Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Pengkajian Naskah Drama tidak terlepas dari bagaimana kita memahami Drama terlebih
dahulu. Berikan penjelasanmu mengenai pengertian Drama. ( Nilai : 15 )
Dilhat dari asal-usul atau sumber bahasanya, drama berasal dari bahasa Yunani “draomai”
yang artinya bertindak, berbuat, berlaku, dsb (Harymawan). Menurut Kosasih, “Drama
adalah bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan
menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog. Drama menjadi media
dalam menggambarkan imajinasi yang berdasar pada pengindraan yang telah didapat dari
dinamika realitas kehidupan manusia. Dialog pada naskah drama merupakan media dalam
memaparkan cerita”. Kemudian, Moulton berpendapat bahwa drama adalah kehidupan
yang ditampilkan lewat ‘gerak’ atau life presented action. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
drama adalah hasil pikir dan buah karya manusia berupa lakuan yang menggambarkan
kehidupan manusia dan mengandung unsur estetika/keindahan serta memiliki nilai-nilai
serta tujuan tertentu yang hendak disampaikan dan dicapai. Hasil pikir dan buah karya
manusia ini kemudian dipertontonkan di depan khalayak umum baik sebagai sebuah
hiburan maupun sarana edukasi. Drama merupakan salah satu cabang dari sastra yang
ditampilkan melalui gerak tubuh serta ucapan/dialog. Pada dasarnya, drama merupakan
cerminan kehidupan manusia yang sarat akan konflik. Jadi, tanpa adanya konflik, drama
tidak mungkin terbentuk/tercipta. Kemudian, dalam perkembangannya, drama
diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori seperti berdasarkan ada tidaknya naskah, tata
panggung, sarana penyampainya, genre, dll.
Unsur Ekstrinsik
Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang atau informasi mengenai data diri pengarang (biografi).
Dapat dituliskan sejak pengarang kecil hingga dewasa. Secara lengkap, latar
belakang pengarang ini berisi identitas (tempat tanggal lahir, domisili, dll), latar
belakang keluarga pengarang, pendidikan pengarang, karya-karya hingga prestasi
yang telah diraih.
Latar Belakang Psikologis Pengarang
Latar belakang psikologis pengarang adalah bagaimana keadaan psikologis
pengarang pada saat menuliskan naskah drama. Hal ini sangat berpengaruh pada isi
naskah drama yang dituliskan. Latar belakang psikologis dapat dilihat dari hal-hal
yang telah dilalui pengarang pada masa lalu hingga bagaimana hal tersebut
mempengaruih psikologis pengarang saat menuliskan naskahnya.
Nilai Agama dan Kepercayaan
Nilai agama dan kepercayaa tak kalah berpengaruhnya dari dua aspek yang telah
dijelaskan di atas. Agama dan kepercayaan sangat melekat pada suatu jati diri
seseorang (dalam hal ini pengarang). Nilai-nilai agama dan kepercayaan yang dianut
serta bagaimana kondisinya saat itu juga mempengaruhi pengarang dalam
membangun kisah-kisah dalam drama.
Kondisi Politik Negara
Unsur ektrinsik yang keempat adalah kondisi politik negara. Suatu karya sastra juga
mencerminkan bagaimana keadaan suatu negara. Pengarang dapat saja memasukkan
unsut-unsur politik untuk meningkatkan gejolak dan sebagai kritik terhadap keadaan
politik suatu negara. Terdapat pula saat-saat di mana karya sastra (dalam hal ini
naskah drama) harus pro negara sehingga dapat dipublikasikan atau sebaliknya, karya
sastra dituliskan sebebas-bebasnya tanpa satu ikatan apa pun yang membelenggu.
Kondisi Sosial Budaya
Sama halnya dengan kondisi politik negara, sebuah naskah drama pasti
mencermimkan keadaan sosial budaya di suatu latar karena drama adalah cerminan
kehidupan manusia. Dalam kasus tertentu, ada adat istiadat dan budaya yang
diangkat dalam naskah drama. Dalam hal ini, pengarang dapat menyampaikannya
sebagai bentuk apresiasi atau pun kritik sosial di mana adat, budaya, dan kebiasaan
tersebut tidak lagi sesuai dengan aturan dan norma-norma yang berlaku saat ini.
5. Naskah Drama dan Pertunjukan Drama merupakan salah satu produk kebudayaan yang
tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Berikan pendapatmu, bagaimana
seharusnya sikap kita agar kedua hal tersebut tetap lestari serta semakin dihargai.( Nilai :
25 )
Naskah drama dan pertunjukkan drama merupakan dua hal yang berkesinambungn dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Tanpa naskah drama, sebuah pertunjukkan tidak
dapat ditampilkan, begitu juga sebaliknya; tanpa pertunjukkan, ide dan gagasan dalam
sebuah naskah drama tak dapat diimplementasikan seluruhnya. Seperti yang telah
dijelaskan pada pengertian drama, drama adalah cerminan kehidupan manusia. Hal ini
berarti drama adalah sebuah kritik atas bagaimana kita menjalani kehidupan. Kritikan-
kritikan tersebut pun disampaikan dengan cara-cara yang menghibur. Tanpa drama
(dalam hal ini naskah dan petunjukkannya), tak ada lagi kritik sosial, tak ada lagi hiburan
untuk masyarakat, dan tak ada lagi sastra dan seni dalam kehidupan ini. Tentu kita tidak
ingin hal itu terjadi, ada beberapa hal yang harus kita lakukan demi menjaga eksistensi
naskah drama beserta pertunjukkanya. Pertama, sebagai kaum pelajar, kita harus
senantiasa excited dalam mempelajari seni, suatu karya sastra. Kita dapat meningkatkan
literasi dengan banyak membaca naskah-naskah drama. Tak hanya dibaca saja, kita juga
harus dapat memahami isi dan maksud (urgensi) dari naskah tersebut. Dengan kata lain,
kita telah melakukan suatu analisis dan kritik terhadap suatu karya sastra naskah drama.
tak hanya melatih pola pikir dan memperluas pandangan, hal tersebut juga merupakan
langkah pelestarian dan penghargaan terhadap eksistensi naskah drama. Setelah
membaca, memahami, mengkritik, dan menganalisis, kita diharapkan mampu untuk
menulis naskah drama sebagai bentuk apresiasi karya sastra. Kedua, sebagai masyarakat
umum, patutlah kita mengapresiasi setiap pertunjukkan drama baik skala besar maupun
skala kecil (pertunjukkan drama sekolah). Apresiasi ini sangat dibutuhkan demi kemajuan
sebuah pertunjukkan drama. Dengan menilai sisi estetika, nilai yang terkandung,
bagaimana pelakonnya, dsb, pegiat seni drama dapat mengetahui di mana letak kekuatan
dan kelemahan mereka untuk dijadikan bahan pertimbangan dan pengembangan drama
yang lebih baik dari sebelumnya.