Anda di halaman 1dari 13

KETETAPAN DEWAN PENGAWAS ORGANISASI

PERHIMPUNAN MAHASISWA PERTAMBANGAN (PERMATA) INDONESIA

NO : XXXX

TENTANG
MEKANISME PENGAWASAN

DEWAN PENGAWAS ORGANISASI


PERHIMPUNAN MAHASISWA PERTAMBANGAN (PERMATA) INDONESIA
TAHUN 2021
KETETAPAN DEWAN PENGAWAS ORGANISASI
PERHIMPUNAN MAHASISWA PERTAMBANGAN (PERMATA) INDONESIA
NO:
TENTANG
MEKANISME PENGAWASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PENGAWAS ORGANISASI PERMATA INDONESIA

Menimbang:

a. Bahwa Dewan Pengawas Organisasi PERMATA INDONESIA mempunyai tugas


untuk mengawasi jalannya organisasi PERMATA INDONESIA sebagaimana
termaktub dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PERMATA
INDONESIA;
b. Bahwa untuk lebih meningkatkan koordinasi dan kelancaran proses
pengawasan terhadap Pengurus PERMATA INDONESIA yang dilakukan oleh
Dewan Pengawas Organisasi PERMATA INDONESIA;
c. Bahwa selama ini ketentuan yang berkaitan dengan pengawasan belum diatur
secara jelas;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b
dan c, maka perlu dibentuknya Ketetapan tentang Mekanisme Pengawasan.

Mengingat:

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Mahasiswa


Pertambangan (PERMATA) Indonesia

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:

KETETAPAN DEWAN PENGAWAS ORGANISASI PERMATA INDONESIA TENTANG


MEKANISME PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS ORGANISASI PERMATA
INDONESIA TERHADAP PENGURUS PERMATA INDONESIA
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam ketetapan ini yang dimaksud dengan:


1. PERMATA INDONESIA merupakan organisasi Perhimpunan Mahasiswa
Pertambangan Indonesia yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945 serta
didirikan pada hari Kamis, tanggal 3 September 1992 dalam temu wicara dan
pembentukan Perhimpunan Mahasiswa Pertambangan se-Indonesia di Bandung
untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
2. Badan Pengurus PERMATA INDONESIA, yang selanjutnya disebut BP PI, adalah
badan pengurus organisasi yang bertugas untuk menjalankan kepengurusan
sesuai dengan fungsinya.
3. Dewan Pengawas Organisasi PERMATA INDONESIA, selanjutnya disebut DPO PI,
adalah dewan yang terdiri atas 1 (satu) orang wakil setiap anggota luar biasa
PERMATA INDONESIA yang ditunjuk dan ditetapkan oleh himpunan yang
bersangkutan, untuk mengawasi jalannya organisasi PERMATA INDONESIA.
4. Mekanisme Pengawasan Dewan Pengawas Organisasi PERMATA INDONESIA
Terhadap Pengurus PERMATA INDONESIA adalah suatu tata cara pelaksanaan
pengawasan yang digunakan Dewan  Pengawas Organisasi untuk mengawasi jalannya
kepengurusan organisasi PERMATA INDONESIA.

5. Program Kerja Badan Pengurus PERMATA INDONESIA adalah rancangan usaha –


usaha yang akan dijalankan oleh BP PI dalam melaksanakan fungsinya.
6. Kegiatan Badan Pengurus PERMATA INDONESIA adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh BP PI baik berupa program kerja maupun di luar program
kerja untuk melaksanakan fungsi dan tujuan PERMATA INDONESIA.
7. Komisi Dewan Pengawas Organisasi PERMATA INDONESIA adalah perangkat
dari Dewan Pengawas Organisasi yang dibentuk oleh Dewan Pengawas Organisasi untuk
menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Dewan Pengawas Organisasi.
Pasal 2

Maksud dan Tujuan

1. Maksud dibuatnya ketetapan ini adalah untuk memberi arahan dan landasan
kerja yang  jelas dalam menjalankan fungsi pengawasan DPO terhadap jalannya
kepengurusan PERMATA INDONESIA.
2. Tujuan dari pengawasan ini adalah agar tercipta keselarasan dan
kesinambungan  penyelenggaraan kegiatan dan program kerja sesuai dengan
tujuan dan fungsi PERMATA INDONESIA yang tercantum dalam Anggaran Dasar
dan  Anggaran Rumah Tangga PERMATA INDONESIA serta disetujui dalam
Presidium 1 PERMATA INDONESIA.

