Anda di halaman 1dari 16

FORMAT LAPORAN KEGIATAN

1. LAPORAN KEGIATAN LOMBA

Laporan Kegiatan Perlombaan Festival Generasi Anak Sholeh

Nama Kegiatan
Kegiatan yang telah diselenggarakan adalah FeGAS (Festival Generasi Anak Sholeh)

Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini ‘Semangat Kreatif Generasiku Dalam Memperjuangkan Ilmu Nabiku’

Landasan Pemikiran
Firman Allah SWT
“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang – orang
yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang –orang yang dzalim selain
kerugian” [QS. Isra’: 87]
“Hai orang – orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu” [QS. At-Tahrim; 6]
Hadist Nabi SAW
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal, yaitu
sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh.” [HR. Muslim, Abu Dawud, dan
Tirmidzi]
“barangsiapa menunjukan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang
melaksankannya” [al hadist]

Evaluasi Kegiatan
Seksi Humas
Kendala
•Kurang personil karena hanya 5 orang dan ada yang tidak ikut bergerak
•Kesulitan menemukan masjid yang dicari
•Sudah meminta bantuan pada BADKO DIY
•Banyak proposal yang ditolak
Masukan
•Agar tidak terlalu membebani seksi humas, bisa dilakukan pembagian tempat publikasi dengan
meminta bantuan mahasiswa kampus
•Ada surat ucapan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangan
Seksi Acara
Kendala
•Persiapan yang kurang matang karena tidak briefing LO H-1
•Kurang maksimalnya koordinasi via wa
•Ketentuan peserta di lomba mewarnai masih terlalu longgar
•Ada banyak pemenang yang tidak ada saat pengumuman pemenang lomba
•Adanya ruangan untuk transit juri yang belum terkontrol dengan baik.
Masukan
•Menyesuaikan ketentuan dari FASI karena sudah dipakai di banyak perlombaan dan bisa
memberikan kesempatan yang adil pada usia sesuai jenis perlombaan
•Antusiasme untuk mendapatkan doorprize sangat tinggi. Bisa dibagi dengan adil berdasarkan cluster
atau area, sehingga pembagiannya lebih merata, bisa untuk ustad dan santri
•Pemberitahuan kepada pemenang lomba agar bisa mengirimkan perwakilan agar ketika mendapat
juara ada yang mewakili
•Diharapkan bisa memaksimalkan peran LO untuk mendampingi juri
Seksi Kesekretariatan
Kendala
•Banyak yang tidak berangkat saat TM, padahal sudah diingatkan oleh kesekretariatan
•Saat hari H sedikit kesulitan karena perlu tambahan personil untuk membagi co card peserta,
melayani pembayaran, sehingga antriannya memanjang
•Kesulitan menelusuri orang yang mendaftar tapi tidak membayar via online
•Ada masukan untuk menyesuaikan waktu daftar ulang dan waktu mulai perlombaan
Masukan
•Ada yang mengarahkan peserta saat datang untuk daftar ulang lomba
•Perlu konfirmasi peserta yang membayar via online. Perlu melengkapi administrasi, agar tidak
seolah-olah banyak tapi ternyata tidak ikut (komitmen). Kesekretariatan perlu lebih proaktif
•Aturan perlu dibuat lebih ketat agar peserta yang tidak ikut daftar ulang tidak bisa ikut lomba
Seksi Perlengkapan
Kendala
•Persiapan tempat duduk CCA terlalu sempit, sehingga tidak nyaman
Masukan
•Persiapan tidak dilakukan mendadak agar tidak panik
Seksi Pubdekdok
Kendala
•Photobooth kurang berfungsi maksimal
•Pembuatan sertifikat juri untuk apresiasi baru dilakukan H-1
Masukan
•Mekanisme pemberian reward untuk meramaikan photobooth
•Adanya ornamen atau properti lain pada photobooth

Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan


1. Lomba Cerdas Cermat Agama (CCA)
Kegitan CCA (Cerdas Cermat Agama) merupakan kegiatan lomba dengan sistem tim yang terdiri atas
3 (tiga) orang. Materi yang dilombakan mencakup tema keislaman, seperti Aqidah, Akhlaq, Rosulullah
Muhammad SAW, Asmaul Husna dan sifat wajib Allah, Perilaku Terpuji, dan Ramadhanku. Tujuannya,
melatih kerja sama tim juga meningkatkan pengetahuan santri.
Waktu pelaksanaan: 08.00 – 11.00
Tempat: Serambi Masjid
2. Lomba menggambar
Kegiatan menggambar dengan tema ‘Budaya Yogyakarta’ dipadukan dengan unsur islami. Selain
untuk melestarikan budaya juga untuk melatih ide kreativitas santri.
Waktu pelaksanaan: 08.00 – 11.00
Tempat : Serambi Masjid
3. Lomba mewarnai
Lomba mewarnai ini salah satu tujuanya yaitu untuk melatih anak yang pada usianya untuk
menuangkan ide-ide kreatif dalam keingintahuanya.
Waktu pelaksanaan: 08.00 – 11.00
Tempat : Serambi Masjid
4. Lomba Musabaqah Hifdzul Qur’an (MHQ)
MHQ merupakan Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan cara menghafal tartil/murottal yang
bacaannya harus mengandung ilmu (tajwid), seni (lagu dan suara), adab (etika) sesuai dengan
pedoman yang berlaku. Lomba ini diadakan agar santri lebih bersemangat dalam belajar membaca
bahkan hingga menghafal Al-Qur’an sebagai kalam illahi yang mulia serta mendorong generasi muda
dalam mempelajari, menggali, menangkap, dan menghayati makna dari kalam mulia Al-Qur’an.
Waktu pelaksanaan: 08.00 – 11.00
Tempat : Serambi Masjid
5. Lomba Adzan dan iqomah
Adzan dan iqomah yang merupakan panggilan untuk menunaikan shalat bagi umat islam ialah suatu
yang sangat perlu untuk dikenalkan kepada anak sejak dini dan dengan adanya lomba ini kami
berharap agar ajang ini menjadi wadah untuk melatih mereka yang nantinya akan sangat bermanfaat
dikemudian hari.
Waktu pelaksanaan: 08.00 – 11.00
Tempat : Serambi Masjid

