sertaan bagian operasi dan pelayanan purna jual sangat diperlukan agar sama
Menyimpan merupakan suatu kegiatan dalam proses produksi yang dapat menciptakan
kegunaan waktu. Penyimpanan dilakukan agar barang dagangan yang beredar di pasar
tidak berlebih, namun juga tidak mengalami kekurangan. Suatu perusahaan melakukan
kegiatan penyimpanan apabila:
Seperti kita ketahui, gudang merupakan tempat penyimpanan hasil produksi di mana
dapat ditaksanakan pada waktu adanya produksi dan waktu adanya penjualan produk.
Gudang dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
a. Gudang operasional, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan bahan baku
dan bahan setengah jadi.
b. Gudang perlengkapan, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan perkakas
kerja dan barang proses produksi.