BAB II

HUBUNGAN ANTARA DPO PI TERHADAP BP PI

Pasal 3

1. DPO berwenang untuk melakukan fungsi pengawasan kepada BP PI terhadap :


a. Pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PERMATA
INDONESIA;
b. Pelaksanaan Program Kerja BP PI;
c. Pelaksanaan keuangan PERMATA INDONESIA;
d. Pelaksanaan Agenda Nasional PERMATA INDONESIA;
e. Kebijakan PERMATA INDONESIA, meliputi pengawasan terhadap proses
pengambilan kebijakan BP PI yang membawa nama PERMATA
INDONESIA.
2. DPO PI dapat menggunakan hak interpelasi dan hak angket, yang dijelaskan
dalam bab 3 pasal 5, apabila ditemukan ketidaksesuaian pelaksanaan kegiatan,
keuangan, tugas, dan program kerja dengan rencana awal setelah melalui rapat
koordinasi.
3. BP PI berkewajiban memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan
hak angket yang disampaikan oleh DPO PI.
4. DPO PI berwenang dan berkewajiban untuk memberikan pandangan secara
tertulis dan publikasi kepada Anggota PERMATA INDONESIA secara berkala
sebanyak 4 (empat) bulan sekali yang merupakan penilaian terhadap jalannya
kepengurusan.
5. Dewan Pengawas Organisasi berhak memberikan penilaian yang bersifat final
terhadap jalannya roda organisasi dengan tetap mengacu pada Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga PERMATA INDONESIA.

BAB III

PELAKSANAAN PENGAWASAN DPO PI TERHADAP BP PI

Mekanisme Pelaporan Kerja BP PI

Pasal 4

1. BP PI wajib menyerahkan rencana program kerja 4 bulanan, ketercapaian


program kerja selama 4 bulan, dan berkas lainnya.
2. Setiap rencana program kerja 4 bulanan dan ketercapaian program kerja selama
4 bulan yang dilaporkan BP PI harus memuat hal-hal yang terlampir.

Bentuk Pengawasan

Pasal 5

1. Pengawasan terhadap BP PI dilaksanakan melalui pelaksanaan hak DPO PI yaitu:


a. Hak Interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada BP PI, mengenai
kebijakan-kebijakan dan program kerja yang akan dan/atau telah dibentuk
oleh BP PI.
b. Hak Angket yaitu hak untuk mengadakan angket (penyelidikan) terhadap
kebijakan BP PI.
c. Hak Inisiatif yaitu hak untuk mengajukan, menganjurkan, dan memberikan
pertimbangan yaitu hak untuk memberikan arahan-arahan dan rekomendasi
terhadap kinerja dan/atau permasalahan yang dihadapi oleh BP PI.
d. Hak Budget, yaitu hak untuk bertanya dan/atau memberikan pertimbangan
mengenai anggaran dana BP PI.
2. Bentuk Pengawasan DPO PI terhadap BP PI dapat dilakukan melalui:
a. Rapat Koordinasi DPO PI dengan BP PI
b. Hearing Rutin bersama departemen terkait
c. Turun Lapangan
d. Survei kepada Anggota PERMATA INDONESIA
e. Pengaduan Anggota PERMATA INDONESIA

Mekanisme Pengawasan

Pasal 6

Rapat Koordinasi DPO PI dengan BP PI :


a. Rapat Koordinasi dilaksanakan secara rutin 4 (empat) bulan sekali.
b. Rapat Koordinasi dapat dilaksanakan sekurang-kurangnya dihadiri oleh 2 (dua)
perwakilan dari setiap Badan Pengurus PERMATA INDONESIA.
c. Rapat Koordinasi bertujuan untuk mengetahui rencana fungsi/program kerja
yang akan dilaksanakan 4 (empat) bulan ke depan oleh BP PI, menetapkan
parameter ketercapaian pada setiap rencana fungsi/program kerja, dan
mengimplementasikan fungsi koordinatif DPO PI dengan BP PI.
d. BP PI berkewajiban untuk memaparkan rencana fungsi/program kerja yang akan
dilaksanakan 4 (empat) bulan ke depan kepada DPO PI pada saat rapat
koordinasi.
e. BP PI berkewajiban untuk menyerahkan salinan rencana fungsi/program kerja
atau berkas administrasi lainnya selambat - lambatnya H-1 sebelum rapat
koordinasi dimulai dan membawa berkas saat rapat koordinasi dimulai.
f. DPO PI berhak memberikan saran dan kritik dalam penetapan parameter
ketercapaian pada setiap rencana fungsi/program kerja yang sebelumnya telah
dirancang oleh BP PI.