F. Penutup
Demikian Laporan Pertanggungjawaban Festival Generasi Anak Sholeh ini kami sampaikan dengan
harapan bisa dijadikan bahan evaluasi penyelenggaraan kegiatan selanjutnya. Kami segenap panitia
mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak karena telah mendukung keberhasilan dan
kesuksesan kegiatan ini. Atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terima kasih.
Billahitaufiqwalhidayah
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

2. LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN

Laporan Kegiatan Pelatihan Pembasmian Hama Metode Alami

Latar Belakang
Kegiatan pertanian merupakan kunci ketahanan pangan di Indonesia. Majunya sektor pertanian
dipengaruhi proses persiapan dan produksi yang maksimal. Di Kelurahan Karang, seluruh petani
sudah menggunakan metode modern untuk memaksimalkan hasil pertanian. Namun, adanya hama
wereng dan hama belalang membuat hasil panen menjadi menurun.

Selama ini petani menggunakan insektisida untuk membasmi hama tersebut. Namun, penggunaan
pestisida tidak efektif karena hama belalang justru mengalami resistensi. Penggunaan insektisida
yang terus-menerus juga dapat berpengaruh pada kesehatan konsumen. Oleh karena itu, diperlukan
penanganan yang tepat terhadap hama agar tidak merusak kualitas panen. Salah satu solusi yang
ditawarkan adalah menggunakan predator alami.

Tujuan
Membantu petani meningkatkan produksi hasil panen.
Mengurangi dampak negatif insektisida yang mungkin akan ditimbulkan.
Mengenalkan petani pada metode pembasmian hama terbaru.

Metode Pelatihan
Kegiatan pelatihan akan dilakukan dengan sistem tatap muka secara langsung.

Waktu dan Tempat


Hari, Tanggal: Minggu, 29 Maret 2020
Tempat: Balai Desa Karang, Sleman

Peserta Pelatihan
Pelatihan ini diikuti oleh kelompok tani Karang, Sleman. Sebanyak 40 kelompok tani (ketua,
pengurus, anggota kelompok) mengikuti kegiatan pelatihan. Dihadirkan narasumber dari Kantor
Inovasi. Selain itu, dihadirkan pula pegawai Dinas Pertanian Karang.
Materi Pelatihan
Materi pelatihan pembasmian hama metode alami mencakup penjelasan tentang jenis-jenis hama.
Dijelaskan pula dampak positif dan negatif penggunaan predator alami untuk membasmi hama.

Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan sedikit tertunda karena narasumber terlambat hadir. Selain itu, kegiatan
praktik di lapangan juga tertunda karena cuaca kurang mendukung. Secara umum peserta kelompok
tani sudah mengetahui seluk beluk predator alami untuk memangsa hama di ladang.

Penutupan
Acara pelatihan ini ditutup dengan pembagian buku pedoman pemberantasan hama secara alami.

Kesimpulan
Kegiatan pelatihan pembasmian hama sudah berjalan baik meskipun terdapat kendala selama proses
pelaksanaan.

3. LAPORAN KEGIATAN DINAS

Laporan Perjalanan Dinas Sosialisasi dan Kerjasama Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Persatuan Bangsa ke Universitas Kelas Menengah Singapura

A.Pendahuluan
Sosialisasi dan Kerjasama Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Persatuan Bangsa dilakukan ke
Universitas Kelas Menengah, Singapura. Kegiatan yang dilakukan tanggal 17 Maret 2020 ini
dimaksudkan untuk mengenalkan program studi, jurusan, fakultas dan universitas di lembaga-
lembaga pendidikan di Singapura. Tujuannya agar mereka tertarik mendaftarkan alumni-alumni di
Universitas Persatuan Bangsa sebagai mahasiswa. Disamping itu, untuk menarik calon mahasiswa
baru jenjang S1, S2 dan S3, dilakukan kerjasama untuk mendapatkan beasiswa bagi mahasiswa dari
Singapura yang belajar di Universitas Persatuan Bangsa.