Pasal 7

Hearing Rutin DPO PI dengan BP PI :


a. Hearing Rutin dapat dilaksanakan setiap saat dan seminimal-minimalnya
dilakukan 1 kali dalam satu bulan.
b. Hearing Rutin dilaksanakan kepada tiap - tiap departemen BP PI oleh Komisi DPO
atau alat kelengkapan lainnya.
c. Hearing Rutin bertujuan untuk mengetahui perkembangan dari rencana
fungsi/program kerja yang telah ditentukan pada saat Rapat Koordinasi.
d. BP PI berkewajiban untuk menjelaskan parameter ketercapaian pada setiap
rencana fungsi/program kerja yang telah dicapai.
e. DPO PI berhak memberikan saran dan kritik terhadap perkembangan
ketercapaian parameter yang telah dilakukan.

Pasal 8

1. Turun lapangan dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan BP PI.


2. Turun lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi terkait Kegiatan dan
Program Kerja BP PI.
3. Turun lapangan dapat dilakukan tanpa sepengetahuan pihak BP PI dan panitia
pelaksana Program Kerja BP PI.
4. DPO PI memiliki hak untuk mengakses seluruh rangkaian kegiatan dari Program
Kerja BP PI seluas luasnya.
5. Hasil dari turun lapangan dapat digunakan untuk pertimbangan dalam penilaian
kinerja BP PI.

Pasal 9

Survei kepada Anggota PERMATA INDONESIA dilakukan untuk menjaring aspirasi


Anggota PERMATA INDONESIA mengenai kinerja dari BP PI dan dapat digunakan untuk
pertimbangan dalam penilaian kinerja BP PI

Pasal 10

Pengaduan Anggota PERMATA INDONESIA merupakan bentuk usaha DPO PI dalam


menjalankan fungsinya sebagai wadah untuk menampung dan menindaklanjuti segala
bentuk aspirasi dan/atau pengaduan Anggota PERMATA INDONESIA mengenai kinerja
dari BP PI.
Mekanisme Penilaian

Pasal 11

1. Penilaian kinerja BP PI dilakukan oleh DPO PI.


2. Penilaian kinerja BP PI yang dilakukan oleh DPO PI berasal dari hasil
pengawasan DPO PI
3. Penilaian kinerja BP PI oleh DPO PI berdasarkan indikator pencapaian yang telah
disepakati antara DPO PI dan BP PI.
4. Indikator penilaian tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari
Ketetapan ini.

Mekanisme Pelaporan Pengawasan

Pasal 13

1. Dewan Pengawas Organisasi berwenang dan berkewajiban untuk memberikan


pandangan secara tertulis dan publikasi kepada anggota PERMATA INDONESIA
secara berkala sebanyak 4 (empat) bulan sekali yang merupakan penilaian
terhadap jalannya kepengurusan.
2. Laporan pengawasan DPO PI adalah laporan tertulis yang dibuat oleh DPO PI
secara berkala sebanyak 4 (empat) bulan sekali yang berisi hasil pengawasan
DPO PI terhadap kinerja dari BP PI.
3. Publikasi hasil pengawasan dilakukan secara etis, santun, dan profesional

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14

Hal-hal yang belum diatur dalam Ketetapan ini akan diatur lebih lanjut dalam
kesepakatan bersama antara DPO PI dan BP PI atau dalam peraturan - peraturan lain
yang isinya tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal disahkan dan ditetapkan, serta akan ditinjau ulang
apabila terdapat kekeliruan di dalamnya.

Disahkan dan ditetapkan di………..