Sosialisasi dan Kerjasama Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Persatuan Bangsa dilaksanakan
sebagai tindaklanjut inisiasi kerjasama yang selama ini telah dirintis oleh universitas. Upaya ini
dilakukan untuk mempercepat pencapaian visi Universitas Persatuan Bangsa menjadi world-class
university in Education. Disamping itu, ikhtiar ini dilakukan dalam kerangka memperluas kerjasama
untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi, yaitu: Pendidikan, Penelitian,
dan Kemitraan Universitas-Masyarakat (sering disebut dengan Pengabdian kepada Masyarakat).

Melalui kerjasama tersebut kita berharap agar semua pihak yang terlibat mendapat manfaat
akademik dan non-akademik (adminsitratif). Harapannya Universitas Persatuan Bangsa dapat
memberikan layanan akademik dan non-akademik yang lebih baik.

B. Agenda Pembicaraan
Banyak agenda yang turut serta dibicarakan dalam setiap kali pertemuan dengan lembaga-lembaga
di Singapura, diantaranya.
– Mengimplementasikan core-values Universitas Persatuan Bangsa di berbagai bidang
– Meningkatkan kualitas SDM Universitas Persatuan Bangsa
– Meningkatkan peluang pertukaran mahasiswa,
– Partisipasi dalam berbagai event akademik, seperti seminar, simposium, konferensi, tour akademik,
dan event-event penting lainnya

C. Hasil Perjalanan Dinas


Kehadiran kami di lembaga pendidikan Singapura disambut sangat baik oleh rektor universitas. Kami
semua berharap agar hal-hal yang didiskusikan selama kunjungan dapat segera ditindaklanjuti.
Demikianlah laporan ini kami susun sebagai pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan
perjalanan dinas. Adapun Laporan detil dan hasilnya dapat dibaca dalam uraian berikut ini.

D. Pelaksanaan Perjalanan Dinas


Perjalanan dimulai pada hari Selasa, 17 Maret 2020, kami terbang dari Yogyakarta menuju Singapura
dengan pesawat Air Asia. Setelah sampai Singapura, kami menuju melihat sekolah lokal sebagai
pembelajaran bagi kami bagaimana seharusnya mengelola dan menata sekolah. Perjalanan
dilanjutkan setelah makan siang.
Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Universitas Kelas Menengah Singapura. Setelah perjalanan
selama kurang lebih 2 jam, kami sampai dan disambut Ustaz Mahmud. Diantara poin diskusi kami
adalah mendorong alumni Universitas Kelas Menengah Singapura untuk melanjutkan belajar di
Universitas Persatuan Bangsa.

E. Daftar Peserta Perjalanan Dinas


1. Amina
2. Berta
3. Syara

Demikianlah laporan ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Singapura, 21 Maret 2020

4. LAPORAN KEGIATAN SEMINAR

Laporan Kegiatan Seminar Pelatihan Penggunaan Aplikasi Telegram untuk Bisnis

A. Tema Kegiatan
Tema kegiatan seminar adalah “Pelatihan Penggunaan Aplikasi Telegram untuk Bisnis”

B. Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal: Minggu, 8 Maret 2020
Waktu: 08.00 – selesai
Tempat: Laboratorium Bahasa Universitas Maju Mulya

C. Tujuan
Mengetahui aplikasi telegram dan fitur-fiturnya
Memanfaatkan aplikasi telegram untuk memaksimalkan marketing dan bisnis

D. Materi Seminar
Secara umum, seminar disampaikan oleh CEO Telegram Indonesia, Bapak Mark. Seminar tersebut
membahas tentang pemaksimalan aplikasi telegram sebagai media sosial tidak berbayar untuk
mengiklankan produk. Fitur channel pada telegram dapat dimanfaatkan untuk menjaring banyak
klien.

Fitur tambahan di telegram yang dapat digunakan untuk memaksimalkan bisnis adalah bot. Pemakai
aplikasi dapat menggunakan bot agar klien atau customer bisa mendapatkan informasi lebih cepat.
Grup di telegram sebagai sarana komunikasi yang dapat menampung hingga ribuan anggota.

E. Tindak Lanjut
Setelah mengikut kegiatan seminar “Pelatihan Penggunaan Aplikasi Telegram untuk Bisnis” yang
dilakukan peserta adalah membuat akun telegram. Selain itu, setiap peserta juga memiliki channel
dengan pengaturan bot sendiri.

F. Penutup
Demikian laporan kegiatan hasil seminar Pelatihan Penggunaan Aplikasi Telegram untuk Bisnis ini
saya buat sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Yogyakarta, 8 Maret 2020

5. LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI

Laporan Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Hasil Susu Sapi di Peternakan Kaliurang

Latar Belakang
Kegiatan di peternakan dilakukan untuk memperbanyak produk agar bervariasi sekaligus
menghasilkan produksi lebih banyak. Peternakan sapi perah berfungsi untuk memenuhi ketersedian
susu sapi. Disamping itu, kegiatan beternak juga menjadi mata pencaharian bagi peternak sapi pada
umumnya.

Ketersediaan susu dari sapi perah belum banyak terpenuhi karena kurangnya peternak sapi perah
yang paham tentang peternakannya sendiri. Masalah berikutnya adalah kondisi peternak sapi perah
yang belum paham informasi cara peningkatan hasil susu. Hal ini menunjukan bahwa untuk beternak
sapi perah juga dibutuhkan tenaga yang benar-benar paham mengenai teknik membangun
peternakan sapi perah yang baik.

Manajemen pemeliharaan yang benar dalam beternak sapi perah merupakan prioritas utama
khususnya mengenai pemerahan. Hal ini ditunjukan secara nyata oleh peternak sapi perah di
Kaliurang. Tenaga dari peternakan sapi perah harus dalam kondisi steril ketika akan memerah susu
sapi. Tujuannya agar sapi tidak terserang penyakit.

Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi bagi para peternak sapi di Kaliurang sangat diperlukan. Para
peternak dapat mengetahui seluk beluk peternakan sapi serta mengetahui berbagai proses dan
kendala dalam perawatan sapi perah.

Tujuan
1. Mansosialisasikan tujuan melakukan perternakan sapi perah
2.Mengetahui cara berternak sapi perah.
3.Mengetahui teknik perawatan, pembibitan dan perkembangbiakan pada sapi perah.
4.Mengetahui kendala yang dialami dan penyakit yang menyerang sapi perah.

Pendahuluan
Sapi adalah salah satu mamalia yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Salah satu jenis sapi
adalah sapi perah. Di Indonesia terdapat banyak peternakan yang mengembangkan sapi perah
sebagai sumber mata pencaharian utama. Ciri-ciri sapi yang ideal untuk diternakkan antara lain umur
yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, kondisi fisiologi baik organ reproduksi berkerja dengan
baik (fertil).

Sapi perah di Indonesia berasal dari sapi impor dan hasil dari persilangan sapi impor dengan sapi
lokal. Pada tahun 1955, di Indonesia terdapat sekitar 200.000 ekor sapi perah dan hampir seluruhnya
merupakansapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) dan keturunannya. Sapi ini banyak dipelihara di
Boyolali, Solo, Ungaran, Semarang, dan Yogyakarta.Menurut Badan Standardisasi Nasional, bibit sapi
perah Indonesia memang sudah beradaptasi di Indonesia. Ciri yang dimiliki adalah kemampuan
produksi sesuai persyaratan.

Peternakan dalah suatu usaha yang dilakukan oleh satu atau beberapa orang untuk memberikan hasil
atau keuntungan bagi peternak. Peternakan sapi perah adalah usaha di bidang peternakan yang
difokuskan untuk menghasilkan susu dari sapi perah. Agar hasil maksimal, lokasi ideal untuk
membangun kandang adalah kawasan yang cukup jauh dari pemukiman. Jarak kandang minimal 10
meter dan terpisah dari rumah. Pengembangan peternakan yang baik harus memperhatikan ukuran
kandang, jumlah sapi per kandang, dan suhu sekitar. Oleh karena itu, sosialisasi cara beternak yang
baik perlu diberikan agar hasil semakin baik.

Hasil Kegiatan
Sosialiasi dilakukan dengan narasumber peternak dari Kaliurang, Ibu Reni (pemilik peternakan sapi)
pada tanggal 7 Maret 2020 pukul 13.00 – 15.00 WIB di Jl.kaliurang KM 19,2. Proses yang dilakukan
untuk beternak sapi dengan baik:

Pembibitan: dipilih sapi perah yang memenuhi persyaratan mutu sesuai ketentuan Direktorat
perbibitan ternak (2014). Untuk memperoleh bibit yang baik diperlukan pemuliaan dalam satu
rumpun atau satu galur (baik pejantan maupun induk yang dikawinkan berasal dari satu rumpun atau
galur yang sama). Dalam pemberian pakan, harus diperhatikan kandungan nutrisi pakan (protein,
vitamin, mineral dan serat kasar) sesuai kondisi fisiologis ternak.

Pemeliharaan: Pemeliharaan pedet betina, pemeliharaan pedet sapi lepas sapih (3-6 bulan),
pemeliharaan sapi dara (60-12 bulan), pemeliharaan calon induk (12-15 bulan) berbeda.

Perkembangbiakan: menggunakan teknik Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik.

Teknik Pemerahan: manual menggunakan tangan dan jari-jari tangan manusia atau secara mekanik.

Kesimpulan
Peternakan bertujuan untuk memperoleh hasil dan keuntungan dari hewan tertentu, contohnya sapi
perah. Peternakan sapi perah difokuskan untuk menghasilkan susu sebagai sumber protein, sebagai
pemasok susu murni ke beberapa perusahan dan pupuk kandang sebagai sumber organik bahan
pertanian.

Hal-hal yang paling erat dengan budidaya ternak sapi adalah kandang, kesehatan, pemeliharaan,
penanganan produksi, dan kebersihan. Peternakan sapi perah mengharuskan pengelolanya dapat
melakukan perawatan, pembibitan dan perkembangbiakan pada sapi perah dengan baik.

6. LAPORAN KEGIATAN PRAMUKA

Laporan Kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu di Bukit Merapi

Latar Belakang
Kegiatan pramuka merupakan bentuk pendidikan kepanduan di Indonesia. Kegiatan tersebut tidak
bisa dipisahkan dari pendidikan nasional. Tujuan adanya gerakan pramuka adalah memperkuat
potensi sosial, spiritual, fisik, dan intelektual. Selain itu, pramuka juga diperlukan untuk
mempersiapkan siswa agar siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat. Kegiatan pada
pramuka dapat memupuk sifat mandiri, disiplin, serta bertanggung jawab.
Kegiatan pada gerakan pramuka menjadi wadah untuk mengembangkan diri. Semua anggota
pramuka harus terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan. Harapannya, kualitas anggota pramuka
dapat meningkat dan mampu bersaing. Untuk mendukung ketercapaian rencana tersebut, dilakukan
kegiatan perkemahan selama dua hari. Perkemahan SMP Negeri 1 Malang dilakukan pada hari Sabtu
dan Minggu, 14-15 Maret 2020 di Bukit Merapi.

Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan perkemahan SMP Negeri 1 Malang disusun oleh panitia Gerakan Pramuka Gugus
Depan. Siswa dan siswa yang mengikuti kegiatan adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Malang.

Manfaat Kegiatan
Kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu SMP Negeri 1 Malang diharapkan mampu:
Mengukur kemajuan kegiatan ekstrakurikuler Gerakan Pramuka di SMP Negeri 1 Malang
Meningkatkan kapasitas anggota Gerakan Pramuka Gugus Depan SMP Negeri 1 Malang sesuai
dengan tingkatannya masing-masing.
Meningkatkan kualitas siswa pada kegiatan kepramukaan.

Pembiayaan Kegiatan
Kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu SMP Negeri 1 Malang dibiayai oleh pihak sekolah.

Agenda Kegiatan
Agenda kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu SMP Negeri 1 Malang terdiri dari:
• Pelatihan mendirikan tenda
• Pelatihan tali temali
• Pelatihan bertahan hidup
• Pemberian materi

Waktu
Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu (08.00 – 22.00). Setiap anggota pramuka wajib
menandatangani presensi dan tidak diperkenankan meninggalkan area perkemahan.

Tempat
Perkemahan Sabtu-Minggu SMP Negeri 1 Malang dilaksanakan di Bukit Merapi. Proses penyampaian
materi tertulis dilakukan di pendopo dengan sarana dan prasarana penunjang. Proses penyampaian
materi tidak tertulis dilakukan di lapangan.

Hasil Kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, jumlah siswa yang mengikuti Perkemahan Sabtu-Minggu
SMP Negeri 1 Malang 150 anak. 75% siswa mampu menerapkan pengetahuan pramuka untuk
bertahan hidup. 25% siswa lainnya memerlukan pendampingan khusus yang perlu dievaluasi secara
berkala.

Hambatan Kegiatan
Banyak siswa izin karena sakit.
Kondisi cuaca tidak mendukung karena hujan sejak pagi, sehingga kegiatan di luar ruangan
ditiadakan.
Beberapa tenda roboh dan membutuhkan waktu untuk mendirikannya kembali.
Siswa tidak percaya diri ketika diminta mengikuti suatu kegiatan.

Kesimpulan
Kegiatan pramuka berupa perkemahan selama dua hari sudah berjalan optimal, namun perlu
perbaikan untuk kegiatan selanjutnya. Lokasi perkemahan juga perlu dipertimbangkan apalagi jika
perkemahan dilaksanakan pada musim hujan.

7. LAPORAN KEGIATAN SEKOLAH

Laporan Kegiatan Sosialisasi Siswa Baru SMA N 87 Yogyakarta Tahun Ajaran 2019/2020

1. Pendahuluan
Kegiatan penerimaan siswa baru adalah agenda rutin yang dilakukan SMA N 87 Yograkarta.
Rangkaian acara untuk siswa baru meliputi Masa Orientasi Siswa (MOS), pentas seni, dan malam
keakraban. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah baru bagi siswa siswi
baru sebelum memulai kegiatan belajar secara resmi. Kegiatan sosialisasi tersebut sangat penting
untuk menunjang adaptasi siswa baru.

Kegiatan sosialisasi tidak hanya fokus pada pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga pemberian
ilmu dan nilai lainnya. Kegiatan yang bervariasi diharapkan dapat membuat siswa bersemangat
belajar sekaligus mengurangi pengaruh buruk pada siswa siswi baru.

2. Dasar
Penerimaan siswa siswi baru SMA N 87 Yogyakarta dilaksanakan awal Januari. Jumlah siswa siswi
yang diterima 200 anak dari sistem tes. Guru dan pihak sekolah membentuk kepanitiaan untuk
membantu proses sosialisasi.

3. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan sosialisasi pada siswa baru SMA N 87 Yogyakarta:
Mengenalkan siswa siswi baru dengan lingkungan SMA N 87 Yogyakarta
Memberikan materi dan ilmu yang relevan dengan atmosfer SMA N 87 Yogyakarta
Menanamkan rasa kebersamaan dan saling mengenal antar siswa SMA N 87 Yogyakarta

4.Kepanitiaan
Susunan Panitia dalam kegiatan Sosialisasi SMA N 87 Yogyakarta adalah sebagai berikut
Penanggung Jawab: Kepala SMA N 87 Yogyakarta
Ketua Panitia: Sariningsih
Sekretaris: Amabela
Bendahara: Macho
Anggota :

5. Peserta
Jumlah siswa siswi sebagai peserta sosialisasi di SMA N 87 Yogyakarta adalah 200 orang.
Laki-laki: 60 orang
Perempuan:140 orang

6. Jadwal Kegiatan
Kegiatan sosialisasi SMA N 87 Yogyakarta dilaksanakan selama tiga hari (13-15 Maret 2020)

7. Hasil
Dari berbagai kegiatan di atas, hasil yang didapatkan antara lain:
Peningkatan pemahaman siswa-siswi pada lingkungan belajar di SMA N 87 Yogyakarta
Peningkatan nilai etika dan agama di SMA N 87 Yogyakarta
Peningkatan kesadaran kedisiplinan dan ketertiban pada aturan sekolah
8. Saran
Kegiatan perlu diselenggarakan rutin setiap tahun.
Menghadirkan pemateri dari kalangan alumni yang sudah sukses.