Pada tanggal ……………………..
KOORDINATOR UTAMA
DEWAN PENGAWAS ORGANISASI
PERMATA INDONESIA

M. RAFLI HANAN MAHENDRA

Mengetahui,
SEKRETARIS JENDERAL
PERMATA INDONESIA

M. ARSYAD HANAFI
LAMPIRAN
KETETAPAN DEWAN PENGAWAS ORGANISASI
PERHIMPUNAN MAHASISWA PERTAMBANGAN (PERMATA) INDONESIA
NO:
TENTANG
MEKANISME PENGAWASAN

INDIKATOR PENILAIAN PENGAWASAN


DEWAN PENGAWAS ORGANISASI
PERHIMPUNAN MAHASISWA PERTAMBANGAN (PERMATA) INDONESIA
TAHUN 2021

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan Dewan Pengawas Organisasi


Perhimpunan Mahasiswa Pertambangan (PERMATA) Indonesia yang selanjutnya
disebut DPO PI terhadap Badan Pengurus Perhimpunan Mahasiswa Pertambangan
(PERMATA) Indonesia, maka perlu dibuat pedoman indikator penilaian terhadap
kinerja Badan Pengurus Perhimpunan Mahasiswa Pertambangan (PERMATA) Indonesia
yang selanjutnya di sebut BP PI.
Pedoman ini dimaksudkan dapat mempermudah kinerja DPO PI dalam rangka
melaksanakan kerjanya mengawasi BP PI, sehingga perlu dibuat indikator penilaian
dari berbagai aspek. Penilaian ini juga akan dilengkapi dengan petunjuk dan pedoman,
guna mempermudah dalam memberikan penilaian terhadap kinerja BP PI.

A. INDIKATOR PENILAIAN
1. Mengumpulkan Berkas Administratif
Kelengkapan berkas merupakan salah satu indikator penilaian terhadap
kinerja BP PI dengan harapan BP PI dapat mempertanggung jawabkan
kinerjanya dan lengkap secara administratif setiap melakukan kegiatan . Adapun
berkas administratif yang dimaksud meliputi :
a Salinan rencana kegiatan
b Laporan Kegiatan yang Terlaksana
c Surat Menyurat
d Berkas lainnya yang menyangkut kinerja BP PI

2. Menghadiri Rapat Koordinasi & Hearing Rutin


Kegiatan Rapat Koordinasi dan Hearing Rutin merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk membahas kinerja dari BP PI oleh DPO PI yang dilaksanakan
dalam kurun waktu tertentu sesuai yang telah diatur dalam Ketetapan ini.
3. Keaktifan Anggota Badan Pengurus PERMATA INDONESIA
BP PI harus mampu menanamkan jiwa kekeluargaan dalam
menjalankan Program Kerja, sehingga semua pengurus BP PI dapat turut serta
aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh BP PI.
4. Penilaian Anggota PERMATA Indonesia
Pelaksanaan penilaian Anggota PERMATA INDONESIA terhadap kinerja
BP PI difasilitasi oleh DPO PI, dan untuk selanjutnya DPO PI menyikapi penilaian
tersebut sebagai salah satu pertimbangan dalam menilai kinerja BP PI.
5. Program Kerja / Fungsi Kerja
Program Kerja / Fungsi Kerja merupakan bentuk kegiatan atau fungsi
yang akan dilakukan oleh Badan Pengurus PERMATA INDONESIA. Poin penilaian
dalam indikator program kerja ditentukan oleh parameter ketercapaian yang
akan ditentukan pada saat Rapat Koordinasi sesuai yang telah diatur pada
Ketetapan ini.

B. AKUMULASI PENILAIAN
Seluruh poin yang ada akan diakumulasikan sehingga didapatkan hasil akhir.
Hasil akhir adalah nilai yang didapatkan oleh Badan Pengurus PERMATA
INDONESIA guna mengetahui kondisi dan tingkat ketercapaiannya.

C. KETETAPAN LANJUTAN
Hal hal yang belum tercantum dalam indikator pengawasan ini dapat di atur
lebih lanjut dalam kesepakatan bersama antara DPO PI dan BP PI.
Tabel Penilaian Departemen Badan Pengurus PERMATA INDONESIA

Nama Departemen :
Nama Kepala Departemen :

No Indikator Nilai Nilai yang


Maksimal Didapatkan

1. Ketepatan waktu mengumpulkan berkas administratif 10

2. Menghadiri Rapat Koordinasi 5

3. Keaktifan Anggota Badan Pengurus PERMATA INDONESIA 5

4. Penilaian Anggota PERMATA Indonesia 20

5. Program Kerja 4 Bulanan 60

Total Nilai : 100

Predikat Departemen :

Predikat :
A
B
C
D
E
Tabel Penilaian Program Kerja / Fungsi Kerja Badan Pengurus PERMATA INDONESIA

Nama Departemen :

Divisi Proker/Fungker Parameter Target Pencapaian Nilai Nilai Proker Nilai Divisi Nilai Departemen

Anda mungkin juga menyukai