9. Penutup
Demikianlah laporan kegiatan sosialisasi untuk siswa siswi baru SMA N 87 Yogyakarta Tahun Ajaran
2019 / 2020 nini dibuat.

Tanggal

Kepala Sekolah Ketua Panitia

Nama Lengkap Nama Lengkap

8. LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN

Laporan Kegiatan Kunjungan Akademik

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya, laporan
pertanggungjawaban kegiatan Kunjungan Akademik HM-PS Pendidikan Biologi pada akhirnya bisa
kami selesaikan. Laporan pertanggungjawaban ini kami susun sebagai bukti pertanggungjawaban
kami sebagai pengurus HM-PS Pendidikan Biologi dalam setiap pengadaan acara.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kaprodi Pendidikan Biologi, bapak pembantu dekan III
serta segenap dosen dan jajaran karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah banyak
membantu kami dalam persiapan pembentukan acara ini. Tidak lupa juga ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada teman-teman pengurus HM-PS Pendidikan Biologi yang telah bersedia hadir dan
merumuskan program kerja HM-PS Pendididkan Biologi baru untuk masa kerja setahun kedepan
periode 2019-2020 dapat berjalan lancar dan sukses.
Laporan ini berisi tentang rangkuman acara yang telah panitia susun dari awal acara hingga
berakhirnya acara. Selain itu laporan ini juga mencakup laporan keuangan yang digunakan selama
acara yang tersusun dalam surat pertanggung jawaban yang terlampir.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini membawa manfaat bagi para pembaca. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak sekali kelemahan dan kekurangan,
maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan
penyusunan laporan kami selanjutnya. Terimakasih
Yogyakarta, 8 April 2020
Penyusun
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Ketua Panitia Kegiatan Kunjungan Akademik
Yang bertanda tangan dibawah ini.
Nama: Maulana Muhammad
NIM: 12680036
Prodi/Fakultas: Pendidikan Biologi/Sains dan Teknologi
Dengan ini menyatakan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Kunjungan Akademik HM-PS
Pendidikan Biologi yang telah dilaksanakan pada 5-7 Maret 2020. Laporan pertanggungjawaban ini
juga merupakan bukti tanggung jawab saya sebagai ketua panitia kegiatan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terimakasih

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah generasi pengubah bangsa. Rasa kritis mahasiswa diperlukan agar hasil pemikiran
yang terimplementasi dalam masyarakat tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang ada. Kegiatan
pembelajaran di bangku kuliah tidak cukup jika hanya dilakukan di lingkungan kampus dengan
metode pengajaran klasikal.
Mahasiswa perlu dibekali kemampuan untuk dapat terjun ke lapangan sesuai bidangnya masing-
masing, salah satunya dengan melakukan observasi di lingkungan yang baru. Tanpa adanya observasi
secara langsung terkait pembelajaran di luar paradigma yang biasa digunakan, mahasiswa akan
mengalami kesulitan dalam menentukan variasi pembelajaran.
Melihat situasi pendidikan di Indonesia, perbaikan pendidikan dapat terwujud dengan penerapan
metode pendidikan yang tepat. Dengan adanya kegiatan kunjungan akademik, diharapkan kegiatan
tersebut mampu menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi mahasiswa pendidikan
biologi untuk mampu berpikir kritis di luar paradigma dan menciptakan pendidikan berkarakter
keindonesiaan, serta melakukan inovasi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

B. Dasar Kegiatan
1.AD/ART HM PS Pendidikan Biologi tahun 2019
2.GBHO HM PS Pendidikan Biologi tahun 2019
3.Tri Dharma Perguruan Tinggi
4.Program Kerja HM PS Pendidikan Biologi periode 2019-2020
5.Hasil keputusan rapat pleno pengurus HM PS Pendidikan Biologi

C.Nama Kegiatan
Kegiatan Ini diberi nama Kunjungan Akademik Pendidikan Biologi Tahun 2020
“ Menggali Inspirasi di Luar Paradigma Global untuk Pendidikan yang Benilai Keindonesiaan”

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah pada :
Hari/ Tanggal: Jumat-Minggu, 5-7 Maret 2020
Waktu: 20.00-06.00
Tempat : 1. Kunjungan ke Universitas Negeri Surabaya
2. Kunjungan ke Sekolah Alam Insan Mulia
3. Wisata Kota Batu

E. Maksud dan Tujuan


Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk:
1.Menjalin relasi dan komunikasi antar instansi pendidikan
2.Bertukar informasi program kerja HM-PS Pendidikan Biologi
3.Menambah wawasan mahasiswa terkait pembelajaran biologi yang lebih berkarakter, inovatif dan
inspiratif.

F. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan Kunjungan Akademik adalah Pengurus HM PS Pendidikan Biologi periode
2019-2020.

G. Peserta
Peserta Kunjungan Akademik adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yang
mendaftarkan diri kepada panitia penyelenggara.

H. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan berupa kunjungan ke instansi pendidikan yang berkaitan dengan Prodi Pendidikan
Biologi, yaitu kunjungan akademik ke Universitas Negeri Surabaya dan Sekolah Alam Insan Mulia.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Panitia dan Peserta


a.Panitia
Panitia kegiatan Kunjungan Akademik HM-PS Pendidikan Biologi ini adalah pengurus HM-PS
Pendidikan Biologi, Mahasiswa Pendidikan Biologi Angkatan 2012, 2013, dan 2014 (terlampir)
b.Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan Kunjungan Akademik HM PS Pendidikan Biologi ini adalah pengurus
HM PS Pendidikan Biologi dan mahasiswa prodi pendidikan biologi aktif (terlampir).

B. Dosen Pendamping
Kegiatan ini didampingi oleh dosen prodi biologi

C.Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah pada :
Hari/ Tanggal: Jumat-Minggu, 5-7 Maret 2020
Waktu: 20.00-06.00
Tempat:
1. Kunjungan ke Sekolah Alam Insan Mulia
2. Kunjungan ke Universitas Negeri Surabaya
3. Wisata Kota Batu

D. Rincian Acara
(terlampir)

E. Rincian Anggaran
Biaya yang diperlukan dalam kegiatan Kunjungan Akademik HM PS Pendidikan Biologi ini sebesar Rp
6.500.000

F. Hambatan
Dari seluruh rangkaian acara yang telah terlaksana, secara garis besar hambatan yang dihadapi
adalah sebagai berikut:
1.Penanggulangan anak yang sakit karena tidak membawa obat pribadi, sehingga harus dirawat di
rumah sakit
2.Pencarian jalan bus yang sempit karena panitia tidak melakukan survey lokasi terlebih dahulu
3. Beberapa kegiatan tidak berjalan tepat waktu karena sesi foto yang terlalu lama
4.Jumlah peserta yang banyak cukup menyulitkan koordinasi

G. Evaluasi
Kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan pembelajaran untuk
kegiatan selanjutnya diantaranya:
a. Perencanaan kegiatan lebih dimatangkan dan koordinasi antarpanitia lebih ditingkatkan.
b. Perlu adanya survey terlebih dahulu oleh panitia, terutama dalam hal pencarian jalan, sehingga
jalan yang dilewati bus tidak sempit.
c. Panitia lebih intensif mengingatkan peserta untuk membawa obat pribadi masing-masing.
d.Pematangan persiapan ketika melakukan sosialisasi.
e.Panitia lebih tegas mengingatkan peserta yang terlalu lama berfoto-foto saat kegiatan sudah selesai
dilakukan, sehingga seluruh agenda dapat dilakukan tepat waktu.

BAB III
HASIL YANG DICAPAI

1. Kunjungan ke Sekolah Alam Insan Mulia


Kegiatan kunjungan ke Sekolah Alam Insan Mulia dilakukan pada 6 Maret pukul 8-11 siang. Pada
kegiatan tersebut dilakukan sosialisasi terkait pembelajaran di Sekolah Alam Insan Mulia sekaligus
sharing tanya jawab antar pengurus Sekolah Alam Insan Mulia dengan mahasiswa prodi pendidikan
biologi. Topik yang diajukan mengenai konsep sekolah, manajemen sekolah, perkembangan peserta
didik, evaluasi, dan sebagainya.
Pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Alam Insan Mulia dilakukan dengan terjun langsung ke alam
dan disesuaikan dengan jenjang sekolah. Kurikulum dan bentuk evaluasi yang digunakan berbeda
dengan sekolah formal lainnya. Meskipun demikian, siswa di sekolah menengah tetap mengikuti
ujian nasional. Sekolah Alam Insan Mulia memberikan kesempatan bagi siswanya untuk melanjutkan
studi ke luar negeri dengan memfasilitasi mereka melalui kegiatan pelajaran tambahan.
2. Kunjungan ke Universitas Negeri Surabaya
Kegiatan kunjungan ke Kunjungan ke Universitas Negeri Surabaya dilakukan pada 6 Maret 2014 pukul
13.00-16.00. Pada kegiatan tersebut dilakukan sharing terkait perkuliahan yang dilakukan di prodi
biologi dan kegiatan yang diadakan himpunan mahasiswa dan BEM di UNESA. Setelah itu, kegiatan
dilanjutan dengan kunjungan laboratorium dan fasilitas prodi biologi lainnya.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Alhamdulillah kegiatan kunjungan akademik ke Surabaya dan Malang dapat terlaksana dengan baik,
meskipun masih banyak ditemukan kekurangan. Kami mohon maaf atas segala kesalahan baik yang
disengaja maupun tidak disengaja karena kesempurnaan hanyalah milik Allah dan hendaknya dari
setiap kegiatan yang telah dilaksanakan dapat diambil pelajaran untuk menjalani kegiatan yang lain.
Atas bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral maupun materil demi kelancaran dan
suksesnya kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih.

B. Saran
Kami sadar dalam pelaksanaan acara ini masih terdapat banyak hal yang harus diperbaiki, oleh
karena itu, kami selaku panitia dan pengurus HM-PS Pendidikan Biologi memberikan saran untuk
kepanitiaan selanjutnya untuk mempersiapkan acara dengan matang dan meningkatkan koordinasi
antar peserta dan panitia.

9. LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN BAHASA INGGRIS

Outdoor Study Field Report

Introduction
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Praise and thanksgiving prayed to God who has mercy and His guidance, so that the preparation of
this Study Outdoors Report can be properly resolved without constraints. This report contains data
observations and discussions during the Outdoor Study. The report also features pictures taken
observations for Outdoor Study progress.
Of course, in the preparation of this Study Outdoor Report is still a lot of shortcomings, for the
criticism and constructive suggestions are highly expected.
Finally to all those who have assisted the completion of this report say thank you. I hope this report
can provide benefits. Amen.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, March 2020

Background
Outdoor study activities are a means to help students understand theory. Studying in class would be
boring, while studying the theory in the book will probably cause a question mark on the students.
Outdoor study provides new experiences for students to work, observe, and examine nature.

Purpose
To determine the life or the ecosystem in coastal areas such as observing living creatures on the
beach and coastal state

Benefit
Besides enlarge knowledge, students become more interested studying science because it has direct
experience. Students will more understand the material that had learn.

Results And Discussion

Background
Gunungkidul geomorphology beach in the form of mountains that stretch along the southern coast of
the parent rock of limestone. It is alleged that these coastal land from the sea that rise into the air.
Coastal ecosystems are composed of terrestrial ecosystems that occupy the area above the shoreline
and aquatic ecosystems that occupy the area beneath the coastline.

Purpose
1. Knowing coastal forest formations
2. Knowing the structure of coastal ecosystems
3. knowing the population distribution of flora and fauna of the coast.

Benefit
Students will understand the biology concept. Learning will be easier because the evidence obtained
through observations. Besides, students will know coastal forest formations, the structure of coastal
ecosystems, the population distribution of flora and fauna of the coast.

Introduction
Coastal ecosystems are composed of terrestrial ecosystems that occupy the area above the shoreline
and aquatic ecosystems that occupy the coastline below.
1. Terrestrial Ecosystems
Coastal areas generally forming forest formations, which is based on vegetation type that dominates
the community could be classified into several types:
a. Formation Baringtonia
b. Formation Pescaprae
c. Formation Spnifex
d. Mangrove formations
2. Aquatic ecosystem
Marine aquatic ecosystem structure much influenced by environmental factors.
a. Based on the depth of the sea bottom:
1.) Litoral zone : the area between the lines and lines ebb tide sea water. Usually on a sloping beach.
2.) Batial zone : the ocean waters that have a depth between 200m-1800m.
3.) Abisal zone : the ocean waters that have a depth of more than 1800m
4.) Hadal zone : ocean trench with a depth of 6000-10000m
b. Based on the intensity of the light conditions on seawater layer:
1.) Photik zone : the light is still possible for the duration of photosynthesis.
2.) Disphotik zone: the light is too dim to support the process of photosynthesis.
3.) Aphotik zone: the dark zone. Generally the depth > 1000m.
c. Based on the distance from the shoreline:
1.) Neritik Zone :located in the tidal area up to 200m depth the sun still penetrate this area.
2.) Zone Oceanic / pelagic
Marine aquatic ecosystem community is made up of producers including the form of algae and
phytoplankton and zooplankton consumers in the form and aquatic animals. Distinguished by his
behavior that is:
1. Zooplanktoon
2. Nekton
3. Periphyton
4. Benthos

Research Method
1. Make a map of each area in the form of observations of the coastline to identify environmental
factors that influence the formation of ecosystems.
2. Recognize the structure and texture of the soil / rock.
3. Measure the instantaneous wind speed and humidity, acidity and salinity of seawater.
4. Recognizing the types of forest vegetation formations authors. Recognizing the spread of pairs
limits the maximum coast line.
5. Recognize and identify the biota that live in marine waters of the maximum tide line up to ± 20 m
to the sea waters at the sea water had receded maximum.
6. Analyzing the spread of the population.
7. Making pictures / photos of each organism is found to facilitate the identification

Result
1.Map Of Observations
2. Structure And Soil Texture
a. Sundak Beach
Composed of white sand and shells of marine animals are concentrated along the beach. Textured
soft on the distant parts of the shoreline, and rough at the beach.
B. Krakal Beach
Composed of white sand and shell fragments of marine animals. Soft textured.
3. Wind Speed
V=s/t
= 7m/2s
= 3.5 m / s
4. Air Humidity
65%
5. Authored Formasi Forest
a. Formation Baringtonia: barington tree, acacia, pine shrimp, ketepeng, keben
b. Formation Pescaprae: pescaprae
c. Other vegetation: sea pandanus
6. Marine Biota
7. Spreading Population
a. Sundak
– Vegetation baringtonia is ± 50 m from shore
– Vegetation pescaprae is ± 20 m from shore
b. Krakal
– Green algae attached to rocks with a limited number
– Pandan spread along the sea shore
– Kangkung sea are found only in few points
8. Conclusion
Every beach has its different characteristic depends on the location.

Anda mungkin juga menyukai